DISUSUN OLEH
WAHYUNI
F05112025
GROUP 4
ABSTRACT
Plants are organisms that are autotroph. Leaves is one of organs of plants that
grew from the stem, usually green and mainly function as catcher energy from
sunlight through photosynthesis. Leaves photosynthesis in order to produce food
substances such as glucose. Photosynthesis can only lasted if there is chlorophyll.
this can be seen in the absorption spectrum. Red and blue light are two types of
light are effective in photosynthesis. Chlorophyll is a complex organic molecule,
consists of 2 chlorophyll chlorophyll a and chlorophyll b. To acquire the
absorption spectrum of chlorophyll pigment firstly extracted, and then with his
spectrophotometer absorbance values determined at a wavelength of 663 nm and
645nm. By using the spinach or Amaranthus hybridus as experimental material.
This experiment done by using three benchmark young leaves of leaf age, leaf and
leaf-aged adults Obtained results chlorophyll a concentration higher than that of
chlorophyll b, old leaf chlorophyll content of leaves higher half old and young
leaves while in view of the long wave , D663 wavelength greater than the D645.
Keywords: Amaranthus hybridus, chlorophyll, wavelength, spectophotometric.
ABSTRAK
Tumbuhan merupakan organisme yang bersifat autotrof . Daun merupakan salah
satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan
terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui
fotosintesis. Daun melakukan fotosintesia agar dapat memproduksi zat makanan
berupa glukosa. Fotosintesis hanya dapat berlangsung jika ada klorofil . hal ini
dapat dilihat pada spektrum absorbsi . Cahaya merah dan biru merupakan 2 jenis
cahaya yang efektif dalam fotosintesis. Klorofil merupakan molekul organik yang
komplek , klorofil terdiri dari 2 yaitu klorofil a dan klorofil b . Unttuk memperoleh
spektrum absorbsi pertama-tama pigmen klorofil di ekstraksi , kemudian dengan
spektrofotometer ditentukan nilai absorbannya pada panjang gelombang 663 nm
dan 645nm. Dengan menggunakan bayam atau Amaranthus hybridus sebagai
bahan percobaan . Percobaan ini di lakukan dengan menggunakan 3 patokan
daun yaitu daun umur muda, daun setengah tua dan daun dewasa Didapatkan
hasil kadar klorofil a lebih tinggi dibandingkan dengan klorofil b , daun tua
kadar klorofilnya lebihtinggi dari daun setengah tua dan daun muda sedangkan
di lihat dari panjang gelombangnya , panjang gelombang d663 lebih besar
dibandingkan dengan d645.
Kata kunci : Amaranthus hybridus, klorofil, panjang gelombang , spektofotometri
.PENDAHULUAN
Pada proses fotosintesis, terjadi penangkapan energi cahaya oleh zat hijau
daun untuk pembentukan bahan organik. Fotosintesis hanya terjadi pada tanaman
yang memiliki sel-sel hijau termasuk pada beberapa jenis bakteri. Aksi dari
cahaya hijau dan kuning yang menyebabkan fotosistem pada tumbuhan tingkat
tinggi dan penyerapan panjang gelombang ini oleh daun sebenarnya relatif tinggi,
lebih tinggi dari yang ditampakkan pada spektrum serapan klorofil dan
karotenoid. Tetapi, bukan berarti bahwaada pigmen lain yang berperan menyerap
cahaya tersebut. Alasan utama mengapa spektrum aksi lebih tinggi dari spektrum
serapan adalah karena cahaya hijau dan kuning yang tidak segera diserap akan
dipantulkan berulang-ulang di dalam sel fotosintetik sampai akhirnya diserap oleh
klorofil dan menyumbangkan energi untuk fotosintesis. (Lakitan, 2007).
Suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki oleh tumbuhan ialah
kemampuannya untuk menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi
bahan organik serta diasimilasikan di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya
berlangsung jika ada cukup cahaya, dan oleh Karena itu maka asimilasi zat karbon
disebut juga fotosintesis. Lengkapnya kita katakan, bahwa fotosintesis atau
asimilasi zat karbon itu suatu proses, dimana zat-zat anorganik H2O dan CO2 oleh
korofil diubah menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan sinar
(Dwidjoseputro, 1994).
Pengubahan energi sinar menjadi energi kimia (karbohidrat) dan kemudian
pengubahan energi kimia ini menjadi energy kerja pada peristiwa pernapasan
dalam tubuh tumbuhan, hewan, atau manusia itu merupakan rangkaian proses
kehidupan di dunia ini (Dwidjoseputro, 1994).
(gula menjadi pati), dari gas karbon dioksida dan air dengan bantuan sinar
matahari (Subandi, 2008).
There are two main types of chlorophyll, chlorophyll a and chlorophyll b.
However, exposure of chlorophyll molecules to weak acids, oxygenor light
accelerated their oxidation and resulted in the formation of numerous degradation
products .(hosikian,2010)
Ada dua jenis utama klorofil, klorofil a dan klorofil b. Namun,paparan
molekul klorofil untuk asam lemah, oksigenatau cahaya mempercepat oksidasi
dan mengakibatkan pembentukan berbagai produk degradasi.(hosikian,2010)
Pada tumbuhan didapatkan bermacam-macam pigmen yang berperan
menyerap energi cahaya. Pigmen fotosintetis terdapat dalam kloroplas yang terdiri
dari klorofil a, b, santofil, karotenoid, bakterioklorofil pada bakteri. Pigmen ini
menyerap warna atau gelombang cahaya yang berbeda-beda. Masing-masing
menyerap maksimum pada gelombang cahaya tertentu. Pigmen umumnya
mempunyai penyerapan maksimum pada gelombang cahaya pendek dan juga
panjang. Untuk memaksimalkan penyerapan energi cahaya, maka pada kloroplas
terdapat kelompok pemanen cahaya yang disebut dengan antena yang terdiri dari
bermacam-macam pigmen, pigmen yang paling banyak pada kloroplas adalah
klorofil. Klorofil merupakan pigmen yang berwarna hijau yang terdapat pada
kloroplast. Pigmen ini berguna untuk melangsungkan fotosintesis pada tumbuhan
. Aneka bentuk dan ukuran kloroplast ditemukan pada berbagai tumbuhan
(Salisbury and Ross, 1995).
Klorofil tidak hanya ada pada tumbuhan di daratan saja tetapi ada juga
pada tumbuhan di air . Ketersediaan nutrien dan intensitas cahayamatahari sangat
mempengaruhi konsentrasiklorofil-a suatu perairan. Apabila nutrien danintensitas
cahaya matahari tersedia cukup, makakonsentrasi klorofil akan tinggi begitu pula
sebaliknya. Perairan di daerah tropis umumnya memiliki konsentrasi klorofil yang
rendah karena keterbatasan nutrien dan kuatnya stratifikasi kolom perairan
sebagai
tahun.(Nuriya,2010).
klorofil,
mereka
pucat
(klorosis)
kekuning-kuningan.
Ada
oksigen.
Kehadiran
oksigen
bersama-sama
dengan
cahaya
percobaan ini adalah untuk mempelajari dan memberikan latihan cara penggunaan
Spektrofotometer. Untuk keperluan ini, penentuan kadar klorofil adalah salah satu
contoh dalam penggunaan Spektrofotometer ini. Spektrofotometer yang akan
digunakan dalam percobaan ini adalah Spektrophotometer UV-1800 V
METODELOGI
Percobaan ini dilakukan di laboratorium pendidikan biologi pada tanggal
19 juli 2014 uyntuk pembuatan ekstraknya kemudian dilanjutkan pengukuran
kadar klorofilnya di laboratorium Pertanian pada tanggal 5 juli 2014. Alat yang
digunakan dalam praktikum ini antara lain Mortar alu, Labu Ukur, Gelas Ukur.
Saringan Buchner, cuvet dan Spektrophotometer UV-1800 V merk Rayleigh dan
kertas alluminium foil . Sedangkan Bahan yang digunakan adalah Bayam
(Amaranthus hybridus ), Aseton 80% dan Akuades.
Pada saat pembuatan ekstak, pertama-tama daun bayam yang berbeda
dengan patokan (daun umur muda diambil dari daun pada pucuk; daun setengah
tua diambil dari daun nomor 3 dari pucuk; daun dewasa diambil dari daun nomor
5 ke bawah) diambil sebanyak 1 gr dan di haluskan didalam mortar kemudian
tambahkan aseton 80% sebanyak 100 ml kemudian dihaluskan lagi sampai semua
pigmen klorofil daun telah keluar dari daun, hal ini dapat dilihat dari ampasnya
yang berwarna putih. Saring ekstrak klorofil dengan kertas saring kedalam labu
ukur 100 ml, kemudian tambahkan aseton 80 ml hingga mencapai batas.
Selanjutnya ekstrak disimpan dalam lemari pendingin dan di bunggkus dengan
kertas aluminium foil . Usahakan ekstrak jangan sampai terkena paparan cahaya
karena akan merusak klorofilnya.
Untuk penggunaan spektofotometer, pertama-tama alat hidupkan dengan
cara menyambungkanya dengan listrik terlebih dahulu, kalibrasikan alat dengan
akuades. Kemudian ambil sampel dari ekstrak daun bayam dan masukkan ke
dalam cuvet gelas/kaca berukuran 1 x 1 cm. Atur panjang gelombang pada layar
yang tertera di laptop . Panjang gelombang yang digunakan adalah 663 nm dan
645 nm..kemudian
atur panjang gelombang dari pengaturan di laptop Kemudian cuvet yang sudah
diisi dengan masing-masing
memegang bagian yang bening dengan tangan, karena akan mengurangi akurasi
pembacaan gelombang. Bagian bening ini dihadapkan ke optik. Setelah semua
sampel dimasukkan tutup penutupnya untuk memulai pengukuran kadar klorofil
pada kemudian tekan start pada laptop, tunggu beberapa saat hasil akan muncul
pada laptop sesuai dengan panjang gelombang yang sudah di atur
klorofil yang lebih banyak, karena tiap kloroplas mempunyai lebih banyak grana
dibandingkan pada daun tidak ternaungi. Tumbuhan ternaungi membentuk lebih
banyak tilakoid digrana, yaitu sekitar 100 tilakoid tiap grana.
Tabel hasil pengamatan kadar klorofil dengan panjang gelombang yang
berbeda beda pada daun bayam
no
Jenis ekstrak
Mode
Panjang
Panjang
gelombaang 645
gelombang
663
1. Aquades
absorbsi
absorbsi
0,261
0,505
bayam absorbsi
0,219
0,606
0,244
0,612
3. Daun
setengah tua
absorbsi
mesofil daun yang baru terbentuk terutama pada daun pucuk sehingga
pembentukan kloroplas masih belum sempurna akibatnya klorofil yang dibentuk
juga sedikit. Selain itu jumlah klorofil bersifat akumulatif, semakin tua umur daun
semakin lama tumbuhan melakukan fotosintesis menyebabkan semakin banyak
klorofil yang dikandungnya., tetapi sebenarnya pada daun muda juga mempunyai
banyak klorofil selain itu klorofil juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
efektif apabila panjang gelombangnya pada spektrum warna merah hal ini sejalan
dengan guttman, 1983 yang mengatakan bahwa klorofil a dan b sangat kuat pada
panjang gelombang 660 nm pada sinar merah dan paling rendah pada panjang
gelombang 430 nm pada sinar biru. Ketika gelombang itu berpindah maka
sinar yang ada di sebelah kiri adalah sinar hijau yang bisa kita lihat . selain itu
menurut Tjitrosomo, 1985 Pengunaan panjang gelombang 645nm dan 660nm
dikarenakan panjang gelombang tersebut akan mengalami absorbsi terbesar pada
klorofil a dan b . adapun hasil perhitungan kadar klorofil a dan b pada daun
adalah
Rumus
Klorofil a
Klorofil b
Jenis ekstrak
Klorofil total
Daun muda
Daun
5,2823
setengah 4,43592
Klorofil a
7,11559
Klorofil b
5,987
8,28531
5,02722
8,42876
5,59984
tua
Daun tua
4,94104
adalah 4,43592mg/l , dan pada daun bayam tua adalah 4,94104mg/l. Hal ini tidak
sejalan dengan literatur (kusuma ,2013 ) yang mengatakan bahwa Pada daun
muda, kebanyakan daun ini memiliki mesofil daun yang baru terbentuk terutama
pada daun pucuk sehingga pembentukan kloroplas masih belum sempurna
akibatnya klorofil yang dibentuk juga sedikit. Selain itu jumlah klorofil bersifat
akumulatif, semakin tua umur daun semakin lama tumbuhan melakukan
fotosintesis menyebabkan semakin banyak klorofil yang dikandungnya.namun hal
ini juga tidak bisa luput dari faktor faktor lain yang mempengaruhi kadar klorofil
nya yaitu
a. Cahaya . intensitas cahaya yang tinggi dapat meningkatkan konsumsi
oksigen, transport elektron dan rasio jumlah klorofil a dan klorofil b.
b. Oksigen .
c.
Karbohidrat
Sedangkan xantofil efektif menyerap cahaya biru dan ungu (Devlin, 1975).
pada klorofil b , Setelah melakukan perhitungan dengan menggunakan koefisien
absorbsi spesifik oleh mac kinner didapatkan hasil yang di tunjukan tidak sejalan
dengan hasil yang di tunjukan pada klorofil a yakni kadar klorofil b pada daun
muda lebih tinggi dibandingkan dengan daun setengah tua dan daun tua yaitu
sekitar 5,59984mg/l. Sedangkan kadar pada klorofil daun bayam setengah tua
adalah 5,02722mg/l , dan pada daun bayam tua adalah 5,987 mg/l.meskipun
perbedaan yang di dapat tidak terlalu besar namun hal ini dapat di pengaruhi leh
faktor faktor seperti pada kadar total klorofil yakni Cahaya, oksigen ,karbohidrat,
Nitrogen, Magnesium, Besi, Mn, Cu, Zn, air .temperatur
KESIMPULAN
Setelah dilakukan nya percobaan ini mengunakan alat spektrofotometer, dalam
penggunaan spektrofotometer harus dilakukan secara hati-hati karena alat tersebut
sangat sensitif dan jangan lupa untuk mengkalibrasi terlebih dahulu sebelum
menggunakannya.
.Dan setelah dilakukan nya percobaan didapat kan hasil yaitu pada daun
bayam kadar klorofil total daun muda yaitu 5,2823mg/l, sedangkan pada daun
bayam
yang
SARAN
Dalam melakukan percobaan ini praktikan diharapkan aktif bertanya kepada
asisten pendamping agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan percobaan.
Praktikan juga harus lebih hati-hati dalam menggunakan larutan dan alat-alat
laboratorium karena larutan yang digunakan berbahaya dan alat-alatnya mahal.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, dkk. 2002 Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Dwidjoseputro, 1994. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Pt. Gramedia
Mita.2013.Kadar
Klorofil
.(Online)
Aan.
2008.
Metabolisme.
(online).
LAMPIRAN
A. PERHITUNGAN
Rumus
Klorofil a
Klorofil b
Klorofil b
Klorofil b
B. FOTO