Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI TUMBUHAN

ACARA PRAKTIKUM KE 4

PENGUKURAN KADAR KLOROFIL

Nama : M. Ilham Jasir

NIM : 24020118120028

Kelompok : 2

Hari, Tanggal : Kamis, 26 September 2019

Asisten : Ahmad Arfi S

LABORATORIUM BSFT
DEPARTEMEN BIOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Klorofil berasal dari Bahasa Inggris, chlorophyll yang berarti zat hijau daun. Klorofil
adalah pigmen yang dimiliki oleh berbagai organisme dan menjadi salah satu molekul yang
memiliki peran utama dalam fotosintesis. Klorofil diistilahkan sebagai pewarna hijau alami
yang ada pada berbagai macam tumbuhan, susunannya terdapat di dalam kloroplas. Ada 2
jenis klorofil alami (seperti klorofil-a dan klorofil-b). Klorofil biasanya selalu menyatu
dengan pigmen lainnya yang berdasarkan dari kelompok karotenoid. Sayur-sayuran
terutama yang berwarna hijau mengandung banyak klorofil. Di dalam tanaman, klorofil
terdapat dalam bentuk ikatan yang kompleks dengan molekul protein dan lemak. Warna
sayur-sayuran terutama disebabkan oleh kandungan zat warna didalamnya yang disebut
pigmen dan terdiri dari klorofil, karotenoid dan grup flavonoid yang terdiri dari antosianin,
antoxantin dan tannin (Kusuma, 2015).

Spektrofotometri merupakan salah satu metode analisis instrumental yang


menggunakan dasar interaksi energy dan materi. Spektrofotometri dapat dipakai untuk
menentukan konsentrasi suatu larutan melalui intensitas serapan pada panjang gelombang
tertentu. Panjang gelombang yang dipakai adalah panjang gelombang maksimum yang
memberikan absorbansi maksimum. Salah satu 3 prinsip kerja spektrofotometri didasarkan
pada fenomena penyerapan sinar oleh spese kimia tertentu didaerah ultra violet dan sinar
tampak (Kusuma, 2015).

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana kandungan pigmen fotosintetik pada daun

1.2.2 Bagaimana menganalisis gelombang panjang dengan alat spektrofotometer

1.3 Tujuan

1.3.1 Mampu menganalisis kandungan pigmen fotosintetik pada daun

1.3.2 Mampu menganalisis alat spektrofotometer dengan gelombang panjang


tertentu
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pigmen Tanaman

Pada tumbuhan didapatkan bermacam-macam pigmen yang berperan menyerap energi


cahaya. Pigmen fotosintetis terdapat dalam kloroplas yang terdiri dari klorofil a, klorofil b, xantofil,
karotenoid, bakterioklorofil pada bakteri. Pigmen ini menyerap warna atau gelombang cahaya
yang berbeda-beda. Masing-masing menyerap maksimum pada gelombang cahaya tertentu.
Pigmen umumnya mempunyai penyerapan maksimum pada gelombang cahaya pendek dan juga
panjang. Untuk memaksimalkan penyerapan energi cahaya, maka pada kloroplas terdapat
kelompok pemanen cahaya yang disebut dengan antena yang terdiri dari bermacam-macam
pigmen, pigmen yang paling banyak pada kloroplas adalah klorofil. Klorofil merupakan pigmen
yang berwarna hijau yang terdapat pada kloroplast. Pigmen ini berguna untuk melangsungkan
fotosintesis pada tumbuhan (Rizki, 2017).

2.2.1 Klorofil

Klorofil berasal dari Bahasa Inggris , chlorophyll yang berarti zat hijau daun. Klorofil adalah
pigmen yang dimiliki oleh berbagai organisme dan menjadi salah satu molekul yang memiliki peran
utama dalam fotosintesis. Klorofil memberi warna hijau pada daun tumbuhan hijau dan alga hijau,
tetapi juga dimiliki oleh berbagai alga lain, dan beberapa kelompok bakteri 7 fotosintetik.Molekul
klorofil menyerap cahaya merah, biru, dan ungu, serta memantulkan cahaya hijau dan sedikit
kuning, sehingga mata manusia menerima warna ini.Pada tumbuhan darat dan alga hijau, klorofil
dihasilkan dan terisolasi pada plastisida yang disebut kloroplas (Kusuma, 2015).

Gambar 2.2.1 Struktur Kimia Klorofil

(Hisyam, 2015).
2.2.2 Karotenoid

Karotenoid merupakan pigmen organik yang terdapat secara alami pada


khromoplast dari tanaman, organisme photosintesis seperti alga (Spirulina plantesis,
Dunaliella sp) serta beberapa tipe dari jamur dan bakteri. Merupakan salah satu jenis
pewarna pada makanan dan merupakan kelompok pigmen terbesar yang diproduksi di alam
dengan produksi tahunan diperkirakan mencapai 100.000.000 ton. Sebagian besar
merupakan fucoxantin yang diproduksi dari alga yang hidup di lautan dan juga tiga pigmen
utama yaitu lutein, violaxanthin, dan neoxanthin pada daun hijau. Karatenoida memegang
dua peranan penting pada tanaman dan alga yaitu untuk menyerap energi cahaya yang akan
digunakan dalam proses fotosintesisi dan melindungi klorofil dari fotodamage (Aji dkk,
2010).

Gambar 2.2.1 Struktur Kimia Karotenoid

(Kefarmasian, 2014).

2.2 Spektrum Absorbsi

Pengertian Spektrum Absorpsi adalah spektrum yang terjadi karena penyerapan


panjang gelombang tertentu dari suatu cahaya. Spektrum absorpsi terdiri atas sederetan
garis-garis hitam pada spektrum kontinu. Penyerapan terhadap panjang gelombang tertentu
terjadi pada foton yang memiliki energi tepat sama dengan selisih energi antara tingkat
eksitasi dengan tingkat dasar. Misalkan spektrum pada matahari. Secara sepintas, matahari
seperti spektrum kontinu, akan tetapi jika dicermati akan tampak garis-garis gelap terang
yang disebut garis-garis Fraunhofer yang disebabkan oleh cahaya putih dari bagian inti
matahari yang diserap oleh atom-atom dan molekul-molekul gas dalam atmosfer matahari
maupun atmosfer bumi (ahli,2013).

2.3 Spektrofotometer (fungsi, cara kerja, bagian, gambar)

Spektrofotometer adalah alat yang digunakan untuk menganalisa suatu senyawa


baik kuantitatif maupun kualitatif, dengan cara mengukur transmitan ataupun absorban
suatu cuplikan sebagai fungsi dari konsentrasi. Penentuan secara kualitatif berdasarkan
puncak-puncak yang dihasilkan pada spektrum suatu unsur tertentu pada panjang
gelombang tertentu, sedangkan penentuan secara kuantitatif berdasarkan nilai absorbansi
yang dihasilkan dari spektrum senyawa kompleks unsur yang dianalisa dengan kompleks
unsur yang dianalisa dengan pengompleks yang sesuai. Spektrofotometris dapat dianggap
sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual, lebih mendalam dari absorpsi energi radiasi
oleh macam-macam zat (Permatasari, 2015).
DAFTAR PUSTAKA

KUSUMA, HARY NUR (2015) ANALISA KANDUNGAN KLOROFIL PADADAUN SINGKONG (MANIHOT
UTILÍSIMA L.) MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER VISIBLE (Analysis of Chlorophyll Content On
Cassava Leaves (Manihot Utilísima L.) Using Visible Spectrophotometer). Undergraduate thesis,
Undip.

RIZKIADITAMA, DIAN (2017) ANALISIS KADAR KLOROFIL POHON ANGSANA (Pterocarpus indicus
Willd.) DI KAWASAN NGORO INDUSTRI PERSADA KECAMATAN NGORO KABUPATEN MOJOKERTO
(DI KEMBANGKAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI). Other thesis, University of
Muhammadiyah Malang.

https://hisham.id/2015/02/fungsi-klorofil.html

Aji Pamungkas , Wahyu and r Erwin Kurniady, Yanuar (2010) OPTIMASI PROSES EKSTRAKSI
PIGMEN KAROTENOID DARI Spirulina plantesis. Undergraduate thesis, Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik .

https://ilmu-kefarmasian.blogspot.com/2014/06/sifat-fisika-kimia-karotenoid.html

https://pengertianahli.id/2013/12/pengertian-spektrum-absorpsi-2.html

PERMATASARI, RESTI DIAN (2015) Pengaruh Jenis Pelarut pada Analisa Zat Anthosianin dari Kulit
Manggis (Gacinia mangostana L.) dengan Metode Spektrofotometer Visible Genesys 20 (The
Influence of Solvent Type on Substances Anthosianin Analysis of Mangosteen Skin (Gacinia
mangostana L.) with Spectropothometric Visible Genesys 20 Method). Undergraduate thesis,
Undip.

Anda mungkin juga menyukai