Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROTEKNIK HEWAN

ACARA PRAKTIKUM KE-V


PEMBUATAN PREPARAT METODE RENTANG

Nama : Muhammad Ilham Jasir


NIM : 24020118120028
Kelompok : 4
Hari, tanggal : Jumat, 9 Oktober 2020
Asisten : Retno Winarti

LABORATORIUM BIOLOGI STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN


DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
ACARA V

PEMBUATAN PREPARAT METODE RENTANG

I. TUJUAN

I.1 Mengetahui cara pembuatan preparat jaringan ikat serta mempelajari struktur

komponen jaringan ikat.

II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Preparat Rentang

Preparat rentang adalah preparat yang dibuat dengan metode rentang, yaitu

dengan cara merentangkan obyek yang akan diamati pada gelas benda sehingga

diperoleh lapisan tipis yang dapat teramati dengan baik. Pada umunya, preparat yang

dapat dibuat dengan metode rentang adalah jaringan yang tipis, misalnya pleura,

mesenterium, pericardium, dan sebagainya. Proses perentangan diatas gelas benda

harus dilakukan sesegera mungkin setelah hewan dibedah dengan tanpa dicuci atau

dikenai zat kimia apapun. Untuk merentangkan jaringan dapat dilakukan dnegan

menggunakan dua buah sonde atau alat lain yang tidak tajam supaya dapat terentang

dengan baik (tidak terjadi lipatan atau ada udara yang terjebak didalam jaringan

tersebut). Preparat rentang dapat dibuat menjadi preparat smeentara, yaitu langsung

diamati dibawah mikroskop tanpa fiksasi dan pewarnaan lebih dahulu. Akan tetapi,

jika demikian jaringan akan rusak dan berubah strukturnya. Oleh sebab itu, biasanya

jaringan tersebut dibuat menjadi preparat awetan dengan prosedur yang lebih rumit

dengan memalui beberapa tahapan dengan menggunakan pewarnaan khusus.

(Rudyatmi, 2012).
II.2Pewarnaan MAF

Pembuatan preparat histologis dari hepar, intestinum, dan ren dilakukan melalui

beberapa tahapan dengan pewarnaan Hematoxilin & Eosin dan Mallory Acid Fuchsin.

Pengamatan dengan pewarnaan Mallory Acid Fuchsin dan Hematoxilin & Eosin

digunakan untuk mengetahui struktur histologis beserta perubahannya (Sari et al,

2014). Pewarnaan Mallory’s Trichrome merupakan teknik yang digunakan untuk

menggambarkan kolagen dalam jaringan. Pewarnaan ini menggunakan tiga jenis stain

yaitu larutan Mallory I (acid fuchsine), larutan Mallory II (phospotungstic acid) dan

larutan Mallory III (aniline/blue-orange G-solution). Hasil akhir dari pewarnaan yaitu

jaringan tulang dan serabut kolagen berwarna biru atau hijau, eritrosit berwarna

kuning atau merah, dan sitoplasma, fibrin, serabut otot berwarna merah (Kumar et al.,

2010)
III. METODE

III.1Alat dan Bahan

III.1.1 Laptop

III.1.2 Buku panduan praktikum

III.1.3 Materi PPT

III.1.4 Video pembuatan preparat metode rentang

III.2Cara Kerja

III.2.1 Alat dan bahan disiapkan

III.2.2 Pretest yang dilaksanakan dikerjakan

III.2.3 Penjelasan dosen dan asisten diperhatikan

III.2.4 Video pembuatan preparat metode rentang dilihat


IV. HASIL PENGAMATAN

IV.1 Tabel Pembuatan Preparat Rentang

Alat Bahan Cara Kerja


1. Gelas benda 1. Femur mencit 1. Jaringan ikat dari femur

2. Sonde 2. Methanol mencit diambil dan

3. Aquadest diletakkan diatas gelas

benda

2. Potongan jaringan

direntangkan dengan

bantuan sonde

3. Setelah jaringan kering,

preparat difiksasi dengan

methanol selama 3-4

menit

4. Preparat dibilas dengan

aquadest

IV.2 Tabel Pewarnaan MAF

Alat Bahan Cara Kerja


1. Gelas penutup 1. Acid fuchsin 1. Preparat dicelupkan ke

2. mikroskop 2. PMA dalam acid fuchsin

3. Mallory selama 3-5 menit lalu

4. Aquadest dibilas dengan aquadest

5. Alkohol 30%, 2. Amati dengan

40%, 50%, mikroskop, bila belum

60%, 70%, merah celupkan ke


80%, 90%, dalam acid fuchsin lagi

dan 96% 3. Preprat kemudian

6. Kertas hisap dicelupkan ke dalam

7. Xylol PMA selama 5 menit

8. Canada lalu dibilas dengan

balsam aquadest

4. Preparat dicelupkan ke

dalam Mallory selama 5

menit lalu dibilas dengan

aquadest

5. Lakukan dehidrasi

dengan alkohol

bertingkat

6. Amati dengan mikroskop

7. Keringkan dengan kertas

hisap

8. Preparat dimasukkan

dalam xylol over night

dan ditetesi dengan

canada balsam lalu

ditutup dengan gelas

penutup

IV.3 Preparat Jaringan Ikat Femur

No Gambar Referensi Keterangan


1. A. Mast Cell
A
B. Collagen fiber

C. Elastic fiber
C
B

Jaringan Ikat Femur Mencit

(Bes, 2009)

V. PEMBAHASAN
Praktikum Mikroteknik Hewan Acara V yang berjudul “Pembuatan Preparat Metode

Rentang” bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan preparat jaringan ikat serta

mempelajari struktur komponen jaringan ikat. Praktikum ini dilaksanakan pada Jumat, 9

Oktober 2020 secara online di Microsoft Teams.Alat yang digunakan pada praktikum

berupa buku Panduan Praktikum, buku laporan sementara, kertas, laptop/HP, dan alat

tulis. Sedangkan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah materi PPT dan

video pembuatan preparat metode rentang. Cara kerja praktikum ini yaitu alat dan bahan

disiapkan, pretest yang dilaksanakan dikerjakan, penjelasan materi dari dosen dan asisten

diperhatikan, dan video pembuatan preparat metode rentang dilihat.

V.1Metode rentang

Metode rentang merupakan metode yang digunakan untuk mengamati jaringan

yang tipis, dimana jaringan tersebut direntangkan diatas gelas benda. Hal ini sesuai

dengan Rudyatmi (2012) bahwa Preparat rentang adalah preparat yang dibuat

dengan metode rentang, yaitu dengan cara merentangkan obyek yang akan diamati

pada gelas benda sehingga diperoleh lapisan tipis yang dapat teramati dengan baik.

Alat dan bahan yang digunakan pada metode ini yaitu gelas benda, sonde,

jaringan yang diamati, aquadest dan methanol. Gelas benda berfungsi untuk

meletakkan jaringan yang akan diamati, sonde berfungsi untuk membantu

merentangkan jaringan, jaringan yang akan diamati berfungsi sebagai bahan utama,

aquadest berfungsi untuk membersihkan larutan fiksatif dan methanol berfungsi

sebagai larutan fiksatif. Hal ini sesuai pendapat Setyobudi (2015) bahwa gelas

benda digunakan untuk meletakkan jaringan, jaringan direntangkan dengan

bantuan sonde, aquades digunakan untuk mencuci preparat yang sudah difiksasi,

methanol berfungsi untuk memfiksasi preparat.


Cara kerja dalam metode rentang yaitu jaringan yang akan diamati diiris

setipis mungkin kemudian diletakkan diatas gelas benda dan direntangkan dengan

bantuan sonde. Jaringan yang sudah kering kemudian difiksasi dengan methanol

selama 3-4 menit dan dibilas dengan aquadest. Hal ini sesuai dengan pendapat

Thomas (2000) yang menyatakan bahwa mengambil jaringan segar yang

digunakan, menggunakan benda tajam seperti jarum preparat, pisau skalpel atau

pisau runcing, lalu merentangkan sayatan jaringan segar pada objek glass kering

tanpa diberi apapun, baik garam fisiologik atau fiksatif, dan kemudian

memfiksasinya dengan menggunakan Methyl alkohol 3% selama 1-3 menit.

Menurut Evilia (2012) preparat rentang ini digunakan (Mus musculus) atau mencit,

bagian yang diambil atau dipakai untuk membuat preparat rentang adalah jaringan

segar yang berupa subkutis, mesenterium dan penggantung testis. Cara mengambil

jaringan segar tersebut adalah dengan menggunakan jarum pentul dan pinset,

kemudian memotong jaringan tersebut dengan skapel permanen dan

merentangkannya pada objeck glass dengan menarik bagian ujung-ujungnya

menggunakan jarum pentul, dalam pengambilan jaringan untung preparat rentang

ini sangat sulit dan harus sangat hati-hati.

V.2 Pewarnaan Mallory Acid Fuchsin (MAF)

Pewarnaan Mallory Acid Fuchsin (MAF) merupakan teknik yang sering

digunakan untuk mengetahui struktur histologis dan juga perubahannya yang

terjadi. Hal ini sesuai dengan Sari et al (2014) bahwa pengamatan dengan

pewarnaan Mallory Acid Fuchsin digunakan untuk mengetahui struktur histologis

beserta perubahannya.
Alat dan bahan yang digunakan pada pewarnaan MAF yaitu kertas hisap, gelas

penutup, mikroskop, acid fuchsin, PMA, Mallory, aquadest, alkohol bertingkat

30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 96%, xylol, dan canada balsam.

Kertas hisap berfungsi untuk menyerap alkohol agar preprat kering, gelas penutup

berfungsi untuk menutup preparat, mikroskop berfungsi untuk mengamati preparat.

Acid fuchsin berfungsi sebagai larutan pewarna pada bagian inti. PMA berfungsi

sebagai pengikat larutan sebelumnya. Mallory berfungsi sebagai larutan pewarna

pada bagian sitoplasma. Aquadest berfungsi sebagai pencuci atau pembilas

preparat dan sebagai pelarut. Alkohol bertingkat berfungsi dalam proses dehidrasi..

Xylol berfungsi sebagai zat penjernih untuk proses dealkoholisasi. Canada balsam

berfungsi sebagai zat mounting.

Hal ini sesuai pendapat Qurniawan dan Pramana (2013) bahwa alat yang

digunakan untuk pewarnaan MAF yaitu pipet tetes berfungsi untuk memindahkan

cairan, kertas hisap digunakan menghisap kelebihan cairan, hotplate untuk

mengeringkan preparat, mikroskop untuk mengamati preparat gelas penutup

sebagai penutup preparat. Menurut Susetyarini et al. (2019) bahwa bahan yang

digunakan untuk pewarnaan MAF acid fuhsin berfungsi sebagai larutan pewarna

pada bagian inti sel dengan memberi warna merah, aquadest berfungsi sebagai zat

pelarut, larutan PMA berfungsi sebagai pengikat larutan pewarna acid fuchsin,

larutan Mallory berfungsi sebagai larutan pewarna pada bagian sitoplasma dengan

memberi warna oranye atau merah terang, alkohol bertingkat (30%, 50%, 60%,

70%, 80%, 90%, 96%, dan alkohol absolut) berfungsi dalam tahap dehidrasi untuk

menarik air keluar, xylol berfungsi dalam tahap dealkoholisasi serta penarik

alkohol dan canada balsam berfungsi sebagai zat mounting.


Cara kerja dari Pewarnaan Mallory Acid Fuchsin (MAF) adalah preparat

dicelupkan ke dalam larutan acid fuchsin selama 3-5 menit), lalu dibilas dengan

aquades. Preparat kemudian diamati dengan mikroskop. Bila inti belum berwarna

merah maka dicelupkan kembali ke dalam larutan acid fuchsin, namun jika sudah

berwarna merah maka dilanjut tahap berikutnya,. Selanjutnya, preparat dicelupkan

ke dalam larutan PMA selama 5 menit, lalu dibilas dengan aquades dan kemudian

preparat didehidrasi dengan dicelupkan ke dalam alkohol bertingkat 30%, 40%,

50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 96%, dimana setiap tingkat terdiri dari 3-5

adukan. Preparat lalu diamati di bawah mikroskop dan kemudian dikeringkan

dengan kertas hisap. Berikutnya, preparat dimasukkan ke dalam larutan xilol

(overnight), lalu ditetesi dengan canada balsam dan ditutup dengan gelas penutup.

Hal ini sesuai pendapat Ibrahim (2009) bahwa proses fiksasi metode rentang

dilakukan dengan cara, jaringan mesenterium yang telah direntangkan pada gelas

benda direndam menggunakan larutan methanol selama 5 menit. Preparat yang

telah difiksasi kemudian diwarnai dengan cara merendamnya menggunakan larutan

acid fuchsin akuosa 0,5% selama 5 menit. Preparat selanjutnya dipindahkan

kepewarna Mallory selama 15 menit. Proses pewarnaan yang dilakukan pada

preparat rentang menggunakan dua jenis pewarna yaitu acid fuchsin akuosa dan

mallory. Acid fuchsin merupakan garam-garam dari asam-asam pembawa warna

yang bersifat basa. Larutan mallory merupakan campuran dari Orange G, Anniline

blue dan Phosphomolybdic Acid yang akan bereaksi bersama dalam satu waktu.

Menurut Handari (2010) pewarnaan Mallory Triplestain akan membuat jaringan

ikat menjadi berwarna biru. Aniline Blue akan mewarnai jaringan ikat, kartilago

dan sebagainya. Sedangkan Orange G akan mewarnai sel otot. Sehingga bila

dilihat di bawah mikroskop akan terlihat serabut elastis tipis dan berwarna biru dan
tidak beraturan, serabut kolagen berwarna biru keunguan.dengan pewarnaan

Mallory, jaringan otot akan berwarna orange.


VI. KESIMPULAN

Cara pembuatan preparat rentang yaitu meletakkan serta merentangkan obyek yang

akan diamati pada gelas benda dengan bantuan sonde. Jaringan yang sudah kering

kemudian difiksasi dengan methanol selama 3-4 menit kemudian dibilas dengan

aquadest. Selanjutnya preparat diwarnai dengan mencelupkan ke dalam acid fuchsin

selama 3-5 menit lalu dibilas dengan aquadest. Kemudian preparat dicelupkan ke dalam

PMA selama 5 menit lalu dibilas dengan aquadest. Lalu preparat dicelupkan ke dalam

Mallory 5 menit dan dibilas dengan aquadest. Selanjutnya preparat dicelupkan pada

alkohol bertingkat 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 96%,, amati dengan

mikroskop, lalu dikeringkan dengan kertas hisap. Setelah itu preparat dimasukkan dalam

xylol over night dan ditetesi dengan canada balsam lalu ditutup dengan gelas penutup.

Berdasarkan dari praktikum yang dijelaska, struktur komponen jaringan ikat femur

mencit yaitu mast cell, collagen fiber, dan elastic fiber.


DAFTAR PUSTAKA

Evilianingtyas, Erma., Ayu, Fibi., Dimas, Galing. 2012. Laporan Praktikum Mikroteknik
Latihan III, VII, X. Laboratorium Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Universitas Muhammadiyah: Surakarta

Handari, S. Handari. 2010. Metode Pewarnaan. Jakarta: Bhatara Karya Aksara

Ibrahim, Mohammad Nur., Miftahu Sholeh., Edi Widjajanto. 2009. Mastosit Perivaskuler
Berperan Sebagai Vasodilator Pembuluh Darah pada Masentrium Tikus. Skripsi.
Kendari: Jurusan Perikanan FPIK Universitas Haluoleo Kendari

Kumar, GL dan Kiernan, JA. 2010. Connections: Special Stains and H&E. Volume
14. Dako: Denmark

Qurniawan, T.F. dan D.A. Pramana. Mikroanatomi Kelenjar Kulit Duttaphrynus


melanostictus (Schneider, 1799) dan Kalaoula baleata (Müller, 1836) (Amphibia,
Anura). Buletin Anatomi dan Fisiologi 11(2):1-8.

Rudyatmi, Ely. 2012. Bahan Ajar Mikroteknik. Semarang: Jurusan Biologi FMIPA UNNES.

Sari, D.P., S. Hadisusanto, Istriyanti. 2014. Struktur Histologis Hepar, Inestinum, dan Ren
Burung Cerek Hawa (Charadrius javanicus Chasen 1938) dengan Kontaminasi
DDT di Delta Sungai Progo Yogyakarta. Biogenesis 2(2):126-131.

Setyobudi, E. A. 2015. Pembuatan Preparat Rentang Mesenterium. Semarang: Universitas


Negeri Semarang.

Susetyarini, E., P. Wahyono, R. Latifa, dan E. Nurrohman. 2019. Struktur Histologis Tulang
Femur dan Jaringan Subkutan Kelinci New Zealand. Seminar Nasional
Pendidikan Sains 2019, 17-23.

Thomas. 2000. National High Magnetic Field Laboratory. Tallahassee: The Florida State
University
HALAMAN PENGESAHAN

Lumajang, 9 Oktober 2020

Mengetahui
Asisten Praktikan

acc

Retno Winarti Muhammad Ilham Jasir


24020117130092 24020118120028

Mengambil jaringan segar


yang digunakan, menggunakan
benda taj

Anda mungkin juga menyukai