Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM SITOHOSTO TEKNOLOGI

TEKNIK EMBEDDING

DISUSUN OLEH:

Achmad Ya Habibi Raharusun 1804034006 (6D)

D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR. HAMKA
JAKARTA
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
1. Dehidrasi
Dehidrasi merupakan metode yang digunakan untuk mengeluarkan seluruh cairan
yang terdapat dalam jaringan setelah dilakukan proses fiksasi sehingga nantinya
dapat diisi dengan parafin untuk membuat blok preparat (Rina, 2013).
Prinsip dehidrasi : Air dan cairan fiksatif dikeluarkan dari dalam jaringan dengan
menggunakan larutan alkohol atau aseton.
Tujuan : untuk penarikan molekul air dari jaringan agar jaringan tersebut dapat
diisi oleh parafin sehingga jaringan dapat diiris tipis.

2. Penjernihan/ clearing
Penjernihan adalah suatu proses yang dilakukan setelah tahapan dehidrasi yang
berfungsi untuk membuat jaringan menjadi jernih dan transparan. Medium
penjernih ini akan menjernihkan atau mentranparankan jaringan agar dapat
terwarnai dengan baik dan memperlihatkan warna sesuai dengan warna
pewarnanya dan juga sebagai perantara masuknya jaringan kedalam paraffin. Zat
yang sering dipakai Xylol, tapi bisa juga dipakai : benzol, benzene, toluol dan lain-
lain. Untuk jaringan otak dan limfonoid lebih baik menggunakan kloroform.
Waktu yang digunakan untuk proses penjernihan tergantung pada ketebalan dan
tingkat kepadatan jaringan.
Prinsip clearing : Alkohol atau aseton di dalam jaringan digantikan oleh larutan
xylol atau benzol atau pertamax.

3. Embedding

Embeding (Penanaman) adalah suatu usaha menyusupkan media penanaman


(embedding media) ke dalam jaringan dengan jalan menggantikan kedudukan
dehidran dan bahan penjernih (clearing agents).
Tujuan tahap embeding ini adalah untuk mengisi jaringan dengan parafin sebagi
pengikat jaringan agar tetap memiliki bentuk dan struktur yang sama seperti hidup.
Prinsip embedding : Jaringan direndam dalam parafin cair pada suhu dan waktu
tertentu sehingga parafin dapat menyusup sempurna ke dalam jaringan.

4. Pengecoran (blocking/ casting)

Pengecoran adalah proses pembuatan blok parafin agar dapat dipotong dengan
mikrotom. Alat pencetak dapat digunakan dari cetakan berbahan besi atau plastic.
Tujuan blocking : Agar jaringan dapat dipegang pada pengait mikrotom sehingga
mempermudah dalam pemotongan mikros.
Prinsip blocking : Jaringan yang telah di embedding ditanam dalam block parafin,
dicetak dengan menggunakan alat tertentu pada suhu tertentu.
BAB II
METODOLOGI

A. Tempat
Praktikum dilakukan di Laboratorium Sito Histologi Fakultas Farmasi dan Sains
UHAMKA
B. Alat dan Bahan
Alat dan Bahan Dehidrasi
1. Pinset
2. Tissue
3. Botol film
4. Alcohol 70%, 80%, 90% dan 96%
5. Oragn/ jaringan
6. Etanol absolut
Alat dan Bahan Penjernihan
1. Toples kaca
2. Beaker glass
3. Pinset
4. Tissue
5. Lar. Xylol
6. Paraffin cair
7. Organ/ jaringan yg telah didehidrasi
Alat dan Bahan Embedding
1. Incubator
2. Botol film
3. Paraffn cair
4. Organ/jaringan yang telah diclearing
5. Pinset
Alat dan Bahan Pengecoran
1. Organ/ Jaringan yang telah di embedding
2. Botol film
3. Base mold (balokan)
4. Kaset (tutupan)
5. Pinset
6. Paraffin padat
C. Prosedur Kerja
Dehidrasi
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Dipindahkan organ/jaringan yang telah direndam larutan bouin
menggunakan pinset secara perlahan-lahan pada alcohol bertingkat
dimulai dengan ethanol persentase rendah sampai dengan ethanol absolute
3. Sebelum dipindahkan organ/jaringan ditiriskan sebentar diatas tissue
4. Organ/jaringan didehidrasi dimulai dari ethanol 70 %, 80 %, 90 %, 96%,
masing-masing selama 40 menit
5. Dilanjutkan dengan alkohol absolut 2x dehidrasi masing-masing 40 menit.

Penjernihan / Clearing
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Jaringan yang telah didehidrasi dimasukkan kedalam larutan xilol 4x
perenaman masing-masing selama 40 menit (sehingga jaringan menjadi
bening dengan perbandingan banyaknya sample dan xilol 1:20.
3. Dilakukkan perendaman paraffin cair 2x perenaman masing-masing 40
menit (setiap tahapan yang dilakukkan organ/jaringan yang dipindahkan
ditiriskan terlebih dahulu diatas tissue).
Embedding
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Organ/Jaringan dimasukkan pada paraffin cair yang diisikan kedalam botol
film
3. Paraffin yang mencair pada suhu 56ºC – 59ºC disimpan kedalam inkubator
dengan suhu tetap 60ºC selama 40 menit.
Pengecoran (Blocking/ Casting)
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Dikeluarkan jaringan yang telah di embedding dengan menggunakan
pinset.
3. Ditata dan tekan jaringan diatas base mold(balokan).
4. Dituang paraffin padat yang telah dilelehkan secukupnya, kemudian
ditutup menggunakan kaset (tutupan).
5. Parafin dibiarkan membeku di atas mesin pendingin. Selanjutnya blok
parafin dilepaskan dari cetakandan disimpan di freezer (-20 ºC).

Anda mungkin juga menyukai