SEDIAAN
HISTOLOGI
Subtitle
Peranan pemeriksaan PA dalam pelayanan pasien oleh klinisi pada umumnya
sudah dapat dimengerti, bukan hanya sekedar pelayanan penunjang, namun juga
berperan dalam pengambilan keputusan untuk melakukan tindakan terhadap
pasien.
Hasil pemeriksaan yang baik, sangat ditentukan oleh penanganan pemrosesan yang
baik pula di Laboratorium Patologi.
Hal-hal penting dalam pelaksanaan pemrosesan tersebut, adalah antara lain :
- Kesabaran
- ketelitian
MENENTUKAN PROGNOSA
RENCANA PENGOBATAN
Patologi Anatomi
Makroskopis Mikroskopis
(Gross appearance)
Teknik Histopatologi
TUJUAN
1. Dehidrasi
2. Penjernihan
3. Impregnansi
4. Penanaman (embedding)
1. Dehidrasi : bertujuan mengeluarkan cairan dari dalam jaringan, akibat fiksasi
jaringan dimana dalam larutan formalin buffer 10 % mengandung air dalam jumlah
relatif banyak → dapat menghalangi impregnansi (penyusupan ) lilin parafin
Caranya : merendam jaringan di dalam larutan yang dapat menarik air dari luar
jaringan → Cairan ALKOHOL
2. PENJERNIHAN (CLEARING)
Jaringan yang mengandung alkohol akibat dehidrasi dapat menghambat impregnasi
lilin parafin ok parafin tidak bisa larut dalam alkohol → diperlukan cairan yang
dapat bercampur dengan alkohol maupun parafin sebagai perantara sehingga
impergnansi dapat berlangsung baik → larutan Benzol / xylol
3. Impregnasi lilin parafin
Sediaan mikroskopis → preparat yaitu potongan –potongan tipis jaringan berasal dari blok
parafin setebal 2-6µ ( pada umumnya 4 µ)
Sediaan mikroskopis :
1 gelas preparat (object-glass)
2. potongan tipis jaringan (yang sudah dipulas)
3. Gelas penutup
4. perekat
4 tahap pembuatan sediaan mikroskopis :
1. Pemotongan tipis jaringan dari blok parafin
→ mikrotom ( jenis sliding / mendatar, jenis rotasi)
Mikrotom : - pisau mikrotom
- pemegang jaringan
4. Mounting
SOP PEWARNAAN RUTIN H E
CLEARING REHIDRASI
WARNA I
CANADA
ALKOHOL ALKOHOL ALKOHOL BALSAM
EOSIN XYLOL I XYLOL II
70% 80% 96% +
DECK GLASS
MIKROSKO
P
Cara melakukan fiksasi jaringan:
Massa tumor
(Lamelarisasi)
Slide Histopatologi
Well-differentiated adenocarcinoma
Moderately-differentiated adenocarcinoma
Poorly-differentiated
adenocarcinoma
FNAB
Bahan apusan diapuskan pada gelas objek, dan segera dimasukkan dalam cairan fiksasi
alkohol 96% minimal 30 menit. Sesudah 30 menit gelas objek dapat dikeringkan & dikirim
ke Sentra Diagnostik Patologi Anatomi.
Dapat juga sediaan apusan dibiarkan kering dalam suhu udara kamar (untuk pewarnaan
Giemsa) Lab. PA
FNAB (ASPIRASI BIOPSI JARUM HALUS)
Bahan Cairan
PERALATAN :
BED GINEKOLOGI
OBYEK GLAS
ALKOHOL 95%
SARUNG TANGAN
SPATULA/LIDI KAPAS
Alat-alat :
FORMULIR
SPATULA :~ AYRE
~ CYTOBRUSH
OBJEK GLAS
TABUNG FIKSASI
KOTAK PENGIRIMAN
1.
1.
CARA PENGAMBILAN
OS DITIDURKAN
MASUKKAN SPEKULUM
PENGAMBILAN MATERI
Clinical pathology
A GENERAL CLASSIFICATION OF DISEASE
Terima Kasih
Terima
Kasih
Pemeriksaan Patologi Anatomi
Jaringan Sel
(Histopatologi) (Sitopatologi)
Hasil Cairan
Histopatologi Operasi: laparatomi, radikal
mastektomi
Frozen section / Potong Beku
Biopsi
Si-Bajah
Cairan; pleura, sputum, BAL
Sitologi
Scrapping
Imprint
Hasilnya:
• Menegakkan diagnosa
• Menentukan prognosa
• Rencana pengobatan
MAKROSKOPIS
Miomektomi
Fiksasi : Formalin, Bouin, Zenker,
Histopatologi
Staining : pewarnaan rutin HE
Sediaan
Fiksasi (+) : Alkohol 96%, 50%
Staining : HE, Papanicolaou
Sitologi
Fiksasi (-) : dry smear
Staining : Giemsa
Title and Content Layout with Chart
Class 3 84 90
Title and Content Layout with SmartArt
Picture with Caption Layout
Caption
ADD A SLIDE TITLE - 1
ADD A SLIDE TITLE - 2
Add a Slide Title - 3
Add a Slide Title - 4
Add a Slide Title - 5