Anda di halaman 1dari 2

BAB III

METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 14 oktober 2022, pada pukul
10.00 WITA – selesai, di Laboratorium Farmakologi Farmasi, Jurusan Farmasi,
Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Adapun alat yang digunakan beaker glass, cawan porselin, gunting,
magnetic stirrer, ngt, sel difusi frans, scalpel, spektrofotometer, penjepit kayu,
vial, dan waterbath.
3.2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada saat praktikum yaitu alkohol 70%,
aluminium foil, aquadest, asam kojie (krim), dapar fosfat, formalin, handscoon,
kulit mencit, dan tisu.
3.3 Prosedur Kerja
3.3.1 Penyiapan membran lipid buatan sebagai membrane difusi
1. Disiapkan alat bahan yang akan digunakan
2. Dibersihkan alat yang akan digunakan dengan menggunakan alkohol 70%
3. Dibersihkan bulu mencit yang akan digunakan membran kulitnya
4. Dianastesi mencit yang telah dibersihkan bulunya dengan menggunakan
eter alcohol
5. Dilakukan dislokasi pada mencit yang telah di anastesi (euthanasia)
6. Diambil membran dengan cara dipotong bentuk lingkaran seukuran
dengan besar lubang cincin penghubung antara kompartemen donor dan
reseptor
7. Disimpan membran kulit dengan direndam menggunakan formalin selama
24 jam
3.3.2 Pelaksanaan uji difusi
1. Disiapkan alat difusi frans yang telah dirakit
2. Dimasukkan dapar fosfat ke dalam tabung bagian dalam
3. Diletakkan membran kulit diantara kompartemen donor dan reseptor
4. Diletakkan krim asam kojie diatas membran kulit yang telah diletakkan
diantara kompartemen
5. Dilakukan sampling setiap 5, 10, 15, 20, dan 25 menit
6. Dihitung nilai absorbansinya
3.3.3 Pembuatan larutan standar
1. Disediakan beaker glass 100 mL, 50 mL, dan aquadest
2. Ditimbang 10 mg asam kojie
3. Dilarutkan asam kojie dalam 10 mL aquadest (pelarut yang sesuai)
4. Dikocok hingga homogen sampai larut sempurna
5. Dinyalakan alat spektrofotometer, dan disediakan kuvet
6. Diambil larutan stok 1000 ppm dan diambil 1 mL. Kemudian ditambahkan
9 mL air ke dalam larutan 1000 ppm dan diaduk hingga homogen
7. Dilakukan pengenceran ke 100 ppm hingga 10, 20, 40, dan 60 ppm
8. Dimasukkan hasil pengenceran tersebut ke dalam kuvet untuk mengamati
panjang gelombang
9. Dipilih mode spektrum untuk mencari panjang gelombang sampel dan
dipilih absorbansi
10. Dimasukkan kuvet dalam blangko, lalu ditekan bascore untuk scanning
atau mendeteksi pelarut yang digunakan
11. Dibersihkan kuvet, lalu dibilas menggunakan pelarut yang sesuai
12. Dimasukkan sampel asam kojie, dan ditekan start untuk mencari panjang
gelombang sampel
13. Dipilih fotometri jika panjang gelombang yang didapat sudah sesuai
14. Diuji larutan blangko 10, 20, 30, 40, dan 50 ppm
15. Dilakukan pengujian pada spektrofotometri

Anda mungkin juga menyukai