Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALISIS II
PENETAPAN KADAR TABLET FUROSEMID
DENGAN SPEKTROFOTOMETRI Uv-Vis

Dosen Pengampu :
Siti Rahmah K.R, M.Si., Apt

Disusun Oleh :
Karin Sopiani
(181427701)
Farmasi 3C

PROGRAM STUDI D 3 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
CIAMIS
2020
BAB VII
PENETAPAN KADAR TABLET FUROSEMID DENGAN
SPEKTROFOTOMETRI Uv-Vis
A. Tujuan
Mengetahui kadar furosemide pada tablet furosemide 40 mg generic
dan non generic yang ada di apotek
B. Dasar Teori
Furosemid atau asam 4-kloro-N-5-sulfamoil antranilat merupakan derivat
sulfonamida dengan berat molekul 330,74. Furosemid praktis tidak larut air
pada pemberian oral dan hanya sekitar 60 % yang dapat diabsorpsi. Ikatan
proteinnya tinggi yaitu sekitar 98 % dengan waktu paruh sekitar 1 jam. Sifat
khas senyawa ini adalah kerjanya yang singkat akan tetapi sangat intensif
(Asra et al., 2016).

Gambar 1. Struktur Senyawa Furosemid

Rumus molekul : c12h11c1n2o5s


Masa molekul : 330,745 g/mol
Pemerian : serbuk hablur berwarna putih hampir kuning tidak berbau
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, mudah larut dalam aseton, dalam
dimetilformamida dan dalam larutan alkali hidroksida, larut dalam methanol,
agak sukar larut dalam etanol, sukar larut dalam eter, sangat sukar larut dalam
kloroform. (Kesehatan, 1979)
Furosemida adalah turunan sulfonamida merupakan diuretika kuat dan
bertitik kerja di lengkungan henle di bagian menaik. Efektif pada keadaan
edema di otak dan di paru-paru dan di gunakan pada semua keadaan di mana
di kehendaki peningkatan pengeluaran air, khususnya pada hipertensi dan
gagal jantung (Ulfa et al., 2018)
Spektrofotometri adalah suatu metode analisis yang berdasarkan atas
nilai absorbansi suatu zat terhadap radiasi sinar elektromagnetik. Cahaya UV-
Vis jika disentuhkan pada suatu senyawa atau sampel, maka cahaya tersebut
akan terserap oleh molekul dengan tingkat energi yang spesifik. Sinar yang
diserap tersebut untuk menaikkan elektron ikatan ke tingkat energi eksitasi.
Prinsip dari spektrofotometer yaitu apabila cahaya monokromatik melewati
suatu media atau sampel maka sebagai cahaya tersebut akan diserap, sebagian
dipantulkan dan sebagian lagi akan dipancarkan (Mutmainnah, 2017).
Penentuan kadar suatu senyawa dapat diidentifikasi dengan
menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Spektrofotometer UV-Vis
merupakan gabungan dari spektrofotometer sinar tampak dengan
spektrofotometer visibel sehingga dapat digunakan untuk mengukur energi
secara relatif jika energi tersebut ditransmisikan atau direfleksikan sebagai
fungsi dari panjang gelombang. Spektrofotometer UV-Vis berkemampuan
untuk menghasilkan sinar monokromatis dalam jangkauan panjang
gelombang 200- 800 nm (Musdalifah, 2016).
Penetapan kadar Furosemida digunakan secara spektrofotometri
ultraviolet karena memiliki gugus kromofor, mudah digunakan,
penggunaannya cepat, serta memberikan hasil yang baik untuk pengukuran
kuantitatif obat. Cara spektrofotometri merupakan cara yang tertera pada
Farmakope Indonesia Edisi 3 dan mempunyai panjang gelombang serapan
maksimum 271 nm, oleh sebab itu dipilih cara spektrofotometri ultraviolet
pada kisaran panjang gelombang 200-400 nm (Ulfa et al., 2018).
C. Alat dan Bahan
1. Alat

No Nama Alat Jumlah


.
1. Instrumen spektrofotometri uv-vis 1
2. Erlenmayer 3
3. Alumunium foil 1
4. Timbangan analitik 1
5. Kertas perkamen q.s
6. Labu ukur 1
7. pH meter 2
8. Batang pengaduk 2
9. Gelas ukur 4
10. Beaker gelas 4

2. Bahan

No Nama Bahan Jumlah


.
1 Furosemid baku pembanding q.s
2. Tablet furosemide 40mg (generik dan q.s
generik berlogo)
3. Metanol q.s
4. Kalium Dihidrogen fosfat (KH2PO4) q.s
5. Aquadest q.s

D. Prosedur
1. Pembuatan dapar fosfat pH 5,8
Menyiapkan alat dan bahan untuk pembuata 2 larutan stok

Membuat larusan stok A dengan cara : melarutkan NaH2PO4 sebanyak


27,8 g dalam 1 L aquadest sehingga akan didapatkan larutan monobasic
sodium fosfat 0,2 M

Membuat larusan stok B dengan cara : melarutkan NaH2PO4.7H2O


sebanyak 53,65 g atau 71,7 g NaH2PO4.12H2O dalam 1 L aquadest
sehingga akan didapatkan larutan basic sodium fosfat 0,1 M

Mengambil 92,0 ml larutan stok A dan ditambah 8,0 ml larutan stok B


kemudian add 200 ml

2. Pembuatan larutan Stsandar


Menyiapkan alat dan bahan
Menimbang 50 mg baku furosemide dan dimasukkan ke dalam labu
ukur 50 ml

Menambahkan 25 ml NaOh 0,1 N

Menggoyang selama 15 menit hingga larutan homogen

Menambahkan NaOH 0,1 N sampai pada tanda batas ad homogen

Ambil larutan sebanyak 1 ml, 2 ml, 3ml, 4 ml, 5 ml dan 6 ml dengan


menggunakan pipet dan masukkan masing-masing ke dalam labu ukur
yang berukuran 100 ml.

Menambahkan NaOH 0,1 N sampai dengan tanda batas, homogenkan.

3. Penentuan kadar furosemide dalam sampel


Menyiapkan alat dan bahan

Menimbang 10 tablet satu persatu, masing-masing dimasukkan ke


dalam labu ukur 50 ml

Menambahkan 25 ml NaOH 0,1 N, digoyangkanselama 15 menit hingga


larut sempurna

Menambahkan NaOH 0,1 N sampai dengan tanda batas, homogenkan.

Saring larutan dengan kertas saring

Pipet sebanyak 1 ml, masukkan ke dalam labu ukuur 100 ml

Menambahkan NaOH 0,1 N sampai dengan tanda batas, homogenkan

Ukur serapan dari larutan standar dan larutan sampel dengan


spektrofotometri Uv-Vis pada panjang gelombang 271 nm yang sebelumnya
telah diblanko menggunakan NaOH 0,1 N.

Anda mungkin juga menyukai