Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KLINIK

PEMERIKSAAN ASAM URAT METODE POCT DAN


SPEKTROFOTOMETER

Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Klinik

Dosen Pengampu Fitriani Kahar, S.ST., M.Kes

Disusun Oleh

Meisika Damayanti ( P1337434118066 )

PRODI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2020
Pemeriksaan Asam Urat Metode POCT dan
A JUDUL
Spektrofotometer
B PRAKTIKUM KE 10
C HARI/TANGGAL Selasa/ 23 Maret 2020
Untuk mengetahui kadar asam urat pada sampel serum
D TUJUAN
menggunakan metode POCT dan spektrofotometer
Asam urat dioksidasi menjadi alantoin oleh enzim uricase.
Hidrogen peroksida yang dihasilkan bereaksi dengan 4-
E PRINSIP
aminoantipyrine dan 2,4,6-tribromo-3-hydroksybenzoic acid
(TBHBA) menjadi quinoneimine.
Tes fotometrik enzimatik menggunakan TBHBA (2,4,6-
F METODE tribromo-3-
hydroksybenzoic acid).
Asam urat dan garamnya adalah produk akhir dari
metabolisme purin. Pada penyakit gout, komplikasi dari
hiperurisemia (peningkatan kadar asam urat) mengarah pada
pembentukan kristal monosodium urat disekitar sendi-sendi.
Penyebab lain kadar asam urat yang tinggi dalam darah adalah
adanya penyakit ginjal yang menyebabkan penurunan ekskresi
sisa metabolisme, kelaparan, penyalahgunaan obat dan
konsumsi alkohol yang meningkat serta penggunaan obat-obat
tertentu. Asam urat yang tinggi juga dapat menjadi faktor
risiko untuk penyakit jantung koroner secara tidak langsung.
G DASAR TEORI Hipourisemia jarang terjadi dan pada umumnya terkait dengan
gangguan metabolik keturunan.
Asam urat adalah produk akhir atau produk buangan yang
dihasilkan dari metabolisme purin.Alat yang telah digunakan
sebagai alat standar dalam pemeriksaan laboratorium adalah
(chemistry analyzer). Seiring perkembangan teknologi dan
pengetahuan terdapat alat lain yang dapat digunakan yaitu
POCT.
Nilai rujukan kadar darah asam urat normal pada laki-laki
yaitu 3.6 - 8.2 mg/dL sedangkan pada perempuan yaitu 2.3 –
6.1 mg/dL (Smith, 1994).
H ALAT DAN BAHAN  Alat :
1. Spuit 3cc
2. Tourniquet
3. Kapas kering
4. Alkohol swab
5. Plester
6. POCT
7. Autoclick
8. Lancet
9. Strip test asam urat
10. Tabung reaksi dan rak tabung reaksi
11. Centrifuge
12. Tempat limbah (infeksius,non
infeksius,tajam,tip)
13. Mikropipet (1000µl dan 20µl)
14. Blue dan yellow tip
15. Tissue, timer
16. Waterbath
17. Spektrofotometer UV-Vis
 Bahan :
1. Serum
2. Reagen kit asam urat (reagen 1 dan reagen 2)
3. Larutan standar asam urat
4. Aquadest
I PROSEDUR KERJA  PRA ANALITIK
1. Menggunakan APD lengkap
2. Menyiapkan alat dan bahan
 ANALITIK
 Metode Spektrofotometer
1. Melakukan pengambilan sampel darah
vena menggunakan spuit 3cc
2. Pindahkan darah ke tabung
reaksi,diamkan sampai terbentuk sedikit
serum
3. Centrifuge darah 3000rpm selama 5
menit
4. Pisahkan serum dari darah ke tabung
reaksi lain
5. Buat campuran monoreagen dengan
mencampurkan 4 bagian reagen1 dan 1
bagian reagen 2, homogenkan
6. Preparasi blanko,standar, dan sampel
Blanko : 1000µL monoreagen + 20µL
aquadest, homogenkan
Standar : 1000µL reagen + 20µL
standar,homogenkan
Sampel : 1000µL reagen + 20µL
standar, homogenkan
7. Inkubasi satandar dan sampel selama 10
menit pada suhu 370C
8. Baca absorbansi blanko, standar dan
sampel menggunakan spektrofotometer
(spektro bioanalyzer) dengan panjang
gelombang 546nm.
9. Catat absorbansi dan lakukan
perhitungan kadar asam urat.
 Metode POCT
1. Preparasi alat autoclick dengan
memasang lacet dan melakukan
kalibrasi alat.
2. Aktifkan alat POCT dengan
memasukkan strip test asam urat,
pastikan kode sama dengan yg ada pada
botol strip
3. Lakukan penusukan pada ujung jari
2/3/4
4. Hapus darah pertama dan tampung
darah selanjutnya pada ujung test strip
5. Tunggu beberapa detik, baca hasil asam
urat pada layar.
 Pasca Analitik
1. Dekontaminasi meja kerja, membuang limbah
sesuai tempatnya
2. Melepas ADP
3. Mencuci tangan dengan sabun
J HASIL  Metode spektrofotometer (UV-Vis)
 Abs. Blanko 1 : 0,0791
Abs. Blanko 2 : 0,0800
Abs. Blanko 3 : 0,0794
 Abs. Standar 1 : 0,881
Abs. Standar 2 : 0,892 rata – rata = 0,899
Abs. Satndar 3 : 0,895
 Abs. Sampel 1 : 0,807
Abs. Sampel 2 : 0,816
Abs. Sampel 3 : 0,800
Abs. Sampel 4 : 0,809
Abs. Sampel 5 : 0,805
 Perhitungan
|sampel|
Kadar asam urat = x kons. stdr (6mg/dL)
|standar|
0,807
Sampel 1 = x 6 mg/dL = 5,446mg/dL
0,899
0,816
Sampel 2 = x 6 mg/dL = 5,507mg/dL
0,899
0,800
Sampel 3 = x 6mg/dL = 5,399 mg/dL
0,899
0,809
Sampel 4 = x 6mg/dL = 5,460 mg/dL
0,899
0,805
Sampel 5 = x 6mg/dL = 6,433mg/dL
0,899
 Metode POCT
Kadar asam urat = 4,5 mg/dL
K PEMBAHASAN Praktikum pemeriksaan asam urat bertujuan untuk mengetahui
kadar asam urat dari metabolisme purin dalam tubuh. Metode
yang digunakan pada pemeriksaan kadar asam urat ini adalah
metode POCT dan metode tes fotometrik enzimatik
menggunakan TBHBA (2,4,6-tribromo-3- hydroksybenzoic
acid) dengan alat spektrofotometer. Prinsip metode POCT
adalah dengan menggunakan teknologi sensor elektrokimia,
ketikas ampel darah teroksidasi oleh elektroda dan kemudian
akan diubah menjadi pembacaan konsentrasi asam urat.
Sedangkan prinsip metode tes fotometrik enzimatik dengan
TBHBA yaitu Asam urat dioksidasi menjadi alantoin oleh
enzim uricase. Hidrogen peroksida yang dihasilkan bereaksi
dengan 4-aminoantipyrine dan 2,4,6-tribromo-3
hydroksybenzoic acid (TBHBA) menjadi quinoneimine.
Pemeriksaan kadar asam urat dengan fotometri pada video
kelompok 2 menggunakan sampel serum. Dari hasil
pemeriksaan kadar asam urat didapatkan dari probandus
perempuan hasil kadar asam urat pada sampel 1 yaitu
5,446mg/dL, sampel 2 yaitu 5,507mg/dL, sampel 3 yaitu 5,399
mg/dL, sampel 4 yaitu 5,460 mg/dL, sampel 5 yaitu
6,433mg/dL, hasil tersebut normal karena nilai normal kadar
asam urat adalah 2,6 - 6,0 mg/dL untuk wanitadan kadar
normal 3,5 - 7,2 mg/dL untuk laki-laki.
Sedangkan pada pemeriksaan asam urat menggunakan POCT
dengan merk AUTOCHECK yang bertujuan untuk menguji
kadar asam urat dalam pembuluh darah kapiler. Hasil
pemeriksaan asam urat metode POCT pada kelompok 2 yaitu
4,5 mg/dL, hasil tersebut dinyatakan normal karena range
normal asam urat adalah 2,4-6,0 mg/dL untuk wanita dan
kadar normal 3,4-7,0 mg/dL untuk laki-laki.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar asam urat menggunakan
metode POCT maupun fotometriyang telah dilakukan dapat
L SIMPULAN
disimpulkan bahwakadar asam urat metode POCT dan
fotometri dinyatakan normal.
Astika, Yuli dan Rolly Iswanto. 2018. Perbandingan Hasil
Pemeriksaan Kadar Asam Urat Menggunakan Metode
Spektrofotometri dan Metode POCT (Point of Care Testing)
pada Pasien Puskesmas Poasia Kendari Sulawesi Tenggara
M DAFTAR PUSTAKA
(SULTRA). Jurnal MediLab Mandala Waluya Kendari, Vol.2
No.2 Desember 2018.http://jurnal.analiskesehatan-
mandalawaluya.ac.id/index.php/JMP2/article/view/17

LAMPIRAN

 Persiapan alat dan bahan


 Pengambilan sampel
 Proses centrifuge dan pemisahan serum

 Pemeriksaan asam urat metode POCT


 Pemeriksaan asam urat metode spektrofotometer
Mengetahui, Semarang, 8 April 2020

Dosen Praktikan

Fitriani Kahar, S.ST., M.Kes Mesisika Damayanti

Anda mungkin juga menyukai