Anda di halaman 1dari 19

INSTALASI PATOLOGI KLINIK

Pemeriksaan Darah Rutin


Prinsip : Darah EDTA dihomogenkan kemudian direaksikan pada alat
pengukuran dan penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang
mempunyai panjang tertentu dengan larutan / sampel yang
dilewatinya.
Metode : Alat sysmex / hematology analyzer
Bahan : 1. Darah EDTA
Alat : 1. Hematology anlyzer (sysmex xs-800i)
2. Blood pipet shaker/blood roller mixer ika
Cara kerja : 1. Klik sampel no pada mesin hematology analyzer
2. Ketik no sampel
3. Jika tercantum kata “ready”, maka buka tutup tabung sampel,
lalu masukkan pada Jarum yang ada dimesin
4. Klik tombol start pada mesin
5. Setelah itu jarum akan turun dan melepas tabung/mendorong
tabung hingga terlepas dari jarum pada mesin tersebut
6. Tunggu, dan hasil akan keluar
Hasil pemeriksaan :
Nama pasien :
No Pemeriksaan hematologi Nilai hasil Nilai rujukan
1 WBC 5000 - 10.000 mm³
2 RBC 4,6 – 6,2 juta mm³
3 HGB Lk : 135-180 Pr : 120 – 160
4 HCT Lk : 40-50% Pr : 38-47%
5 MCV 80-100 Fl
6 MCH 26-34 pg
7 MCHC 32-36 /dl
8 PLT 150 × 10³-450 ×10³ mm³
9 Diff count:
 Basofil  0-1%
 Eosinofil  1-3%
 Limfosit  20-40%
 Monosit  2-8%
 Netrofil segmen  50-70%
 Netrofil batang  2-6%
Pemeriksaan Laju Endap Darah ( LED )
Prinsip : Darah terdiri dari sel sel darah dan plasma yang mempunyai berat
jenis yang berbeda dalam tabung yang diletakkan tegak lurus
karena karena pengaruh gaya berat, sel-sel darah akan mengendap,
sehingga plasma akan memisah, sel darah : di bawah, sel plasma di
atas
Metode : Alat ali fax/led analyzer
Bahan : 1. Darah EDTA
2. Cairan khusus untuk mencuci mesin
Alat : 1. Mesin LED Analyzer ( Alifax Roller 20 le )
2. blood roller mixer ika
Cara kerja : 1. Saat analyzer berada pada posisi “ main menu” tekan tombol
no.1
2. Input no id, tekan tombol clear jika akan mengganti no ID
sampel, konfirmasi dengan menekan tombol ENTER jika no id
telah benar,masukkan darah EDTA ke posisi pada rotor.
3. Ulangi langkah no 2 untuk memasukkan sampel berikutnya,
sampai semua yang
Akan di analisis telah masuk ke dalam rotor ( max 18 sampel )
4. Tekan tombol start untuk memulai pemeriksaan
5. Tutup pint rotor jika pada display analyzer tertera close front
door
6. Jika pada display tertera ins.wash.n1 press enter tempatkan
washing di posisi 19 Lalu tekan ENTER
7. Jika pada display tertera ins.wash.n2 press enter tempatkan
washing aquadest di posisi 20 lalu tekan ENTER
8. Tutup pintu rotor
9. Alat akan mulai bekerja di mulai denga proses mixing dan hasil
akan tercetak pada kertas printer dengan hasil LED 1 jam
10. Jika pada display tertera rep to print enter, continue
menandakan pemeriksaan selesai
11. Untuk mengakhiri pemeriksaan, tekan tombol ENTER
12. Keluarkan tabung dan posisi rotor jika ada tulisan extract tube
clear to and
13. Alat akan kembali pada posisi MAIN MENU
Hasil : Hasil dinyatakan dalam : mm/jam
 Nilai rujukan :
1. Pria <15 mm/lam
2. Wanita <20 mm/jam
Pemeriksaan Iron/Tibc
Prinsip : Tibc dievaluasi setelah transferinsampai jernih oleh larutan besi,
dan kelebihan besi akan diabsorbsi oleh magnesiuam hydroxide
carbonate setelah di centrifuge, konsentrasi besi dalam
supernatan diukur
Metode : Saturnasi
Reagent : Total iron binding x
Bahan : 1. Serum
2. Total iron binding
Alat : 1. Timer
2. Blood roller mixer ika
Cara kerja : 1. Ambil serum sebanyak 500µ menggunakan mikropipet
dengan bantuan blue blue tip
2. Tambahkan biosystem ( Botol A ) sebanyak 1000µ
3. Lalu homogenkan
4. Diamkan 5 menit
5. Tambahkan serbuk biosystem ( Botol B ) sebanyak 1 sendok
6. Homogenkan selama 30 menit menggunakan alat blood roller
mixer ika
7. Lalu centrifuge dengan kecepatan 3000rpm, selama 10 menit
Pemeriksaan Urin Rutin
Prinsip : Penilaian secara semi kuantitatif dilakukan dengan melihat
skema pada area pemeriksaan kemudiaan di baca dengan auto
eleven
Metode : Semi Kuantitatif carik celup
Bahan : Urine
Alat : 1. Auto eleven
2. Pot urine
3. Reagen stick
Cara kerja : 1. Masukkan no sampel ke alat auto eleven
2. Klik enter
3. Celupkan srip calik celup ke dalam urine sehingga rata
4. Tiriskan strip carik celup sebentar
5. Letakkan strip carik celup di alat auto eleven tepat di tengah
sensor
6. Hasil akan keluar dan terbaca secara otomatis
7. Lalu print out dan di jepit di blangko pasien
Interprestasi hail :
Nama :

Pemeriksaan urin rutin Hasil pemeriksaan Nilai rujukan


GLU
PRO Negatif
BIL Negatif
URO Positif
PH
SG 1.003-1.030
BLO
KET
NIT
LEU
COLOR
Pemeriksaan Urin Puasa
Prinsip : Urin yang diserap oleh reagen stick akan berubah warna sesuai
dengan keadaan urin
Metode : Calik Celup
Bahan : Urine
Alat : Strip calik celup
Cara Kerja : 1. Siapkan alat dan bahan
2. Buka tutup wadah sample urin
3. Keluarkan strip
4. Celupkan sampel pada strip selama kurang lebih 5 detik
5. Diamkan dan baca hasil melalui warna yg timbul pada strip
Interprestasi hasil : 1. Jika berwarna biru ( - )
2. Jika berwarna kehijauan ( +1 )
3. Jika bewarna hijau tua (+2 )
4. Jika berwarna coklat ( +3 )
5. Jika berwarna coklat tua ( +4 )
Hasil pemeriksaan :

No. Nama pasien Hasil 2 jam pp


1.
2.
3.
Pemeriksaan Golongan Darah
Prinsip : Reaksi antigen yang terdapat pada permukaan eritrosit dengan
antibodi yang sama sehingga membentuk aglutinasi
Metode : Aglutinasi
Bahan : Darah EDTA
Alat : 1. Batang pengaduk
2. Obyek glass/kartu golongan darah
3. Mikropipet
4. Yellow tip
Reagent : - Reagen anti A
- Reagen anti B
- Reagen anti AB
- Reagen anti D
Cara kerja : 1. Cocokkan no order pada tabung sampel darah dengan nomor
order pada kertas permintaan pemeriksaan
2. Ambil darah dengan menggunakan mikropipet 25µ dengan
yellow tip
3. Teteskan 25µ darah sampel menggunakan mikropipet dengan
yellow tip pada masing masing kolom di kartu golongan
darah atau slide
4. Teteskan 1 tetes reagen anti A pada lingkaran no 1, lingkaran
no 2 anti B, lingkaran no 3 anti AB dan lingkaran no 4 anti D,
pada kartu golongan darah atau slide
5. Aduk darah dan anti serum dengan tangkai pengaduk dengan
gerakkan memutar sampai tercampur rata
6. Goyangkan kartu golongan darah atau slide secara perlahan
hingga terbentuk dan catat pada kertas permintaan
pemeriksaan
7. Tentukan jenis golongan darah dari reaksi yang terbentuk
dam catat pada kertas permintaan pemeriksaan
8. Keringkan kartu golongan darah di suhu ruangan
Interprestasi hasil :
 Golongan darah A : Terbentuk reaksi aglutinasi pada kolom A
 Golongan darah B : Terbentuk reaksi aglutinasi pada kolom B
 Golongan darah AB : Terbentuk reaksi aglutinasi pada kolom AB
 Golongan darah O : Tidak terbentuk reaksi aglutinasi pada kolom A dan B dan
AB
 RH positif : Terbentuk reaksi aglutinasi pada kolom rhesus
 RH negatif : Tidak terbentuk reaksi aglutinasi
Hasil Pemeriksaan :
No. Nama pasien Hasil golda Rhesus
1.
2.
3.
Pemeriksaan HBA1C
Prinsip : mengukur persentasi hemoglobin sel darah merah yang diselubungi
oleh gula. Semakin tinggi nillai nya berarti control gula darah buruk
dan kemungkinan komplikasi semakin tinggi.
Metode : Latex Agglutination
Bahan : Darah EDTA
Alat : Nycocard Reader II
Reagen : R1, R2
Cara Kerja : 1. Masukan 5 µl sampelkedalam R1 kocokdenganbaikinkubasi
minimal 2 menit maksimal 3 menit, gunakan timer.
2. Kocoklarutansampelkembali, ambil 25 µl larutansampel, masukan
test device biarkanmeresapsempurna, tunggu± 15-20 detik.
3. Tambahkan 25 µl R2/Washing solution, biarkan meresap
sempurna tunggu ± 10 detik.
4. Baca hasil dengan menggunakan Nycocard Reader II dalam
waktu 5 menit.
Pemeriksaan Na, K, Cl
Prinsip : Aliran cairan yang melewati electrode natrium terbuat dari
selang kaca yang dibuat sensitive terhadap ion natrium.
Electrode kalium terbuat dari selang khusus yang menggunakan
valonivcine sebagai elemen selektif. Electrode chloride
termasuk tabung plastik khususnya di formulasikan untuk
selektif terhadap ion chloride. Potensial dari setiap chloride yang
terukur dibandingkan terhadap electrode referensi terbuat dari
prakvoltase (tegangan) yang stabil dan tetap kemudian
digunakan elektroda. Refrence untuk membandingkan naik
turunnya potensial.
Metode : ISE (Ion Selective Elektrode)
Bahan : Serum
Alat : EasyliteMedica
Reagen : 1. Solution pack kit
2. Control easylite
3. Daily rinse cleaner
Cara Kerja :
1. Alat dalam keadaan stand by
2. Tekan tombol ON, akan keluar perintah calibration
3. Kemudian tekan YES, supaya kalibrasi berjalan ditandai dengan kalibrasi larutan A
dan kalibrasi larutan B
4. Setelah kalibrasi selesai akan keluar perintah analyze blood
5. Tekan YES, probe turun, masukan cup sampel kedalam probe, tekan YES sampel
akan terhisap selama aspirasi berlangsung
6. Ditandai dengan perintah analysis
7. Setelah proses analysis selesai hasil Na, K, Cl keluar di monitor dan langsung
otomatis di printer
8. Kemudian hasil printer di tempelkan kedaftar permintaan lab medik/kimia klinik
Pemeriksaan GLUKOSA-OX
Prinsip : Glukose + ½O□ + H□→ Glukonate + H□O□H□O□ + 4-
Aminoanthypirin→ Phenol Quinoneime + 4H□O
Metode : GOD – PAP
Bahan : Serum
Reagen : Reagen dari produk biosystem siap pakai
Alat :
1. Biosystem A-15
2. Clinipette 500 µl
3. Blue tip
4. Raksampel
5. Pediatric sampel A-15
6. Rotor
Prosedur Kerja :
A. Pengukuran Reagen
1. Buka menu program pada computer
2. Letakkan reagen pada rak reagen di alat biosystem A15 sesuai dengan nomor
posisi reagen yang telah di program
3. Dengan nomor letak posisi reagen yang telah di program
4. Tutup kembali alat dengan cover alat
B. Pengukuran Sampel
1. Klik gambar tabung berisi darah
2. Klik normal pada kelas yang terdapat pada kotak data sampel
3. Klik “Data Pasien”
4. Masukkanidentitaspasienseperti :KodePasien, Nama, TanggalLahir,
JenisKelamin, DokterPengirimkemudiankliksimpan
5. Klikgambartabungberisidarah
6. Tuliskodepasien
7. Pilih parameter yang akandiperiksa
8. Lakukanprosedurkerjasepertikalibratordan control
9. Klikgambarkertasbiruuntukmelihathasilpemeriksaansampel
10. Klikpasienpada toolbar kemudianklik experimental.
PEMERIKSAAN SGOT (AST)
Prinsip : AST mengkatalis transfer gugus amino dari L-Asparate ke ketoglutarat
menjadi oxalacetat dan L-Glutamate Oxalacetate yang dihasilkan
sebanding dengan oksidasi dari NADH menjadi NAD dihitung pada
panjang gelombang 340 nm.
Metode : IFCC
Bahan : Serum
Reagen : 1. ReagenTris 121 mmol/L (Reagen A)
2. Reagen NADH 1,3 mmol/L (Reagen B)
3. Reagen Kerja :Campuran reagen A dan B dengan perbandingan 4:1

4. Reagen stabil kerja 2 bulan pada suhu 2-8

Alat : 1. Biosystem A-15


2. Clinipette 500 µl
3. Rak sampel
4. Pediatric sampel A15
5. Rotor
Prosedur Kerja :
A. PengukuranReagen
1. Buka menu program pada computer
2. Letakkan reagen pada rak reagen di alat biosystem A15 sesuai dengan nomor
letakkan posisi reagen yang telah diprogram
3. Dengan nomor letak posisi reagen yang telah di program
4. Tutup kembali alat dengan cover alat.
B. PengukuranSampel
1. Klik gambar tabung berisi darah.
2. Klik normal pada class yang terdapat pada kotak data sampel.
3. Klik “Data Pasien”
4. Masukkan identitas pasien seperti : KodePasien, Nama, Tanggal Lahir, Jenis
Kelamin, Dokter Pengirim kemudian klik simpan
5. Klik gambar tabung berisi darah
6. Tulis kode pasien
7. Pilih parameter yang akan diperiksa
8. Lakukan prosedur kerja seperti kalibrator dan control
9. Klik gambar kertas biru untuk melihat hasil pemeriksaan sampel
10. Klik pasien pada toolbar kemudian klik experimental.
PEMERIKSAAN SGPT (ALT)
Prinsip : AST mengkatalis transfer gugus amino dari L-Alanine ke ketoglutarat
menjadi pyruvate dan L-Glutamate. Piruvat yang dihasilkan sebanding
dengan oksidasi NADH menjadi NAD. Dihitung pada panjang
gelombang 365 nm atau 334 nm.
Metode : IFCC
Bahan : Serum
Reagen : 1. ReagenTris 121 mmol/L (Reagen A)
2. Reagen NADH 1,3 mmol/L (Reagen B)
3. Reagen Kerja :Campuran reagen A dan B dengan perbandingan 4:1

4. Reagen stabil kerja 2 bulan pada suhu 2-8

Alat : 1. Biosystem A-15


2. Clinipette 500 µl
3. Rak sampel
4. Pediatric sampel A15
5. Rotor
Prosedur Kerja :
A. PengukuranReagen
1. Buka menu program pada computer
2. Letakkan reagen pada rak reagen di alat biosystem A15 sesuai dengan nomor
letakkan posisi reagen yang telah diprogram
3. Dengan nomor letak posisi reagen yang telah di program
4. Tutup kembali alat dengan cover alat.
B. PengukuranSampel
1. Klik gambar tabung berisi darah.
2. Klik normal pada class yang terdapat pada kotak data sampel.
3. Klik “Data Pasien”
4. Masukkan identitas pasien seperti : KodePasien, Nama, Tanggal Lahir, Jenis
Kelamin, Dokter Pengirim kemudian klik simpan
5. Klik gambar tabung berisi darah
6. Tulis kode pasien
7. Pilih parameter yang akan diperiksa
8. Lakukan prosedur kerja seperti kalibrator dan control
9. Klik gambar kertas biru untuk melihat hasil pemeriksaan sampel
10. Klik pasien pada toolbar kemudian klik experimental.
Pemeriksaan SGOT ( AST )
Prinsip : AST mengkatalis transfer gugus amino dari L – aspirator ke
ketoglutarat menjadi oxalacetat dan L-Glutamate oxalactate yang
dihasilkan sebanding dengan oksidan dari NADH mejadi NAD dihitung
pada panjang gelombang 340nm
Metode : IFCC
Bahan : Serum
Reagen : 1. ReagenTris 121 mmol/L (Reagen A)
2. Reagen NADH 1,3 mmol/L (Reagen B)
3. Reagen Kerja :Campuran reagen A dan B dengan perbandingan 4:1

4. Reagen stabil kerja 2 bulan pada suhu 2-8

Alat : 1. Biosystem A-15


2. Clinipette 500 µl
3. Rak sampel
4. Pediatric sampel A15
5. Rotor
Prosedur Kerja :
A. PengukuranReagen
1. Buka menu program pada computer
2. Letakkan reagen pada rak reagen di alat biosystem A15 sesuai dengan nomor
letakkan posisi reagen yang telah diprogram
3. Dengan nomor letak posisi reagen yang telah di program
4. Tutup kembali alat dengan cover alat.
B. PengukuranSampel
1. Klik gambar tabung berisi darah.
2. Klik normal pada class yang terdapat pada kotak data sampel.
3. Klik “Data Pasien”
4. Masukkan identitas pasien seperti : KodePasien, Nama, Tanggal Lahir, Jenis
Kelamin, Dokter Pengirim kemudian klik simpan
5. Klik gambar tabung berisi darah
6. Tulis kode pasien
7. Pilih parameter yang akan diperiksa
8. Lakukan prosedur kerja seperti kalibrator dan control
9. Klik gambar kertas biru untuk melihat hasil pemeriksaan sampel
10. Klik pasien pada toolbar kemudian klik experimental.
Pemeriksaan SGPT ( ALT )
Prinsip : ALT mengkatalis transfer gugus amino dari L – Alanine ke
ketoglutarat menjadi pyuvate dan L-Glutamate. Priuvat yang dihasilkan
sebanding dengan oksidan dari NADH mejadi NAD dihitung pada
panjang gelombang 365 nm, atau 334 nm.
Metode : IFCC
Bahan : Serum
Reagen : 1. ReagenTris 121 mmol/L (Reagen A)
2. Reagen NADH 1,3 mmol/L (Reagen B)
3. Reagen Kerja :Campuran reagen A dan B dengan perbandingan 4:1

4. Reagen stabil kerja 2 bulan pada suhu 2-8

Alat : 1. Biosystem A-15


2. Clinipette 500 µl
3. Rak sampel
4. Pediatric sampel A15
5. Rotor
Prosedur Kerja :
A. PengukuranReagen
1. Buka menu program pada computer
2. Letakkan reagen pada rak reagen di alat biosystem A15 sesuai dengan nomor
letakkan posisi reagen yang telah diprogram
3. Dengan nomor letak posisi reagen yang telah di program
4. Tutup kembali alat dengan cover alat.
B. PengukuranSampel
1. Klik gambar tabung berisi darah.
2. Klik normal pada class yang terdapat pada kotak data sampel.
3. Klik “Data Pasien”
4. Masukkan identitas pasien seperti : KodePasien, Nama, Tanggal Lahir, Jenis
Kelamin, Dokter Pengirim kemudian klik simpan
5. Klik gambar tabung berisi darah
6. Tulis kode pasien
7. Pilih parameter yang akan diperiksa
8. Lakukan prosedur kerja seperti kalibrator dan control
9. Klik gambar kertas biru untuk melihat hasil pemeriksaan sampel
10. Klik pasien pada toolbar kemudian klik experimental.

Mengetahui

Ka. Intalasi Patologi Klinik

Anda mungkin juga menyukai