14
15
= 147 × 50
= 7.350/𝑚𝑚3
Nilai Normal : 4.000-10.000/𝑚𝑚3
17
3 Urobilirogen = normal
4 Keton = +++ 100 mg/ dl
5 Protein = negatif (-)
6 Nitrat = negatif (-)
7 Glukosa = ++++ 2000 mg/dl
8 Ph = 5,0
9 Bj = > = 1.030
10 Leukosit = negatif (-)
11 VIC = + 10 mg / dl
19
Nilai normal :
NEGATIF (-) NORMAL POSITIF(+)
WBC(LEUKOSIT) 7,2 8,0 8,6
RBC(ERITROSIT) 4,49 4,67 4,85
PLT(TROMBOSIT) 235 275 315
HBG 13,0 13,5 14,0
HLT 34,4 36,9 39,4
20
b. Pembuatan Diffcount
1. Sediaan apus darah tepi dibiarkan kering
2. Fiksasi dengan metanol 5 menit ( hingga kering )
3. Genangi dengan giemsa selama 20 menit
4. Bilas dengan air mengalir
5. Keringkan
6. Periksa pada mikroskop dengan perbesaran lensa
objektif 100 x dan tambahan imersi oil.
7. Catat hasil sel leukosit per 100 sel leukosit
22
PEMERIKSAAN CRP
PEMERIKSAAN TPHA
PEMERIKSAAN HBSAG
Tujuan : Untuk mendeteksi adanya HBs yang terdapat dalam serum pasien
Prinsip : Serum pasien dengan adanya anti HBs akan bereaksi dengan
Sallenium Colloid antigen Conjugated dan kemudian akan
berikatan dengan antibodi yang terdapat dalam serum
Alat&Bahan :
Serun
Mikropipet
Yellowtip
Strip
Uplate
Prosedur :
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Teteskan 100 ul serum kedalam Uplate masukkan
strip
3. Tunggu 10 menit, lalu baca hasilnya
Interprestasi Hasil :
(+) Positif: Terbentuk 2 garis merah
(-) Negatif: Terbentuk 1 garis merah
PEMERIKSAAN WIDAL
TEST KEHAMILAN
Tujuan : untuk mendeteksi adanya hormon
Prinsip : hcg dalam urine akan breaksi dan hcg spesifik dan
membentuk imonokompleks sehingga terbentuk garis
merah
Metode : rapiol (ICT)
Alat :
Strip
Botol urine
Tutup botol
Prosedur :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Masukkan urine 200 ml kedalam botol penampung
3. Masukan strip dan tunggu 2-5 menit
Interprestasi hasil :
(+) terbentuk 2 garis merah
(-) terbentuk 1 garis merah
28
Pemeriksaan parasitologi
31
4.3
PEMERIKSAAN FILARIA
PEMERIKSAAN MALARIA
HARADA MORI
4.4
PEMBUATAN MEDIA HOYLE MEDIUM BASE
PEMEBUATAN MEDIA
BRILLIANT GREEN LIBE BLUE (BGLB)
4.5
PEMERIKSAAN LOGAM TERLARUT
DAN LOGAM TOTAL
0301 AL
0301 AL
0313 AL
Prosedur :
LOGAM TERLARUT
1. siapkan alat,bilas vakum dengan menggunakan aquadest
2. letakan vakum dengan kertas saring 0,45 um yang sudah
terpasang kemudian jepit menggunakan penjepit
3. masukan sample 50ml lalu hidupkan vakum ratakan
tekanan hingga sample habis tersaring
4. turunkan tekanan kemudian off kan, masukan sample yang
telah disaring ke dalam tabung reaksi
5. tambahkan 2 tetes asam nitrat ukur ph hingga 2
6. setelah ph 2 baca di ass 6300
7. catat hasil
LOGAM TOTAL
1. masukan sample kedalam beackerglass sebanyak 50ml
2. letakan dilemari asam kemudian tambahkan asam nitrat 0,5
ml ,panaskan
3. menit tunggu warna jernih kekuninggan
4. Tunggu hingga larut dingin,kemudian saring menggunakan
kertas saring 1A
5. masukan ke dalam labu ukur lalu add dengan aquadest
hingga tanda batas
6. 50ml ,baca di ASS,kemudian catat hasil
42
43
4.6
PEMERIKSAAN pH
PEMERIKSAAN NARKOBA
PEMERIKSAAN COD
𝑉1 5
N . FAS = 𝑉2 = N . K2CrO7 N . FAS = x 0,1 = 0,099 N
5.080
𝑉1 𝑚𝑙 K2CrO7
= 𝑚𝑙 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑜𝑙𝑖 𝐹𝐴𝐼 x 0.1
𝑉2
Cara Kerja :
a. Homogenkan sample
b. Pipet 2,5 ml sample
c. Tambahkan 1,5 ml larutan K2CrO7
d. tambahkan 3,5 ml larutanA9SO4 kocok
sampai homogen
e. Peraskan dalam COD rekasi dengan suhi
150o c + 2o
f. selama 2 jam
g. Dinginkan sampai suhu ruangan
h. Tambahkan 1-2 tetes indikator keroin
i. Titrasi dengan larutan FAI 0,1 N sampai
warna merah kecoklatan.
(𝐴−𝐵) 𝑥 𝑁 𝑥 8000
Diperhitungkan : COD (mg/ dl) = 𝑚𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
(1,460−1,415)𝑥 0,099 𝑁 𝑥 8000
Hasil : COD (mg/dl) = 2,5 𝑚𝑙
= 14,25 = 14 mg/ dl
Ket A= titrosi Blanko
B = Titrosi Sampel
47
PEMERIKSAAN CHLORIDA
Tujuan : Untuk mengetahui unsur klorida dalam sampel air
Pinsip : Pada larutan netral atau larutan alkali lemah,kalium
kromat dapat menunjukkan titik akhir titrasi perak nitrat
dengan klorida. Perak klorida mengendap secara kuantitatif
sebelum perak kromat merah terbentuk
Metode : Organtometri
Alat : *Erlemeyer 250 ml *Buret 10 ml
*Beacker glass 150 ml *Gelas ukur 100 ml
*Pipet ukur 5 ml *Push ball
Bahan :
Larutan indicator kalium kromat K2CRO4
Larutan standar perak nitrit AGNO3
Larutan indicator tenolftalein (pp)
Natrium hidroksida NaoH 1 N
Asam sulfat H2SO4 1 N
Hidrogen peroksida
Prosedur :
1. Cara mencari normalitas
2. Pipet 10 ml Nacl 0,0141 N kedalam labu erlemeyer 250
ml
3. Tambahkan 1 ml indicator k2CRO4
4. Titrasi dengan AgNO3 sampai titik akhir berwarna
kuning kemerahan
5. Hitung normalitas AgNO3 dengan rumus
Prodsedur klorida :
1. Ukur sampel 100 ml,masukkan ke erlemeyer 250 ml
2. Atur Ph antara 7-10 dengan H2SO4 1 N
3. Tambahkan 1 ml indicator k2cro4
4. Titrasi dengan AgNO3 sampai kuning kemerahan
48
Rumus : Normalitas
V1.N1 = V2.N2
KORIDA
Mg klorida/ l = (A-B).N. 35450
Ml sampel
Hasil : 0317 AM : (O,85-0,6).0,0139X35450
100
= 1,23 mg/l
49
50
4.7
PENGAMBILAN SAMPEL KEROKAN KUKU
4.8
PEMERIKSAAN BTA
4.9
IDENTIFIKASI SALMONELLA THYPIMURIUM
Pemeriksaan MPN
1. PENGENCERAN
Sampel air
1cc 1cc
1cc
Bufeer phospat 9cc Bufeer phospat 9cc
Sampel air
10cc
10cc
media
lacotas broth
Test penegasan
Setiap tabung yang positif gas dilanjutkan menjadi 2 seri
Baca hasil : catat jumlah tabung yang positif, cocokkan dengan tabel
MPN
Test pendahuluan
Pemeriksaan coliform dan colitinja
Badan air, air minum, makanan dan minuman
Sampel air
10 10 10
cc cc cc
64
Media BGLB
4.10
PEMERIKSAAN SGPT
PEMERIKSAAN UREUM
2. Pemeriksaan sampel
Standar Sampel
Reagen 1000 ul 1000 ul
Ureum
Standar 10 ul -
Ureum
Serum - 10 ul
Kemudian homogenkan, inkubasi selama 1 menit, lalu diperiksa dan baca hasil
menggunakan alat mikrolab 200 dengan panjang gelombang 340 nm.
Nilai target control : 97 mg/dl
Nilai range control : 87-107 mg/dl
69
PEMERIKSAAN GLUKOSA
PEMERIKSAAN TRIALYCERIDA
PEMERIKSAAN SGOT
R1 R2
PENGENCERAN 4000 UL 1000 UL
2. pemeriksaan sample
REAGEN SERUM
SAMPLE 500 UL CONTROL
50 UL
PEMERIKSAAN CHOLESTEROL