HEMATOLOGI 1
Program Studi Diploma Tiga Analis Kesehatan
Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains Teknologi
Universita Borneo Lestari
KATA PENGANTAR
Kami sadar bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan kali ini dan
demikian besar harapan kami agar kami diberikan masukan untuk menjadikan koreksi
Terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipas
secara langsung maupun tidak langsung terhadap penyusunan diktat ini. Semoga diktat
Tim Penyusun
Dasar Teori :
Tujuan :
Hasil Pengamatan :
Hasil Pengamatan :
Sampel 2 :
Probandus Phlebotomus
Nama : Nama :
Usia : Usia :
Jenis Kelamin : Jenis Kelamin :
Hilai Normal :
Laki-laki : 12-16 gr%
Perempuan : 12-14 gr%
Kesimpulan :
Pembahasan :
Sampel 1 :
Probandus Phlebotomus
Nama : Nama :
Usia : Usia :
Jenis Kelamin : Jenis Kelamin :
Nilai Normal :
Laki-laki : 12 – 16 mg / dl
Perempuan : 12 – 14 mg / dl
Hasil Pemeriksaan :
Kesimpulan :
NILAI
Banjarbaru,……………………… 2014
Pembimbing, Praktikan,
( ) ( )
Dasar Teori :
Sampel 2 :
Probandus Phlebotomus
Nama : Nama :
Usia : Usia :
Jenis Kelamin : Jenis Kelamin :
Keterangan :
PDP : Pengenceran dalam pipet
TKP : Tinggi kaca penutup
KBH : Kotak Besar yang di hitung
Hasil Pemeriksaan :
Kesimpulan :
Banjarbaru,……………………….. 2014
NILAI
Pembimbing Praktikan
( ) ( )
Dasar Teori :
Sampel 2 :
Probandus Phlebotomus
Nama : Nama :
Usia : Usia :
Jenis Kelamin : Jenis Kelamin :
Kalkulasi :
Rumus hitung sel leukosit adalah:
𝐾𝐾𝑆
∑ 𝑠𝑒𝑙 𝑒𝑟𝑖𝑡𝑟𝑜𝑠𝑖𝑡 = 𝑃𝐷𝑃 × 𝑇𝐾𝑃 × × 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑙
𝐾𝐾𝐻
Keterangan :
PDP : Pengenceran dalam pipet
TKP : Tinggi kaca penutup
KKS : Jumlah kotak kecil sebenarnya
KKH : Kotak kecil yang dihitung
Atau
Keterangan :
PDP : Pengenceran dalam pipet
Volume : 1⁄5 x 1⁄5 x 1⁄10 = 1⁄250
KKH : Kotak kecil yang dihitung
NIlai Normal :
Laki laki : 4.5 – 6.0 juta / mm3
Kesimpulan :
Pembahasan :
Banjarbaru,………………………. 2014
NILAI
Pembimbing Praktikan,
( ) ( )
Dasar Teori :
Metode Wintrobe
1. Siapkan alat dan bahan
2. Pipet NaCl 0,9 % sebanyak 250 ul dan masukkan dalam botol sampel
3. Pipet darah EDTA sebanyak 1 ml (1000 ul) dimasukkan ke dalam botol sampel
yang sama, campurkan
4. Campuran tadi diisap dengan tabung wintrobe sampai tanda garis 0 dan
dilakukan perlahan agar tidak ada gelembung
5. Letakkan tabung pada rak dengan posisi tegak lurus selama 1 jam
6. Baca tinggi endapan eritrosit dan hasil dinyatakan dalam mm/ jam
Sampel 2 :
Probandus Phlebotomus
Nama : Nama :
Usia : Usia :
Jenis Kelamin : Jenis Kelamin :
Nilai Normal:
Laki-laki : < 15
Perempaun : < 10
Hasil Pemeriksaan :
Kesimpulan :
B. Pemeriksaan Hematokrit
Tujuan : Untuk mengukur dan menentukan wolume eritrosit yang
dipadatkan sehingga derajat anemia atau polisitemia
seseorang diketahui
Prinsip : Darah vena dengan anticoagulant isotonic dimasukkan dalam
tabung diputar selama beberapa menit dengan kecepatan
tertentu dan dihitung tinggi lapisan eritrosit terhadap plasma
Alat dan Reagensia :
Makromethode Mikromethode
1. Tabung wintrobe 1. Tabung mikrohematokrit
2. Pipet tetes 2. Botol sampel
3. Botol sampel 3. Anticoagulant EDTA
4. Sentrifuge 4. Sentrifuge hematokrit
5. Anticoagulant EDTA
Sampel 2 :
Probandus Phlebotomus
Nama : Nama :
Usia : Usia :
Jenis Kelamin : Jenis Kelamin :
Nilai Normal:
Laki-laki : 40 – 48 %
Perempaun : 37 – 43 %
Hasil Pemeriksaan :
Kesimpulan :
Pembimbing, Praktikan,
(………………………..….) (……………………
Dasar Teori :
Sampel 2 :
Probandus Phlebotomus
Nama : Nama :
Usia : Usia :
Jenis Kelamin : Jenis Kelamin :
Hasil Pemeriksaan :
Pembahasan :
Pembimbing Praktikan
(……………………………….) (………………………….)