Anda di halaman 1dari 9

Kamar Hitung

Ket :

W : White : Menghitung Leukosit 4W

R : Red : Menghitung eritrosit 5R atau trombosit 25R menghitung eosinofil disemua kotak

1. Antikoagulan adalah zat yang mencegah pembekuan darah dengan cara mengikat kalsium atau
dengan menghambat pembentukan trombin yang diperlukan untuk mengkonversi fibrinogen
menjadi fibrin dalam proses pembekuan
Macam-macam antikoagulan
- EDTA (ethylenediaminetetraacetic acid)
Dosis : 1 – 1,5mg/dl darah, 10 ul EDTA 10% untuk 1 ml darah
Untuk pemeriksaan : hemoglobin, hematokrit, LED, hitung lekosit, hitung trombosit,
retikulosit, apusan darah, dan sebagainya.
- Natrium Sitrat 3,8%
Untuk pemeriksaan LED cara westergreen
Dosis : 1 ml sitrat + 4 bagian darah
Untu pemeriksaan hemostasis
Dosis : 1 bagian sitrat + 9 bagian darah
- Heparin
Dosis : 0,1 – 0,2 mg/dl darah
Untuk pemeriksaan : analisa kimia darah, elektrolit, enzim, kultur sel, OFT (Osmotic Fragility
test)

2. Pemeriksaan Hemoglobin
Prinsip : Hemoglobin akan dirubah menjadi methemoglobin oleh K 3Fe(CN)6 yang
kemudian akan menjadi Hb sianida (HiCN) dan KCN. Penambahan non ionic
detergent bertujuan mempercepat lisis eritrosit dan mengurangi kekeruhan
HiCN yang terjadi. Intensitas warna yang terbentuk tergantung dari
konsentrasi hemoglobin darah tersebut dan diukur secara photometric.

Prosedur Kerja :

1. Dipipet 5 ml reagen drabkin ke dalam tabung reaksi.


2. Ditambahkan 20 ul darah EDTA kedalam larutan dan dihomogenkan
3. Biarkan selama 3 menit
4. Intensitas warna yang terjadi dibaca terhadap blanko (larutan sianida)
menggunakan alat spektrofotometer. Atau taruh dalam kamar hitung,
kemudian diamkan selama 5 menit kemudian hitung menggunakan alat
mikroskop
5. Catat hasil

Nilai Normal :

Pria : 13-16 g/dl

Wanita : 12-14 g/dl

3. Pemeriksaan Hitung Jumlah Eritrosit

Prinsip : darah diencerkan dengan larutan hayem maka eritrosit dapat dihitung
menggunakan bilik hitung improved neubauer dalam bidang kecil (5R).

Prosedur Kerja :

1. Dipipet 500 ul larutan hayem kedalam tabung reaksi.


2. Ditambahkan 20 ul darah EDTA kedalam larutan dan dihomogenkan
(Pengenceran 26x)
3. Eritrosit dihitung dengan bilik hitung improved neubauer dalam 5 bidang
kecil dan hasil dikali faktor.

Nilai Normal : perhitungan 5R x 10.000/ul darah Pengenceran = 26 kali

Pria : 4,5-5,5 juta/ul darah

Wanita : 4-5 juta/ul darah

4. Pemeriksaan Hitung Leukosit

Prinsip : Darah diencerkan dengan larutan turk (gentian violet dan asam asetat) maka
sel darah selain leukosit akan hancur oleh asam asetat dan leukosit akan
diwarnai oleh gentian violet. Jumlah leukosit dalam volume pengenceran
tersebut dihitung dengan menggunakan bilik hitung.

Prosedur Kerja :
1. Dipipet 500 ul larutan turk kedalam tabung reaksi.
2. Ditambahkan 20 ul darah EDTA kedalam larutan dan dihomogenkan selama
1 menit (Pengenceran 26x)
3. Teteskan kebilik hitung dan diamkan selama 3 menit
4. dihitung dengan bilik hitung improved neubauer dalam 4 bidang besar
dengan bantuan mikroskop pembesaran 10 x.

Perhitungan :

Faktor Pengenceran =

V. Larutan x V Sampel

V. Sampel

0,5 x 0,02

0,02

26

V1 KB : PxLxT

1 x 1 x 1/10

1/10

4KB : 4/10 = 2,5

FP x N

26 x 2,5 = 65

Karena yang dipakai di RS Bantaeng adalah 2 kotak besar dengan cara silang perhitungannya
sebagai berikut

2 KB : 2/10 =5

5 x 26 = 130

Jadi sel darah merah dalam 2 KB x 130 = N.... /mm 3

Nilai Normal : 4000 – 10.000 /ul darah

5. Pemeriksaan Hematokrit

Prinsip : Darah EDTA atau heparin disentrifuge, sel-sel eritrositnya akan dimampatkan.
Tingginya kolom eritrosit diukur dinyatakan dalam % darah tersebut.

Prosedur Kerja :
1. tabung kapiler hematokrit ukuran 75 mm, diameter 1 mm. Ada yang berisi
heparin (khusus untuk darah kapiler) dan ada yang tidak berisi antikoagulan
(untuk darah antikoagulan, misalnya darah EDTA)
2. lampu spiritus / malam untuk menutup salah satu ujung tabung hematokrit

3. sentrifuge yang dapat memutar > 16.000 rpm

4. skala pembaca mikrohematokrit

Perhitungan :

Ht= panjang kolom eritrosit x 100%


P. eritrosit + plasma
Nilai normal :

Pria : 40-48 g/dl

Wanita : 37-43 g/dl

6. Pemeriksaan Laju Endap Darah

Prinsip : Darah dengan antikoagulan bila didiamkan dalam suhu kamar maka eritrosit
akan mengendap pada dasar tabung bagian atas tertinggal plasma

Prosedur Kerja :

1. Dipipet 20 ul EDTA untuk 2 ml darah, ditambahkan NaCl 0,9% 500 ul.


2. Isap campuran dengan pipet westergreen sampai garis 0
3. Letakkan dalam rak LED posisi tegak lurus diamkan 1 jam
4. Periksa tinggi palasma buffycoat pada jam 1 dan ke2
5. Catat hasil

Nilai Normal :

Pria : 0-15 mm/Jam

Wanita : 0-20 mm/Jam


7. Pemeriksaan Clothing time/ CT metode praktis (Lee and White)

Prinsip : Darah diteteskan pada objek glass. Catat waktu sampai terbentuk fibrin

Prosedur Kerja : Teteskan darah 2 tetes pada objek glass dan periksa fibrin tiap 30 detik

Nilai normal : <10 menit


8. Pemeriksaan Bleeding time/BT metode duke

Prinsip : Diukur Masa pendarahan pada cuping telinga dengan kapas alkohol per 30
detik

Prosedur Kerja :

1. Dibersihkan bagian cuping telinga dengan lanset 2-4mm

2. Jalankan stopwatch ketika darah sudah mulai keluar

3. Hapus tetes darah pertama dengan tissue dan hapus tetes darah
selanjutnya tiap 30 detik

4. Hentikan stopwatch jika darah tidak keluar lagi

Nilai normal : 1-3 menit

9. Indeks Eritrosit
Tujuan : untuk mengetahui jenis anemia
MCV = (hematokrit x 10) : hitung eritrosit (tanpa juta)
Satuan : fl (baca femtoliter)
Penilaian ukuran eritrosit : mikrositik (ukuran kecil), normositik (ukuran normal), dan makrositik
(ukuran besar).
Nilai normal : 82-92 fL
MCH = (hemoglobin x 10) : hitung eritrosit
Nilai normal : 27 – 31 pg (pikogram)
Penilaian kadar Hb per eritrosit : hipokrom (warna pucat). Normokrom (warna normal), dan
hiperkrom (warna pekat)
MCHC = (hb : ht) x 100%
Nilai normal : 32-37%
10. Pemeriksaan Glukosa GOD PAP
GOD
Prinsip : D-Glukosa + H₂O + O₂ Ac.Gluconico + H₂O
2H₂O2 + 4-Aminofenazon + fenol POD quinonmeimine + 4 H₂
Kadar glukosa ditentukan setelah pengoksidasian enzim dihadapkan dari
oksidasi glukosa. Terbentuknya hydrogen peroksida bereaksi dibawah
katalis dari peroksidasi dengan fenol dan 4-aminofenazon menjadi merah
keunguan, quinoneimine tua sebagai indikator
Alat dan Bahan :
1) klinipet 10 ul dan 1000 ul
2) Photometer 5010
3) Tabung reaksi dan rak tabung.
4) Tip
5) Tissue
6) Serum
7) Reagen Glukosa
8) Standar Glukosa

Cara kerja :
1) Disiapkan tabung reaksi
2) Dipipet masing-masing ke dalam tabung

Tabung Ke Blanko Standar Sampel

3) Standar - 10 µl -

Sampel - - 10 µl

Reagen Kerja 1000 µl 1000 µl 1000 µl

Homogenkan , lalu diikunbasi selama 5 menit pada suhu 37° C kemudian


dibaca pada fotometer 5010 dengan memilih menu test Glucose.
Panjang gelombang 505 nm
Nilai Normal :
Gula Darah Sewaktu : 140 mg/dl
Gula Darah Puasa : 110 mg/dl
Gula Darah 2 jam PP : <200 mg/dl

11. Pemeriksaan Kolesterol CHOD-PAP

Prinsip : Kolesterol ditentukan secara enzimatik menggunakan kolesterol esterase


dan kolesterol oksidase. Hidrogen peroksida membentuk warna merah bila
bereaksi dengan 4-aminopenazone dan fenol dibawah pengaruh
peroksidase. Intensitas warna sebanding dengan kosentrasi kolesterol dan
dapat ditentukan secara fotometrik.
Alat dan Bahan :
1) klinipet 10 ul dan 1000 ul
2) Photometer 5010
3) Tabung reaksi dan rak tabung
4) Tip.
5) Tissue
6) Serum
7) Reagen Cholesterol
8) Standar Cholesterol
Cara kerja :
1) Disiapkan tabung reaksi
2) Pipet masing-masing ke dalam tabung :
Tabung Ke Blanko Standar Sampel
Sampel - - 10 µl
Larutan
- 10 µl -
standar
Reagen Kerja 1000 µl 1000 µl 1000 µl
3) Dicampur dengan baik, lalu diinkubasi selama 5 menit pada suhu 37°C
kemudian dibaca pada fotometer 5010 dengan memilih menu test
Cholesterol. Panjang Gelombang 520/546 nm
Nilai normal : Laki-laki dan Perempuan 125 – 200 mg/dl

12. Pemeriksaan Asam Urat (Uric acid) Uricase PAP

Prinsip : Kadar asam urat diukur melalui reaksi dengan uricase. H 2O2 bereaksi
dibawah katalisa peroksidase dengan 3,5-dichloro-2-
hydroxybenzenesulfonic acid (DCHBS) dan 4-aminophenazone (PAP)
membentuk zat warna merah violet quinoneimine sebagai indicator.
Alat dan Bahan :
1) Klinipet 20 µl , 1000 µl
2) Blue tip
3) Yellow tip
4) Tabung reaksi
5) Reagen enzym (R1)
Cara kerja :
1) Disiapkan tabung reaksi
2) Pipet masing-masing ke dalam tabung :
Tabung Ke Blanko Standar Sampel
Sampel - - 20 µl
Larutan
- 20 µl -
standar
Reagen kerja 1000 1000 1000
3) Dicampur dengan baik, lalu diinkubasi selama 5 menit pada suhu 37°C
kemudian dibaca pada fotometer 5010 dengan memilih menu test Uric
Acid. Panjang Gelombang 546 nm

Nilai Rujukan : Pria : 3,4 – 7 mg/dl atau 200 – 420 µmol/liter


Wanita : 2,4 – 5,7 mg/dl atau 140 – 340 µmol/liter
13. Pemeriksaan ureum

Prinsip :
Alat dan Bahan :
1) Klinipet 10 µl , 1000 µl
2) Blue tip
3) Yellow tip
4) Tabung reaksi
5) Reagen satu (R1)
6) Reagen dua (R2)
Cara kerja :
1) Disiapkan tabung reaksi
2) Pipet masing-masing ke dalam tabung :
Tabung Ke Sampel
Sampel 10 µl
Reagen 1 1000 µl
Reagen 2 1000 µl
3) Masukkan R1 dan sampel Dicampur dengan baik, lalu diinkubasi selama
5 menit pada suhu 37°C kemudian masukkan R2 kemudian diinkubasi
lagi selama 5 menit dibaca pada fotometer 5010 dengan memilih menu
test ureum. Panjang Gelombang 546 nm

Nilai Rujukan : Pria :


Wanita :
14. Pemeriksaan kreatinin
Prinsip :
Alat dan Bahan :
1) Klinipet 20 µl , 1000 µl
2) Blue tip
3) Yellow tip
4) Tabung reaksi
5) Reagen satu (R1)
6) Reagen dua (R2)
Cara kerja :
1) Disiapkan tabung reaksi
2) Pipet masing-masing ke dalam tabung :
Tabung Ke Sampel
Sampel 100 µl
Reagen 1 500 µl
Reagen 2 500 µl
3) Masukkan R1 dan R2 Dicampur dengan baik, kemudian masukkan sampel
tanpa diinkubasi diluar dibaca pada fotometer 5010 dengan memilih
menu test creatinin. Panjang Gelombang 546 nm

Nilai Rujukan : Pria :


Wanita :
15. Pemeriksaan SGOT

Prinsip :
Alat dan Bahan :
1) Klinipet 100 µl , 1000 µl
2) Blue tip
3) Yellow tip
4) Tabung reaksi
5) Reagen satu (R1)
6) Reagen dua (R2)
Cara kerja :
1) Disiapkan tabung reaksi
2) Pipet masing-masing ke dalam tabung :
Tabung Ke Sampel
Sampel 100 µl
Reagen SGOT 1000 µl
3) Masukkan Reagen SGOT dan sampel Dicampur dengan baik tanpa
diinkubasi diluar dibaca pada fotometer 5010 dengan memilih menu
test SGOT. Panjang Gelombang 546 nm

Nilai Rujukan : Pria :


Wanita :

16. Pemeriksaan SGPT

Prinsip :
Alat dan Bahan :
1) Klinipet 100 µl , 1000 µl
2) Blue tip
3) Yellow tip
4) Tabung reaksi
5) Reagen SGPT
Cara kerja :
1) Disiapkan tabung reaksi
2) Pipet masing-masing ke dalam tabung :
Tabung Ke Sampel
Sampel 100 µl
Reagen SGPT 1000 µl
3) Masukkan Reagen SGPT dan sampel Dicampur dengan baik tanpa
diinkubasi diluar dibaca pada fotometer 5010 dengan memilih menu
test SGPT. Panjang Gelombang 546 nm

Nilai Rujukan : Pria :


Wanita :
17.

Anda mungkin juga menyukai