Anda di halaman 1dari 15

SOAL HEMATOLOGI 2012

Laki - laki 50 tahun, kaki kanan bengkak tapi tidak sakit, pada pemfis : TD 160/90, N.88
kali/menit, Lien S4, pitting udem kanan. Hasil Laboratorium : HT 75%, WBC :
11.900/mm3, PLT 460.000/mm3, MCV 89 fl, MCH 30 pg, Neutrofil 5.400/mm3
1. Kaki bengkak disebabkan oleh :
a. Hipoalbunemia
b. Limfodema
c. Thrombosis arteri
d. Thrombosis vena
e. Hipoglikemia
2. DD Untuk Kasus No. 1 adalah :
a. Leukimia akut
b. Leukimia Kronis
c. Mielofibrosis
d. Trombosis Essensial
e. Polisitemia Vera
Polisitemia Vera
Laboratorium :
o Hematokrit : Laki-laki > 54%, Perempuan > 51 % (Pada Umumnya >60%)
o Morfologi sel eritrosit normal (MCV = 82-92 fl (80-100 fl), MCH = 27-32 pg, MCHC
= 32 -37 %)
o Jumlah Leukosit agak meningkat (Leucocytosis >12.000/l Diagnosis PV
Category B)
o Jumlah Trombosit meningkat, umumnya morfologi trombosit masih normal
(meskipun fungsinya terganggu) (Thrombocytosis > 400.000/l Diagnosis PV
Category B)
Seorang wanita umur 46 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada ujung kaki kiri,
kelingking jari kiri kehitaman, Tanda vital normal, Lien S4, HT Normal, WBC Naik
Sedikit, Platelet 4 juta/l, neutrophil 5.400/l
3. Keluhan utama disebabkan karena :
a. Hipoglobulinemia
b. Limfodema
c. Thrombosis arteri
d. Thrombosis vena
e. Hipoglikemia
4. Terapi simtomatis untuk keluhan :
a. Phlebotomy
b. Eritroparesis
c. Leukoparesis
d. Plateletparesis
e. Plasmaparesis

5. Morfologi eritrosit pada kasus tersebut


a. Normositik hipokrom
b. Normositik normokrom
c. Mikrositik hipokrom
d. Mikrositik normokrom
e. Makrositik hiperkrom
Wanita 58 tahun, MRS karena mimisan, timbul warna kehitaman di kulit, TD 90/70,
N.100 kali/menit, S 37 C, Lien S6, Hematom pada kulit, kedua kaki dan perut, Lab : HT
25%, PLT 24.000/ l,, WBC 2.500/ l.
6. Diagnosis pada pasien
a. Anemia aplastik
b. Leukemia kronis
c. Mielofibrosis
d. Anemia hemolitik
e. Trombositosis
Mielofibrosis :
o Ditandai oleh Fibrosiss SST, Splenomegali dan Hepatomegali, Darah Tepi :
Gambaran Leuko-eritroblastik (terdapat sel muda lekosit dan eritrosit), poikilositosis
berupa sel tear drops.
o Usia > 50 Tahun, Timbul perlahan-lahan, Anemia, Splenomegali, Kadang-kadang ada
perdarahan, bone pain, Hepatomegaly
o Tahap Lanjut : Anemia tubuh berattransfusi berulang, Trombositopenia beratsering perdarahan, Splenomegali >> - cepat kenyang, Infark Lien, Cachexia, Nyeri
tulang (tungkai bawah), Hematopoesis di Hepar Hipertensi Portal (Ascites dan
Varises Esophagus), Mielopoesis abnormal pada cavum epidural Myelitis
Transversa
o Laboratorium : Hampir semua menderita Anemia, Lekosit dapat (<, normal atau > Kadang-kadang sampai 50.000/l), Jumlah trombosit bervariasi : Terdapat
Trombosit abnormal (raksasa)
7. Transfusi yang harus diberikan
a. PRC
b. FFP
c. Cryopresipitate
d. Trombosit consentrate
e. Granulosit
Transfusi Trombosit
o 1 Unit platelet concentrate 5-7 x 1010 trombositdalam 35 cc plasma, 1 Unit menaikkan
10.000/ l, Bertahan 2-3 hari, Manfaat : Pada Trombositopenia akibat Gangguan
Produksi
8. Apa yang terjadi pada penderita tersebut :
Trombositopenia

Laki- laki 60 tahun, MRS lemas, cepat capek, keram kedua tangan dan kaki, berak
berlendir dan berdarah, TD 120/80, N 79 kali/menit, mata kuning, Lien S2, Parastesia.
Lab HT 21,8%, PLT 140.000/l, WBC 4000 / l, Bilirubin I: 3,3, Billirubin II : 1,6, Serum
B12 : 81
9. Index eritrosit :
a. Normositik hipokrom
b. Normositik normokrom
c. Mikrositik hipokrom
d. Mikrositik normokrom
e. Makrositik hipokrom
10. Nilai bilirubin I pada kasus diatas disebabkan oleh :
a. Hemolisis
b. Hemokonsentrasi
c. Hemostasis
d. Hemodilusi
e. Hemodialisis
Nilai Normal :
B12, Serum
210 - 911 pg/mL
Bilirubin, direct, serum
0 - 0.3 mg/dL
Bilirubin, total, serum

0.2 - 1.9 mg/dL

11. Kelainan mata pada pasien tersebut dapat dilihat pada bagian:
a. Retina
b. Pupil
c. Sklera
d. Konjunctiva

e. Iris

12. Wanita 40 tahun. Laboratorium: HT 15%, WBC = 4500/l, PLT= 150.000/l, PT 9 sec,
aPTT 15 sec
a. PRC
b. FFP
c. Cryoprecipitate
d. ..
e. ..
PRC (Packed Red Cell)
o 1 Unit = 300 ml, 2/3 nya = 200 ml berupa sel eritrosit, paling sering digunakan
untuk anemia (meningkatkan hematorkit penderita) , 1 Unit PRC HT 4 %
(Hb 1,3 1,4 %). Indikasi : Anemia
Nilai Normal :
Prothrombin time (PT), plasma
10.7 - 15.0 seconds
Partial
thromboplastin
time, 25 - 40 seconds
activated (PTT or APTT), plasma
13. Laki-laki 31 tahun, Hasil Lab: HT 39%, PLT: 15.000/ l, WBC: 4.500/ l, PT 9 sec,
aPTT 15 sec.
Yang harus diberikan Trombosit Konsentrat

14. Seorang wanita umur 38 tahun MRS dengan membawa Hasil Laboratorium : HT 41%,
PLT: 150.000/mm3, PT 19 sec, aPTT 45 sec. Komponen darah mana yang diperlukan
oleh pasien tersebut diatas :
a. PRC
b. FFP
c. Cryoprecipitate
d. Trombosit konsetrat
e. Transfusi granulosit
Fesh Frozen Plasma (FFP) :
o Volume : 200 cc, Isi : Semua Faktor Koagulasi (1Unit/cc), Manfaat : Untuk Koreksi
defesiensi faktor koagulasi, Untuk terapi Thrombotic Thrombocytopenic Purpura
(TTP)
Nilai Normal :
Prothrombin time (PT), plasma
10.7 - 15.0 seconds
Partial
thromboplastin
time, 25 - 40 seconds
activated (PTT or APTT), plasma
15. Pria 50 tahun Atrofi Gaster, HT: 21,8 %, PLT: 140.000/mm3, WBC: 4.000/mm3, Serum
B12: 81. Terapi : Injeksi B12
16. Atrofi gaster pada pasien diatas akan menyebabkan:
a. Absorbsi zat besi terganggu
b. Absorbsi Vit. B6 terganggu
c. Absorbsi Vit. B12 terganggu
d. Eksresi faktor intrinsik terganggu
e. Eksresi faktor pertumbuhan terganggu
17. Setelah diperiksa lebih lanjut, didapatkan kadar IgG dalam cairan lambung meningkat.
Diagnosa kerja :
a. Anemia aplastik
b. Anemia hemolitik
c. Anemia perniciosa
d. Anemia mikrositik
e. Anemia normositik
18. Pemeriksaan penunjang untuk diagnosis hematuria dengan koagulasi intravaskuler:
a. Fibrin
b. Trombosit
c. Hb
d. Leukosit
e. FDP
19. Proses fibrinolysis pada laboratorium dilihat adanya :
a. Peningkatan Fibrinogen
b. Peningkatan Trombosit
c. Peningkatan Hemoglobin
d. Peningkatan Trombosit
e. Peningkatan FDP

20. Untuk membantu tingkatkan koagulasi intravaskuler menyeluruh maka ditranfusi:


a. Trombosit Konsentrat
b. FFP
c. PRC
d. .
e. .
21. Pada kasus infeksi parasit yang disebabkan oleh cacing askaries lubricoideus.tubuh
menunjukan respon imunitas yang ditunjukan degn adanya peningkatan :
a. Limfosit
b. Neutrofil c. Monosit
d. Eosinofil e. Basofil
o Eosinofilia
Peningkatan eosinofilia darah diatas 0,4 x 109/L terjadi pada :
Penyakit parasit misalnya ,amubiasis, cacing tambang, askariasis, infestasi,cacing
pita, filiriasis, skisomiasis dan trikinosis
22. Gambaran gastritis atrophicans sering terlihat pada foto lambung penderita :
a. Thalasemia mayor
b. Thalsemia minor
c. Anemia defisiensi
d. Anemia megaloblast
e. Leukemia akut
23. Pada foto toraks penderita leukemia kronik akan tampak hal-hal tersebut di bawah ini,
kecuali:
a. Pembesaran kelenjar getah bening di daerah mediastinum
b. Tulang-tulang iga tampak osteosklerotik
c. Infiltrat leukemia pada paru
d. Tanda-tanda pneumonia lobaris
e. Pembesaran kelenjar getah bening di daerah hilus
24. Pada limfoma malignum akan terlihat hal-hal tersebut di bawah ini kecuali:
a. Pembesaran kelenjar prostat
b. Pembesaran kelenjar limfe di regio parahiler
c. Pembesaran limfe di mediastinum
d. Splenomegali
e. Hepatomegali
25. Tanda-tanda kelainan radiologik yang dapat ditemukan pada penderita thalasemia mayor
adalah tersebut di bawah ini, kecuali:
a. Pelebaran bayangan-bayangan sinus paranasalis yang berisi udara
b. Hepatomegaly
c. Splenomegali
d. Bayangan massa jaringan lunak di daerah paravertebra thoracalis
e. Gambaran hair on end pada tulang-tulang tengkorak

26. Hal-hal tersebut dibawah ini adalah benar untuk gambaran radiologi penderita anemia zat
besi kecuali :
a. Korteks tulang tampak sangat menipis
b. Gambaran hair on end dapat terlihat pada tulang-tulang tengkorak
c. Perubahan gambar radiologi selalu terlihat pada penderita dewasa
d. Osteoporosis dari tulang-tulang panjang
e. Pembesaran jantung terutama ventrikel kiri
27. Organ-organ yang terlibat sebagai organ hematopoiesis ekstramedular adalah tersebut
dibawah ini, kecuali :
a. Hati
b. Limpa
c. Ginjal
d. Kelenjar Getah bening
e. Thymus
28. Rata-Rata Absorbsi Besi = 10 %
29. Pada foto tangan dari penderita thalasemia mayor akan terlihat :
1) Hyperplasia jaringan Sumsum yang hebat
2) Ruang medulla yang melebar
3) Trabekulasi tulang menjadi kasar
4) Korteks tulang jadi lebih tipis
30. Pada radiografi penderita thalasemia mayor dapat terlihat :
1) Tulang-tulang iga menebal
2) Pneumatisasi sinus-sinus paranasalis menghilang
3) Ukuran limpa yang normal
4) Ekspansi yang bersifat bulbous dari ujung-ujung posterior tulang-tulang iga
31. Kelainan radiologi multiple myeloma tersering :
1) Tulang tengkorrak
2) Tulang vertebra
3) Tulang panjang dari anggota gerak
4) Tulang panggul
32. Pada hemophilia akan terlihat lesi-lesi di daerah :
1) Sendi pergelangan kaki
2) Sendi lutut
3) Sendi siku
4) Sendi-sendi jari tangan
33. Pada radiografi penderita thalasemia mayor dapat terlihat :
1) Pneumatisasi sinus-sinus paranasalis menghilang
2) Tulang-tulang iga menebal
3) Ekspansi yang bersifat bulbous dari ujung-ujung posterior tulang-tulang iga
4) Ukuran limpa yang normal

34. 50 Tahun pasca stroke, Terapi anti trombosit plaviks & captopril. Dosis plaviks :
a. 1x50 mg/hari
b. 1x100 mg/ hari
c. 1x 75 mg/hari
d. 1x25 mg/hari
e. 2x75mg/hari
35. Pasien stroke riwayat gastritis erosiva, antitrombosit yang bisa
1. Clopidogrel
2. Aspirin
3. Tiklopidin
4. Asam salisilat
Aspirin Mempunyai Efek Samping : rasa tidak enak di perut, mual, dan perdarahan
saluran cerna (Dapat dihindarkan bila dosis per hari tidak lebih dari 325 mg)
36. Pasien masuk rumah sakit dengan infark miokard, riwayat epitaksis pendarahan gusi, bila
ingin diberikan antitrombosit :
1. Antikoagulan berat molekul rendah
2. Antikoagulan berat molekul tinggi
3. Nadhoparin
4. Heparin
37. Orang minum warfarin, cegah tromboemboli, sakit kepala tidak boleh minum :
1. Asam mefenamat
2. Asetaminofen
3. Aspirin
4. Parasetamol
38. Resiko atau bahaya yang dapat terjadi bila sering mengkonsumsi obat pada no.37 :
a. Infark miokard akut
b. Trombosis
c. Perdarahan (Warfarin)
d. Mual muntah hebat
e. Kerusakan sendi
39. Aspirin sebagai anti trombosit diberikan dengan dosis :
50-100 mg/hari
40. Efek samping Fe :
1. Mual
2. Diare
3. Konstipasi
4. Perdarahan lambung
41. Hemostatik untuk Anti Plasmin
a. Dabigatran
b. Aprotinin
c. Aspirin
d. Asam Tranexamat
e. Somatostatin
42. Obat Anti Anemia :
7

1.
2.
3.
4.

Besi
Riboflavin
Cyanocobalamin
Piridoksin

43. Pasien dengan Sirosis Hepatitis dengan riwayat perdarahan Varises Oesofagus. Obat anti
perdarahan yang tepat :
a. Karbazokrom
b. Asam traknesamat
c. Clopidogrel
d. Octreotide : Somatostatin
e. Tiklopidin
44. Hematopoiesis pada foetus usia 0-3 bulan terjadi di : Yolk sac
45. Pada keadaan normal anak dan dewasa, hematopoiesis terjadi di :
a. Yolk sac
b. Lien
c. Spleen
d. Bone marrow
e. Semua benar
46. Organ-organ yang terlibat sebagai organ hematopoiesis ektramedular, kecuali :
a. Hati
b. Limpa
c. Ginjal
d. KGB
e. Thymus
47. Eritropoietin menstimulasi proses eritropoiesis SEBAB trombopoietin menstimulasi
pembentukan platelet.
Benar, Benar Tidak Berhubungan (Jawaban : B)
48. Indikasi Aspirasi SST :
1. Evaluasi defisiensi besi pasien defisiensi besi
2. Evaluasi bicytopenia
3. Pancytopenia
4. Leukemia
49. Stadium maturasi eritrosit yang tidak berinti kecuali :
a. Pronormoblast
b. Basohphilic normoblas
c. Polichromatophilic normoblas
d. Orthochromatophilic normoblas
e. Reticulosit
50. Dalam keadaan normal, eritrosit berinti ditemukan di darah perifer SEBAB eritrosit
berinti merupakan sel muda.
Salah, Benar (Jawaban : D)

51. Substansi logam untuk pembentukan eritrosit


1. Fe
2. Thiamin
3. Mg
4. Riboflavin
52. Selain eritropoetin, hormone yang diperlukan untuk sintesis eritrosit
1. Estrogen
2. Androgen
3. Progesterone
4. Tiroksin
53. Sel leukosit berinti normalnya tidak ditemukan di perifer, SEBAB myeloblast hanya
ditemukan pada sumsum tulang
Salah,Benar (Jawaban D)
54. Yang Termasuk Imunologis
1. Granulosit
2. Limfosit
3. Monosit
4. Sel plasma
55. Stadium granulosit paling matang :
a. Mieloblast
b. Promielosit
c. Mielosit
d. Metamielosit
e. Band form
56. Seri leukosit yang punya masa paling lama
a. Neutrofil
b. Eosinofil
c. Basofil
d. Limfosit
e. Monosit
57. Berperan dalam hemostasis
1. Eritrosit
2. Limfosit
3. Monosit
4. Trombosit
58. Perlekatan endotel dengan trombosit diebut agregasi SEBAB perlekatan trombosit dengan
trombosit adalah adhesi
Salah, Salah (Jawaban : E)

59. Penentuan Golongan Darah :


a. Struktur antgen natural permukaan eritrosit
b. Morfologi eritrosit
c. Struktur HB
d. Ig
e. Bukan salah satu
60. Terdapat Antibodi A dan Antibodi B, dalam serum plasma, golongan darah pasien :
1. A
2. B
3. AB
4. O
61. Golongan darah AB:
1. Mempunyai antigen A
2. Mempunyai antigen B
3. Tidak mempunyai antibodi AB
4. Tidak mempunyai antigen AB
62. Ibu golongan darah A, ayah golongan darah B, maka anak :
1. A
2. B
3. AB
4. O
63. Plak dari homeostasis primer, hasil dari :
a. Pembentukan fibrin
b. Fibrin stabil
c. Trombosit dengan endothel
d. Benang fibrin dan trombosit
e. Benar semua
64. Koagulasi dan fibrinolisis harus seimbang, SEBAB koagulasi yang berlebihan dapat
menimbulkan bleeding dan fibrinolisis yang berlebihan dapat menimbulkan thrombosis
Benar, Salah (Jawaban : C)
65. Produk akhir dari koagulasi adalah plasmin SEBAB produk akhir dari fibrinolisis adalah
fibrin
Salah, Salah (Jawaban : E)
66. Tes aPTT menyaring adanya kelainan koagulasi, kecuali faktor :
a. I
b. II
c. III
d. VII
e. VIII
67. Tes koagulasi untuk membedakan Hemofilia A dan Hemofilia B:
1. Faktor III
2. Faktor VIII
3. Faktor V
4. Faktor IX

10

68. Cadangan besi yang paling baik ditentukan dengan:


a. Hemoglobin
b. Mioglobin
c. Transferin
d. Serum ferritin
e. Ferrous
69. Anemia Defesiensi B12 diberikan folat dosis tinggi, untuk perbaikan :
a. Perbaikan Neurologik
b. Perbaikan Hematologi
c. Perbaikan Imunitas
d. Toksisitas Hati
e. Toksisitas Ginjal
70. Wanita usia 26 tahun datang ke RS dengan keluhan cepat capek, lemah. Dia merupakan
seorang vegetarian maka anemia yang ia alami:
a. Anemia defisiensi folat
b. Anemia defisiensi B12
c. Anemia hemolitik
d. Anemia aplastic
e. .
71.
72. Pernyataan yang salah tentang anemia defisiensi :
a. Anemia Fe memberikan gambaran mikrositik hipokrom
b. Defisiensi B12 dan folat paling banyak ditemukan
c. Defisiensi disertai defesiensi mineral dan vitamin
d. Vitamin C dan folat berasal dari makanan yang sama
e. Defisiensi B12 dan folat memberikan gambaran apusan darah tepi yang sama
73. Malnutrisi yang ada gambaran anemia normositik adalah:
a. PEM
b. Defisiensi Fe
c. Defisiensi Tembaga
d. Defisiensi Pirimidin
e. Defisiensi Asam Askorbat
74. Pernyataan yang salah mengenai gambaran laboratorium anemia defisinsi : (Kalau
Kecuali)
a. Anemia defisinsi besi dapat memiliki MCV normal
b. Anemia defisiensi asam folat dapat memiliki MCV normal
c. Anemia mikrositik dan makrositik dapat terjadi bersama-sama
d. Anemia defisiensi besi disertai asam folat memberikan MCV normal
e. Anemia defisiensi B12 biasanya ditemukan jika tidak makan sayuran

11

75. Wanita periksa ke dokter dan didiagnosa Anemia defisiensi zat gizi. Penyebab primernya
adalah :
a. Malabsorbsi
b. Kebutuhan meningkat
c. Asupan Non Adekuat
d. Pengeluaran berlebihan
e. Destruksi eritrosit berlebihan
76. Pernyataan yang salah tentang zat besi
a. Direabsorbsi di ileum
b. Kofaktor enzim COX
c. Diabsorbsi di duodenum
d. Kofaktor ensim catalase
e. Kofaktor enzim peroksida
77. Kadar AKG kebutuhan Asam Folat orang dewasa adalah sebanyak :
a. 100
b.200
c. 300
d. 400
e. 500
78. Hal-hal yang dapat terlihat pada gamabaran radiologic leukemia akut kecuali :
Lesi osteoklerotik selalu terlihat
79. Yang salah tentang metabolisme besi :
a. 1 hari 1% eritrosit didestruksi, dilepas 30 mg besi
b. Dari 30 yg dilepas, 29 didaur ulang, 1 diganti
c. Maka cukup 10 mg dimakan karena diserap hanya 10%
d. L >P , karena massa otot
e. Bayi cukup bulan, bertahan 6 bulan
80. Gambaran laboratorium anemia defesiensi besi dan penyakit infeksi kronik dan PEM
yang betul adalah :
a. Serum TIBC pada PEM rendah
b. Serum feritin pada PEM normal
c. Serum TIBC pada defisiensi besi menurun
d. Serum feritin pada defisiensi besi normal
e. Serum TIBC pada inflamasi meningkat
81. Asam folat paling tinggi di :
a. Bayam
b. Asparagus
c. Brokoli
d. Daun kacang panjang
e. Kacang panjang
82. Kandungan B12 paling tinggi :
a. Daging sapi
b. Daging ayam
c. Ikan
d. Telur
e. Hati
12

83. Zat besi paling banyak banyak terdapat pada :


a. Daging sapi
b. Daun bayam dan kangkung dan daun singkong
c. Ikan
d. Telur
e. Hati
84. Anak 2 tahun, Hb = 4 g/dl, perdarahan (-), organomegali (-) :
Anemia Defisiensi
85. Pemeriksaan yang dilakukan untuk anemia defisiensi :
1. Jumlah trombosist
2. Indeks eritrosit
3. Jumlah leukosit
4. Elektroforesis Hb
86. Perbedaan antara anemia Defisiensi Besi dengan Anemia Asam Folat :
a. Kadar Hb
b. Indeks eritrosit
c. Kadar bilirubin darah
d. Kadar urobilin urin
e. Kadar retikulosit
87. Anemia hemolitik kronik pada :
a. Thalasemia mayor
b. Intoksikasi Vit K
c. Reaksi tranfusi
d. Sitostatika
e. Defisiensi Vit K
88. Pada pengobatan anemia dianjurkan pemberian zat besi selama :
a. 3-4 bulan
b. 3-4 minggu
c. Sampai kadar Hb capai nilai normal
d. 3-4 bulan setelah kadar Hb normal
e. 3-4 minggu setelah kadar Hb normal
89. Bayi 6 bulan dengan Hb 9 g/dl, MCV 55 fl, MCH 20 pg/ menderita apa :
Mikrositik Hipokrom
90. Hematokrit 12 %, Hb 4 g/dl, Eritrosit 1.500.000/l
Maka MCV = 80 fl, MCH = 27 pg, MCHC = 30 %
Normositik Normokrom
91. Kemungkinan kasus tersebut :
1. Leukimia
2. Anemia hemolitik
3. Anemia aplastik
4. Anemia Defisiensi
13

92. Pemeriksaan gejala yang perlu ditambahkan untuk diagnosis anemia ada tidaknya:
1. Splenomegaly
2. Pembesaran kelenjar limfa
3. Hepatomegaly
4. Perdarahan
93. Pemeriksaan Laboratorium yang tepat pada kasus diatas adalah: 1, 2, dan 3
94. Manifestasi yang biasa ditemukan pada leukemia akut anak :
a. Anemia + Trombositopenia + Leucopenia
b. Anemia + Perdarahan + Leukopenia
c.
d.
e. Anemia + Leukositosis + Trombositopenia
95. Anak usia 2 Tahun Hb 5 gr/dl, tidak pembesaran limfe dan lien, tidak manifestasi
perdarahan :
a. Anemia karena leukemia
b. Anemia hemolitik
c. Anemia defisiensi
d. Anemia pasca perdarahan
e. Anemia aplastic
96. Pemeriksaan lab yang dapat dilakukan pada kasus diatas :
1. Jumlah trombosit
2. Indeks eritrosit
3. Jumlah leukosit
4. Elektroforesis Hb
97. Anemia hemolitik kronik ditemukan pada:
a. Thalassemia
b. Intoksifikasi Vit. K
c. Reaksi transfusi darah
d. Penyakit anemia hemolitik pada bayi baru lahir
e. Pengaruh obat sitostatika
98. Seorang anak 5 tahun sering alami hematoma berulang tanpa benturan disertai
hematrosis (perdarahan dalam sendi) dan bila luka perdarahan sukar berhenti.
Kemungkinan menderita :
a. Trombopati
b. Gangguan pembekuan
c. Trombositopenia
d. Gangguan vascular
e. Defisiensi enzim piruvat kinase

14

99.

Pemeriksaan yang perlu dilakukan :


1. Jumlah trombosit
2. Waktu perdarahan
3. PT dan aPTT
4. Indeks eritrosit

100. Seorang anak laki-laki, PT normal, aPTT memanjang. Diagnosis:


a. ITP
b. Hemofilia
c. Leukemia
d. Gangguan Jalur ekstrinsik proses pembekuan
e. Hemoragic disease of the newborn

Saat kamu terjatuh, tersenyumlah. Karena orang


yang pernah jatuh adalah orang yang sedang
berjalan menuju keberhasilan

15

Anda mungkin juga menyukai