Kelompok 2 :
1. Elvinda G1C017076
2. Nindy Tanaya G1C017080
3. Fega Aulia G1C017081
4. Naufal Fauzan Zaim G1C017086
5. Ananingtyas Dyah Mahanani G1C017093
6. Ulfi Zaimah G1C017099
Materi Pembahasan
01 Apa itu Hepatitis?
03 Bagaimana cara
pemeriksaan Anti HBs
Rapid Test dan Direct
ELISA?
Hepatititis
Pada bulan ke 0,1 dan 6. Dua dosis pertama merupakan dosis yang
penting untuk membentuk antibodi
Rapid Test HBsAg adalah Pada serum atau plasma, Penggunaan Rapid Test
uji cepat untuk HBsAg ditemukan pada pasien adalah untuk pemeriksaan
mendeteksi ada tidaknya dengan infeksi hepatitis B langsung kromatografi
antigen permukaan virus yang aktif, baik berupa infeksi Immunoassay untuk
Hepatitis B. akut atau kronik. mengetahui secara
kualitatif kadar HBsAg
Rapid test sangat mudah dalam serum atau plasma.
penggunaanya dan hasil
pemeriksaan pun akurat, alat
ini dapat mendeteksi dengan
waktu yang terhitung lumayan
ceoat yaitu 20 menit.
Pemeriksaan Anti HBs dengan Rapid Test
Metode Prinsip
Metode yang digunakan dalam Adanya antibodi spesifik terhadap HBV di dalam
praktikum pemeriksaan Anti - HBs sampel akan bereaksi dengan antigen HBV yang
Your Text
melapisi membran uji dan akan Here
bermigrasi secara
adalah metode immunokromatografi
dengan menggunakan rapid slide kromatografi di sepanjang membran dan
test secara kualitatif. membentuk kompleks antigen-antibodi yang
ditunjukkan dengan terbentuknya garis warna pada
membran uji.
Negative Resuit Hanya ada satu band / garis warna ungu dalam
jendela hasil menunjukkan hasil negatif
Positive Result Terdapat dua band/garis warna ("t" band dan "c"
band) dalam jendela hasil , yaitu pada garis “t” dan
“c “ menunjukkan hasil yang positif.
Jenis antibodi yang dapat digunakan pada uji dengan teknik ELISA ini hanya
jenis antibodi monoklonal (antibodi yang hanya mengenali satu antigen)
Metode Prinsip
Metode yang digunakan dalam Reaksi antigen-antibodi (Ag-Ab) dimana setelah
praktikum pemeriksaan Anti - penambahan konjugat yaitu antigen atau antibodi yang
HBs adalah Direct Enzim-linked dilabel enzim da substrat akan Your
terjadi
Textperubahan
Here warna.
Saat cahaya dengan panjang gelombang tertentu
immunosorbent assay (ELISA) disinarkan pada suatu sampel, kompleks antigen atau
antibodi akan berfluoresensi sehingga sejumlah antigen
pada sampel dapat disimpulkan berdasarkan besarnya
fluoresensi. Perubahan warna akan diukur intensitasnya
Alat dengan alat pembaca yang disebut spektrofotometer
atau ELISA reader dengan menggunakan panjang
1. ELISA reader gelombang tertentu.
2. Centrifuge
3. Inkubator
Bahan
4. Stopwatch
Add Text Here Add Text Here
5. Tabung Vacuumtainer merah
6. Mikropipet 1. Sampel (serum)
7. Yellow tip 2. Kit ELISA anti-HBs
8. Torniquet, Spuit
9. Cup Sampel
PROSEDUR
1. Persiapan Sampel
2. Reagen dan serum yang akan digunakan sebaiknya dalam suhu normal (suhu ruang).
Sumur A1 dan B1 dikosongkan untuk blanko.
3. Sumur C1,D1,E1,F1,G1,H1 ditambah standar masing-masing 50 µl.
4. Sumur A2,B2 dan C2 ditambah kontrol negatif 50 µl dan sumur D2 dan E2 ditambah
kontrol postif masing-masing 50 µl dan 50 µl serum pada sumur selanjutnya.
5. Ditambahkan 50 µl peroxidase
40% solution
80% ke60%
masing-masing
50% sumuran kecuali pada 2
sumur blanko.
6. Ketuk microplate secara perlahan kemudian lepaskan protective backing dari adhesive
slip dan tempelkan pada plate sehingga dapat menempel dengan kuat.
7. Plate diinkubasi pada suhu 37oC selama 60 menit.
8. Lepaskan Adhesive slip dan cuci plate 6 kali dengan mengikuti “Plate Washing
Procedures”.
9. Proses selanjutnya yaitu menambahkan 50 µl TMB Substrate Solution A dan B ke
dalam sumuran.
10. Ditambahkan 100 µl Stop Solution ke masing-masing sumuran termasuk 2 sumur
blanko.
11. Baca absorbansi pada panjang gelombang 450 nm dalam waktu 15 menit.
12. Baca absorbansi pada panjang gelombang 450 nm dalam waktu 15 menit
Interpretasi Hasil