Anda di halaman 1dari 19

Anti HBs

Kelompok 2 :

1. Elvinda G1C017076
2. Nindy Tanaya G1C017080
3. Fega Aulia G1C017081
4. Naufal Fauzan Zaim G1C017086
5. Ananingtyas Dyah Mahanani G1C017093
6. Ulfi Zaimah G1C017099
Materi Pembahasan
01 Apa itu Hepatitis?

02 Apa itu Anti HBs ?

03 Bagaimana cara
pemeriksaan Anti HBs
Rapid Test dan Direct
ELISA?
Hepatititis

 Hepatitis adalah penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh Virus


 Hepatitis memilik kelompok virus yaitu Hepatitis A,B,C,D dan E
 Penyakit hepatitis berlangsung tanpa gejala dan dengan gejala : demam, mual
muntah, air seni berwarna kuning – coklat, mata dan kulit akan berwarna kuning
 Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) yang termasuk virus DNA,
yang menyebakan nekrosis hepatoseluler dan peradangan
 Untuk pemeriksaan digunakan metode : Rapid Test, Enzym Linked Imunosorbent
Assay (ELISA), Enzym Imunosorbent Assay (EIA), Immunochromatography
(ICT), dan Polymerase Chain Reaction (PCR).
Anti HBs adalah pertanda adanya antibodi terhadap
virus hepatitis B pada seseorang. Antibodi yang
terbentuk bisa disebabkan infeksi virus hepatitis B,
atau berasal dari vaksinasi hepatitis B.

Antibodi spesifik untuk HBsAg muncul di darah 1


sampai 4 bulan setelah terinfeksi virus hepatitis B
Anti HBs
Anti HBs pada seseorang yang telah terinveksi virus
hepatitis B timbul pada 1 sampai 3 bulan setelah
menghilangnya HBsAg. Antibody ini memberikan
perlindungan terhadap penyakit hepatitis B

Pemeriksaan Anti HBs dilakukan untuk mengetahui


adanya antibodi spesifik terhadap virus hepatitis B
(HBV) pada serum atau plasma pasien.
Pemeriksaan Anti-HBs dapat dilakukan
dengan metode rapid test, EIA dan ELISA.
Pemeriksaan Anti HBs bermanfaat untuk :

Mengevaluasi pemulihan dan prognosis paten yang terinfeksi HBV


.

Sebagai tes tindak lanjut untuk mengamati seberapa baik


system imun tubuh dalam mengatasi HBV

Faktor epidemiologi terkait dengan transmisi/penularan HBV


Vaksinasi Hepatitis B dilakukan sebanyak 3 tahap :

Pemberian vaksinasi tubuh akan merespon ditandai dengan


timbunya anti-HBs yang akan aktif dalam tubuh kurang lebih selama
5 tahun..

Pada bulan ke 0,1 dan 6. Dua dosis pertama merupakan dosis yang
penting untuk membentuk antibodi

Dosis ketiga diberikan untuk mencapai kadar antibody anti-HBs


yang tinggi
Pemeriksaan Anti HBs
Pemeriksaan Anti HBs dengan metode Rapid Test

Rapid Test HBsAg adalah Pada serum atau plasma, Penggunaan Rapid Test
uji cepat untuk HBsAg ditemukan pada pasien adalah untuk pemeriksaan
mendeteksi ada tidaknya dengan infeksi hepatitis B langsung kromatografi
antigen permukaan virus yang aktif, baik berupa infeksi Immunoassay untuk
Hepatitis B. akut atau kronik. mengetahui secara
kualitatif kadar HBsAg
Rapid test sangat mudah dalam serum atau plasma.
penggunaanya dan hasil
pemeriksaan pun akurat, alat
ini dapat mendeteksi dengan
waktu yang terhitung lumayan
ceoat yaitu 20 menit.
Pemeriksaan Anti HBs dengan Rapid Test

Metode Prinsip
Metode yang digunakan dalam Adanya antibodi spesifik terhadap HBV di dalam
praktikum pemeriksaan Anti - HBs sampel akan bereaksi dengan antigen HBV yang
Your Text
melapisi membran uji dan akan Here
bermigrasi secara
adalah metode immunokromatografi
dengan menggunakan rapid slide kromatografi di sepanjang membran dan
test secara kualitatif. membentuk kompleks antigen-antibodi yang
ditunjukkan dengan terbentuknya garis warna pada
membran uji.

Alat dan Bahan


Mikropipet 100 µl
Yellow Tip
Stopwatch/timer Add Text Here Add Text Here
Sampel serum
Anti-HBs rapid test kit
1. Alat dan bahan disiapkan
2. Semua komponen dibawa ke suhu
PROSEDUR ruang/kamar sebelum pengujian.
3. Perangkat uji diletakkan dari kantong foil
dan diletakkan di permukaan yang datar
dan kering.
40% 80% 4.
60% 100 50%
µl sampel ditambahkan ke dalam
lubang sampel.
5. Tes akan mulai bekerja, yang
ditunjukkan dengan terlihatnya warna
ungu bergerak di jendela hasil di tengah
perangkat uji.
6. Hasil tes diinterpretasikan segera
setelah 20 menit
Interpretasi Hasil

Negative Resuit Hanya ada satu band / garis warna ungu dalam
jendela hasil menunjukkan hasil negatif

Positive Result Terdapat dua band/garis warna ("t" band dan "c"
band) dalam jendela hasil , yaitu pada garis “t” dan
“c “ menunjukkan hasil yang positif.

Setelah melakukan tes dan tidak ada band/garis


warna ungu terlihat dalam jendela hasil, hasilnya
Invalid Result dianggap tidak valid. Beberapa penyebab hasil
yang tidak valid disebabkan karena tidak
mengikuti petunjuk dengan benar atau tes kit
pemeriksaan telah melampaui tanggal
kedaluwarsa.
Pemeriksaan Anti HBs
Pemeriksaan Anti HBs dengan metode Direct ELISA

Enzim-linked immunosorbent ELISA memiliki 4 teknik yaitu : Direct ELISA merupakan


assay (ELISA) atau dalam metode ELISA yang paling
bahasa indonesianya disebut Direct ELISA sederhana, digunakan untuk
sebagai uji penentuan kadar mengukur konsentrasi
Indirect ELISA
imunosorben taut-enzim, antigen pada sampel.
merupakan teknik pengujian Sandwich ELISA
serologi yang didasarkan Competitive ELISA. Direct elisa mendeteksi
pada prinsip interaksi antara antigen dengan cara
antibodi dan antigen. mengikat antigen dengan
antibody yang telah di beri
label secara langsung
dengan enzyme. Reaksi
pengikatan tersebut terjadi
secara spesifik.
Teknik Direct ELISA mempunyai beberapa
kelebihan diantaranya adalah :

Merupakan teknik ELISA yang paling sederhana

Memiliki sensitivitas yang cukup tinggi

Dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan antigen walaupun kadar


antigen tersebut sangat rendah.
Sedangkan kekurangan dari Teknik Direct
ELISA antara lain :

Jenis antibodi yang dapat digunakan pada uji dengan teknik ELISA ini hanya
jenis antibodi monoklonal (antibodi yang hanya mengenali satu antigen)

Harga antibodi monoklonal relatif lebih mahal daripada antibodi poliklonal,


sehingga pengujian teknik ELISA ini membutuhkan biaya yang relatif mahal.

Pada beberapa macam teknik ELISA, dapat terjadi kesalahan pengujian


akibat kontrol negatif yang menunjukkan respons positif yang disebabkan
inefektivitas dari larutan blocking.
Pemeriksaan Anti HBs dengan Direct ELISA

Metode Prinsip
Metode yang digunakan dalam Reaksi antigen-antibodi (Ag-Ab) dimana setelah
praktikum pemeriksaan Anti - penambahan konjugat yaitu antigen atau antibodi yang
HBs adalah Direct Enzim-linked dilabel enzim da substrat akan Your
terjadi
Textperubahan
Here warna.
Saat cahaya dengan panjang gelombang tertentu
immunosorbent assay (ELISA) disinarkan pada suatu sampel, kompleks antigen atau
antibodi akan berfluoresensi sehingga sejumlah antigen
pada sampel dapat disimpulkan berdasarkan besarnya
fluoresensi. Perubahan warna akan diukur intensitasnya
Alat dengan alat pembaca yang disebut spektrofotometer
atau ELISA reader dengan menggunakan panjang
1. ELISA reader gelombang tertentu.
2. Centrifuge
3. Inkubator
Bahan
4. Stopwatch
Add Text Here Add Text Here
5. Tabung Vacuumtainer merah
6. Mikropipet 1. Sampel (serum)
7. Yellow tip 2. Kit ELISA anti-HBs
8. Torniquet, Spuit
9. Cup Sampel
PROSEDUR
1. Persiapan Sampel
2. Reagen dan serum yang akan digunakan sebaiknya dalam suhu normal (suhu ruang).
Sumur A1 dan B1 dikosongkan untuk blanko.
3. Sumur C1,D1,E1,F1,G1,H1 ditambah standar masing-masing 50 µl.
4. Sumur A2,B2 dan C2 ditambah kontrol negatif 50 µl dan sumur D2 dan E2 ditambah
kontrol postif masing-masing 50 µl dan 50 µl serum pada sumur selanjutnya.
5. Ditambahkan 50 µl peroxidase
40% solution
80% ke60%
masing-masing
50% sumuran kecuali pada 2
sumur blanko.
6. Ketuk microplate secara perlahan kemudian lepaskan protective backing dari adhesive
slip dan tempelkan pada plate sehingga dapat menempel dengan kuat.
7. Plate diinkubasi pada suhu 37oC selama 60 menit.
8. Lepaskan Adhesive slip dan cuci plate 6 kali dengan mengikuti “Plate Washing
Procedures”.
9. Proses selanjutnya yaitu menambahkan 50 µl TMB Substrate Solution A dan B ke
dalam sumuran.
10. Ditambahkan 100 µl Stop Solution ke masing-masing sumuran termasuk 2 sumur
blanko.
11. Baca absorbansi pada panjang gelombang 450 nm dalam waktu 15 menit.
12. Baca absorbansi pada panjang gelombang 450 nm dalam waktu 15 menit
Interpretasi Hasil

Spesimen dengan nilai absorbansi kurang dari Nilai Cut-off


dianggap Tidak Reaktif untuk Anti-HBs dengan kriteria New
Hepalisa Anti HBs.

Spesimen dengan nilai absorbansi yang lebih besar atau


Equal dari Cut Off Value dianggap Reaktif untuk Anti-HBs.

Jika data berada dalam Rentang Pengujian Ulang, pengujian


harus direplikasi dalam duplikat dan diinterpretasikan seperti di
atas.

Anda mungkin juga menyukai