Etimologi[sunting | sunting sumber]
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha.[butuh rujukan] Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia
unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung.[butuh rujukan] Usaha adalah perbuatan
amal, bekerja, dan berbuat sesuatu.[butuh rujukan] Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang
berbuat sesuatu.[butuh rujukan]
Percaya diri
Berorientasikan tugas dan hasil
Kepemimpinan
Keorisinilan
Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran
dan kritik yang membangun.
Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang
luas.
Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat
bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.[butuh rujukan]
Sikap wirausaha[sunting | sunting sumber]
Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang
wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:
Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi.[butuh
rujukan]
Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan
pekerjaannya.[butuh rujukan] Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu,
kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya.[butuh rujukan] Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam
diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
[butuh rujukan]
Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat
menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan.[butuh rujukan] Kedisiplinan terhadap komitmen
akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut.[butuh
rujukan]
Wirausahawan harus taat asas.[butuh rujukan] Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan
memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan.[butuh rujukan] Ketaatan
wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan
kualitas pekerjaan dan sistem kerja.[butuh rujukan]
Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap
dirinya sendiri maupun orang lain.[butuh rujukan] Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan
harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan).[butuh
rujukan]
Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-
target yang direncanakan dalam hidupnya.[butuh rujukan] Sedangkan contoh komitmen wirausahawan
terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan
konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi
masalah konsumen, dan sebagainya.Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya
terhadapkonsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut
akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga
pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.[butuh rujukan]
Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan.[butuh
rujukan]
Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks.[butuh rujukan]Kejujuran mengenai karakteristik produk
(barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai
pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan
penjualan produk yang dilakukan olehwirausahawan.[butuh rujukan]
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang
tinggi.[butuh rujukan] Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan
gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar.[butuh
rujukan]
Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu.
[butuh rujukan]
Justru sering kali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha
awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.[butuh rujukan]
Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa
adanya ketergantungan pihak lain dalammengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi
kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain.[butuh rujukan] Kemandirian merupakan
sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan.[butuh rujukan]Pada prinsipnya seorang
wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.[butuh rujukan]
Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan
berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya.[butuh
rujukan]
Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami
kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, objektif dan rasional dalam
pengambilan keputusan bisnisnya.[butuh rujukan]Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi
terhadap masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan
usaha yang sedang dirintis.[butuh rujukan]
Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan
kurang berhasil.
Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola
sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
Manajemen keuangan kurang tertata. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan
penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional
perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
Perencanaan yang kurang matang. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan,
sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar
beroperasi karena kurang efisien.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kewiraswastaan
pembahasan: Kewirausahaan secara bahasa terdiri dari kata dasar wirausaha dan imbuhan ke-an.
Wirausaha adalah kemampuan seseorang untuk melakukan suatu usaha secara mandiri tanpa bergantung
kepada orang lain. sehingga kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha. Atau, hal-hal
yang terkait dengan kemampuan seseorang untuk melakukan suatu usaha secara mandiri tanpa
bergantung kepada orang lain. seseorang yang melakukan suatu wirausaha disebut juga dengan
wirausahawan.
Contoh kewirausahaan: Pada dasarnya, seorang wirausahawan melakukan suatu usaha dari memproduksi
hingga menjualnya dengan usahanya sendiri. Seperti membuat usaha kerajinan dari bahan limbah (plastik,
kertas). Atau usaha-usaha jasa, seperti membuka les privat di rumah, membuka usaha laundry.
Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli – Pada kesempatan kali iini kami akan mengulas
materi makalah mengenai definisi kewirausahaan mulai dari teori kewirausahaan, ciri-ciri
kewirausahaan, dan tujuan kewirausahaan. Untuk lebih jelas lagi simaklah materi di bawah ini.
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan suatu sikap atau kemampuan untuk membuat atau menciptakan
sesuatu yang baru yang bernilai dan bermanfaat bagi dirinya serta orang lain. Adapun orang yang
memiliki semangat, sikap perilaku dan kemampuan kewirausahaan disebut dengan wirausaha
Wirausaha adalah sosok yang berani mengambil resiko yang dibutuhkan untuk mengelola &
mengatur segala urusan serta menerima sejumlah keuntungan financial maupun non financial.
2. Kasmir
Wirausaha ialah seorang yang berjiwa pemberani yang berani mengambil resiko untuk membuka
sebuah usaha di berbagai kesempatan yang ada
3. Acmad Sanusi
Kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diwujudkan didalam perilaku yang menjadi dasar
tujuan, kiat, siasat, tenaga penggerak, proses dan hasil bisnis.
4. Soeharto Prawiro
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha & perkembangan
usaha.
5. Harvey Leibenstein
Kewirausahaan mencakup berbagai kegiatan yang diperlukan untuk melaksanakan & menciptakan
perusahaan pada saat dimana pasar belum terbentuk / belum teridentifikasi dengan jelas, atau
beberapa komponen fungsi produksinya belum teridentifikasi secara penuh.
6. S. Wijandi
Menurut S. Wijandi, Kewirausahaan adalah suatu sifat keberanian, keutamaan dalam keteladanan
dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri.
Teori Kewirausahaan
Pada bagian berikut ini merupakan teori kewirausahaan, diantaranya:
Ciri-Ciri Kewirausahaan
Di bawah ini adalah ciri-ciri kewirausahaan yang profesional dan handal:
Tujuan Kewirausahaan
Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
Mewujudkan kemampuan serta mewujudkan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Memelestarikan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan
masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
Untuk meningkatkan kesadaran dan’orientasi Kewirausahaan yang tangguh dan kuat
terhadap masyarakat.
Tujuan Berwirausaha
Tujuan yang seharusnya dimiliki oleh seorang wirausaha yaitu :
Sumber : https://materibelajar.co.id/pengertian-kewirausahaan/