No Dokumen : 440/SOP/PKM-TU/II/2023
No Revisi :…………………………….
SOP
Tanggal Terbit :…………………………….
Halaman :1
Halaman : 1
1. Pengertian Pemriksaan malaria RDT adalah suatu pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk
mendiagnosa penyakit malaria.
2. Tujaun Untuk mengetahui diagnosa penyakit malaria
3. Kebijakan Keputusan kepala Puskesmas Tentang jenis pelayanan di Puskesmas Toto Utara
4. Referensi Buku petunjuk Pemriksaan malaria RDT
5. Prosedur 1) Alat
a. Tes device
b. Pipet sampel
c. Lanset steril
2) Bahan
a. Darah 3-5 tetes
b. Kapas
c. Larutan buffer 3-5 tetes
d. Alkohol swab
e. Handscoon
3) Cara kerja
a. Petugas mencuci tangan .
b. Petugas memakai handscoon .
c. Petugas mengeluarkan Tes device dan tempatkan pada tempat datar.
d. Bersihkan area yang akan ditusuk dengan lanset steril.
e. Petugas menusuk jari yang akan diambil sampel darahnya.
f. Ambil pipet sampel yang disediakan, tekan kepala pipet, tempelkan bagian
ujungnya yang terbuka ke tetesan darah dan kemudian dengan lembut lepaskan
tekanan pada kepala pipet sehingga darah masuk kedalam sampel pipet sampai
penanda 5μ.
g. Tempatkan 5μ darah kedalam sampel well dari tes device.
h. Longgarkan tutup buffer vial kemudian tambahkan 2 tetes buffer kedalam buffer
well.
i. Lihatlah hasil 20 menit
j. Petugas membaca hasil apakah positif, negative, atau hasil tidak valid.
k. Petugas menulis hasil di form laboratorium.
l. Petugas memberitahu pasien bahwa tindakan telah selesai.
m. Petugas merapikan alatdan bahan serta melapas sarung tangan.
n. Petugas mencuci tangan .
6. Unit Pelayanan 1) Unit Pelayanan Umun
2) Unit Layanan UGD
3) Unit Layanan KIA dan KB
PEMRIKSAAN HIV
No Dokumen : 440/SOP/PKM-TU/II/2023
No Revisi : …………………………………….
SOP
Tanggal Terbit :………………………………..
Halaman : 1
No Dokumen : 440/SOP/PKM-TU/II/2023
No Revisi : …………………………………….
SOP
Tanggal Terbit :………………………………..
Halaman : 1
No Dokumen : 440/SOP/PKM-TU/II/2023
No Revisi : …………………………………….
SOP
TanggalTerbit :………………………………..
Halaman : 1
1. Pengertian Pemeriksaan HBsAg merupakan uji laboratorium yang bertujuan untuk mendeteksi
antigen permukaan hepatitis B atau Permukaan Hepatitis B Antigen (HBsAg) secara
kualititatif dalam specimen whole blood, serum atau plasma pasien.
2. Tujaun Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pemeriksaan Rapid Test
HBsAg dalam rangka meningkatkan mutu dan kinerja Pusksmas Toto Utara.
3. Kebijakan Keputusan kepala puskesmas Tentang jenis pelayanan di Puskesmas Toto Utara
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI No 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Prosedur a. Alat dan Bahan:
1) Timer
2) Whole Blood/Serum/Plasma pasien
3) Reagen Strip HBsAg
4) Diluen (jika specimen yang digunakan adalah whole blood)
5) Pipet sekali pakai
b. Cara Kerja:
1) Petugas identitas pasien sesuai permintaan pemeriksaan laboratorium
2) Petugas melakukan pengambilan darah vena
3) Petugas mengelola specimen yang didapatkan untuk mendapatkan bahan uji
berupa whole blood/serum/plasma
4) Petugas membuka kemasan dengan merampok tanda sobekan.
5) Jika spesimen yang digunakan adalah Whole Blood, maka:
- Petugas meneteskan 60-80 µL, spesimen pada daerah sampel di ujung strip
dengan menggunakan pipet
- Petugas menambahkan 1 tetes diluen jika spesimen tidak merambat normal.
Tetapi jika spesimen dapat merambat dengan normal, tidak perlu
ditambahkan pengencer.
6) Petugas menunggu 10-20 menit, kemudian membaca hasil. Jika hasilnya Non-
reaktif maka harus ditegaskan sampai 25 menit. Pembacaan lebih dari 30
menittidak dapat digunakan sebagai data.
Hasil interpretasi:
- Non-Reaktif: muncul garis merah pada posisi control (C)
- Reaktif: muncul garis merah pada posisi C dan Test (T)
- Tidak sah: tidak muncul garis merah pada posisi C
7) Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada Formulir Hasil Pemeriksaan
Laboratorium dan Buku Daftar Laboratorium
6. Unit Pelayanan 1) Unit Pelayanan Umun
2) Unit Layanan UGD
3) Unit Layanan KIA dan KB