Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN STRIP

No Dokumen : 440/SOP/PKM-TU/II/2023

No Revisi :…………………………….
SOP
Tanggal Terbit :…………………………….

Halaman :1

PUSKESMAS Suratni Hamzah S.Kep,.NS


TOTO UTARA NIP : 197511141995032002
1. Pengertian Pemeriksaan hemoglobin adalah pemeriksaan dengan bahan stik untuk mengetahui
adanya hemoglobin dalam darah
2. Tujuan Untuk mengetahui dan menentukan adaya kadar hemoglobin dalam darah
3. Kebijakan Keputusan kepala Puskesmas Tentang jenis pelayanan di Puskesmas Toto Utara
4. Referensi 1) Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang penyelenggaraan laboratorium pusat
kesehatan masyarakat
2) Prosedur kerja alat
5. Prosedur kerja 1) Metode strip merk easy touch
2) Prinsip kerja : strip diletakkan pada alat, ketika darah diteteskan pada zona
reaksi tes strip, katalisator hemoglobin akan bereaksi intensitas dari electron
yang terbentuk dalam alat strip setara dengan konsentrasipemeriksaan tersebut.
3) Alat : Strip hb, easy touch, alcohol swab, lancet, pen accu check soft click
4) Bahan : darah kapiler / vena
5) Cara kerja :
a. Petugas mencuci
b. Petugas membersihkan ujung jari manis pasien dengan alcohol swab
dan biarkan kering
c. Petugas menyiapkan alat pemeriksaan hemoglobin dan strip hemoglobin
yang akan dipakai
d. Petugas memegang bagian jari yang akan ditusuk dam tekan sedikit,
tusuk dengan lancet steril sedalam 3mm.
e. Petugas menghapus tetes darah pertama dengan kapas kering, dan tetes
berikutnya di teteskan pada alat pemeriksaaan
f. Petugas membaca hasil pemeriksaan yan gtertera pada layar alat
pemeriksaan
g. Petugas mencuci tangan.
6. Unit Pelayanan 1) Unit layanan umum
2) Unit layanan UGD
3) Unit layanan KIA & KB

PEMERIKSAAN MALARIA RDT


SOP
No Dokumen : 440/SOP/PKM-TU/II/2023
No Revisi : …………………………………….

Tanggal Terbit :………………………………..

Halaman : 1

PUSKESMAS Suratni Hamzah S.Kep,.NS


TOTO UTARA NIP: 197511141995032002

1. Pengertian Pemriksaan malaria RDT adalah suatu pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk
mendiagnosa penyakit malaria.
2. Tujaun Untuk mengetahui diagnosa penyakit malaria
3. Kebijakan Keputusan kepala Puskesmas Tentang jenis pelayanan di Puskesmas Toto Utara
4. Referensi Buku petunjuk Pemriksaan malaria RDT
5. Prosedur 1) Alat
a. Tes device
b. Pipet sampel
c. Lanset steril
2) Bahan
a. Darah 3-5 tetes
b. Kapas
c. Larutan buffer 3-5 tetes
d. Alkohol swab
e. Handscoon
3) Cara kerja
a. Petugas mencuci tangan .
b. Petugas memakai handscoon .
c. Petugas mengeluarkan Tes device dan tempatkan pada tempat datar.
d. Bersihkan area yang akan ditusuk dengan lanset steril.
e. Petugas menusuk jari yang akan diambil sampel darahnya.
f. Ambil pipet sampel yang disediakan, tekan kepala pipet, tempelkan bagian
ujungnya yang terbuka ke tetesan darah dan kemudian dengan lembut lepaskan
tekanan pada kepala pipet sehingga darah masuk kedalam sampel pipet sampai
penanda 5μ.
g. Tempatkan 5μ darah kedalam sampel well dari tes device.
h. Longgarkan tutup buffer vial kemudian tambahkan 2 tetes buffer kedalam buffer
well.
i. Lihatlah hasil 20 menit
j. Petugas membaca hasil apakah positif, negative, atau hasil tidak valid.
k. Petugas menulis hasil di form laboratorium.
l. Petugas memberitahu pasien bahwa tindakan telah selesai.
m. Petugas merapikan alatdan bahan serta melapas sarung tangan.
n. Petugas mencuci tangan .
6. Unit Pelayanan 1) Unit Pelayanan Umun
2) Unit Layanan UGD
3) Unit Layanan KIA dan KB

PEMRIKSAAN HIV

No Dokumen : 440/SOP/PKM-TU/II/2023

No Revisi : …………………………………….
SOP
Tanggal Terbit :………………………………..

Halaman : 1

PUSKESMAS Suratni Hamzah S.Kep,.NS


TOTO UTARA NIP: 197511141995032002

1. Pengertian Pemeriksaan HIV adalah pemriksaan laboratorium dengan bahan simpel


darah/serum/plasma untuk mendeteksi virus HIV dalam darah dengan metode rapid test.
2. Tujaun Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan kegiatan deteksi dini HIV
di Puskesmas Toto Utara
3. Kebijakan Keputusan kepala Puskesmas Tentang jenis pelayanan di Puskesmas Toto Utara
4. Referensi Prosedur Kerja HIV SD (Standar Diagnostik)
5. Prosedur a. Alat dan Bahan
1) Blood Lancet
2) Alkohol Swab
3) Spuit
4) Cassette HIV merk (Standart Diagnostik)
5) Diluent HIV
6) Sampel Pemeriksaan : whole blood serum/plasma
b. Cara kerja
1) Disiapkan alat, reagen, dan sampel yang diperlukan.
2) Cassette HIV dikeluarkan dari kulkas, didiamkan suhu ruang selama 15 menit
sebelum pengujian.
3) Buka segel kemasan, ambil Cassette HIV.
4) Diamkan darah pasien, dipepet 10μ serum/plasma dengan pipet.
5) Dimasukkan pada lubang sampel dalam Cassette HIV.
6) Ditambahkan diluent sebanyak 3-4 tetes.
7) Dilakukan pembacaan hasil 10-15 menit.
Interpetasi hasil :
Negatif
 Garis berwarna hanya muncul pada daerah control (C) .
Positif
 Dua garis berwarna muncul pada daerah uji (T) dan kontrol (C) .
Tidak Valid
 Tidak muncul pita berwarna pada daerah control (C).
 Tidak muncul pita berwarna pada daerah control (C) dan daerah uji (T)
6. Unit pelayanan 4) Unit Pelayanan Umun
5) Unit Layanan UGD
6) Unit Pelayanan KIA dan KB
PEMERIKSAAN GOLOGAN DARAH

No Dokumen : 440/SOP/PKM-TU/II/2023

No Revisi : …………………………………….
SOP
Tanggal Terbit :………………………………..

Halaman : 1

PUSKESMAS Suratni Hamzah S.Kep,.NS


TOTO UTARA NIP: 197511141995032002

1. Pengertian Pemeriksaan Golongan darah A/B/AB/O adalah suatu prosedur pemeriksaan


untuk mengetahui jenis golongan darah seseorang.
2. Tujaun Untuk megetahuidan menentukan golongan darah seseorang.
3. Kebijakan Keputusan kepala Puskesmas Tentang jenis pelayanan di Puskesmas Toto Utara
4. Referensi 1) Buku Acuan Standar Pelayanan Laboratorium Puskesmas
2) Buku Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas
5. Prosedur a. Alat dan Bahan
1) Blood Lancet lengkap dengan jarumnya
2) Kaca benda (deglass)
3) Kapas
4) Reagen Anti-A/B/AB, dan Serum Anti Rhesus
5) Alcohol 75%
b. Prosedur
1) Ambil darah kapiler dari ujung jari pasien dengan mengunakn Blood
Lancet.
2) Teteskan kapiler pada kaca benda di tiga tempat berbeda.
3) Pada tetesan darah 1 tambahkan 1 tetes Anti A (warna biru)
4) Pada tetesan darah 2 tambahkan 1 tetes Anti B (warna kuning).
5) Pada tetesan darah 3 tambahkan 1 tetes Anti AB ( jernih)
6) Baca hasil:
a. Gol. Darah A: Aglutinasi pada tetes darah 1 dan 3
b. Gol. Darah B: Aglutinasi pada tetes darah 2 dan 3
c. Gol. Darah AB: Aglutinasi pada semua tetes darah
d. Gol. Darah O: Tidak ada Aglutinasi pada semua tetes darah
c. Catat hasil pada Buku Regiter
6. Unit Pelayanan 1. Unit layanan umum
2. Unit layana UGD
3. Unit layanan KIA dan KB
PEMERIKSAAN HBsAg

No Dokumen : 440/SOP/PKM-TU/II/2023

No Revisi : …………………………………….
SOP
TanggalTerbit :………………………………..

Halaman : 1

PUSKESMAS Suratni Hamzah S.Kep,.NS


TOTO UTARA NIP: 197511141995032002

1. Pengertian Pemeriksaan HBsAg merupakan uji laboratorium yang bertujuan untuk mendeteksi
antigen permukaan hepatitis B atau Permukaan Hepatitis B Antigen (HBsAg) secara
kualititatif dalam specimen whole blood, serum atau plasma pasien.
2. Tujaun Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pemeriksaan Rapid Test
HBsAg dalam rangka meningkatkan mutu dan kinerja Pusksmas Toto Utara.
3. Kebijakan Keputusan kepala puskesmas Tentang jenis pelayanan di Puskesmas Toto Utara
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI No 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Prosedur a. Alat dan Bahan:
1) Timer
2) Whole Blood/Serum/Plasma pasien
3) Reagen Strip HBsAg
4) Diluen (jika specimen yang digunakan adalah whole blood)
5) Pipet sekali pakai
b. Cara Kerja:
1) Petugas identitas pasien sesuai permintaan pemeriksaan laboratorium
2) Petugas melakukan pengambilan darah vena
3) Petugas mengelola specimen yang didapatkan untuk mendapatkan bahan uji
berupa whole blood/serum/plasma
4) Petugas membuka kemasan dengan merampok tanda sobekan.
5) Jika spesimen yang digunakan adalah Whole Blood, maka:
- Petugas meneteskan 60-80 µL, spesimen pada daerah sampel di ujung strip
dengan menggunakan pipet
- Petugas menambahkan 1 tetes diluen jika spesimen tidak merambat normal.
Tetapi jika spesimen dapat merambat dengan normal, tidak perlu
ditambahkan pengencer.
6) Petugas menunggu 10-20 menit, kemudian membaca hasil. Jika hasilnya Non-
reaktif maka harus ditegaskan sampai 25 menit. Pembacaan lebih dari 30
menittidak dapat digunakan sebagai data.
Hasil interpretasi:
- Non-Reaktif: muncul garis merah pada posisi control (C)
- Reaktif: muncul garis merah pada posisi C dan Test (T)
- Tidak sah: tidak muncul garis merah pada posisi C
7) Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada Formulir Hasil Pemeriksaan
Laboratorium dan Buku Daftar Laboratorium
6. Unit Pelayanan 1) Unit Pelayanan Umun
2) Unit Layanan UGD
3) Unit Layanan KIA dan KB

Anda mungkin juga menyukai