Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN SYPHILIS METODE

RAPID TEST CASSETTE


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :
Halaman : 1/2

UPT
PUSKESMAS
TINADA Sulastri Berutu,SKM
Nip.198406232009032012

1. Pengertian 1.Syphilis adalah penyakit yang di sebabkan oleh bakteri Gram negatif
Treponema pallidum
2.Syphilis merupakan penyakit kronis dan sistemik,dapat meyerang seluruh
organ tubuh dan pada masa laten tanpa manisfestasi lesi tubuh
3.Pemeriksaan serologi untuk mendeteksi anti bodi yang terbentuk setelah
infeksi .Pemeriksaan Treponema pallidium Rapid yang menggunakan
regensia ,banyak digunakan karena waktu pemeriksaan yang cepat dan
mudah dalam interprestasi hasil.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pedoman pemeriksaan
Shyphilis
3. Kebijakan SK kepala puskesmas Tinada nomor. ..../SK/Pusk-Tnd /.... /2018 tentang
jenis-jenis pemeriksaan laboratorium puskesmas

4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan No.364/MENKES/SK/III/2003 Tentang


Laboratorium Kesehatan
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
3. User manual

5. Alat dan bahan a. Syphilis rapid test


b. Lancit blood
c. Alkohol swab

6. Prosedur 1. Petugas mempersilahkan pasien masuk ke laboratorium


2. Petugas menerima lembar permintaan pemeriksaan labratorium.
3. Petugas mencocokan identitas yang tertera pada lembar permintaan
laboratorium dengan menanyakan kepada pasien.
4. Petugas memberitahu maksud dan tujuan tindakan yang akan
dilakukan.
5. Petugas mencatat identitas pasien ke buku register dan Petugas
mempersiapkan alat dan bahan
6. Petugas memindahkan tes device dari kantung pembungkus dan
gunakan sesegera mungkin. Hasil terbaik akan didapatkan jika
pengujiannya dikerjakan dalam satu jam.
7. Petugas menempatkan tes device pada permukaan yang bersih dan
bermutu atau permukaan yang tinggi.
8. Petugas mulai mengambil darah kapiler menggunakan autoklik dan
mengambil 2 tetes darah dengan finger stik pada well sampel strip
test
9. Petugas menambahkan 1 tetes buffer pada well sampel strip test
yang sama
10. Petugas membaca  Hasil dibaca setelah 10 menit. (tidak lebih dari 15
menit).
11. Petugas mencatat hasil pada buku register laboratorium.
12. Petugas menyerahkan hasil pada dokter yang merujuk.

Hasil pelaporan :
Positif : terbentuk  2 tanda garis warna merah pada strip yaitu
garis control dan pada garis test (T)

Negatif :  terbentuk 1 tanda garis warna merah pada strip yaitu pada


garis control

Invalid : Bila tidak terbentuk garis merah pada strip atau


test (T), atau bila ada tanda garis merah pada garis (T), tapi pada
garis control tidak tampak garis merah, ulangi dengan strip baru.

7. Dokumen  Buku register lab.


Terkait  Form permintaan pemeriksaan lab
 Form hasil pemeriksaan lab
8. Unit terkait KIA KB, LAB

9.Rekaman Historis perubahan

No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl. :
PUSKESMAS MulaiBerlaku
SIMPANG KIRI Halaman :½

No
Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas mempersilahkan pasien masuk ke
laboratorium?
2 Apakah Petugas menerima lembar permintaan pemeriksaan
labratorium?
3 Apakah Petugas mencocokan identitas yang tertera pada
lembar permintaan laboratorium dengan
menanyakan kepada pasien?
4 Apakah Petugas memberitahu maksud dan tujuan tindakan
yang akan dilakukan?
5 Apakah Petugas mengambil kartu golongan darah?
6 Apakah Petugas menuliskan identitas pasien pada kartu
golongan darah?
7 Apakah Petugas mempersiapkan bahan dan alat penunjang
seperti reagen golongan darah, blood lancet, kapas
alkohol, autoklik dan tisu?
8 Apakah Petugas mempersilakan pasien untuk
mengacungkan jaritengahnya?
9 Apakah Petugas memijat mijat pelan jari tengah pasien?
10 Apakah Petugas memberikan disinfektan pada ujung
jaritengah pasien?
11 Apakah Petugas menusuk ujung jari tengah pasien dengan
menggunakan autoklik yang didalamnya telah
terpasang blood lancet?
12 Apakah Petugas mengelap ujung jaritengah yang telah
ditusuk dengan tisu?
13 Apakah Petugas menesteskan darah pasien pada kolom –
kolom yang tersedia pada objek glass golongan
darah?
14 Apakah Petugas mencampur tetesan darah pasien dengan
serum anti-A,anti-B, anti-AB?
15 Apakah Petugas mengaduk campuran tersebut dengan lidi?
16 Apakah Petugas menggoyangkan campuran tersebut secara
pelan pelan sambil mengamati adanya aglutinasi?
17 Apakah Petugas membubuhkan tanda hasil yang didapat
pada kartu golongan darah?
18 Apakah Petugas mencatat hasil pada buku register
laboratorium?
19 Apakah Petugas menyerahkan hasil pada pasien?

CR : …………………………%.
Subulussalam,……………………..

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai