Anda di halaman 1dari 6

Akreditasi Puskesmas .12/13 Dokumen.

PEMERIKSAAN PARASIT MALARIA


No. Kode : C/VIII/LAB/SPO/4/2014/001 Ditetapkan Oleh Kepala
Puskesmas Lempake
Terbitan : 01

No. Revisi :0
SPO Tgl. Mulai Berlaku :
Puskesmas
Lempake Halaman : 1- 3.
Dr. Solihin Wijaya
NIP. 196604141999031002

Pengertian
Pemeriksaan parasit malaria adalah pemeriksaan darah penderita
yang diduga malaria, baik pemeriksaan secara mikroskopis
maupun pemeriksaan cepat dengan Rapid Diagnostic Test (RDT).
Pemeriksaan Mikroskopis adalah pemeriksaan darah penderita
yang berupa hapusan darah tebal maupun hapusan darah tipis yang
telah diwarnai dengan Giemsa 3%, dengan menggunakan
Mikroskop perbesaran lensa objektif 100 X untuk menemukan
Plasmodium sp.
Pemeriksaan Rapid Diagnostic Test(RDT) adalah pemeriksaan
yang didasarkan pada deteksi antigen dari parasit malaria yang lisis
dalam darah dengan metode imunokromatografi.
Pemeriksaan Parasit Malaria dilakukan oleh petugas laboratorium
yaitu analis kesehatan.

Tujuan Pemeriksaan Parasit Malaria bertujuan untuk membantu menegakkan


diagnosa dengan cara menemukan Plasmodium sp pada pemeriksaan
hapusan darah tebal dan hapusan darah tipis serta menentukan tingkat
kepadatan parasit.
Kebijakan Pelaksanaan pemeriksaan feses sederhana harus mengikuti langkah-langkah
yang tertuang dalam instruksi kerja.

Referensi  Pedomaan Teknis Pemeriksaan Parasit Malaria, Direktorat


Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Kemenkes RI, 2011

 Parasitologi Kedokteran, FKUI, 2006

1
Akreditasi Puskesmas .12/13 Dokumen.

5. Alat, Bahan dan 1. Alat, antara lain :


Reagen
 Mikroskop

 Objec glass

 Lancet

 Kapas alkohol

 Rak pewarnaan

2. Bahan :
 Whole Blood

3. Reagen :
 Metanol
 Giemsa 3%

2
Akreditasi Puskesmas .12/13 Dokumen.

6. Langkah - Langkah A. Pembuatan dan Pewarnaan Sediaan


1. Petugas laboratorium menggunakan APD (Alat Pelindung Diri)
2. Petugas laboratoriun membuat sediaan darah (SD) tebal dan
sediaan darah (SD) tipis pada object glass.
3. Petugas laboratorium memfiksasi SD tipis yang sudah kering
dengan methanol, jangan sampai terkena SD tebal
4. Petugas laboratorium meletakkan SD pada rak pewarnaan
dengan posisi darah berada diatas.
5. Petugas laboratorium menyiapkan larutan Giensa 3 % dengan
cara mencampur 3 cc giemsa stock dan 97 cc larutan buffer.
6. Petugas laboratorium menuangkan larutan Giemsa 3% dari tepi
hingga menutupi seluruh permukaan object glass, dan dibiarkan
selama 30-40 menit
7. Petugas laboratorium menuang air bersih secara perlahan-lahan
dari tepi object glass sampai larutan giemsa yang terbuang
menjadi jernih, SD diangkat dan dikeringkan. Setelah kering SD
siap diperiksa
B. Pemeriksaan Mikroskopis
8. Petugas laboratorium meletakkan SD yang telah kering pada
meja sediaan Mikroskop.
9. Petugas laboratorium memeriksa SD tebal dahulu untuk
menemukan Plasmodium sp, menggunakan perbesaran lensa
objektif 100x.
10. kemudian memeriksa SD tipis untuk melihat spesiesnya dengan
menggunakan perbesaran lensa objektif 100x.
11. Dinyatakan negatif bila petugas laboratorium tidak menemukan
parasit pada 200 lapang pandang.
12. Dinyatakan positif bila ditemukan parasit, pemeriksaan
dilanjutkan dengan 100 lapang pandang untuk memastikan ada
tidaknya infeksi campuran, sebelum diagnosa ditegakkan
C. Menghitung Jumlah Parasit
13. Jumlah parasit/µl darah dihitung berdasarkan jumlah leukosit
pada SD tebal (standar = 8.000/µl)
 Bila pada 200 leukosit ditemukan 10 parasit atau lebih,
petugas laboratorium mencatat hasilnya per 200 leukosit.
 Bila pada 200 leukosit hanya ditemukan 9 parasit atau
kurang dilanjutkan pemeriksaan sampai menjadi 500
leukosit, dicatat hasilnya per 500 leukosit
 Jadi jumlah parasit dalam 1 µl darah :
Jumlah parasit X 8.000
Jumlah leukosit

3
Akreditasi Puskesmas .12/13 Dokumen.

14. Menghitung jumlah parasit secara semi kuantitatif atau sistem


plus
 + = 1-10 parasit dalam 100 lapang pandang SD tebal
 ++ = 11-100 parasit dalam 100 lapang pandang SD tebal
 +++ = 1 – 10 parasit dalam 1 lapang pandang SD tebal
++++ = ˃10 parasit dalam 1 lapang pandang
15. Petugas laboratorium melepaskan APD.

4
Akreditasi Puskesmas .12/13 Dokumen.

7. Bagan Alir A. Pembuatan dan Pewarnaan Sediaan

Menggunakan Membuat sediaan darah (SD) tebal


APD dan sediaan darah (SD) tipis

Meletakkan
Meletakkan
SD pada
SD pada Memfiksasi SD tipis
rak pewarnaan
rak pewarnaan yang sudah kering

Menyiapkan larutan larutan Giemsa 3% dari tepi hingga


Menuangkan
menutupi
Giensa 3 % seluruh permukaan object glass, dan
dibiarkan selama 30-40 menit

Menuang air bersih secara perlahan-lahan dari tepi


object glass sampai larutan giemsa yang terbuang
menjadi jernih, SD diangkat dan dikeringkan. Setelah
kering SD siap diperiksa

B. Pemeriksaan Mikroskopis
Memeriksa SD tebal
Meletakkan SD yang telah kering dengan lensa objektif
pada meja sediaan Mikroskop 100x.

Negatif bila tidak menemukan Memeriksa SD tipis


parasit pada 200 lapang pandang. dengan lensa objektif
100x.

Positif bila ditemukan parasit, pemeriksaan dilanjutkan dengan 100


lapang pandang untuk memastikan ada tidaknya infeksi campuran
campuran, sebelum diagnosa.

Melepaskan APD
Menghitung Jumlah
Parasit

5
Akreditasi Puskesmas .12/13 Dokumen.

7. Unit terkait 1. Poli Umum

2. Poli Anak

3. Poli Ibu Hamil

4. UGD

1. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


Tgl.

Anda mungkin juga menyukai