Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN PARASIT MALARIA

Penanggung Jawab
No. Dokumen : 001/SOP/KSF/VI/2021
Klinik Syameerkhan
Farma
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit : 10-05-2020

Halaman :

KLINIK dr. Lisa Mustika


SYAMEERKHAN
FARMA
1. Pemeriksaan parasit malaria adalah pemeriksaan darah penderita
yang diduga malaria, secara mikroskopis.
2. Pemeriksaan Mikroskopis adalah pemeriksaan darah penderita yang
berupa hapusan darah tebal maupun hapusan darah tipis yang telah
1. Pengertian
diwarnai dengan Giemsa 3%, dengan menggunakan Mikroskop
perbesaran lensa objektif 100 X untuk menemukan Plasmodium sp.
3. Pemeriksaan Parasit Malaria dilakukan oleh petugas laboratorium
yaitu analis kesehatan.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan pemeriksaan Parasit Malaria
1. SK Instalasi Laboratorium Klinik Syameerkhan Farma No.
111/SK/Syameerkhan Farma/2020 tentang pemberlakuan Standar
3. Kebijakan Prosedur Operasional (SPO).
2. SK Instalasi Laboratorium Syameerkhan Farma No. 112/SK/
Syameerkhan Farma/2020Tentang Jenis Pemeriksaan Laboratorium.
4. Referensi Buku petunjuk pemeriksaan Laboratorium Klinik
5. Alat dan Bahan 1. Alat, antara lain :
a. Mikroskop
b. Objec glass
c. Lancet
d. Kapas alkohol
e. Rak pewarnaan
2. Bahan :
a. Whole Blood
3. Reagen :
a. Metanol
b. Giemsa 3%
6. Prosedur/ A. Pembuatan dan Pewarnaan Sediaan
Langkah - 1. Cuci tangan (6 langkah cuci tangan)
langkah
2. Petugas laboratorium menggunakan APD (Alat Pelindung Diri)
3. Petugas laboratoriun membuat 2 sediaan darah (SD), 1 sediaan
darah tebal dan 1 sediaan darah tipis pada object glass.
4. Petugas laboratorium memfiksasi SD tipis dan tebal yang sudah
kering dengan methanol.
5. Petugas laboratorium meletakkan SD pada rak pewarnaan dengan
posisi darah berada diatas.
6. Petugas laboratorium mengencerkan larutan Giensa 0.75 % dengan
cara mencampur 1 bagian giemsa stock dan 9 bagian larutan
buffer.
7. Petugas laboratorium menuangkan larutan Giemsa yang telah
diencerkan dari tepi hingga menutupi seluruh permukaan object
glass, dan dibiarkan selama 30-40 menit
8. Petugas laboratorium menuang air bersih secara perlahan-lahan
dari tepi object glass sampai larutan giemsa yang terbuang menjadi
jernih, SD diangkat dan dikeringkan. Setelah kering SD siap
diperiksa
B. Pemeriksaan Mikroskopis
1. Petugas laboratorium meletakkan SD yang telah kering pada meja
sediaan Mikroskop.
2. Petugas laboratorium memeriksa SD tebal dahulu untuk
menemukan Plasmodium sp, menggunakan perbesaran lensa
objektif 100x.
3. kemudian memeriksa SD tipis untuk melihat spesiesnya dengan
menggunakan perbesaran lensa objektif 100x.
4. Dinyatakan negatif bila petugas laboratorium tidak menemukan
parasit pada 200 lapang pandang.
5. Dinyatakan positif bila ditemukan parasit, pemeriksaan dilanjutkan
dengan 100 lapang pandang untuk memastikan ada tidaknya
infeksi campuran, sebelum diagnosa ditegakkan

C. Menghitung Jumlah Parasit


1. Jumlah parasit/µl darah dihitung berdasarkan jumlah leukosit
pada SD tebal (standar = 8.000/µl)
a) Bila pada 200 leukosit ditemukan 10 parasit atau lebih,
petugas laboratorium mencatat hasilnya per 200 leukosit.
b) Bila pada 200 leukosit hanya ditemukan 9 parasit atau kurang
dilanjutkan pemeriksaan sampai menjadi 500 leukosit, dicatat
hasilnya per 500 leukosit
c) Jadi jumlah parasit dalam 1 µl darah :
a. Jumlah parasit X 8.000
b. Jumlah leukosit
2. Menghitung jumlah parasit secara semi kuantitatif atau sistem
plus
+ = 1-10 parasit dalam 100 lapang pandang SD tebal
++ = 11-100 parasit dalam 100 lapang pandang SD tebal
+++ = 1 – 10 parasit dalam 1 lapang pandang SD tebal
++++ = ˃10 parasit dalam 1 lapang pandang
3. Petugas laboratorium melepaskan APD.
4. Cuci tangan (6 langkah cuci tangan).
7. Diagram Alir
8. Hal-hal yang
harus
diperhatikan
9. Unit Terkait
10. Dokumen Terkait
11. Rekaman Historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai