DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS NARINGGUL
Jl. Raya Naringgul No 4 Naringgul Cianjur 43274
Mengingat
Naringgul
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
8 Tahun 2005
3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang
Puskesmas;
5. Peraturan menteri kesehatan no.46 tahun 2015 tentang akreditasi
puskesmas, klinik pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan
tempat praktik mandiri dokter gigi.
MEMUTUSKAN
1
MENETAPKAN :
KESATU
keputusan ini.
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Cianjur, .............................. 2016
Kepala Puskesmas Naringgul
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS NARINGGUL
NOMOR
TANGGAL
TENTANG
MANAJEMEN RISIKO KLINIS
A. Pendahuuan
Manajemen Risiko Kinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan di
Puskesmas dalam rangka mengurangi risiko akibat pelaksanaan pelayanan medik. Risiko
Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi terjadinya hal-hal yang
merugikan pasien, terkait dengan atau sebagian dampak asuhan klinik yang diberikan
kepadanya.
B. Tujuan
1. Meminimumkan terjadinya kesalahan medis (medical error), kejadian tidak diharapkan
(adverse events), dan ancaman/potensi (harms) pada pasien Puskesmas (membuat
asuhan pasien lebih aman).
2. Meminimumkan kemunginan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya klaim yang
harus menjadi tanggungan institusi (mencegah kerugian finansial bagi Puskesmas) dan
dokter.
C. Sasaran
1. Puskesmas Induk
2. Puskesmas Pembantu
3. Poskesdes / Poskeskel
4. Posyandu Lansia
5. Posyandu Bayi
6. Posyandu Balita
D. Tahapan Manajemen Risiko
1. Identifikasi risiko
: Keluhan pasien, klaim, pelaporan kejadian (incident report),
Audit medis (audit medic).
2. Pembahasan
: Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan
Pasien,Koordinator pemegang program.
3. Kesimpulan
: Tipe kesalahan medis (Medical Error), Sumber kesalahan
medis (Medical Error), perbaikan, prosedur, kebijakan,
4.
peraturan, dll.
Tindak Lanjut.
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan atau
secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien
(Patient Care and Patient Safety).
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian
berisiko.
3. Pelaporan
atas
masalah/kejadian
yang
bertendensi/berpotensi
menghadapkan