Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN MALARIA (RDT)

No.Dokumen :

No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
SOP

KABUPATEN PUSKESMAS
MUSI RAWAS MUARA LAKITAN
Tanda Tangan :

Puskesmas
dr. Arinanda Kurniawan
Muara Lakitan
NIP. 19890122 201212 1 001
………………………………
1. Pengertian Tes yang berdasarkan deteksi antigen dari parasit malaria yang lisis
dalam darah dengan metoda imunokromatograf.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan


pemeriksaan malaria

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Pasar Baru No. 016 /PKM-PSBR/2018


tentang Pelayanan Laboratorium Puskesmas Pasar Baru.

4. Referensi Dirktorat Jendral PP & PL, Pedoman Teknis Pemeriksaan Parasit


Malaria, Kementrian Kesehatan, 2011

5. Prosedur/ A. Alat dan Bahan :


Langkah- 1. RDT Test
langkah 2. Autoklik
3. Lancet
4. Kapas Alkohol 70 %
5. Kapas kering Kering/kasa kering
6. Micro Capiler
7. APD
8. Darah Kapiler

B. Prosedur/Langkah-langkah :
1. Petugas Laboratorium memberikan informasi tentang
pemeriksaan yang akan dilakukan, serta melakukan informed
consent
2. Petugas laboratoium mencucui tangan dengan air mengalir
3. Petugas laboratorium memakai Alat pelindung Diri (APD)
4. Petugas laboratorium menyiapkan alat-alat yang akan
digunakan
5. Petugas laboratorium membersihkan Jari manis/tengah pasien
dengan kapas alkohol 70% dan membiearkannya kering
6. Petugas laboratorium menusuk Jari manis/jari tengah dengan
lanset steril
7. Petugas laboratorium menyeka darah yang pertama keluar
dengan kapas kering.
8. Petugas Laboratorium mengambil darah dengan micro capiler
tube yang tersedia dan meneteskan darah tersebut di kotak
tempat sampel darah.
9. Petugas laboratorium meneteskan cairan buffer pada kotak
buffer. Jumlah tetesan tergantung jenis RDT ( umumnya 4 – 6
tetes). Posisi botol buffer tegak lurus.
10. Petugas laboratorium membiarkan darah tercampur dan
meresap pada kotak T (test)
11. Petugas laboratorium membaca hasil
12. Petugas laboratorium mencatat ke buku resgiter dan formulir
hasil kemudian melaporkan hasil pemeriksaan

6. Unit terkait 1. Poli Umum dan Lansia


2. Poli Gigi
3. MTBS
4. Poli KIA-KB
5. Ruang bersalin
6. UGD

7. Hal-hal yang 1. Tes tanpa garis kontrol berarti tidak valid, tes harus diulang dengan
perlu menggunakan RDT yang baru.
diperhatikan 2. Bila telah melewati 30 menit, hasil tidak boleh dibaca lagi karena
sudah tidak valid

8. Rekaman N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


Historis o diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai