No.Dokumen :
No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
SOP
KABUPATEN PUSKESMAS
MUSI RAWAS MUARA LAKITAN
Tanda Tangan :
Puskesmas
dr. Arinanda Kurniawan
Muara Lakitan
NIP. 19890122 201212 1 001
………………………………
1. Pengertian Tes yang berdasarkan deteksi antigen dari parasit malaria yang lisis
dalam darah dengan metoda imunokromatograf.
B. Prosedur/Langkah-langkah :
1. Petugas Laboratorium memberikan informasi tentang
pemeriksaan yang akan dilakukan, serta melakukan informed
consent
2. Petugas laboratoium mencucui tangan dengan air mengalir
3. Petugas laboratorium memakai Alat pelindung Diri (APD)
4. Petugas laboratorium menyiapkan alat-alat yang akan
digunakan
5. Petugas laboratorium membersihkan Jari manis/tengah pasien
dengan kapas alkohol 70% dan membiearkannya kering
6. Petugas laboratorium menusuk Jari manis/jari tengah dengan
lanset steril
7. Petugas laboratorium menyeka darah yang pertama keluar
dengan kapas kering.
8. Petugas Laboratorium mengambil darah dengan micro capiler
tube yang tersedia dan meneteskan darah tersebut di kotak
tempat sampel darah.
9. Petugas laboratorium meneteskan cairan buffer pada kotak
buffer. Jumlah tetesan tergantung jenis RDT ( umumnya 4 – 6
tetes). Posisi botol buffer tegak lurus.
10. Petugas laboratorium membiarkan darah tercampur dan
meresap pada kotak T (test)
11. Petugas laboratorium membaca hasil
12. Petugas laboratorium mencatat ke buku resgiter dan formulir
hasil kemudian melaporkan hasil pemeriksaan
7. Hal-hal yang 1. Tes tanpa garis kontrol berarti tidak valid, tes harus diulang dengan
perlu menggunakan RDT yang baru.
diperhatikan 2. Bila telah melewati 30 menit, hasil tidak boleh dibaca lagi karena
sudah tidak valid