1. Pengertian a. Deteksi Antigen digunakan apabila tidak tersedia mikroskop untuk
memeriksa preparat darah tepi atau pada daerah yang sulit dijangkau dan keadaan darurat yang perlu diagnosis segera. Tehnik yang digunakan untuk deteksi antigen imunokromatografi dengan kertas dipstick yang dikenal dengan Rapid Diagnostik Tes (RDT). Alat ini dapat mendeteksi antigen dari P.Falciparum dan non falciparum terutama P.Vivax b. Rapid Diagnostik Tes adalah suatu tes yang dapat mendeteksi antigen malaria pada sejumlah kecil darah, biasanya 5-5 µl menggunakan prinsip imunokromatografi dengan antibody monoclonal untuk mendeteksi antigen parasit dan biasanya dalam bentuk strip. 2. Tujuan Untuk melakukan deteksi kualitatif cepat diagnostic malaria.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Jambula Nomor : 64/KAPUS/SK/UKP/III/2022
Tentang Jenis Jenis Pemeriksaan Laboratorium yang Tersedia 4. Referensi 1. Permenkes Nomor 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat. 2. Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan yang Benar 3. Buku Pedoman teknik dasar untuk laboratorium kesehatan
5. Alat dan Bahan 1. Autoclik
2. lancet 3. kapas kering 4. kapas alcohol 70% 5. Strip Malaria 6. Langkah-langkah 1. Petugas menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dan memakai Alat pelindung diri. 2. Petugas melakukan pengambilan darah kapiler 3. Petugas membuang darah pertama yang keluar, kemudian mengambil sampel darah pasien sebanyak 5 µl darah teteskan specimen pada lubang pemasukan sampel, 4. Petugas meneteskan 2 tetes buffer dan mulai perhitungan waktu, 5. Tunggu selama 20 menit kemudian baca hasil, jangan baca di atas 20 menit 6. Petugas menyerahkan kembali blanko status pasien yang sudah berisi hasil pemeriksaan ke ruang pengirim. Hasil interpretasi : Positif : Bila terdapat 2 garis pada C dan T
Negatif : Bila hanya terdapat 1 garis pada C
7. Unit Terkait Laboratorium Ruang Pemeriksaan Umum Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut Ruang KIA/KB Ruang Kesehatan Anak Ruang Gawat Darurat 8. Dokumen Terkait Buku Register Laboratorium