0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan2 halaman
Dokumen ini berisi ringkasan singkat tentang prosedur pemeriksaan malaria dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT). Prosedur tersebut meliputi pengambilan sampel darah dari ujung jari pasien, penambahan sampel darah dan larutan penyangga ke alat uji, pembacaan hasil setelah 20 menit, pencatatan hasil, dan sterilisasi peralatan. Tujuan prosedur ini adalah untuk mendeteksi infeksi malaria secara cepat dan akurat.
Dokumen ini berisi ringkasan singkat tentang prosedur pemeriksaan malaria dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT). Prosedur tersebut meliputi pengambilan sampel darah dari ujung jari pasien, penambahan sampel darah dan larutan penyangga ke alat uji, pembacaan hasil setelah 20 menit, pencatatan hasil, dan sterilisasi peralatan. Tujuan prosedur ini adalah untuk mendeteksi infeksi malaria secara cepat dan akurat.
Dokumen ini berisi ringkasan singkat tentang prosedur pemeriksaan malaria dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT). Prosedur tersebut meliputi pengambilan sampel darah dari ujung jari pasien, penambahan sampel darah dan larutan penyangga ke alat uji, pembacaan hasil setelah 20 menit, pencatatan hasil, dan sterilisasi peralatan. Tujuan prosedur ini adalah untuk mendeteksi infeksi malaria secara cepat dan akurat.
No. Dokumen : C/VIII/SOP/TMP//IV/17/00126 No. Revisi :0 SOP Tanggal terbit : 03 April 2017 Halaman : 1/2 UPTD PUSKESMAS TOMPE ADWAN A.Md.Kep NIP. 19771007 199703 1 002 1. Pengertian Pemeriksaan malaria metode RDT (Rapid Diagnostic Test) Adalah suatu proses pemeriksaan darah pada penderita yang di duga malaria 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan malaria dengan metode RDT 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tompe Nomor C/VIII/SK/TMP/V/17/00351 Tentang Penunjang Layanan Klinis Kepala UPTD Puskesmas Tompe 4. Referensi CareStartTM Malaria Pf/PAN (HRP2/pLDH) Ag RDT 5. Prosedur 1. Petugas menerima pasien dengan 3 S (Senyum, sapa, salam) 2. Petugas mencuci tangan 3. Petugas menggunakan masker dan sarung tangan 4. Menyiapakan alat dan bahan 5. Petugas memberi informasi kepada pasien tentang tindakan yang akan di lakukan 6. Menuliskan nama, umur, alamat pasien pada alat periksa 7. Bersihkan area pada ujung jari yang akan ditusuk dengan menggunakan kapas alcohol 8. Remas ujung jari dan tusuk area yang dibersihkan dengan menggunakan lanset yang telah disediakan. Buang lanset ke dalam safety box 9. Bersihkan tetesan darah pertama dengan menggunakan kapas kering 10. Ambil sampel darah (5ul) dengan menggunakan perangkat pemindah spesimen atau mikro pipet yang telah disediakan. 11. Tambahkan 5 ul darah ke dalam sumur “S” 12. Tambahkan 60 ul larutan penyangga assay (2 tetes dengan botolnya) ke dalam sumur “A”. 13. Baca Hasil setelah 20 menit 14. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada lembar hasil laboratorium dan pada buku register. 15. Petugas membersihkan alat yang telah dipakai dan dirapikan kembali 16. Petugas mencuci tangan sampai bersih 6. Unit terkait Poli umum, KIA/KB, Rawat Inap, UGD , MTBS