0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan prosedur pemeriksaan kadar protein dalam urin. Prosedur tersebut meliputi pengambilan sampel urin pasien, penambahan larutan asam sulfosalisilat ke dalam sampel urin, dan pemeriksaan tingkat kekeruhan untuk menentukan hasil positif atau negatif protein dalam urin. Hasil pemeriksaan akan dicatat pada lembar hasil dan buku register.
Dokumen ini memberikan prosedur pemeriksaan kadar protein dalam urin. Prosedur tersebut meliputi pengambilan sampel urin pasien, penambahan larutan asam sulfosalisilat ke dalam sampel urin, dan pemeriksaan tingkat kekeruhan untuk menentukan hasil positif atau negatif protein dalam urin. Hasil pemeriksaan akan dicatat pada lembar hasil dan buku register.
Dokumen ini memberikan prosedur pemeriksaan kadar protein dalam urin. Prosedur tersebut meliputi pengambilan sampel urin pasien, penambahan larutan asam sulfosalisilat ke dalam sampel urin, dan pemeriksaan tingkat kekeruhan untuk menentukan hasil positif atau negatif protein dalam urin. Hasil pemeriksaan akan dicatat pada lembar hasil dan buku register.
No. Revisi :0 SOP Tanggal terbit : 10 April 2017 Halaman : 1/2 UPTD PUSKESMAS TOMPE ADWAN A.Md.Kep NIP. 19771007 199703 1 002 1. Pengertian Pemeriksaan kadar kolestrol adalah pemeriksaan yang dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan alat multicheck 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pemeriksaan protein urin 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tompe Nomor C/VIII/SK/TMP/V/17/00351 Tentang Penunjang Layanan Klinis Kepala UPTD Puskesmas Tompe 4. Referensi Buku Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Departemen Kesehatan RI. Tahun 1991 5. Prosedur 1. Petugas menerima pasien dengan 3 S (Senyum, sapa, salam) 2. Petugas mencuci tangan 3. Petugas menggunakan masker dan sarung tangan 4. Menyiapakan alat dan bahan 5. Petugas memberi informasi kepada pasien tentang tindakan yang akan di lakukan 6. Petugas mengisi dua tabung reaksi (A dan B) masing-masing diisi dengan 2 ml urin 7. Tabung A ditambahkan 8 tetes larutan asam sulfosalisilat 20%, kemudian goyangkan perlahan-lahan 8. Kekeruhan dilihat dengan latar belakang gelap (missal kertas kertas karbon dan lain-lain) dan dengan cahaya yang berpantul. Bandingkan isi tabung A dan B Pelaporan: Negatif (-) : Tidak ada kekeruhan sama sekali Positif + : Ada kekeruhan ringan tanpa butir Positif ++ :Kekeruhan mudah terlihat dan tampak butir-butir dalam kekeruhan Positif +++ : Urin jelas terlihat keruh dan kekeruhan itu berkeping-keping Positif ++++ : Urin sangat keruh dan kekeruhan berkeping-keping besar atau bergumpal-gumpal ataupun memadat 9. Baca hasilnya 10. Catat hasil pemeriksaan pada lembar hasil lembar laboratorium dan buku register 11. Petugas mencuci tangan sampai bersih 6. Unit Terkait Poli Umum, Rawat Inap, KIA/KB, UGD