1. Pengertian : Prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya protein dalam
urine pasien
2. Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya protein dalam urine pasien
5. Prosedur/Langkah- Persiapan :
langkah Alat & Bahan :
- Pot Urine - Reagen asam sulfosalisilat 20%
- Tabung reaksi - Sampel Urine
- Rak tabung reaksi - Gelas ukur
- Pipet tetes - Korek api
- Penjepit tabung reaksi - Kertas label
- Lampu spirtus
Pemerintah Daerah
Kabupaten Bandung drg. Juli Rachmila, MH.Kes
NIP. 19670730 199402 2 001
Cara Pemeriksaan
a. Petugas menyuruh pasien untuk menyiapkan sampel urine
b. Petugas menyiapkan alat dan bahan
c. Petugas mengambil 2 buah tabung reaksi, kemudian memberi etiket
blanko dan test/sampel
d. Kemudian petugas menambahkan masing-masing tabung dengan
urine sebanyak 2 ml.
e. Petugas mengmbil tabung test dan tetesi dengan asam sulfosalisilat
20% sebanyak 8 tetes, kemudian goyang perlahan
f. Petugas membandingkan isi tabung blanko dengan tabung sampel.
Bila terjadi kekeruhan pada tabung sampel, panaskan diatas nyala api
bunsen sampai mendidih.
g. Petugas mengamati hasilnya
h. Interpretasi hasil :
(-) : Tidak terdapat kekeruhan
(+) : Kekeruhan ringan tanpa butiran
(++) : Kekeruhan dapat dilihat dengan butiran-butiran
(+++) : Urin jelas keruh dan kekeruhan berkeping-keping
(++++) : Urin sangat keruh, memadat, dan bisa terjadi bekuan
Blanko Sampel
Urine 2 mL Urine 2 mL
Pencatatan hasil
7. Unit Terkait
- Poli Pemeriksaan
- Bagian Laboratorium