Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN BTA

(BAKTERI TAHAN ASAM)


No. : 440/ /UKP/
Dokumen UPTD- K03/ /2019
No.
:
SOP Revisi
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/3
UPT PUSKESMAS Drg. Grace MasriaSitompul
BAKTIRAJA NIP. 197501182002122001
1. Pengertian Pemeriksaan BTA adalah prosedur untuk mendeteksi bakteri Tahan
Asam penyebab penyakit Tuberkulosis (TB)
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui adanya
Bakteri Tahan Asam (BTA) dalam dahak seseorang yang menentukan
tersangka penderita Tuberkulosis (TB) Paru.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Baktiraja Nomor Tahun 2019
tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium.
4. Referensi Brosur petunjuk pengerjaan Pewarnaa Ziehl Neelsen

5. Prosedur/ a. Alat dan Bahan


Langkah- Alat :
Langkah - Pot Dahak
- Slide / Objek glass
- Pensil Kaca
- Lampu spritus
- Rak pewarnaan
- Mikroskop
- Pinset

Bahan :
- Dahak

Reagen :
- Larutan Ziehl Nelsen
1. Larutan Carbol Fuchsin 0,3 %
2. Larutan Asam Alkohol 3 %
3. Larutan Methylen blue 0,3 %
- Larutan Spritus

b. Persiapan
1. Petugas Laboratorium
Sebelum melakukan pemeriksaan dahak petugas laboratorium
harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti : Jas
Laboratorium, Maskes, Sarung tangan.
2. Pasien :
Melakukan pengumpulan spesimen dahak :
a. Waktu :
Spesimen dahak diambil dalam jangka waktu satu hari,
yaitu :
- Pengumpulan dahak Pagi
- Pengumpulan daha sewaktu
b. Tempat
Dahak dikeluarkan di ruang terbuka dan mendapat sinar
matahari langsung dan ditampung dalam pot dahak yang
sudah diberi label
c. Cara Pengumpulan dahak
1. Petugas memberi petunjuk kepada pasien untuk
berkumur dengan air sebelum mengeluarkan dahak
dan bila memakai gigi palsu lepaskan sebelum
berkumur

2. Letakkan pot dahak yang sudah terbuka dekat dengan


mulut dan keluarkan dahak dalam pot dahak.
3. Tutup pot dahak dengan rapat dengan cara memutar
tutupnya.
4. Bila dahak sulit keluar, pasien melakukan olahraga
ringan kemudian menarik nafas dalam beberapa kali.
Bila terasa akan batuk nafas ditahan selama mungkin
lalu disuruh batuk. Selain itu bisa juga dengan cara
minum banyak air putih di malam hari sebelum dahak
ditampung. Bila pemeriksaan dahak jelek, pemeriksaan
tetap dilakukan dengan mengambil bagian yang paling
mukopurulen (kuning kehijauan kental) dan diberi
catatan.

c. Langkah-langkah
1. Cara Membuat Sediaan Apus
- Petugas menulis nomor identitas pasien pada bagian ujung
kaca
- Petugas memilih dan mengambil bagian dahak yang
purulen menggunakan ose/lidi
- Petugas membuat sediaan dengan ukuran ± 2-3 cm, tidak
terlalu tebal atau tipis dan tunggu sampai kering di udara.
2. Cara Pewarnaan Metode Ziehl Neelsen
- Petugas memfiksasi sediaan yang sudah kering di tas
nyala api sebanyak 3 kali.
- Petugas metakkan sediaan dengan bagian apusan
menghadap ke atas pada rak, antara sediaan satu dengan
yang lain berjarak kurang lebih satu jari.
- Petugas menuangkan Carbol Fucsin menutupi seluruh
permukaan sediaan.
- Petugas memanaskan bawah sediaan dengan sulut api
sampai keluar uap (jangan sampai mendidih), kemudian
dinginkan selama 5 menit.
- Petugas membuang Carbol Fuchsin dari sediaan satu
persatu secara perlahan-lahan dengan cara dibilas
menggunakan air mengalir mulai dari bagian slideyang
frosted 9bekuan tebal).
- Ptugas menuangkan Asam Alkohol pada sediaan, biarkan
beberapa saat lalubilas dengan air mengalir sampai bersih
(tidak tampak sisa zat warna merah). Bila masih tampak
warna merah lakukan decolorisasi ini beberapa kali.
- Petugas menuangkan Methylen Blue hingga menutupi
seluruh sediaan dan biarkan selama 20-30 detik.
- Petugas membuang Metylhen Blue dari sediaan satu
persatu secara perlahan-lahan dengan cara dibilas
menggunakan air mengalir.
- Petugas mengeringkan sediaan pada rak pengering.
3. Cara Pembacaan Sediaan
- Petugas menggunaka lensa objektif 10 x untuk
menetapkan focus dan menemukan lapangan pandang
- Petugas meneteskan satu tetes minyak emersi pada
permukaan sediaan
- Petugas membaca sediaan dengan cara sistematis mulai
dari ujung kiri ke kanan dan .
- Petugas membersihkan minyak dari sediaan apus dan
lensa objek mikroskop menggunakan tissue lensa setelah
selesai pembacaan mikroskop.
- Petugas menyimpan sediaan dalam kotak sediaan sesuai
kotaknya dan urutannya(sediaan normal ke kota sediaan
normal begitu juga dengan slide abnormal ke kotak
sediaan abnormal)

d. Interpretasi Hasil
- Positif (+)Basil Tahan Asam berwarna merah baik sendiri
maupun bergerombol dengan latar belakangnya biru
- Pelaporan hasil pemeriksaan mikroskop mengacu kepada
skala IUATLD (International Union Against Tuberculosis
and Lung Disease) :
Pengujian Hasil Penulisan
0 BTA / 100 LP Negatif NEG (-)
1 – 9 BTA /100 LP Scanty Ditulis Jumlah BTA yang
ditemukan
10 – 99 BTA / 100 LP Positif 1 1+
1-10 BTA/ 1 LP Positif 2 2+
>10 BTA / 1 LP Positif 3 3+
6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait  Rawat jalan


 Rawat Inap
 Ruang Gawat Darurat
 Laboratorium
8. Rekam Historis No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai