Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN RAPID TEST

CoronaVirus (SARS-Cov-2)
No. :
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman :
UPT Sulastri Berutu,SKM
PUSKESMAS Nip.198406232009032012
TINADA

1. Pengertian Pemeriksaan Rapid Test CoronaVirus (SARS-Cov-2) adalah


pemeriksaan imunologi secara kualitatif untuk mendeteksi andibody
yaitu IgM dan IgG yang terdapat dalam serum, plasma dan darah.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan
coronavirus (SARS-Cov-2) metode Rapid.
3. Kebijakan Surat Keputusa Plt Kepala UPT Puskesmas Tinada nomor:. ...../Pusk-
Tnd/.....

4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan tentang Pedoman Pencegahan dan


Pengendalian Coronavirus disease (Covid-19)
2. Keputusan Menteri Kesehatan tentang Pedoman Penananganan
cepat Medis dan Kesehatan Masyarakat di Indonesia
3. Brosur cara pengerjaan Rapid Test Coronavirus (SARS-Cov-2)

5. Alat dan a. Alat :


Bahan - APD grade 3
- Rapid Test Strip (Covid-19)
- Blood Lancet
- Alkohol Swab
- Mikropipet
- Yellow tip

b. Bahan : - Darah kapiler


c. Reagen : - Buffer

6. Prosedur / 1. Petugas mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir atau
Langkah- dapat menggunakan hand sanitizer
langkah 2. Petugas menggunakan APD grade 3
3. Petugas menerima lembar permintaan pemeriksaan laboratorium.
4. Petugas mencocokan identitas yang tertera pada lembar
permintaan laboratorium dengan menanyakan kepada pasien.
5. Petugas memberitahu maksud dan tujuan tindakan yang akan
dilakukan.
6. Petugas menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
7. Petugas memilih lokasi ujung jari pasien covid-19 lalu dibersishkan
dengan alcohol swab, biarkan kering.
8. Petugas menusukan lancet pada ujung jari pasien covid-19
9. Petugas Mengambil 10 mikron darah dari ujung jari menggunakan
mikropipet
10. Petugas Meneteskan darah pada lubang rapid test covid-19
11. Petugas menambahkan buffer sebanyak 3 tetes pada lubang Rapid
test covid-19, kemudian diamkan pada posisi rata atau datar.
12. Petugas melakukan pembacaan hasil setelah 15 menit. Hasil tidak
boleh dibaca setelah 20 menit
Interpretasi Hasil :
- Jika terbentuk satu garis pada C (Control) hasil rapid test
dinyatakan Negatif (Non reaktif)
- Jika terbentuk dua garis pada C (Control) dan T (test) hasil
rapid test dinyatakan Positif ( Reaktif )
13. Petugas mencatat hasil pada buku register dan formulir hasil
pemeriksaan laboratorium.
14. Petugas Melaporkan hasil pemeriksaan kepada tim surveilans
untuk dilaporkan ke dinas kesehatan
15. Petugas Melepas APD secara berurutan dan meletakkan APD pada
tempat yang telah ditentukan.
- Catatan : Pasien yang dengan hasil rapid test negatif, melakukan
isolasi diri, 10 hari kemudian dilakukan rapid test ulang.
- Pasien yang dengan hasil rapid test positif (reaktif) hasil harus
dikonfirmasi dengan tes PCR dan pasien harus melakukan isolasi
mandiri selama 14 hari.
7. Unit Terkait Ruang Isolasi Covid-19, RPU, Ruang LAB

8. Rekaman historis Perubahan


No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai