Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN CEPAT (RAPID TEST) COVID-

19

No.Dokumen : SOP /24.d/2020


No. Revisi :0
SOP
Tanggal : 24 Maret 2020
Halaman : 1/4

UPTD PUSKESMAS Siti Rokhaniyah,S.ST


TRIMULYO NIP. 19680603 198803 2 003
1. Pengertian  Pemeriksaan Rapid Test Antibodi SARS-COV-2 (COVID-19) adalah
pemeriksaan antibody Ig M &Ig G terhadap SARS-COV-2
 Orang Dalam Pemantauan (ODP) adalah:
1) Orang yang mengalami demam (≥ 38oC) atau riwayat demam; atau
gejala gangguan system pernapasan seperti pilek/saki
ttenggorokan/batuk DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan
gambaran klinis yang meyakinkan DAN pada 14 hari terakhir
sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di
negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal
Orang yang mengalami gejala gangguan system pernapasan seperti
pilek/sakit tenggorokan/batuk DAN pada 14 hari terakhir sebelum
timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi
COVID-19
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:

1. Penggunaan Rapid Test COVID-19 di layanan kesehatan


2. Mencegah terjadinya kesalahan hasil pemeriksaan akibat kesalahan
penggunaan Rapid Test
3. Mencegah terjadinya penularan penyakit dari pasien COVID-19
dengan hasil test negatif palsu (false negative)
4. Mencegah kesalahan tatalaksana/penggunaan ruang isolasi RS pada
pasien dengan hasil positif palsu (false positif)
3. Kebijakan SK. Kepala UPTD Puskesmas Trimulyo Nomor
445/223/02.02/SK/II/2020 tentang Tim Satuan Tugas Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
4. Referensi 1. Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Corona Virus
(2019-NCOV) 29 Januari 2020.
2. Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Corona Virus
(2019-NCOV) 17 Februari 2020.
3. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 tanggal 16 Maret
2020.
4. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 tanggal 27 Maret
2020
5. Standar Operasional Prosedur Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 27 April 2020.
5. Prosedur/ AktifolehPuskesmas
Langkah-
1) Petugas Puskesmas menghubungi OTG, ODP, dan PDP untuk
langkah
dilakukan pemeriksaan Rapid Test dengan menggunakan form
Penyelidikan Epidemiologi (PE).
2) Petugas memberikan penjelasan pada klien tentang prosedur
pemeriksaan Rapid Test dan melakukan komunikasi risiko dan
informed consent.
3) Petugas melakukan pemeriksaan Rapid Test dan melakukan
pencatatan.
4) Pasien diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
5) Bila hasil Rapid Test: a. Negatif, maka pasien diminta untuk
melakukan Rapid Test satu kali di antara hari ke 7-10 setelah tes
pertama. Apabila hasil rapid test kedua positif maka diminta untuk
melakukan 2 kali Tes RT-PCR selama 2 hari berturut-turut. b. Positif,
maka pasien diminta untuk melakukan 2 kali Tes RT-PCR selama 2
hari berturut-turut.
6) Bila hasil Tes RT-PCR positif, maka pasien dirujuk berdasarkan
kondisi kesehatannya.
Pasif oleh Puskesmas/RS

1) OTG, ODP, dan PDP dating berobat ke Puskesmas/rumahsakit.


2) Petugas menentukan criteria pasien untuk pelaksanaan Rapid Test.
3) Petugas memberikan penjelasan pada klien tentang prosedur
pemeriksaan Rapid Test dan melakukan komunikasi risiko dan
informed consent.
4) Petugas melakukan pemeriksaan Rapid Test dan melakukan
pencatatan.
5) Pasien diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
6) Bila hasil Rapid Test: a) Negatif, maka pasien diminta untuk
melakukan Rapid Test satu kali di antara hari ke 7-10 setelah tes
pertama, apabila hasil rapid test kedua positif maka diminta untuk
melakukan 2 kali Test RT-PCR selama 2 hari berturut-turut b)
Positif, maka pasien diminta untuk melakukan 2 kali Test RT-PCR
selama 2 hari berturut-turut.
7) Bilahasil Test RT-PCR positif, maka pasien dirujuk berdasarkan
kondisi kesehatannya
6. BaganAlir
Penentuan kriteria OTG, ODP, Koordinasi
dan PDP dengan mengisi form PE survey
lansdinkes/sudin
oleh puskesmas dan RumahSakit kes

Komunikasi risiko dan penjelasan


prosedur pemeriksaan pada klaien

Pemeriksaan Rapid Test dengan


sampel darah perifer atau darah
vena (15-20 menit)

Positif Negatif
Isolasi mandiri
14 hr
Isolasi Rapid test diulang
mandiri satu kali diantara
14 hr
hari ke 7-10 setelah
test pertama

2 kali tes RT-PCR Positif Negatif


selama 2 hari
berturut-turut

Positif Negatif

Ringa Sedang Berat

Isolasi RS RS
Mandir RS
i
RS

2 kali test RT-CPR selama 2 hari Sembuh


berturut-turut hasilnya negatif

Keterangan:

*Hasil Positif Antibodi : Positif Ig M atau Ig G atau kedua

7. DokumenTerk 1. Form Deteksi Dini


ait 2. Register Pendaftaran
3. RekamMedik
4. Buku Register Harian
5. Buku Register laboratorium
6. Resep
8. Unit terkait 1. Ruang Skrining
2. Pendaftaran
3. RekamMedik
4. PelayananUmum
5. Laboratorium
6. Apotek
9. RekamanHisto
risPerubahan No Yang Diubah Isi Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan
1.
2.

Halaman 4

Anda mungkin juga menyukai