Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN CEPAT (RAPID

TEST) COVID-19
No. Dokumen

No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit Agustus 2020

Halaman 1/3

UPK PUSKESMAS Wardiati,SKM


PAL LIMA NIP. 1960703 198901 2 004

1. Pengertian Prosedur ini mencakup kegiatan pemeriksaan Rapid Test Covid 19


2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penggunaan Rapid Test
COVID 19, Mencegah terjadinya kesalahan diagnosa akibat kesalahan
penggunaan Rapid Test, dan Mencegah terjadinya penularan penyakit dari
pasien

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPK Puskesmas Pal Lima Nomor 440/
/PERUM 1/2019 tentang kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Prosedur Aktif oleh Puskesmas

1) Petugas Puskesmas menghubungi klien yang riwayat kontak erat


risiko rendah dan ODP untuk dilakukan pemeriksaan Rapid test
dengan menggunakan form PE.
2) Petugas memberikan penjelasan pada klien tentang prosedur
pemeriksaan Rapid test dan melakukan komunikasi risiko dan
informed consent.

3) Petugas melakukan pemeriksaan Rapid test dan melakukan


pencatatan
4) Bila hasil positif dilanjutkan dengan pengambilan swab dan
diinformasikan untuk isolasi mandiri atau dirujuk ke shelter (sesuai
kriteria shelter) selama menunggu hasil PCR. Bila kondisi
memburuk sebelum hasil PCR diperoleh klien dirujuk ke RS.

5) Bila hasil negatif, klien diinformasikan untuk:


a. isolasi mandiri selama 14 hari, bila dalam masa isolasi kondisi
memburuk dirujuk ke RS dan dilakukan pemeriksaan PCR

b. melakukan pemeriksaan ulang Rapid test satu kali pada hari ke 7-10
setelah tes awal.

Pasif oleh Puskesmas


1) Pasien datang berobat ke puskesmas/ rumah sakit
2) Petugas menentukan kriteria pasien untuk pelaksanaan Rapid test
(kontak erat risiko rendah dan Orang Dalam Pemantauan)

3) Pasien dirujuk ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan


Rapid test (dengan menggunakan masker bedah, petugas
Laboratorium menggunakan Alat Pelindung Diri lengkap dan
peralatan telah tersedia)

4) Petugas memberikan penjelasan pada klien tentang prosedur


pemeriksaan Rapid test dan melakukan komunikasi risiko dan
informed consent.

5) Petugas melakukan pemeriksaan Rapid test dan melakukan


pencatatan

6) Bila hasil positif dilanjutkan dengan pengambilan swab dan


diinformasikan untuk isolasi mandiri atau dirujuk ke shelter
(sesuai kriteria shelter) selama menunggu hasil PCR. Bila kondisi
memburuk sebelum hasil PCR diperoleh klien dirujuk ke RS.
7) Bila hasil negatif, klien diinformasikan untuk:
a. Isolasi mandiri selama 14 hari, bila dalam masa isolasi kondisi
memburuk dirujuk ke RS dan dilakukan pemeriksaan PCR
b. melakukan pemeriksaan ulang Rapid test satu kali pada hari ke 7-10
setelah tes awal

6. Diagram Alir Petugas Puskesmas menghubungi Petugas memberikan penjelasan


pada klien tentang prosedur
klien yang riwayat kontak erat
pemeriksaan Rapid test dan
risiko rendah dan ODP untuk melakukan komunikasi risiko
dilakukan pemeriksaan Rapid test dan informed consent.
dengan menggunakan form PE

Bila hasil positif dilanjutkan dengan


pengambilan swab dan diinformasikan Petugas melakukan
untuk isolasi mandiri atau dirujuk ke pemeriksaan Rapid test dan
shelter (sesuai kriteria shelter) selama melakukan pencatatan
menunggu hasil PCR. Bila kondisi
memburuk sebelum hasil PCR
diperoleh klien dirujuk ke RS.

Bila hasil negatif, klien diinformasikan untuk: a. isolasi mandiri selama 14


hari, bila dalam masa isolasi kondisi memburuk dirujuk ke RS dan dilakukan
pemeriksaan PCR. b. melakukan pemeriksaan ulang Rapid test satu kali pada
hari ke 7-10 setelah tes awal.
7. Unit Terkait Laboratorium

8. DokumenTerkai Formulir Skrining Covid 19


t

Jika pasien tidak memenuhi


Pasien mengambil obat di
kriteria OTG, ODP, dan PDP
maka petugas melakukan tata apotek
laksana sesuai kondisi kesehatan
pasien dan komunikasi risiko

9. Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai di berlakukan

Anda mungkin juga menyukai