Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN CEPAT (RAPID TEST)

COVID 19
No.Dokumen : 313/ /SOP/UKP/2020
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
UPT PUSKESMAS Darusamin,.SKM
PEDONGGA Nip.19800505 200604 1 019

1. Pengertian : Pemeriksaan Rapid Test Antibodi SARS-COV-2 (COVID-19)


adalah pemeriksaan antibodi Ig M & Ig G terhadap SARS-COV-2
2. Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:
1) Penggunaan Rapid Test COVID-19 di layanan kesehatan;
2) Mencegah terjadinya kesalahan hasil pemeriksaan akibat
kesalahan penggunaan Rapid Test;
3) Mencegah terjadinya penularan penyakit dari pasien COVID-19
dengan hasil test negatif palsu (false negative);
4) Mencegah kesalahan tata laksana/penggunaan ruang isolasi
RS pada pasien dengan hasil positif palsu (false positif)
3. Kebijakan :
4. Referensi : Pedoman P2 Covid – 19 Tahun 2020
5. Prosedur : 1) Aktif oleh Puskesmas
a) Petugas Puskesmas menghubungi OTG, ODP, dan PDP
untuk dilakukan pemeriksaan Rapid Test dengan
menggunakan form Penyelidikan Epidemiologi (PE).
b) Petugas memberikan penjelasan pada klien tentang
prosedur pemeriksaan Rapid Test dan melakukan
komunikasi risiko dan informed consent.
c) Petugas melakukan pemeriksaan Rapid Test dan
melakukan pencatatan
d) Pasien diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14
hari.
e) Bila hasil Rapid Test:
 Negatif, maka pasien diminta untuk melakukan Rapid
Test satu kali di antara hari ke 7-10 setelah tes
pertama. Apabila hasil rapid test kedua positif maka
diminta untuk melakukan 2 kali Tes RT-PCR selama
2 hari berturut-turut.

1/3
 Positif, maka pasien diminta untuk melakukan 2 kali
Tes RT-PCR selama 2 hari berturut-turut.
f) Bila hasil Tes RT-PCR positif, maka pasien dirujuk
berdasarkan kondisi kesehatannya.
2) Pasif oleh Puskesmas/RS
a) OTG, ODP, dan PDP datang berobat ke Puskesmas/rumah
sakit.
b) Petugas menentukan kriteria pasien untuk pelaksanaan
Rapid Test.
c) Petugas memberikan penjelasan pada klien tentang
prosedur pemeriksaan Rapid Test dan melakukan
komunikasi risiko dan informed consent.
d) Petugas melakukan pemeriksaan Rapid Test dan
melakukan pencatatan.
e) Pasien diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14
hari.
f) Bila hasil Rapid Test:
 Negatif, maka pasien diminta untuk melakukan Rapid
Test satu kali di antara hari ke 7-10 setelah tes pertama,
apabila hasil rapid test kedua positif maka diminta
untuk melakukan 2 kali Test RT-PCR selama 2 hari
berturut-turut.
 Positif, maka pasien diminta untuk melakukan 2 kali
Test RT-PCR selama 2 hari berturut-turut.
g) Bila hasil Test RT-PCR positif, maka pasien dirujuk
berdasarkan kondisi kesehatannya.
6. Diagram Alir :
Memberikan penjelasan kepada pasien
dan melakukan pemeriksaan RDT

Pasien isolasi mandiri

Bila negatif dilakukan lagi RDT kedua hari 7-10


dan bila positif dilakukan PCR 2x selama 2 hari

Bila hasil PCR positif pasien dirujuk


berdasarkan kondisi kesehatannya

2/3
7. Unit Terkait : Ruang Laboratorium

8. Dokumen : 1) Surat Keputusan Kepala Puskesmas


Terkait 2) Rekam Medis
9. Rekam N Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Historis o diberlakukan
Perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai