Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan PCR Test COVID-19

No. Dokumen :
MTG/SOP/UKP/LAB-64
SO No. Revisi :0
P Tanggal Terbit : 05 Agustus
2020
Halaman : 1/3
PUSKESMAS
drg.I.G.A.Rusmala Dewi, MPH
KECAMATAN
NIP. 196607241993012001
MENTENG
Swab adalah cara untuk memperoleh bahan pemeriksaan (sampel).
Swab dilakukan pada nasofaring dan atau orofaring. Pengambilan ini
dilakukan dengan cara mengusap rongga nasofarings dan atau
orofarings dengan menggunakan alat seperti kapas lidi khusus,
1. Pengertian
Adapun PCR adalah singkatan dari Polymerase Chain Reaction. PCR
merupakan metode pemeriksaan virus SARS COV 2 dengan
mendeteksi DNA virus. Uji ini akan didapatkan hasil apakah seseorang
positif atau tidak SARS COV 2.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:
1. Penggunaan PCR test COVID-19 di layanan kesehatan
2. Tujuan
2. Mencegah terjadinya kesalahan hasil pemeriksaan akibat
kesalahan penggunaan PCR test.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Menteng No. 141
3. Kebijakan Tahun 2017 tentang Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Kecamatan Menteng
4. Referensi a. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.01.07/MENKES/4641/2021
b. Undang – undang Nomor 4 Tahun 1984 tentenag wabah Penyakit
Menular
c. Undang – Undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
5. Langkah- Pasif oleh Puskesmas/RS
langkah 1. Kasus suspek, atau kontak erat datang berobat ke Puskesmas/rumah

Hal 1/3
sakit
2. Petugas menentukan kriteria pasien untuk pelaksanaan PCR Test
3. Petugas memberikan penjelasan pada klien tentang prosedur
pemeriksaan PCR Test dan melakukan komunikasi risiko
4. Petugas melakukan pemeriksaan PCR Test dan melakukan
pencatatan
5. Pasien diminta untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari
6. Bila hasil PCR Test negatif, maka
a. Kasus suspek dilakukan pengulangan pemeriksaan PCR test
dalam rentang waktu >24 jam. Dan bila hasil pemeriksaan Ke-2
PCR test juga negatif, maka kriteria kasus suspek berubah
menjadi kasus discarded. Tatalaksana kasus discarded sesuai
kondisi kesehatannya dan tetap melakukan isolasi.
b. Kasus kontak erat tetap diwajibkan untuk melakukan karantina
mandiri sampai 14 hari atau swab kontrol.
7. Bila hasil PCR test positif, maka tindak lanjut penanganan dan
tatalaksana sesuai kasus konfirmasi COVID-19.

Hal 2/3
6. Diagram Penentuan kriteria kasus suspek, kontak erat,
Alir probable dengan mengisi form PE oleh
Puskesmas dan Rumah Sakit

Komunikasi risiko dan penjelasan prosedur


pemeriksaan pada klien

Pemeriksaan PCR Test dengan sampel sawb


nasofaring dan atau orofaring

Karantina
Positif Negative
sesuai
ketentuan

Tanpa
Ringan Sedang Berat
Gejala

7. Unit Terkait IGD, Poliklinik ISPA, KIA, Laboratorium


8. Dokumen 1. Formulir PE
Terkait 2. Fotokopi KTP

Hal 3/3

Anda mungkin juga menyukai