Unit organisasi :
Kampung/Desa/Keluraha: Kalibaru
RW/RT : 003/014
Observasi ke 20 rumah sasaran Imunisasi Rutin Lengkap (bayi 0 - 11 bulan, balita 1 - <5 th, anak usia 5 - 15 tahun untuk BIAS) dalam 1 lokasi (Desa, Kampung, atau kelurahan)
RUMAH
TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jumlah anak Jumlah anak yang tidak mendapat imunisasi baduta lengkap 1 2 0 3 2 2 2 1 2 3 1 1 0 2 1 1 1 2 1 2 30
1.Jenis imunisasi dasar yang belum lengkap OPV, IPV, DPT-HB-Hib (bila ada). Isi dengan jumlah anak usia 0-59 bulan yang belum lengkap berdasarkan jenis imunisasinya
A OPV 1 2 0 3 2 2 2 1 2 3 1 1 0 2 1 1 1 2 1 2 30
B IPV 1 2 0 3 2 2 2 1 2 3 1 1 0 2 1 1 1 2 1 2 30
C DPT-HB-HIB 1 2 0 3 2 2 2 1 2 3 1 1 0 2 1 1 1 2 1 2 30
D MR 1 2 0 3 2 2 2 1 2 3 1 1 0 2 1 1 1 2 1 2 30
2. Jenis imunisasi lanjutan yang belum lengkap DPT-HB-Hib, MR (bila ada). Isi dengan jumlah anak usia 12-59 bulan yang belum lengkap berdasarkan jenis imunisasinya
A DPT-HB-HIB 1 2 0 3 2 2 2 1 2 3 1 1 0 2 1 1 1 2 1 2 30
B MR 1 2 0 3 2 2 2 1 2 3 1 1 0 2 1 1 1 2 1 2 30
3. Jenis imunisasi sekolah yang belum lengkap DT, MR, Td (bila ada). Isi dengan jumlah anak SD usia 5-15 tahun yang belum lengkap berdasarkan jenis imunisasinya
A DT 0
B MR 0
C Td
4. Bila ada anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap (dasar/lanjutan), apa alasannya? (boleh lebih dari satu)
H Alasan keyakinan/agama v v v 0
J Alasan Kebudayaan/Adat-istiadat 0
5. Tanyakan kepada orang tua/pengasuh apakah mengetahui adanya Imunisasi rutin lengkap (Dasar/Lanjutan)
Ya, dan mengetahui jenis imunisasi rutin lengkap (dasar/lanjutan) v v
Ya, kurang tepat menjawab imunisasi rutin lengkap v v v v v v v v v
Tidak
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rapid Convenience Assessment (RCA) pada imunisasi rutin
1. Definisi
RCA adalah salah satu alat monitoring pelaksanaan imunisasi rutin yang bertujuan untuk memberikan masukan secara cepat
kepada pelaksana kegiatan (Puskesmas, Dinas Kesehatan) dan sektor terkait (Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan, dll) tentang :
a. Perkiraan cakupan imunisasi dan cakupan anak yang telah mendapat DPT3, MCV1, dan MCV2
b. Identifikasi populasi/area anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi
c. Identifikasi alasan anak belum mendapatkan imunisasi
d. Identifikasi sumber informasi pelaksanaan imunisasi rutin kepada anak yang sudah diimunisasi.
Informasi yang didapat akan diolah dan dianalisa untuk memberikan umpan balik yang diikuti dengan tindakan perbaikan
(pemberian imunisasi) sesegera mungkin di daerah yang memiliki jumlah anak-anak yang belum terimunisasi, dan juga
perbaikan perencanaan kampanye selanjutnya/imunisasi rutin.
2. Waktu pelaksanaan
RCA dilaksanakan pada akhir tahun oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten
3. Pelaksana
RCA dapat dilakukan oleh:
a. Pemantau independen
b. Tenaga sukarela
c. LSM, Badan PBB
d. Kemenkes dan Dinas Kesehatan Provinsi
Kegiatan ini dilakukan dengan koordinasi terlebih dahulu dengan supervisor setempat (Puskesmas)
4. Lokasi pelaksanaan
Sebelum melakukan RCA, pemantau menemui dinas kesehatan kabupaten/kota untuk melihat cakupan seluruh Puskesmas di
kabupaten tersebut dan menanyakan apakah seluruh Puskesmas telah melaporkan hasil imunisasi rutin tahunan
Di daerah perkotaan, RCA juga dilakukan di tempat-tempat umum, antara lain di daerah padat dan kumuh (sekitar pasar, kolong
jembatan, dll), daerah persinggahan (transit) darat/laut/udara. Untuk daerah seperti ini, maka wawancara dilakukan pada 20
anak dan informasi dilengkapi dengan nama desa/kecamatan/kab/kota anak tersebut berasal.
Bila memungkinkan, cari pusat desa dan tentukan rumah pertama dengan memutar pulpen/pensil. Ujung pensil dipakai untuk
menunjukan arah rumah pertama. Rumah berikut adalah rumah terdekat yang menjauhi pusat desa. Wawancara dilakukan
pada rumah yang memiliki sasaran anak dibawah 2 tahun