DISASTER
PLAN
PERENCANAAN
PENANGGULANGAN
Puji syukur kami, Tim Bencana Puskesmas Bahagia panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha
Esa karena dengan rahmat dan ridho-Nya kami dapat menyelesaikan dokumen Perencanaan
Penanggulangan Bencana di Puskesmas atau Puskesmas Disaster Plan. Meskipun terdapat
rintangan dan hambatan yang kami alami selama proses pengerjaannya tetapi dapat pada
akhirnya terselesaikan dengan baik.
Kami sadari dokumen ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu kami akan selalu
melakukan perbaharuan dan adaptasi dokumen ini dengan perubahan yang terjadi di
puskesmas dan daerah.
Kami berharap dokumen Puskesmas Disaster Plan ini mencapai tujuan yang
diharapkan yakni agar Puskesmas memiliki pedoman atau sistem dalam pananganan
bencana baik yang internal maupun yang eksternal.
Titik kumpul :Tempat terbuka aman yang sudah ditentukan untuk berkumpul pada
saat bencana.
Disaster : Bencana
Disaster kit :Seperangkat alat medik dan non medik yang digunakan oleh tim medis.
Pintu Keluar :Pintu keluar yang sudah ditentukan dan digunakan menyelamatkan diri
saat bencana.
Evakuasi :Pengiriman korban ke area berkumpul; Triage IGD, pengiriman
korban keluar puskesmas.
B. Tujuan ................................................................................................................ 6
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Dokumen perencanaan penanganan bencana Puskesmas Bahagia menjadi acuan
bagi Puskesmas Bahagia untuk menangani bencana dalam sektor kesehatan. Dokumen
ini juga akan menjadi acuan penanggulangan bencana bagi puskemas dan pos
kesehatan desa (poskesdes)/kelurahan . Dengan adanya dokumen ini maka akan
terbentuk suatu sistem penanganan bencana yang terpadu dalam sektor kesehatan.
Dokumen ini diharapkan dapat digunakan oleh bidang kesehatan dan lintas sektor
dalam penanganan masalah kesehatan pada saat bencana di Wilayah Kerja Puskesmas
Bahagia.
Tujuan rencana penanggulangan bencana bidang kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Desa Babelan Kota Kec. Babelan Kab. Bekasi
2. Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kelurahan Kebalen Kec. Babelan Kab. Bekasi
3. Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Kel. Teluk Pucung Kec. Bekasi Utara Kota Bekasi
4. Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Kel. Kaliabang Tengah Kec. Bekasi Utara
Secara administrative Kelurahan Bahagia terdiri dari 1 Kelurahan dengan luas wilayah
618 ha atau 6 KM2.
Secara geografis Kelurahan Bahagia berada di bagian utara Kabupaten Bekasi Utara
dengan posisi latitude – 6.189110 dan posisi longitude 107.0244
Penduduk Kelurahan Bahagia Tahun 2022 berjumlah 87.696 jiwa, dengan rata-rata
kepadatan penduduk mencapai 14144.5 jiwa per km2. Komposisi penduduk berdasarkan jenis
kelamin di kelurahan Bahagia tetap menunjukkan bahwa penduduk laki-laki lebih banyak
daripada penduduk Perempuan. Sekitar 50.5% penduduk kelurahan Bahagia di tahun 2022
adalah penduduk laki-laki dan 49.5% adalah penduduk Perempuan
2). Ketenagaan
Jumlah SDM Puskesmas Bahagia
Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan Pembangunan Kesehatan adalah
tenaga Kesehatan yang bertugas di sarana pelayanan Kesehatan di Masyarakat, pada tahun
2023 SDM Puskesmas Bahagia tercatat sebanyak 39 orang.
Tabel 2. Keadaan Ketenagaan Di Puskesmas bahagia
Status Kepegawaian Ket
Yang ada
No Jenis Ketenagaan
sekarang PNS PPPK THL
I Puskesmas Induk
1 Dokter 4 2 1 1
2 Dokter Gigi 1 1 0 0
3 Sarjana/D3
a. SKM 3 0 1 2
b. Akper 5 5 0 0
c. Akbid 13 13 0 0
d. Akademi Gizi 2 0 1 1
e. Perawat gigi 1 1 0 0
f. Skep Ners 3 2 0 1
4 Sanitarian 1 0 1 0
5 Tenaga Laboratorium 2 1 1 0
7
6 Pengelola Obat 2 1 0 1
7 Lain-lain / TU 1 1 0 0
Sumber Renbut Puskesmas Bahagia Tahun 2023
8
Bab III
Pengorganisasian
A. Sistem Komando
KEUANGAN
Bendahara
- PJ KIA
- PJ Gizi
- PJ Promkes
- PJ Kesling
- PJ. Ruang
Tindakan
9
B. Tupoksi
1. Komandan : Kepala Puskesmas
Bertanggung jawab kepada : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Bertanggung jawab
untuk : Memastikan penanganan
bencana berjalan diwilayah kerja Puskesmas Bekasi
Tugas :
a. Mengaktifkan sistem komando penanganan bencana di Puskesmas
Bekasi
2. Sekretaris : KTU
Bertanggung jawab kepada : Komandan
Bertanggung jawab untuk : Kegiatan administrasi penanganan bencana Tugas :
a. Analisis kebutuhan tenaga kesehatan saat bencana
b. Menerima relawan dan memeriksa kelengkapan administrasi relawan
c. Berkoordinasi dengan perencanaan untuk penempatan relawan
3.
4. Operasional : Dokter Umum
Bertanggung jawab kepada : Komandan
Bertanggung jawab untuk : Menyusun dan mengarahkan semua aspek yang
terkait dengan bagian operasional
Tugas :
a. Menjalankan arahan Komandan.
b. Mengoordinir dan mengawasi layanan medis dan layanan tambahan
c. Bertindak cepat pada alternative lokasi perawatan jika dibutuhkan
d. Mengembalikan pelayanan operasional seperti biasa setelaha keadaan darurat selesai
3.2 PJ Gizi
Bertanggung : Ketua Tim Operasional (Dokter Umum) jawab kepada
Bertanggung : Pelaksanaan kesehatan gizi jawab untuk
Tugas :
a. Melakukan penyuluhan terkait gizi di lokasi pengungsian
b. Melakukan pendataan bayi balita yag mengalami gizi kurang dan gizi buruk di lokasi
pengungsian
c. Memberikan Pemberian PMT PMBA kepada bayi 6 bulan – 2 tahun yang kurang gizi
d. Pemantauan pemberian PMT PMBA kepada bayi 6 bulan –
2 tahun yang kurang gizi
3.4 PJ Promosi
Kesehatan : Ketua Tim Operasional (Dokter Umum) Bertanggung
jawab kepada : Pelaksanaan promosi kesehatan
Bertanggung jawab
untuk
Tugas :
a. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang PHBS di lokasi pengungsian
b. Mencatat dan melaporkan semua hasil kegiatan promosi kesehatan
Tugas :
a. Melakukan pertolongan pada korban bencana di puskesmas
b. Melakukan rujukan pasien yang tidak dapat ditangani di puskesmas ke RS Type C
c. Membantu untuk melakukan triase pada korban bencana
d. Melakukan pencatatan dan pelaporan pasien yang ditangani setiap hari
13
5. Logistik : Kepala Gudang Obat
Bertanggung jawab kepada : Komandan
Bertanggung jawab untuk : Memastikan ketersedian logistic kesehatan di pos
kesehatan dan lokasi pengungsian
Tugas :
a. Bertanggungjawab untuk pembelian dan menyediakan personil, perlengkapan (peralatan
medis, alat pelindung diri) dan layanan penunjang untuk keberlangsungan Puskesmas dalam
merespon bencana termasuk makanan dan minuman
b. Menyediakan cadangan komunikasi internal dan eksternal
c. Menyediakan transportasi pasien dan staff
6. Keuangan
Bertanggung jawab kepada : Komandan
Bertanggung jawab untuk : Mengatur keuangan sesuai denga kebutuhan saat
penanganan bencana
Tugas :
a. Mengawasi penggunaan aset saat bencana
b. Mengawasi peneriman supply dan layanan yang dibutuhkan untuk
14
melaksanakan misi medis Puskesmas.
7. Perencanaan : PJ Bencana
Bertanggung jawab kepada : Komandan
Bertanggung jawab untuk : Memenuhi kebutuhan SDM
dan manajemen
relawan
Tugas :
a) Menyusun dan menganalisa kebutuhan tenaga kesehatan di puskesmas, pos kesehatan
dan lokasi pengungsian
b) Mengatur dan menempatkan relawan sesuai dengan kebutuha pos keseahatan
c) Bidang surveilans mengumpulkan laporan pelayanan dari relawan dan mengolah
laporan tersebut menjadi informasi penting (mis penyakit terbesar)
d) Memastikan informasi yang diapatkan sudah dicek oleh komandan sebelum dilakukan
distribusi informasi/data penting
e) Dokumentasi pelayanan kesehatan
15
Bab IV Analisis Risiko
Puskesmas Bahagia memiliki wilayah kerja yang terdapat di kecamatan babelan merupakan
salah satu daerah rawan bencana alam maupun bencana sosial. Bencana sosial yang dimaksud
di wilayah kerja Puskesmas Bahagia adalah kerusuhan dimasyarakat. Banyak nya tongkrongan-
tongkrongan , komunitas yang beraktifitas di malam hari, Yang memungkinkan mengakibatkan
adanya korban. Pernah Terjadi Bencana Banjir di wilayah Kelurahan Bahagia dan bencana
Kebakaran.
Kejadian tersebut menimbulkan trauma bagi warga di wilayah kerja Puskesmas Bahagia.
Pemerintah Daerah harus mampu untuk siaga menghadapi bencana apapun yang akan terjadi.
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana, kebijakan daerah dan
integrasi sistem lintas sektoral menjadi tugas bersama dalam kesiapsiagaan penanggulangan
bencana di Puskesmas Bahagia.
Melihat banyaknya jenis bencana yang menjadi ancaman bagi kehidupan masyarakat di
Kabupaten Bekasi, maka penting dilakukan analisis risiko. Analisis risiko akan menilai ancaman
dan dampak yang terjadi akibat bencana sehingga didapatkan jenis bencana apa yang menjadi
prioritas penanganan. Perhitungan risiko dilakukan sebagai berikut :
Longsor 0 0
Kerusuhan 3 0
DBD 3 1
Gizi Buruk 3 1
Keterangan:
Skala kemungkinan potensi ancaman suatu bencana adalah angka yang
menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu bencana sebagai berikut:
• Skor 4 (sering) : tahunan atau periode ulang singkat
• Skor 3 (mungkin) : mungkin beberapa kali
• Skor 2 (jarang) : satu kali
• Skor 1 (sangat jarang) : mungkin saja terjadi tetapi belum pernah • Skor 0 (tidak mungkin) : tidak
mungkin terjadi
Skala dampak suatu bencana adalah kerugian yang ditimbulkan akibat bencana di suatu
wilayah dan kurun waktu tertentu.
Penjelasannya sebagai berikut:
• Skor 4 (sangat parah) : dampak sangat luas, terjadi kekacauan luar biasa.
• Skor 3 (parah) : membutuhkan bantuan dari luar
• Skor 2 (sedang) : membutuhkan bantuan sumber daya
16
• Skor 1 (minimal) : gangguan ada tapi sedikit
• Skor 0 (tidak berpengaruh): dampak bencana tidak berpengaruh
Ancama 0 1 2 3 4
n/
Dampa
k
0 Longsor Kerusuhan
1 Gempa DBD,
Gizi
Buruk,
2 Banjir
Bandan
g,
3
4
DBD Sedang
Berdasarkan tabel di atas ancaman bencana yang menjadi prioritas adalah banjir bandang, sedangkan yang
beresiko rendah terjadinya Tanah Longsor.
17
Bab V Prosedur Penanganan 1. Pengaktifan Tim Bencana
a. Merespon Informasi dari Dinas Kesehatan terkait status bencana dan menyiapkan
penanganan bencana
b. Komandan berkoordinasi dengan kepala bidang operasional untuk melakukan pelayanan di
masing masing sub klaster, pustu dan poskesdes
c. Komandan mengaktifkan Tim Bencana
d. Tim bencana melakukan tupoksi masing masing selama masa tanggap darurat
18
a. Pos kesehatan mencatat semua kegiatan pelayanan yang dilakukan setiap hari pada
formulir yang disediakan puskesmas.
b. Pos kesehatan melaporkan hasil kegiatan pelayanan kesehatan kepada Puskesmas
bidang perencanaan (surveilans) paling lama pukul 12.00 WIB setiap hari.
c. Jika pos kesehatan jauh dari jangkauan puskesmas, maka pelaporan dapat dilakukan
melalui aplikasi whatsapp sesuai format laporan yang disediakan puskesmas
d. PJ Surveilans mengumpulkan laporan dan melakukan perekapan laporan setiap hari.
e. Hasil rekapan laporan dilaporkan ke dinas kesehatan pada rapat harian di dinas
kesehatan kab Bekasi pukul 16.00 WIB setiap hari.
19
Bab VI Fasilitas A. Penetapan Fasilitas
3 Ruang Triage :
- Ruang IGD a) Pita merah,
- Merah
kuning, hijau,
- Ruang
- Kuning hitam
Pemeriksaan
b) Tempat tidur
- Hijau - Lorong antara ruang c) Alat-alat
perawatan dan poned
pemeriksa an
- kesehatan
- Hitam
d) Tabung oksigen
c) Peta Respon
20
6 Apotek/ gudang obat Depo Obat a) Logistic kesehatan
Ruang Gembok
Perawatan b)
c) Palet Obat
d) Kulkas vaksin
B. Denah Evakuasi
C.
Kontak
Internal Eksternal
1. Pustu dan Posyandu
21
1 Bidan...............
2 Bidan...............
3 Bidan...............
4 Bidan...............
5 Bidan...............
6 Bidan...............
7 Bidan...............
2. Aparat Desa
8
3. Kader Posyandu
2.
3.
2 Kader Posyandu 1.
2.
3.
3 Kader Posyandu 1.
2.
3.
22
4 Kader Posyandu 1.
2.
3.
5 Kader Posyandu 1.
2.
3.
6 Kader Posyandu 1.
2.
3.
7 Kader Posyandu 1.
2.
3.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Bab VII Rencana Tindak Lanjut
Kesiapsiagaan
1. Bidang Gizi
• Menyusun strategi penerimaan dan pendistribusian susu formula dan makanan kemasan
(pabrikan).
23
• Menyiapkan data lengkap pasien yang menderita penyakit tidak menular dan menyimpannya
dalam soft file, sehingga ketika bencana terjadi data tersebut digunakan untuk pendataan
penderita di lokasi pengungsian
2. Bidang Gizi :
• Melakukan pendataan bayi dan balita yang bisa menggunakan susu formula
• Melakukan penyuluhan tentang Pemberian Makanan Bayi Anak
• Pelacakan gizi kurang dan gizi buruk di semua titik pengungsian
• Pemberian PMT PMBA kepada bayi 6 bulan – 2 tahun yang kurang gizi
• Pemantauan pemberian PMT PMBA kepada bayi 6 bulan – 2 tahun yang kurang gizi
6. Bidang Surveilans
• Melakukan pencatatan dan pelaporan program layanan kesehatan dari desa ke puskesmas dan dari
puskesmas ke dinkes
• Melakukan survey penyakit tertinggi pada masa tanggap darurat
7. Program Lansia
• Melakukan pendataan pada lansia yang terdampak bencana di titik-titik pengungsian
• Memantau kesehatan lansia pada di pengungsian dan merujuk ke pos kesehatan apabila
membutuhkan pelayanan kesehatan.
Pemulihan
1. Bidang KIA :
• Bidan mengingatkan pasien untuk melakukan kunjungan ulang dalam rangka pemeriksaan ibu dan
bayi
• Bidan melakukan perawatan lanjutan kepada ibu dan bayi di Puskesmas
• Bidan melakukan evaluasi penanganan ibu dan anak saat bencana
2. Bidang Gizi :
• Membuat pos gizi
• Evaluasi penanganangizi kurang dan gizi buruk
• Memberikan konseling ASI esklusif pada ibu hamil dan menyusui
25
Bab VIII PENUTUP
26
Lampiran
Formulir Daftar Hadir Petugas
Hari Puskesmas
/Tanggal :
27
Formulir Registrasi/ Kepulangan
Relawan
31
Formulir Registrasi Relawan
Klaster
Kesehatan ……….
Nama Tim :
Nama Koordinator
:
No. Nama dan gelar Instans Keahlian Verifikasi No. HP Tanggal Spesifikasi Penempata
i/ STR Sura Datang Pulang Peralatan dan n*
Organisa t Logistik medik
si tuga
s
32
*Diisi oleh petugas ……….., ………………..
33
Formulir Penerimaan Donasi
Barang
A.Diare Akut; 2. Malaria; 3. Dengue; 4. Demam Dengue; 5. Diare Berdarah; 6. Sindrom Jaundice Akut; 7. Campak; 8.
Diphteria; 9. AFP; 10. Kolera; 11. Meningitis/Encephalitis
FORMULIR 1b. REKAP HARIAN PENYAKIT POTENSIAL WABAH *update 31 Oct 2018 Tanggal (dd/mm/yyyy) : / /
Syndrome Cedera/Luka
(>38) Diabetes
Diare Acute
Diare
Berdarah
Hipertensi
Illness) ISPA
Meningitis/Encephalitis
Penyakit Kulit
Penyakit Lain
Pnemonia
Tersangka
Campak T ersangka
Cholera Tersangka
demam dengue
Tersangka Diphteria
Tersangka Tetanus
Laporkan ke POSKO Kesehatan terdekat atau Telp 08114100806 jika menemukan kasus - kasus dibawah ini : 1. Diare Akut; 2. Malaria; 3. Dengue; 4. Demam Dengue; 5. Diare
Berdarah; 6. Sindrom Jaundice Akut; 7. Campak; 8. Diphteria; 9. AFP; 10. Kolera; 11. Meningitis/Encephalitis
FORMULIR 1c. REKAP HARIAN UNIT PELAYANAN KESEHATAN*update tanggal bulan
tahun
_ TglLaporan : NoTelpPelapor :
_
Jumlah Jumlah
Jumlah Umur Umur Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Status Status
Jeni Statu Rawat Nama
Tangg <5 >=5 Imunisasi Opera Kasu
al s Tahun Tahun s Imunisa Rawa s i(V) RS s
siTidak Tidak Meningg
Kelam Imunisa tJalan Rujuka
al
i s
n i Inap n
TOTAL
DEFINISI OPERASIONAL SYNDROME PENYAKIT
POTENSIAL WABAH
SydromePenyakit Definisi
Operasional
Diare Akut >Padadewasa: BAB (defekasi) dengan tinja lembek ATAU setengah cairdengan frekuensilebih dari3 kalisehari ATAU dapat
berbentuk cair saja.
> Pada anak: BAB yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (pada umumnya 3 kali atau lebih per hari dengan konsistensi
cair DAN berlangsung kurang dari 7 hari).
> Padaneonatusyang mendapat ASI: diareakutadalah buang airbesardengan frekuensilebih sering (biasanya 5-6 kali per
hari) dengan konsistensi cair.
Malaria Konfirmasi Penderitayangdidalamtubuhnyaadaplasmodiumatau parasit malaria DANdibuktikan dengan RDT (Rapid Diagnostic Test)
positif DAN/ATAU pemeriksaan Mikroskopis positif.
Pnemonia Pada usia< 5 thn ditandaidenganbatuk DAN/ATAU tanda kesulitan bernapas(adanya nafascepat, kadang disertai
tarikan dinding dada bagian bawah kedalam (TDDK) atau gambaran radiologifoto torak menunjukan infiltratparu
akut), frekuensi nafas berdasarkan usia penderita:
• <2 bulan: 60/menit
• 2-12 bulan: 50/menit
• 1-5 tahun: 40/menit
Padausia> 5thnditandaidengan demam≥ 38°C, batuk DAN/ATAU kesulitanbernafas, dannyeridadasaat menarik nafas
Panasdisertai salah satu gejala dibawah ini: pilek, batuk, sakitmenelanatauradang tenggorokan/terlihat memerah.
Infection (ISPA)
ATA
U
Panasdisertainapascepat(>= 50 /menit) ditambahsalahsatugejala dibawahini:batuk,kesulitanbernafas(sesak nafas)
Diare berdarah Diare dengan darah disertai ATAU tidak disertai dengan lendir dalam tinja, dapat juga disertai dengan adanya tenesmus.
Acute Jaundice Syndrome Gejala penyakityang timbulsecara mendadak (< 14 hari) ditandaidengan kulitdan sklera berwarna ikterik/kuning dan
urine berwarna gelap
Tersangka Cholera Penderita menjadi dehidrasi berat karena diare akut cair secara tiba-tiba (biasanya disertai muntah dan mual), tinjanya cair
seperti air cucian beras.
Suspected Panas> 38°C mendadak, sakitkepala, kakukuduk, kadangdisertaipenurunankesadarandan muntah. Padaanak< 1 tahun ubun-
Meningitis/Encephalitis ubun besarcembung.
Tersangka Tetanus Ditandai dengan kontraksi dan kekejangan otot mendadak, dan sebelumnya ada riwayat luka.
ILI (Influenza Like Illness) Penderita dengan gejala Demam ≥ 38°C disertai batuk ATAU sakit tenggorokan
Gangguan Psikologis Perilaku/Pikiran Gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau
perubahanperilakuyangbermakna,sertadapatmenimbulkan penderitaandanhambatandalammenjalankan fungsi orang
sebagai manusia.
Demam yang tidak Demam ≥ 38°C dalam 2 hari dan tidak memenuhi kriteria penyakit di atas
jelas/diketahui sebabnya (≥
38°C )
POS KLASTER KESEHATAN………..
FORMULIR LAPORAN KEGIATAN
RELAWA
N Namapelapor : Timrelawandari :
jumlah
penyaki J. Adakah dan berapa jumlah bantuan air/
t tendon air:
terbanya
k dilayani
: