Anda di halaman 1dari 4

No.

Dokumen :
STANDAR OPERASIONAL
Revisi :
PROSEDUR
Tgl Berlaku :
(Logo Instansi) (SOP)
Halaman :

PEMERIKSAAN CEPAT (RAPID TEST) COVID-19


Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Penggunaan Rapid Test COVID 19 di layanan kesehatan
2. Mencegah terjadinya kesalahan diagnosa akibat kesalahan
penggunaan Rapid Test
TUJUAN 3. Mencegah terjadinya penularan penyakit dari pasien
COVID 19 dengan hasil test negatif palsu (false negative)
4. Mencegah kesalahan tata laksana/ penggunaan ruang
isolasi RS pada pasien dengan hasil positif palsu (false
positif)
RUANG 1. Kontak erat risiko rendah
LINGKUP 2. ODP (Orang Dalam Pemantauan)
• Pemeriksaan Rapid Test Antibodi SARS-COV-2 (COVID-
19) adalah pemeriksaan antibodi Ig M & Ig G terhadap
SARS-COV-2.
• Merupakan kegiatan pemeriksaan adanya reaksi antibodi
terhadap COVID-19 yang masuk dalam tubuh pasien yang
memiliki kontak erat risiko rendah atau Orang dalam
pemantauan (ODP).
• Kontak erat risiko rendah adalah orang yang memiliki
riwayat kontak dengan kasus pasien dalam pengawasan
(PDP)
DEFINISI
• Orang dalam pemantauan (ODP) adalah seseorang yang
mengalami demam (≥380C) atau riwayat demam; atau gejala
gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit
tenggorokan/batuk DAN tidak ada penyebab lain
berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan DAN pada
14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memenuhi salah satu
kriteria berikut: a. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di
luar negeri yang melaporkan transmisi lokal; b. Memiliki
riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di
Indonesia
ALUR Penentuan kriteria kontak erat risiko PIC
Koordinasi
rendah atau ODP dengan mengisi form Surveilens
Tim COVID-19
PE oleh Puskesmas dan Rumah Sakit Dinkes/ Sudinkes
Puskesmas/
Rumah Sakit

Komunikasi Risiko dan Penjelasan Tim COVID-19


Prosedur pemeriksaan pada Klien Puskesmas/
Rumah Sakit

Pemeriksaan Rapid Test dengan sampel


darah perifer/darah tepi (15 – 20 menit)

*Positif Negatif

• Isolasi mandiri 14 hr
(pasien dianggap
Tim COVID-19
infeksius) Puskesmas/
Rumah Sakit

Pemantauan
Perburukan Tidak ada kegiatan
perburukan gejala isolasi
gejala
mandiri oleh
Puskesmas

Rapid test diulang satu


Rujuk RS kali di antara hari ke 7-
10 setelah tes pertama

• Pengambilan swab
• Isolasi mandiri /
shelter selama Positif Negatif
14 hr

Dianggap tidak
Pemeriksaan terinfeksi
PCR

Keterangan:
*Hasil Positif Antibodi : Positif IG M atau Ig G atau
keduanya
PROSEDUR Aktif oleh Puskesmas
1) Petugas Puskesmas menghubungi klien yang riwayat kontak
erat risiko rendah dan ODP untuk dilakukan pemeriksaan Rapid
test dengan menggunakan form PE.
2) Petugas memberikan penjelasan pada klien tentang prosedur
pemeriksaan Rapid test dan melakukan komunikasi risiko dan
informed consent.
3) Petugas melakukan pemeriksaan Rapid test dan melakukan
pencatatan
4) Bila hasil positif dilanjutkan dengan pengambilan swab dan
diinformasikan untuk isolasi mandiri atau dirujuk ke shelter
(sesuai kriteria shelter) selama menunggu hasil PCR.
Bila kondisi memburuk sebelum hasil PCR diperoleh klien
dirujuk ke RS.
5) Bila hasil negatif, klien diinformasikan untuk:
a. isolasi mandiri selama 14 hari, bila dalam masa isolasi
kondisi memburuk dirujuk ke RS dan dilakukan
pemeriksaan PCR
b. melakukan pemeriksaan ulang Rapid test satu kali pada
hari ke 7-10 setelah tes awal.

Pasif oleh Puskesmas/RS


1) Pasien datang berobat ke puskesmas/ rumah sakit
2) Petugas menentukan kriteria pasien untuk pelaksanaan Rapid
test (kontak erat risiko rendah dan Orang Dalam Pemantauan)
3) Pasien dirujuk ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan
Rapid test (dengan menggunakan masker bedah, petugas
Laboratorium menggunakan Alat Pelindung Diri lengkap dan
peralatan telah tersedia)
4) Petugas memberikan penjelasan pada klien tentang prosedur
pemeriksaan Rapid test dan melakukan komunikasi risiko dan
informed consent.
5) Petugas melakukan pemeriksaan Rapid test dan melakukan
pencatatan
6) Bila hasil positif dilanjutkan dengan pengambilan swab dan
diinformasikan untuk isolasi mandiri atau dirujuk ke shelter
(sesuai kriteria shelter) selama menunggu hasil PCR.
Bila kondisi memburuk sebelum hasil PCR diperoleh klien
dirujuk ke RS.
7) Bila hasil negatif, klien diinformasikan untuk:
a. isolasi mandiri selama 14 hari, bila dalam masa isolasi
kondisi memburuk dirujuk ke RS dan dilakukan pemeriksaan
PCR
b. melakukan pemeriksaan ulang Rapid test satu kali pada hari
ke 7-10 setelah tes awal.

(Kepala Instansi)

Ttd

(Nama Lengkap)

Anda mungkin juga menyukai