Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR PENANGANAN COVID - 19

No. Dokumen :
446.14.1/514/ADMEN
SOP
Tanggal terbit : 19 Maret 2020
Halaman :1/4
PUSKESMAS
PACELLEKANG dr. Vidya Reskyani A
Nip.198703162011012022
1. Pengertian Penanganan covid - 19 adalah kegiatan yang dilakukan petugas Kesehatan
Puskesmas dalam rangka untuk melakukan penanganan dan tindakan pencegahan
virus covid -19
2. Tujuan Sebagai acaun penerapan tata cara penanganan covid – 19 di Puskesmas
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : tentang penanganan covid – 19
4. Referensi 1. Permenkes Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020
2. Kepmenkes RI Nomor: KH.01.07/MENKES/169/2020 tentang Penetapan
Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emergence
Tertentu
3. Keputusan Kepala BNPB Nomor 13.A Tahun 2020 tentang Perpanjangan
Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus
Corona di Indonesia
4. Surat Edaran Nomor HK.02.01/MENKES/202/2020 tentang Protokol Isolasi
Diri Sendiri dalam Penanganan Coronavirus Disease (COVID-19)
5. Peraturan Bupati Gowa Nomor 25 Tahun 2020 tentang kewajiban
menggunakan masker dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
5. Prosedur SCREENING KASUS COVID 19
Langkah  Di Puskesmas
1. Pasien Datang Ke Puskesmas
2. Pasien mencuci tangan dan wajib menggunakan masker
3. Pasien di Screening (Pemeriksaan Suhu dan Tracking/Kontak dengan
area zona merah)
a) PASIEN TIDAK TERINDIKASI
1) Tidak terdeteksi Peningkatan suhu di atas 38 O C dan hasil
tracking aman,
2) Pasien langsung mendaftar di loket
3) Menunggu antrian dengan jaga jarak dan tetap menggunakan
masker
4) Menuju poli pemeriksaan
5) Pulang

b) PASIEN TERINDIKASI
1) Terdeteksi Peningkatan suhu di atas 38 O C dan hasil tracking
aman,
2) pasien langsung mendaftar di loket
3) Pasien di rapid
4) Menunggu antrian dengan jaga jarak dan tetap menggunakan
masker
5) Penyampaian hasil rapid
6) Menuju poli pemeriksaan
7) Pemeriksaan Swab
8) Pulang

 Di masyarakat
1. Informasi Nama – Nama pasien yang terindikasi covid dengan hasil
swab positif bersumber dari Dinkes Kesehatan Kabupaten Gowa dan
Dinkes Propinsi Sulawesi Selatan
2. Dilakukan kunjungan ke rumah pasien
3. Dilakukan Screening dan Tracking
4. Diberikan edukasi
5. Dilakukan pemeriksaan rapid test untuk kontak erat
6. Pulang

PENANGANAN PASIEN TERINDIKASI COVID 19

A. TANPA GEJALA (OTG)


1. Pasien dikunjungi
2. Petugas memberikan informasi
3. Pasien menjalani Isolasi mandiri di rumah selama 14 hari
4. Memberikan edukasi Non-farmakologis Berikan edukasi terkait
tindakan yang perlu dikerjakan saat berada di rumah yaitu :
 Pasien :
- Pasien mengukur suhu tubuh 2 kali sehari, pagi dan malam hari
- Selalu menggunakan masker jika keluar kamar dan saat
berinteraksi dengan anggota keluarga
- Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer
sesering mungkin. - Jaga jarak dengan keluarga (physical
distancing)
- Upayakan kamar tidur sendiri / terpisah
- Menerapkan etika batuk (Diajarkan oleh tenaga medis)
- Alat makan-minum segera dicuci dengan air/sabun
- Berjemur matahari minimal sekitar 10-15 menit setiap harinya
- Pakaian yg telah dipakai sebaiknya dimasukkan dalam kantong
plastik / wadah tertutup yang terpisah dengan pakaian kotor
keluarga yang lainnya sebelum dicuci dan segera dimasukkan
mesin cuci
- Ukur dan catat suhu tubuh tiap jam 7 pagi, jam 12 siang dan jam
19 malam.
- Segera beri informasi ke petugas pemantau/FKTP atau keluarga
jika terjadi peningkatan suhu tubuh > 38o C
 Lingkungan/kamar:
- Perhatikan ventilasi, cahaya dan udara
- Membuka jendela kamar secara berkala
- Bila memungkinkan menggunakan APD saat membersihkan
kamar (setidaknya masker, dan bila memungkinkan sarung tangan
dan goggle.
- Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer
sesering mungkin.
- Bersihkan kamar setiap hari , bisa dengan air sabun atau bahan
desinfektan lainnya
 Keluarga:
- Bagi anggota keluarga yang berkontak erat dengan pasien
sebaiknya memeriksakan diri ke FKTP/Rumah Sakit.
- Anggota keluarga senanitasa pakai masker
- Jaga jarak minimal 1 meter dari pasien
- Senantiasa mencuci tangan
- Jangan sentuh daerah wajah kalau tidak yakin tangan bersih
- Ingat senantiasa membuka jendela rumah agar sirkulasi udara
tertukar
- Bersihkan sesering mungkin daerah yg mungkin tersentuh pasien
misalnya gagang pintu dll
b. Farmakologi
 Bila terdapat penyakit penyerta / komorbid, dianjurkan untuk tetap
melanjutkan pengobatan yang rutin dikonsumsi. Apabila pasien
rutin meminum terapi obat antihipertensi dengan golongan obat
ACE-inhibitor dan Angiotensin Reseptor Blocker perlu
berkonsultasi ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam ATAU Dokter
Spesialis Jantung
5. Memberikan Vitamin C (untuk 14 hari), dengan pilihan ;
- Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14
hari)
- Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)
- Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet /24 jam
(selama 30 hari),
6. Pasien dipantau melalui telepon oleh petugas FKTP
7. setelah 14 hari karantina dilakukan kunjungan oleh FKTP untuk
pemantauan klinis
B. GEJALA RINGAN
1. Pasien dikunjungi
2. Petugas memberikan informasi
3. Pasien menjalani Isolasi mandiri di rumah selama 14 hari
4. Memberikan Edukasi terkait tindakan yang harus dilakukan (sama
dengan edukasi tanpa gejala).
5. Pasien dipantau melalui telepon oleh petugas FKTP
6. setelah 14 hari karantina dilakukan kunjungan oleh FKTP untuk
pemantauan klinis
7. Memberikan Vitamin C dengan pilihan:
- Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14
hari)
- Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)
- Multivitamin yang mengandung vitamin c 1-2 tablet /24 jam
(selama 30 hari),
8. Memberikan paracetamol untuk antisipasi bila pasien mengalami
demam

C. GEJALA SEDANG
1. Pasien dikunjungi
2. Petugas memberikan informasi dan edukasi
3. Pasien di rujuk untuk Isolasi di Rumah Sakit ke Ruang Perawatan
Covid-19 atau Rumah Sakit Darurat Covid-19 selama 14 hari
4. Bila selama 14 hari tanpa ada gejala dan pemeriksaan swab negatif,
maka pasien akan dipulangkan

1. Unit terkait 1. Tim Covid 19 Puskesmas Pacellekang


2. Poli Pelayanan di Puskesmas Pacellekang
3. Laboratorium
4. Loket

Pacellekang, 19 Maret 2020


Kepala Puskesmas Pacellekang

dr. Vidya Reskyani A


Nip. 19870316 201101 2 022

Anda mungkin juga menyukai