Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN MALARIA DENGAN RDT

No . Dokumen
Terbitan
SOP
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman 1 dari 3
PUSKESMAS H.M.Fakhrurrozie ,SKM.MAP
SIMPANG EMPAT 2 NIP ..197102091991031001

1. Pengertian a. Deteksi antigen digunakan apabila tidak tersedia mikroskop untuk


memeriksa preparat darah tepi atau pada daerah yang sulit dijangkau dan
keadaan darurat yang perlu diagnosis segera. Teknik yang di gunakan untuk
deteksi antigen adalah immunokromatografi dengan kertas dipstick yang
dikenal dengan Rapid Diagnostic Test (RDT). Alat ini dapat mendeteksi
antigen dari P. falciparum dan non falciparum terutama P. vivax .
b. Rapid Diagnostic Test adalah suatu tes yang dapat mendeteksi antigen
malaria pada sejumlah kecil darah, biasanya 5–15 µl menggunakan prinsip
imunokromatografi dengan antibodi monoklonal untuk mendeteksi antigen
parasit dan biasanya dalam bentuk tes strip.
2. Tujuan Untuk melakukan deteksi kualitatif cepat diagnostik malaria
3. Kebijakan SK kepala Puskesmas Simpang Empat 2 Nomer : ................/ PKM-SE 2/VI/2016
tentang JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM.
1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
2. Keputusan Menteri Kesehatan No.364/MENKES/SK/III/2003 Tentang
Laboratorium Kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang
Kebijakan Dasar Puskesmas;
4. Referensi
4. Keputusan Menteri Kesehatan No.1674/MENKES/SK/XII/2005 Tentang
Pedoman Jejaring Pelayanan Laborat Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
6. CareStartTM Malaria HRP2/pLDH (Pf/PAN)
5. Prosedur a. Alat dan Bahan
Bahan :
- CareStartTM Malaria HRP2/pLDH (Pf/PAN) Combo berisikan :
o Alat Uji ( Alat uji disegel di dalam wadah aluminium dengan pengering)
o Petunjuk penggunaan
o Assay Buffer (Borax buffered SDS dan larutan saporanin)
o Pilihan : pipet sampel/lanset/alcohol pad
- Darah kapiler
- Tissue
b. Cara Kerja
1. bersihkan daerah yang akan ditusuk menggunakan alcohol pad
PEMERIKSAAN MALARIA DENGAN RDT
No . Dokumen
Terbitan
SOP
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman 2 dari 3
PUSKESMAS H.M.Fakhrurrozie ,SKM.MAP
SIMPANG EMPAT 2 NIP ..197102091991031001

2. tekan ujung jari dan tusuk menggunakan venipuntur atau lanset yang disediakan.
3. bersihkan tetesan darah pertama dengan tissue bersih.
4. ambil sampel darah (5 µl) menggunakan pipet yang disediakan atau pipet mikro.
5. masukkan seluruh darah (5 µl) ke lubang sampel.
6. buka tutup botol Assay Buffer dengan memutar tutupnya.
7. tambahkan 3 tetes assay buffer (atau 60 µl) ke lubang buffer
8. baca hasilnya dalam 20 menit

c. Hasil
Interpretasi hasil dari RDT dapat dilihat dari muncul atau tidaknya warna pada tes
strip tersebut. Pada setiap tes yang telah dilakukan warna pada garis kontrol harus
muncul, apabila warna pada garis kontrol tidak muncul menandakan bahwa tes
tersebut invalid dan tes harus diulangi menggunakan alat uji baru. Jika ada dua garis
(satu garis di area “C” dan satu lagi di area “2”) berarti hasilnya positif untuk P.
falciparum, P. vivax, P. ovale, atau P. malariae. Jika ada dua garis (satu garis di area
“C” dan satu lagi di area “1”) berarti hasilnya positif untuk P. falciparum. Jika ada
tiga garis (garis di area “C”, di area “1” dan “2”) berarti hasilnya positif untuk
infeksi campuran P. falciparum dan lainnya (P. vivax, P. ovale, dan P. malariae)
Dan pada praktikum kali ini, setelah 15 menit didapatkan hanya ada satu garis di
area “C” berarti hasilnya negatif. Sehingga pada praktikum ini Nn. Ismul Bahiyih
negatif malaria.
6. Diagram Alir

1. Laboratorium
2. Poli Umum
7. Unit Terkait
3. KIA
4. UGD
a. Blanko permintaan pemeriksaan laboratorium
8. Dokumen
b. Register laboratorium
Terkait
c. Hasil laboratorium
9. Rekam Historis
Perubahan
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
PEMERIKSAAN MALARIA DENGAN RDT
No . Dokumen
Terbitan
SOP
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman 3 dari 3
PUSKESMAS H.M.Fakhrurrozie ,SKM.MAP
SIMPANG EMPAT 2 NIP ..197102091991031001

Anda mungkin juga menyukai