Anda di halaman 1dari 3

SOP PELAYANAN PEMERIKSAAN

MALARIA DENGAN RDT


No.Dokumen : NOMOR:094/
PKM.WOLO/ /
/2022
SOP
No.Revisi :
TanggalTerbit :
Halaman : 1/3
UPTD
PUSKESMAS Thomas A.S. Mari, SKM
WOLOWIO NIP.19870922 201001 004

1. Pengertian a. Deteksi antigen digunakan apabila tidak tersedia


mikroskop untuk memeriksa preparat darah tepi atau
pada daerah yang sulit dijangkau dan keadaan darurat
yang perlu di diagnosis segera. Teknik yang digunakan
untuk deteksi antigen adalah immunokromatografi
dengan kertas dipstock yang dikenal dengan RAPID
DIAGNOSTICK TEST (RDT).
b. Rapid diagnostic Test adalah suatu tes yang dapat
mendeteksi antigen malaria pada sejumlah kecil darah,
biasanya 5-15 µl menggunakan prinsip
immunokromatografi dengan antibody monoclonal untuk
mendeteksi antigen parasit.
2. Tujuan 1. Untuk mendeteksi secara kualitatif cepat diagnostic
malaria
2. Sebagai pedoman baku analis atau petugas laboratorium
dalam pelaksanaan pemeriksaan Malaria dengan RDT
3. Kebijakan 
4. Referensi  PERMENKES No.37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium PUSKESMAS
 Petunjuk pemeriksaan Laboratorium Puskesmas DepKes
1998
5. Alat dan Bahan 1. Alat- alat
a. Blood Lancet
b. Kapas Alkohol
c. Handscoon
d. Pipet
2. Bahan
a. Alat RDT Malaria
b. Cairan peyangga/ buffer
c. Sampel darah

6. Langkah-langkah 1. Cocokkan identitas pasien dengan blangko permintaan


2. Siapkan Alat dan Bahan
3. Petugas Laboratorium memakai APD
4. Melakukan pengambilan sampel darah kapiler
5. Pipet darah dengan pipet sampai tanda batas, lalu
teteskan pada sumur ‘S’ pada alat RDT
6. Tambahkan 3 tetes larutan penyangga/buffer pada
sumur ‘A’ pada alat RDT
7. Baca hasil dalam 20 menit
8. Interpretasi hasil pemeriksaan
a. Invalid : Hasil pemeriksaan dikatakan Invalid jika
tidak muncul garis berwarna merah pada zona garis
‘C’ (control)
b. Negatif : Hasil pemeriksaan dikatakan Negatif jika
hanya muncul garis berwarna merah pada zona garis
‘C’ (control)
c. Positif : Hasil pemriksaan dikatakan Positif jika
muncul dua garis pada zona garis ‘C’ (control) dan
zona garis ‘T’ (test).
7. Bagan Alir
Pasien

Cek identitas pasien dengan


formulir permintaan pemeriksaan
Laboratorium

Persiapan alat, reagent dan bahan


penunjang pemeriksaan laboratorium

Petugas Laboratorium memakai APD

Petugas Laboratorium mengambil sampel darah kapiler

Pipet darah menggunakan pipet sampai tanda batas, lalu teteskan


pada sumur ‘S’ pada alat

Tambahkan 3 tetes larutan penyangga/buffer pada sumur ‘A’


pada alat RDT

Baca hasil dalam 20 menit

8. Dokumen Terkait Buku Kegiatan/ Registrasi


9. Unit Terkait 1. Petugas Laboratorium
2. Petugas Poliklinik

Anda mungkin juga menyukai