1. Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui seseorang berisoko
tertular hepatitis B 2. Tujuan Sebagai bahan acuan petugas dalam menerapkan langkah – langkah untuk dalam memeriksa kadar HBsAg dalam serum atau plasm
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Mlarak Nomor : .....................................
tentang Pelayanan Laboratorium 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas 5. Prosedur/ 1. Petugas mencuci tangan dan memakai APD Langkah- 2. Petugas menyiapkan alat dan bahan Langkah 3. Petugas mengambil darah kemudian ditampung dalam tabung vakum yang telah disediakan 4. Petugas mensentrifuse hingga terpisah antara serum/plasma dan endapan darah 5. Petugas meneteskan 2-3 tetes serum atau plasma (sekitar 60- 90µL) ke sumur “S” 6. Petugas menyalakan dan menyeting timer sampai 15 menit 7. Petugas menunggu sampai garis merah (control) keluar 8. Petugas membaca hasil pemeriksaan 1. Pembacaan hasil pemeriksaa : Negatif (tidak terinfeksi Hepatitis B) : Timbul satu garis di kontrol Positif (terinfeksi Hepatitis B) : Timbul dua garis pada kontrol dan test 9. Petugas membuang sisa hasil pemeriksaan pada limbah infeksius yang sebelumnya sudah dikasih disentifektan 10. Petugas melepas APD dan mencuci tangan. 11. Petugas mencatat hasil pemeriksaan 12. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan kepada pasien 6. Unit Terkait Laboratorium 7. Diagram Alir Memakai APD Darah Serum/plasma disentrifus, diteteskan 2-3 diperoleh tetes (60- serum/plasma 90µL) ke
Baca hasil Tunggu adanya
pemeriksaan Timer garis kontrol dinyalakan
8. Rekaman Historis
No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.