Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN HbSaG

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD PUSKESMAS Gede Budiaso, SKM., M.A.P


SUMBERSARI NIP. 19700616 199003 1 003

1. Pengertian Pemeriksaan HBsAg merupakan uji laboratorium yang bertujuan untuk


mendeteksi antigen permukaan hepatitis B atau Hepatitis B
Surface Antigen (HBsAg) secara kualitatif dalam spesimen whole blood,
serum atau plasma pasien
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pemeriksaan
Rapid Test HBsAg
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sumbersari No. ………………………………………..
Tentang Jenis-Jenis Pemeriksaan Laboratorium UPTD Puskesmas Sumbersari
4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 37 tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
b. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 43 tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik
c. Pedoman Pelayanan Laboratorium UPTD Puskesmas Sumbersari
5. Alat dan Bahan a. Timer
b. Whole Blood/Serum/Plasma pasien
c. Reagen Strip HBsAg
d. Diluen (jika spesimen yang digunakan adalah whole blood)
e. Pipet sekali pakai

6. Prosedur/ 1) Petugas mencocokkan identitas pasien dengan form permintaan


Langkah- pemeriksaan laboratorium
langkah 2) Petugas melakukan pengambilan darah vena
3) Petugas mengelola spesimen yang didapatkan untuk mendapatkan bahan
uji berupa whole blood/serum/plasma
4) Petugas membuka kemasan dengan merobek tanda sobekan. Lalu
mengeluarkan reagen strip dari kemasan
5) Jika spesimen yang digunakan adalah Whole Blood, maka :
 Petugas meneteskan 60-80µL spesimen pada daerah sampel di ujung
strip dengan menggunakan pipet
 Petugas menambahkan 1 tetes diluen jika spesimen tidak merambat
normal. Tetapi jika spesimen dapat merambat dengan normal, tidak
perlu diberi ditambahkan diluen.
Jika spesimen yang digunakan adalah Plasma atau Serum, maka :
 Petugas mencelupkan reagen strip pada spesimen plasma atau serum
sampai tanda batas, selama 10 detik.
 Petugas meletakkan strip pada permukaan yang datar
6) Petugas menunggu 10-20 menit, kemudian membaca hasil. Jika hasilnya
Non-Reaktif, maka harus ditegaskan sampai 25 menit. Pembacaan lebih
dari 30 menit.
Interpretasi hasil :
 Non-Reaktif : Muncul garis merah pada posisi kontrol (C)
 Reaktif : Muncul garis merah merah pada pada posisi C dan
Test (T)
 Invalid : Tidak muncul garis merah merah pada posisi C
7) Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada Form Hasil Pemeriksaan
Laboratorium, dan Buku Register Laboratorium
8) Petugas menyerahkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium kepada Poli
Pengirim

7. Bagan
Alir/Diagram
Alir (Jika
Perlu)

8. Hal-Hal Yang Jika muncul hasil pengujian invalid, maka penguujian harus diulangi dengan
Perlu menggunakan alat uji baru
Diperhatikan
(Jika Perlu)

9. Unit Terkait 1) Poli Umum


2) Poli KIA

10. Dokumen a. Form Permintaan Pemeriksaan Laboratorium


terkait b. Form Hasil Pemeriksaan Laboratoriu
c. Buku Register Laboratoriu
d. Rekam Medis Pasien

11. Rekaman Tanggal Mulai


No Yang Di Ubah Isi Perubahan
Hstoris diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai