Anda di halaman 1dari 30

8.1.1.

Pemeriksaan Laboratorium dilakukan oleh petugas yang kompeten dan berpengalaman untuk
melakukan atau menginterperstasikan hasil pemeriksaan.

Elemen Penilaian 1

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

No. Dokumen : /UKP/PKM-BT/III/2017


No. Revisi : 00
Halaman : 1/3
Tanggal Terbit :
Ichsan Nur Hamdan
SOP
UPTD NIP.
Puskesmas 19831009200902100
Babat Toman 2

1. Pengertian Pemeriksaan laboratorium adalah merupakan suatu tindakan dan prosedur


pemeriksaan khusus dengan mengambil bahan atau sample dari penderita
(pasien), yang bisa berupa urine (air kencing), darah, sputum (dahak), dan
sebagainya untuk menentukan diagnosis penyakit bersama dengan tes
penunjang lainnya, anamnesis, dan pemeriksaan lainnya yang diperlukan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas dalam pemeriksaan
sampel di laboratorium.
3. Kebijakan Surat keputusan Kepala Puskesmas Babat Toman No. /UKP/PKM-BT/III/2017
Tentang jenis jenis pemeriksaan laboratorium yang tersedia permintaan
pemeriksaan laboratorium, penerimaan sample, pengambilan sample dan
penyimpanan sample.
4. Referensi 1. Permenkes No.37 tahun 2012 tentang penyelenggaran laboratorium
pusat kesehatan masyarakat.
2. Pedoman nasional pemeriksaan laboratorium.
5. Alat dan Bahan 1. Alat.
a. Alat tulis
b. Blanko formulir pasien
c. Buku registrasi
d. Toerniquet
e. Mikrosop
f. Tabung reaksi
g. Objeckglass
h. Deckglas
i. Bilik hitung Improv Neubauer
j. Pipet Tetes
k. Haemositometer
l. Standar warna Hb
m. Tangkai pengaduk
n. Box slide BTA dan Malaria
o. Pipet Thoma Eritrosit
p. Penjepit kayu
q. Lidi
r. pot dahak
s. Tally Counter
t. Cawan Petri
u. Meja pemeriksaan
v. Oil imersi
w. Rak pewarnaan
x. Washtapel
y. Alat Pelindung Diri (APD)
2.Bahan.
a. Spesimen/Sampel
b. Spuit
c. Kapas Alkohol 70%
d. Reagen yang sesuai dengan Pemeriksaan
e. Aquadest
f. HCL
g. Rapid Diagnostic Test (RDT)
h. Buffer pH 7,2
i. Larutan Giemsa.
6. Langkah-Langkah 1. Pasien datang mendaftarkan diri diloket pendaftaran puskesmas
Babat Toman.
2. Pasien menuju ruangan pemeriksaan umum.
3. Petugas pemeriksaan umum mengantarkan pasien ke poli untuk
pemeriksaan.
4. Pasien mengantarkan blanko pemeriksaan ke laboratorium.
5. Setelah meyerahkan blanko permintaaan laboratorium, pasien
langsung diambil spesimennya.
6. Spesimen yang telah diambil diperiksa oleh petugas laboratorium.
7. Blanko hasil pemeriksaan laboratorium dibawah oleh pasien
keruang pemeriksaaan dokter untuk mendapat penjelasan dari
dokter tentang hasil pemeriksaan laboratorium tersebut.
7. Bagan Alir
Pasien Daftar di loket Ruang Menuju
pemeriksaan Laboratorium
umum

Memberikan blanko pemeriksaan


Pemeriksaan spesimen
untuk laboratorium

Blanko pemeriksaan dari laboratorium dibawah


Pengambilan
pasien dan diberikan kedokter
pemeriksaan spesimen

8. Hal-hal yang perlu 1. Jenis sample yang akan diperiksa.


diperhatikan 2. Waktu penyampaian hasil pemeriksaan spesimen.
3. Hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan.
9. Unit terkait Petugas laboratorium.
10.Dokumen terkait 1. Rekam medis
2. Blanko hasil pemeriksaan
11. Rekaman Historis
perubahan No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

PEMERIKSAAN Hb SAHLI
No. Dokumen /UKP/PKM-BT/III/2017
No. revisi 00
Halaman 1/4
Tanggal Terbit
SOP
UPTD Ichsan Nur Hamdan
Puskesmas NIP.
Babat Toman 198310092009021002
1. Pengertian Pengertian hemoglobin adalah mengukur kadar hemoglobin berdasar kan warna
yang terjadi akibat perubahan HB yang menjadi asam hematin oleh ada nya HCL
0,1 N.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk Pemeriksaan
hemoglobin di lakukan untuk mendeteksi adanya anemia di bawah nilai normal HB.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. /UKP/PKM-BT/III/2017 tentang
pemeriksaan Hb Sahli.
4. Refrensi Hematologi dan Transfusi 2014.
5. Alat Dan A. Alat Haemometer set terdiri dari:
1. Dua tabung standar warna.
Bahan
2. Tabung pengencer,panjang 12 cm, bergaris mulai angka 2 (di bagian
bawah samap dengan 22 di bagian atas).
3. Pipet Hb sahli, dengan pipa karet panjang 12,5 cm terdapat angka 20.
4. Pipet HCL.
5. Batang pengaduk.
6. Botol berisi HCL 0,1 N.
7. Sikat pembersih.
8. Kapas alkohol 70%.
9. Jarum/ lanset.
10. APD (Alat Pelindung Diri).
11. Kapas kering dan Aguades.
B. Bahan
1. Darah Vena / Darah kapiler.

6. Langkah- 1. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan tindakan.


2. Petugas memakai APD (jas lab, masker,dan handscoon)
Langkah
3. Petugas menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
4. Petugas mempersilahkan pasien masuk dan duduk di dalam ruangan
5. Petugas memberi tahu pasien dan menjelaskan tujuan dan langkah prosedur
tindakan.
6. Petugas memasukan larutan HCL 0,1 N kedalam tabung sahli tepat di angka 2.
7. Petugas memilih jari pasien lalu memijatnya.
8. Petugas membersihkan jari pasien dengan kapas alkohol 70%.
9. Petugas menusukan jarum pada ujung jari pasien sebelah tepi sampai darah
keluar.
10. Petugas meletakkan darah pasien di atas objek glass.
11. Petugas menghisap darah pasien dengan pipet HB sampai tanda 20 cm.
12. Petugas menghapus darah yang melekat pada pipet HB dengan tisu.
13. Petugas memasukan darah kedalam tabung sahli yang telah terisi larutan HCL
0,1 N inkubasi selama 3 menit.
14. Petugas menambahkan aguadea tetes demi tetes kedalam tabung sahli aduk
campuran dengan batang pengaduk sampai warna nya sama dengan warna
standar.
15. Petugas membaca hasil setelah warna nya sama dengan warna standar.
16. Petugas memberi tahu pasien bahwa tindakan telah selesai.
17. Petugas mencatat hasil tindakan di buku register labor dan rekam medis.
18. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya.
19. Petugas membersih kan alat dan bahan selesai melakukan tindakan.
20. Petugas melepaskan APD (jas lab, masker, dan handscoon.
21. Petugas mencuci tangan sesudah melakukan tindakan.

7. Bagan Alir
Mencuci
Pemakaian Menyiapkan Pasien masuk
tangan
APD alat dan bahan ke ruangan
laboratorium

Menjelaskan kepada
Memilih jari dan Memasukan larutan pasien tujuan dan
memijatnya HCL 0,1 N prosedur

Membersihkan jari Menusukan jarum Meletakkan


pada ujung jari pasien darah pasien di
pasien dengan kapas
alkohol 70%. atas objek glass

Menghapus darah Menghisap darah


memasukan darah
yang melekat pasien dengan pipet
kedalam tabung sahli
pada pipet HB sampai tanda 20
cm

Tambahkan aguades setetes


membaca hasil setelah
demi tetes kedalam tabung sahli
warna nya sama dengan
warna standar

Membuang Mencatat hasil tindakan di Memberi tahu


sampah medis buku register labor dan pasien bahwa
pada tempatnya tindakan telah
rekam medis selesai

Membersih kan alat Melepaskan APD


dan bahan selesai (jas lab, masker,
melakukan tindakan
dan handscoon)
Mencuci tangan

8. Hal-hal yang 1.Pengambilan darah pasien


perlu 2.Waktu penyampaian hasil pemeriksaan
diperhatikan
9. Unit Terkait 1.Poli umum
2.Poli Lansia
3.Rawat Inap
4.Poli KIA/ Remaja
5. UGD
10. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait. 2. Buku Register Labor
3. Blanko Hasil Pemeriksaan
11. Rekaman No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
historis
Perubahan
PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH LEUKOSIT

No. Dokumen : /UKP/PKM-BT/III/2017


Halaman : 1/4
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :

SOP
UPTD Ichsan Nur Hamdan
PUSKESMAS NIP.
BABAT TOMAN 19831009200902100
2
1. Pengertian Pemeriksaan hitung jumlah leukosit adalah darah di encer kan dalam pipet
leukosit dengan suatu larutan tertentu jumlah sel darah dalam volume tertentu
di hitung dengan menggunakan kamar hitung.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah petugas untuk menerapkan
dalam Menghitung jumlah leukosit dalam 1 mm 3
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Babat Toman No. UKP/PKM-
BT/III/2017 tentang Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit
4. Refrensi Hematologi dan Transfusi 2014
5. Alat dan Bahan A. Alat
1. Thoma untuk leukosit yang dilengkapi aspirator
2. Larutan Pengencer Leukosit (TURK)
3. Bilik hitung Neubauer Impropet dan kaca penutup
4. Kapas Alkohol 70%
5. Mikroskop dan Tali Counter
6. APD seperti jas lab. Masker dan handscoon
7. Spuit Atau Blood Lanset
B. Bahan : Darah vena dengan antikoagulan EDTA atau darah kapiler
6. Langkah-Langkah 1. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
2. Petugas memakai APD (Alat Pelindung Diri)
3. Petugas mempersilahkan pasien masuk dan duduk didalam ruangan
4. Petugas menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
5. Petugas menjelaskan tujuan dan langkah prosedur tindakan
6. Petugas mengenakan turniquet dibagian lengan atas area mediana cubiti
dan mintalah pada pasien untuk mengepalkan tangannya
7. Petugas meraba lokasi pembuluh darah yang akan ditusuk
8. Petugas membersihkan pembuluh vena dengan kapas alkohol 70%
9. Petugas menusukkan jarum ke pembuluh vena pasien dengan cara
memegang jarum dengan tangan kanan dan ujung telunjuk pada pangkal
jarum, setelah itu hisap darah yang keluar sesuai dengan jumlah yang
dibutuhkan
10.Petugas melepas kan tourniguet setelah darah nya mengalir kedalam
tabung spuit. Mintalah pasien untuk membuka kepalan tanganya
11. Petugas menarik jarum keluar dan menutupi area pembuluh vena pasien
dengan kapas alkohol 70%
12.Petugas langsung memindah kan spesimen kedalam tabung yang berisi
campuran EDTA
13.Petugas menghisap darah vena dengan pipet thoma leukosit yang telah
di campur EDTA sampai tanda 0,5
14.Petugas membersih kan kelebihan darah yang melekat pada pipet thoma
leukosit dengan kertas isap
15.Petugas menghisap larutan TURK kedalam pipet thoma leukosit sampai
tanda 11
16.Petugas melepaskan tabung aspirator dengan menutup ujung pipet
dengan jari sambil membolak balik pipet
17.Petugas membersihkan bilik hitung dengan kaca penutup
18. Petugas mengambil pipet yang berisi spesimen dan buang 3-4 tetes
pertama, satu tetes masukan kedalam bilik hitung dengan cara mengalir
kan pada pinggir kaca penutup
19.Petugas meletakan bilik hitung pada mikroskop dengan pembesaran
obyektif 10x leukosit di hitung dalam 4 kotak besar di sudut masing
masing kotak tersebut di terbagi 16 kotak sedang
20.Petugas mulai menghitung dari sudut kiri atas terus ke kanan, kemudian
turun kebawah dan dari kanan ke kiri, lalu turun lagi kebawah dan mulai
lagi dari kiri ke kanan
21.Petugas memberi tahu kepada pasien bahwa tindakan telah selesai
22.Petugas mencatat hasil tindakan ke dalam buku register labor dan rekam
medis
23.Petugas membersih kan alat dan bahan selasai melakukan tindakan
24.Petugas membuang sampah medis pada tempat nya
25.Petugas melepaskan APD (jas lab, masker, dan handscoon)
26.Petugas mencuci tangan sesudah melakukan tindakan
Nilai Normal Leukosit 5.000-10.000/mm 3
7. Bagan Alir.
Mencuci tangan Memakai APD Pasien
dipersilahkan masuk
dan duduk.
Petugas
mengenakan Menjelaskan Menyiapkan alat dan
turniquet dan tujuan dan bahan yang diperlukan
meminta pasien langkah
menggempalkan prosedur
tangannya Petugastindakan
Petugas Meraba Membersihkan Petugas menusukkan
lokasi pembuluh pembuluh vena jarum ke pembuluh
darah dengan kapas vena pasien
alkohol 70% dibutuhkan.
Melepaskan
Petugas Langsung tourniguet setelah
memindah kan Petugas menarik darah nya mengalir
spesimen kedalam jarum keluar kedalam tabung
tabung yang berisi spuit
campuran EDTA.
Menghisap darah Petugas Petugas
vena dengan pipet Membersihkan menghisap
thoma leukosit yang kelebihan darah larutan TURK
telah di campur yang melekat pada kedalam pipet
EDTA sampai tanda pipet dengan kertas thoma leukosit
0,5. isap. sampai tanda 11
Petugas
Petugas Mengambil Petugas membersih Melepaskan tabung
pipet yang berisi kan bilik hitung aspirator dengan
spesimen dan buang dengan kaca menutup ujung pipet
3-4 tetes pertama penutup. dengan jari sambil
membolak balik
Petugas Meletakan pipet.
Petugas Petugas
bilik hitung pada
Memberi tahu Mencatat hasil
mikroskop dengan
kepada pasien tindakan ke
pembesaran obyektif
bahwa tindakan dalam buku
10x
telah selesai register labor dan
rekam medis

Petugas
Petugas
Melepaskan APD Membersih kan
membuang
(jas lab, masker, alat dan bahan
sampah medis
dan handscoon) selasai melakukan
pada tempat nya
tindakan

Mencuci tangan sesudah melakukan


tindakan

8. Hal-hal yang perlu 1.Pengambilan darah pasien


diperhatikan 2.Waktu penyampaian hasil pemeriksaan
9. Unit Terkait 1.Poli umum
2.Poli Lansia
3.Rawat Inap
4.Poli KIA/ Remaja
5. UGD
6.Poli Anak
10.Dokumen Terkait 1. Rekam Medis
2. Buku Register Labor
3.Blanko Hasil Pemeriksaan
11. Rekaman historis No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

No. Dokumen : /UKP/PKM-BT/III/2017


No. Revisi : 00
Halaman : 1/3
Tanggal Terbit :
UPTD SOP Ichsan Nur Hamdan
PUSKESMAS NIP.
BABAT TOMAN 19831009200902100
2
1. Pengertian Pemeriksaan golongan darah adalah suatu cara pemeriksaan untuk
mengetahui jenis golongan darah seseorang.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk pemeriksaan
golongan darah
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Babat Toman No. UKP/PKM-
BT/III/2017 tentang Pemeriksaan Golongan Darah.
4. Refrensi Hematologi dan Transfusi 2014
5. Alat dan bahan A. Alat :
APD
Lancet
Pengaduk
Kartu golongan darah
Kapas Alkohol 70%
Tisu
B. Bahan : Darah Kapiler
1. Serum anti A biasanya berwarna biru atau hijau
2. Serum anti B biasanya berwarna kuning
3. Serum anti AB berwarna putih atau tidak berwarna
4. Serum anti RH berwarna putih atau tidak berwarna
6. Langkah-Langkah 1. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
2. Petugas memakai APD
3. Petugas mempersilah kan pasien masuk dan duduk didalam
ruangan
4. Petugas menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
5. Petugas menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
6. Petugas mengambil darah pasien dengan blood lancet
7. Petugas meneteskan darah kapiler pada ke empat kartu golongan
darah
8. Petugas menambahkan anti A pada tetes pertama dan anti B pada
tetes kedua. Anti AB pada tetes ketiga dan anti D pada tetes
keempat
9. Petugas mengaduk masing masing campuaran
10. Petugas membaca hasil pemeriksaan golongan darah yaitu:
- Golongan darah A: aglutinasi pada tetesan darah ke 1 dan
ke 3.
- Golongan darah B: aglutinasi pada tetesan darah ke 2 dan
ke 3
- Golongan darah AB: aglutinasi pada semua tetesan darah
- Golongan darah O : tidak ada aglutinasi pada semua
tetesan darah
11.Petugas memberi tahu kepada pasien bahwa tindakan telah selesai
12.Petugas mencatat di buku register labor dan rekam medis
13.Petugas membersih kan alat dan bahan selesai melakukan tindakan
14.Petugas membuang sampah medis pada tempat nya
15.Petugas melepaskan APD
16.Petugas mencuci tangan sesudah melakukan tindakan

7. Bagan alir
Petugas Mencuci tangan Petugas Petugas
Memakai Mempersilah kan
APD. pasien masuk
dan duduk
didalam ruangan.
Petugas
Petugas
Petugas Mengambil Menjelaskan
Menyiapkan alat
darah pasien dengan tujuan dan
dan bahan yang
blood lancet prosedur
diperlukan
Petugas Meneteskan Petugas tindakan.
Mengaduk
darah kapiler pada kartu Menambahkan anti A masing
golongan darah pada tetes pertama masing
dan anti B pada tetes campuaran
kedua. Anti AB pada
tetes ketiga dan anti
D pada tetes
keempat

Petugas Mencatat di Petugas Memberi tahu Petugas


buku register labor kepada pasien bahwa membaca hasil
dan rekam medis tindakan telah selesai pemeriksaan
golongan darah
Petugas
Petugas Membersih Membuang Melepaskan APD
kan alat dan bahan sampah medis
selesai melakukan pada tempat nya.
tindakan.
Petugas Mencuci tangan sesudah
melakukan tindakan

8. Hal-hal yang perlu 1. Mengamati pembentukan aglutinasi darah dan antisera


diperhatikan 2.Pembacaan jenis golongan darah
9. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Poli Lansia
3. Poli KIA/Remaja
4. Poli Anak
5. Rawat Inap
6. UGD
10. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis
2. Buku Register Laboratorium
3. Blanko hasil pemeriksaan
11. Rekaman No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
historis/Perubahan
Pemeriksaan BTA
No.dokumen : / UKP/PKM-
BT/2017
Halaman : 1/4
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :

UPTD Ichsan Nur Hamdan


PUSKESMAS NIP.
BABAT TOMAN 198310092009021002
1. Pengertian BTA adalah Mukus yang keluar saat batuk dari saluran pernapasan atas
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas dalam melakukan
pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA) dalam uapya menegakan diagnosis
Tuberculosis.
3. Kebijakan Surat keputusan kepala puskesmas babat toman No. /UKP/UKM-
BT/III/2017 Tentang pemeriksaan Tuberculosis.
4. Referensi Panduan bagi petugas laboratorium pemeriksaaan mikroskopis tuberculosis.
5. Alat dan bahan Alat dan bahan :
Kaca objek glass
Sengkelit/Ose/Lidi
Lampu spritus/lampu bonsen
Penjepit kayu
Rak pewarnaan
Rak pengering
Botol berisi alkhol dan pasir
Bahan sputum/dahak
Pot dahak
Register TB 04
APD
Reagen : Zeiehl Neelsn
6. Langkah-langkah 1. Petugas mencuci tangan sebum melakukan tindakan.
2. Petugas mempersilakan pasien masuk keruangan
3. Petugas memakai APD (jas lab, masker, dan handscoon).
4. Petugas menyiapkan alat dan bahan.
5. Petugas menulis nomor identitas pasien pada ujung kaca dengan
pensil.
6. Petugas memilih dan mengambil dahak yang purulen menggunakan
ose atau lidi yang di pipih kan ujungnya.
7. Petugas membuat sediaan jangan terlalu tipis dan tebal.
8. Petugas mengering kan dahak di udara.
9. Petugas melakukan fiksasi dengan pemanasan pastikan hapusan
menghadap keatas lewatkan 3 x melalui api dari lampu spritus.
10. Petugas menuangkan carbol fuchsin sampai menutupi seluruh
sediaan.
11. Petugas memanasi sediaan secara hati hati di atas api selama 3
menit sampai keluar uap, tetapi jangan sampai mendidih lalu biarka
selama 5 menit
12. Petugas mencuci sediaan dengan air mengalir.
13. Petugas menuang kan asam alkohol 3% sampai warna carbol
fuchsin hilang.
14. Petugas mencuci sediaan dengan air mengalir.
15. Petugas menuangkan methylin blue 0,1 % tunggu 10-20 detik.
16. Petugas mencuci sediaan dengan air mengalir.
17. Petugas mengeringkan sediaan dirak pengering.
18. Petugas meletakan sediaan di bawah mikroskop obyektif 10.
19. Petugas membaca hasil BTA di bawah mikroskop.
Cara pembacaan Hasil dengan menggunakan sakala IUATD
Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapangan pandang, disebut
negatif (-)
Ditemukan 1- 9 BTA dalam 100 lapangn pandang, di tulis
jumlah kuman ( scanty)
Dietemukan 10-99 BTA dalam 100 lapangan pandang
disebut fositif 1+
Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapangan pandang, disebut
positif 2+
Ditemukan.> 10 BTA dalam 1 lapangan pandang disebut
positif 3+
20.Petugas memberi tahu kepada pasien bahwa hasil tindakan telah
selesai
21.Petugas mencatat di buku register TB 04 dan rekam medis
22.Petugas membuang sampah medis pada tempatnya
23.Petugas membersih kan alat dan bahan
24.Petugas melepaskan APD ( jas lab, masker, dan handscoon)
25.Petugas mencuci tangan sesudah melakukan tindakan

7. Bagan alir
Petugas mencuci tangan Petugas
Mempersilakan Petugas
pasien masuk Memakai APD
keruangan

Petugas
menyiapkan
Petugas Memilih dan Petugas Menulis
alat dan
mengambil dahak nomor identitas
bahan
yang purulen pasien pada ujung
menggunakan ose kaca objeckglass
atau lidi yang di pipih
kan ujungnya.

Petugas Membuat
sediaan jangan Petugas
Petugas Melakukan
terlalu tipis dan Mengeringkan
fiksasi
tebal sediaan dahak
di udara.
Petugas memanasi
sediaan secara hati Petugas
Petugas hati di atas api Menuangkan
Mencuci selama 3 menit carbol fuchsin
sediaan dengan sampai keluar uap sampai menutupi
air mengalir lalu biarka selama 5 seluruh sediaan
menit
Petugas
Menuang kan Petugas Petugas
asam alkohol 3% Mencuci Menuangkan
sampai warna sediaan dengan methylin blue 0,1 %
carbol fuchsin air mengalir. tunggu 10-20 detik
hilang

Petugas Petugas Petugas mencuci sediaan


Meletakan Mengeringkan dengan air mengalir
sediaan di sediaan dirak
bawah pengering
mikroskop
obyektif 10

Petugas Memberi Petugas


Petugas Membaca tahu kepada pasien Mencatat di
hasil BTA di bawah bahwa hasil tindakan buku register TB
mikroskop telah selesai 04 dan rekam
medis

Petugas
Petugas Melepaskan Petugas Membersih Membuang
APD (jas lab, masker, kan alat dan bahan sampah
dan handscoon). medis pada
tempatnya

Petugas Mencuci tangan sesudah melakukan


tindakan

8. Hal-hal yang perlu Kualitas dahak


diperhatikan
9. Unit terkait 1. Poli Rawat Inap
2. Poli Umum
3. Poli KIA/Remaja
4. Poli Lansia
5. UGD
10.Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Buku register Laboratorium
3. Blanko hasil pemeriksaan
11. Rekaman historis No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
perubahan
PEMERIKSAAN MALARIA

SOP

No. Dokumen : /UKP/PKM-BT/III/2017

No. Revisi : 00

Halaman : 1/4

Tanggal Terbit :

UPTD

PUSKESMAS

BABAT TOMAN

Ichsan Nur Hamdan


NIP.

198310092009021002

1. Pengertian

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit plasmodium falsifarum, plasmodium vivax,
plasmodium ovale, dan plasmodium malariae yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah
manusia. Parasit ini ditular kan melalui gigitan nyamuk Anopheles.

2. Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk Mencegah terjadinya wabah malaria.

3. Kebijakan

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Babat Toman No /UKP/PKM-BT/III/2017 Tentang pemeriksaan


malaria

4. Refrensi

Pedoman Teknis Pemeriksaan Parasit Malaria

5. Prosedur
1. Alat
a. Objek glass
b. Box slide
c. Pensil untuk memberikan label pada slide
d. Lanset steril untuk mengambil darah kapiler
e. Rak pewarnaan
f. APD
2. Bahan :
a. Darah Kapiler
b. Air mineral pH 7,2
c. methanol obsolut
d. Giemsa
e. Kapas alkhol 70%
6. Langkah-langkah
1. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan tindakan.
2. Petugas memakai APD.
3. Petugas menyiapkan alat dan bahan.
4. Petugas mempersilahkan pasien masuk dan duduk di dalam ruangan.
5. Petugas menjelaskam kepada pasien dan tujuan prosedur tindakan.
6. Petugas membersih kan jari pasien dengan kapas alkohol 70%.
7. Petugas menusukan darah kapiler pasien dengan menggunakan blood lancet.
8. Petugas meletakan darah pasien di atas objek glass satu tetes untuk SD tebal dan satu tetes untuk
SD tipis.
9. Petugas membuat sedian darah tebal dengan cara memutar ujung objek glass searah jarum jam
sehingga berbentuk bulatan dengan diameter 1cm.
10. Petugas membuat sedian darah tipis dengan sudut 45 derajat geser objek glass tersebut dengan
cepat kearah yang berlawanan dengan tetes darah tebal, sehingga di dapat kan sediaan hapus
seperti bentuk lidah.
11. Petugas memfiksasi Sedian darah tipis yang sudah kering dengan methanol jangan sampai terkena
sedian tebal.
12. Petugas meletakan sediaan darah pada rak pewarnaan.
13. Petugas menyiapkan 8 tetes giemsa dengan 5 cc larutan buffer.
14. Petugas menuang kan giemsa dari tepi hingga menutupi seluruh permukaan objek glass selama 30-
45 menit.
15. Petugas membersih kan sedian secara perlahan- lahan dari tepi objek glass.
16. Petugas mengangkat sediaan darah dan mengeringkannya.
17. Petugas meletakan sediaan darah di bawah mikroskop 100x.
18. Petugas memeriksa sediaan darah di bawah mikroskop.
19. Petugas memberi tahu kepada pasien bahwa tindakan telah selesai.
20. Petugas mencatat di buku register labor dan rekam medis.
21. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya.
22. Petugas membersih kan alat dan bahan sehabis melakukan tindakan.
23. Petugas melepas kan APD ( jas lab, masker, dan handscoon).
24. Petugas mencuci tangan sesudah melakukan tindakan.

7. Bagan alir
Petugas Mencuci tangan Petugas Petugas
Memakai APD Menyiapkan
alat dan bahan

Petugas
Petugas
mempersilahkan
menjelaskam
Petugas membersih pasien masuk
kepada pasien
kan jari pasien dengan dan duduk di
dan tujuan
kapas alkohol 70%. dalam ruangan
prosedur
tindakan

Petugas membuat
Petugas mencuci
sedian darah
Petugas tangan
Petugas meletakan
tebal dengan cara
menusukan darah pasien di
memutar ujung
darah kapiler atas objek glass
objek glass
pasien
searah jarum jam

Petugas meletakan Petugas Petugas


sediaan darah pada memfiksasi membuat
rak pewarnaan Sedian darah sedian darah
tipis yang tipis dengan
sudah kering sudut 45O

Petugas Petugas Petugas membersih


menyiapkan 8 menuangkan kan sedian secara
tetes giemsa larutan giemsa perlahan- lahan dari
dengan 5 cc tepi objek glass
larutan buffer

Petugas
meletakan Petugas mengangkat
sediaan darah di sediaan darah dan
bawah mengeringkannya
mikroskop 100x
Petugas
No memeriksa
Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Dibrlakukan
sediaan darah di
bawah mikroskop

Petugas Petugas
memberi tahu mencatat di Petugas
kepada pasien buku register membuang
bahwa tindakan labor dan rekam sampah medis
telah selesai medis pada tempatnya

Petugas Petugas membersih


melepas kan kan alat dan bahan
APD sehabis melakukan
tindakan

8. Hal hal yang perluh diperhatikan

Pembacaan hasil di mikroskop harus teliti

9. Unit terkait

1. Poli umum
2. Poli lansia
3. Poli KIA
4. UGD
5. Rawat inap
6. Poli anak
7. Poli remaja
10.Dokumen terkait
1. Rekam Medis
2. Buku register labor
3.Blanko Hasil Pemeriksaan
11. Rekaman historis perubahan
PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH
TROMBOSIT

No. Dokumen : /UKP/PKM-BT/III//2017


Halaman : 1/3
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
UPTD Ichsan Nur Hamdan
PUSKESMAS BABAT SOP NIP.
TOMAN 19831009200902100
2
1. Pengertian Trombosit adalah berasal dari fragmentasi sitoplasma megakariosit, suatu
sel muda yang besar dalam sumsum tulang. Megakariosit matang ditandai
proses replikasi endomiotik inti dan makin besarnya volume plasma,
sehingga pada akhirnya sitoplasma menjadi granular dan terjadi pelepasan
trombosit. Trombosit adalah sel darah tak berinti berbentuk cakram dengan
diameter 1 -4 mikrometer dan volume 8 fl dan umur trombosit pada darah
perifer 7-10 hari.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langka langka petugas untuk Menghitung jumlah
tombosit dalam satuan sel/mm3
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Babat Toman No.
/UKP/PKM/BT/III/2017 tentang pemeriksaan hitung jumlah trombosit
4. Referensi Dapertemen kesehatan RI, Petunjuk pemeriksaan Hematologi
(manual).2003. Jakarta
5. Alat dan bahan 1. Alat
Pipet 20 l dapat berupa pipet sahli atau pipet semiotomatis
Kamar hitung Improved Neubauer.
Mikroskop
Kaca penutup khusus kamar hitung
Tabung reaksi
Cawan petri dan taly counters
Kapas alkohol 70%
Spuit/lanset
APD
2. Bahan
Darah EDTA dan darah kapiler
3. Reagen
Larutan Amonium Oxalat 1 %, komposisi;.
- Amonium Oxalat 10 g

- Aquadest 1000 ml

Kocok dan harus di saring melalui filter 0,22 mm dan di simpan


pada suhu 4oC
6. Langkah 1. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan tindakan.
2. Petugas memakai APD.
langkah
3. Petugas mempersilahkan pasien masuk dan duduk didalam ruangan.
4. Petugas menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
5. Petugas menjelaskan tujuan dan langkah prosedur tindakan.
6. Petugas mengenakan turniquet dibagian lengan atas area mediana
cubiti dan mintalah pada pasien untuk mengepalkan tangannya.
7. Petugas meraba lokasi pembuluh darah yang akan ditusuk.
8. Petugas membersihkan pembuluh vena dengan kapas alkohol 70%.
9. Petugas menusukkan jarum ke pembuluh vena pasien dengan cara
memegang jarum dengan tangan kanan dan ujung telunjuk pada
pangkal jarum, setelah itu hisap darah yang keluar sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan.
10. Petugas melepas kan tourniguet setelah darah nya mengalir kedalam
tabung spuit. Mintalah pasien untuk membuka kepalan tanganya.
11. Petugas menarik jarum keluar dan menutupi area pembuluh vena
pasien dengan kapas alkohol 70%.
12. Petugas langsung memindah kan spesimen kedalam tabung yang
berisi campuran EDTA.
13. Petugas menghisap darah pasien dengan pipet sahli sampai garis 20
cm.
14. Petugas mencampurkan darah tersebut dengan reagen Amonium
Oxalat 1% 2 mili bilas la pipet tersebut dengan larutan pengencer
sebanyak 3 x kemudian goyang kan hingga homogen selama 10-15
menit.
15. Petugas mengambil bilik hitung yang telah di siap kan dengan kaca
penutup terpasang di atas nya.
16. Petugas menetes kan pipet yang telah terisi ke dalam bilik hitung
dengan cara menyentuh ujung pipet pada pinggir kaca penutup nya.
17. Petugas meletakan kamar bilik hitung yang sudah terisi kedalam cawan
petri selama 10- 30 menit supaya trombosit mengendap.
18. Petugas memeriksa bilik hitung di bawah mikroskop obyektif 40x.
19. Petugas mulai menghitung trombosit menggunakan tally counter.
20. Petugas memberi tahu pasien bahwa tindakan telah selesai.
21. Petugas mencatat hasil di buku register labor dan rekam medis.
22. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya.
23. Petugas membersih kan alat dan bahan.
24. Petugas melepaskan APD ( jas lab, masker, dan handscoon).
25. Petugas mencuci tangan sesudah melakukan tindakan.
7. Bagan alir Petugas Mencuci tangan Petugas Petugas
Memakai APD Mempersilahkan
pasien masuk dan
duduk didalam
ruangan
Petugas
Mengenakan Petugas
turniquet dibagian Menyiapkan
lengan dan mintalah Petugas Menjelaskan
alat dan
pada pasien untuk tujuan dan langkah
bahan yang
mengepalkan prosedur tindakan
diperlukan
tangannya
Petugas
Petugas
Meraba lokasi Petugas Menusukkan
Membersihkan
pembuluh jarum ke pembuluh vena
pembuluh vena
darah yang pasien
dengan kapas
akan ditusuk
alkohol 70%
Petugas Petugas Melepas kan
Petugas tourniguet setelah darah
Menarik jarum
Langsung keluar dan nya mengalir kedalam
memindah kan tabung spuit
menutupi area
spesimen pembuluh vena
kedalam pasien
tabung yang
berisi
campuran
EDTA
Petugas Petugas
Mencampurkan darah Petugas
Menghisap Mengambil bilik
darah pasien tersebut dengan
reagen Amonium hitung yang telah
dengan pipet di siapkan
sahli sampai Oxalat 1% 2
garis 20 cm
Petugas Menetes
Petugas meletakan kan pipet yang telah
kamar bilik hitung terisi ke dalam bilik
yang sudah terisi hitung
kedalam cawan petri
selama 10- 30 menit

Petugas Memeriksa bilik Petugas Petugas


hitung di bawah Mulai Memberi tahu
mikroskop obyektif 40x menghitung pasien bahwa
trombosit tindakan telah
selesai

Petugas Petugas Petugas Mencatat


Membersih kan Membuang hasil di buku register
alat dan bahan sampah medis labor dan rekam
pada tempatnya medis

Petugas
Melepaskan APD

Petugas mencuci tangan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Dibrlakukan
8. Hal hal yang Waktu pembendungan pada saat pengambilan darah vena jangan terlalu
perluh lama atau terlalu keras akan mengakibatkan Hemokosentrasi.
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Poli umum
2. Poli lansia
3. Poli KIA
4. UGD
5. Rawat inap
6. Poli anak
7. Poli remaja

10. Dokumen terkait 1. Rekam medis


2. Buku register laboratorium
3. Blanko hasil pemeriksaan

11. Rekaman
perubahan
historis
PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN

No. Dokumen : /UKP/PKM-


BT/III/2017
Halaman : 1/3
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
UPTD Ichsan Nur Hamdan
PUSKESMAS NIP.
BABAT TOMAN 19831009200902100
2
1. Pengertian Tes Kehamilan adalah alat uji test kehamilan yang terpercaya, cepat dan
akurat untuk memastikan kehamilan lebih dini dengan mendeteksi adanya
Human Chorionic Gonadotropin (hcg) dalam urine.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langka langka petugas untuk mendeteksi
kehamilan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Babat Toman No. /UKP/PKM-
BT/III/2017 tentang pemeriksaan Tes Kehamilan
4. Referensi One Med HEALTH CARE
5. Alat dan bahan 1. Alat
Pot urine
Spidol
2. Bahan
Urine pertama di pagi hari setelah bangu tidur
6. Langkah langkah 1. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan tindakan.
2. Petugas memakai APD ( jas lab, masker, dan handscoon).
3. Petugas mempersilakan pasien masuk dan duduk di dalam ruangan.
4. Petugas menjelaskan kepada pasien tujuan dan prosedur tindakan.
5. Petugas menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
6. Petugas memberi pot kepada pasien untuk menampung urine.
7. Petugas langsung menerima urine tersebut untuk di lakukan tindakan.
8. Petugas mencelupkan strip kedalam urine sesuai dengan tanda panah
batas garis maksimum selama 30-60 detik.
9. Petugas mengangkat strip, setelah 1-3 menit baca hasilnya.
10.Petugas mencatat hasil tindakan di buku register labor dan rekam
medis.
11. Petugas membersih kan alat dan bahan setelah melakukan tindakan.
12.Petugas membuang sampah medis pada tempatnya.
13.Petugas melepas kan APD (jas lab, masker, dan handscoon).
14.Petugas mencuci tangan sesudah melakukan tindakan.

7. Bagan alir Petugas Mencuci Petugas Petugas


tangan memakai APD mempersilakan
pasien masuk
ke dalam
ruangan
Petugas
menjelaskan
Petugas memberi Petugas kepada
pot kepada pasien menyiapkan pasien tujuan
untuk menampung alat dan dan prosedur
urine bahan yang tindakan
diperlukan

Petugas menerima Petugas


urine tersebut mencelupkan strip
untuk di lakukan kedalam urine Petugas
pemeriksaan sesuai dengan mengangkat
tanda panah batas strip, setelah
garis maksimum 1-3 menit baca
selama 30-60 detik hasilnya

Petugas Petugas
membuang Petugas membersih mencatat hasil
sampah kan alat dan bahan tindakan di buku
medis pada setelah melakukan register labor dan
tempatnya tindakan rekam medis

Petugas mencuci tangan


Petugas melepas
kan APD

8. Hal hal yang perlu 1. Petugas harus memperhatikan cara mencelup kan strip kedalam
diperhatikan pot urine
2. Cara pembacaan hasil strip urine
9. Unit terkait 1. Poli umum
2. Poli KIA
No Yang Dirubah Isi Perubahan
3. UGDTanggal Mulai Diberlakukan
4. Rawat Inap
10.Dokumen terkait 1. Rekam medis
2. Buku register laboratorium
3. Blanko hasil pemeriksaan
11. Rekaman historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai