Hari / Tanggal
LEMBAR PENUGASAN
Hari / Tanggal
B. Cara Tabung
Pengenceran yang dilakukan adalah 20 kali.
1. Larutan Turk dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak
380 µL dengan menggunakan mikropipet.
2. Darah EDTA dihomogenisasi, kemudian diambil 20 µL
darah EDTA dimasukkan ke dalam tabung tersebut.
3. Tabung tersebut ditutup dengan parafilm dan dicampur
hingga homogen. Proses homogenisasi dilakukan 1-2 menit.
4. Bilik hitung disiapkan dengan kaca penutupnya. Kedua
tanggul bilik hitung dibasahi sedikit dengan air supaya kaca
penutup melekat dengan baik.
5. Bilik hitung diisi dengan menggunakan mikropipet. Pada
saat pengisian darah beserta larutan pengenceran diusahakan
untuk : tidak terlalu banyak cairan yang masuk sehingga
mengisi parit bilik hitung. Bilik hitung harus terisi dengan baik
dan tidak terdapat gelembung udara di dalam bilik hitung.
6. Bilik hitung yang sudah terisi dibiarkan selama 2-3 menit
pada tempat yang rata supaya sel lekosit mengendap sempurna
dan mudah untuk dihitung.
7. Penghitungan sel lekosit dilakukan dengan mikroskop
perbesaran lensa objektif 10 x.
8. Sel lekosit dihitung dalam empat bidang besar, dengan
memperhatikan ketentuan “kiri atas”. Ketentuan “kiri atas”
adalah sel lekosit yang menyinggung garis batas sebelah kiri
dan atas dihitung, sedangkan sel lekosit yang menyinggung
garis batas sebelah kanan dan bawah tidak dihitung.
Penghitungan
Untuk menentukan jumlah sel lekosit / µL darah atau / mm3
darah, maka faktor penghitungan harus ditentukan terlebih
dahulu.
Jumlah sel lekosit / µL darah = N x F
N = jumlah sel lekosit yang dihitung
F = faktor
F = faktor pengenceran (P)
Volume bilik hitung (V)
V = luas bilik hitung (L) X tinggi bilik hitung (T)
Volume bilik hitung Improved Neubauer (V)
V = (1 mm2 x 4) X 0,1 mm = 0,4 mm3
Jika pengenceran 20 kali, maka faktor penghitungan adalah :
F = 20/0,4 = 50
Jumlah sel lekosit / µL darah = N X 50
Nilai Normal :
Dewasa : 4.000 - 10.000 sel/µL darah
Neonatus : 10.000 - 25.000 sel/µL darah
1-7 Tahun : 6.000 - 18. 000 sel/µL darah
8 - 12 Tahun : 4500 - 13.500 sel/µL darah
Hasil Nama : Irwansyah
(Dokumentasi Hasil Umur : 25 Th
Pemeriksaan ) Jenis Kelamin : Laki-laki
Sample : Darah EDTA
Jumlah lekosit :
Kotak A= 49
Kotak B = 37
Kotak C = 43
Kotak D = 35
Total (N) = 169
Jumlah sel lekosit / µL darah = N x 50
= 169 x 50
= 8200 / µL darah
LEMBAR PENUGASAN
Mata Kuliah Hematologi Praktikum
Hari / Tanggal
B. Cara tabung
Pengenceran yang dilakukan adalah 200 kali.
1. Larutan pengencer dimasukkan ke dalam tabung reaksi
sebanyak 3980 µL dan 20 µL darah EDTA dengan
menggunakan mikropipet.
2. Darah yang tersisa di dalam pipet dibilas dengan menghisap
dan mengeluarkan larutan pengencer sebanyak tiga kali.
3. Tabung tersebut ditutup dengan parafilm dan dicampur
dengan homogen. Proses homogenisasi dilakukan 1-2 menit.
4. Bilik hitung disiapkan dengan kaca penutupnya. Kedua
tanggul bilik hitung dibasahi sedikit dengan air supaya kaca
penutup melekat dengan baik.
5. Bilik hitung diisi dengan menggunakan mikropipet. Pada
saat pengisian darah beserta larutan pengencer diusahakan
untuk : tidak terlalu banyak cairan yang masuk sehingga
mengisi parit bilik hitung. Bilik hitung harus terisi dengan baik
dan tidak terdapat gelembung udara di dalam bilik hitung.
6. Bilik hitung yang sudah terisi dibiarkan selama 2-3 menit
pada tempat yang rata supaya sel eritrosit mengendap
sempurna dan mudah untuk dihitung. Jika tidak segera
dihitung, bilik hitung segera diletakkan pada cawan petri
dengan alas kapas yang basah dan cawan petri ditutup supaya
bilik hitung tidak menjadi kering.
7. Penghitungan sel eritrosit dilakukan dengan mikroskop
perbesaran lensa objektif 40 x.
8. Sel eritrosit dihitung dalam lima bidang kecil, dengan
memperhatikan ketentuan “kiri atas”. Ketentuan “kiri atas”
adalah sel eritrosit yang menyinggung garis batas sebelah kiri
atas dihitung, sedangkan sel eritrosit yang menyinggung garis
batas sebelah kanan bawah tidak dihitung
Penghitungan
Untuk menentukan jumlah sel eritrosit / µL darah atau / mm3
darah, maka faktor penghitungan harus ditentukan terlebih
dahulu.
Jumlah sel eritrosit / µL darah = N x F
N = jumlah sel eritrosit yang dihitung
F = faktor
F = faktor pengenceran (P) / Volume bilik hitung (V)
V = luas bilik hitung (L) X tinggi bilik hitung (T)
V = ( 1/5 mm x 1/5 mm x 5 ) X 1/10 mm = 1/50 mm3
Jika pengenceran 200 kali, maka faktor penghitungan adalah :
F = 200 : 1/50 = 10.000
Jumlah sel lekosit / µL darah = N X 10.000
Nilai Normal :
Pria = 4,6 - 6,2 x 10^6 sel/µL darah
Wanita = 4,2 - 5,4 x 10^6 sel/µL darah
LEMBAR PENUGASAN
Hari / Tanggal