DISUSUN OLEH :
Anggi Novita Sari
120170025
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2021
BAB I. PENDAHULUAN
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1) Pengambilan darah
2) Pemeriksaan kadar Hb: mengukur kadar Hb berdasar warna yang terjadi akibat perubahan
Hb menjadi asam hematin setelah penambahan HCl 0,1 N
3) Pemeriksaan jumlah leukosit: menghitung sel-sel leukosit di dalam suatu larutan dengan
bilik hitung.
4) Pemeriksaan jumlah eritrosit: darah diencerkan dengan larutan pengencer isotonis agar
mencegah hemolisis eritrosit dan memudahkan menghitung eritrosit.
2) Pemeriksaan kadar Hb
Alat:
Hemometer Sahli, yang terdiri dari:
Tabung pengencer panjang 12 cm, dinding bergaris mulai angka 2 (bawah) s/d 22
(atas).
Tabung Standart Hb
Pipet Hb dengna pipet karet panjang 12,5 terdapat angka 20 cmm.
Pipet HCl
Botol tempat aquadest dan HCl 0,1 N.
Batang pengaduk dari kaca.
Bahan:
HCl 0,1 N
Aquadest
Sampel Darah
Bahan:
Larutan hayem
o Natrium – sulfat : 2,50 g
o Natrium – chlorida : 0,50 g
o Merkuri – chlorida : 0,25 g
o Akuades ad : 100ml
o (Pada keadaan hiperglobulinemia, larutan ini tak dapat dipergunakan karena
akan mengakibatkan presipitasi protein, rouleoux, aglutinasi.)
Larutan Gower
o Natrium – sulfat : 2,5 g
o Asam asetat glasial : 33,3 g
o Akuades ad : 200 ml
o (Larutan ini mencegah aglutinasi dan rouleoux sel-sel erirosit)
Larutan Formal Sitrat.
Formalin 40%: 10 ml
o Larutan sodium sitrat 0,109 M: 1000 ml
o (Larutan ini mudah dibuat dan tidak berubah dalam jangka lama.
o Bentuk diskoid eritrosit tetap dipertahankan dan tidak menyebabkan
terjadinya aglutinasi)
2) Pemeriksaan kadar Hb
Cara Kerja:
1) Isi tabung pengencer dengan HCl 0,1 N sampai angka 2.
2) Dengan pipet Hb hisap darah sampai angka 20 cmm jangan sampai ada gelembung
udara yang ikut dihisap.
3) Hapus darah yang ada pada ujung pipet.
4) Tuang darah ke dalam tabung pengencer, bilas dengan HCl bila masih ada darah dalam
pipet.
5) Biarkan 1 menit.
6) Tambahkan aquadest tetes demi tetes, aduk dengan batang kaca pengaduk.
7) Bandingkan larutan dalam tabung pengencer dengan warna larutan standart.
8) Bila sudah dsama warnanya penambahan aquadest dihentikan, baca kadar Hb pada
skala yang ada di tabung pengencer.
Nilai Normal:
Dewasa laki – laki : 12,5 – 18,0 gr%.
Dewasa wanita : 11,5 – 16,5 gr%.
Bayi < 3 bulan : 13,5 – 19,5 gr%.
Bayi > 3 bulan : 9,5 – 13,5 gr%.
Umur 1 tahun : 10,5 – 13,5 gr%.
Umur 3 – 6 tahun : 12,0 – 14,0 gr%.
Umur 10 – 12 tahun: 11,5 – 14,5 gr%.
Nilai Normal:
Dewasa pria: 4 – 11 ribu/mm3.
Dewasa wanita: 4 – 11 ribu/mm3.
Bayi: 10 – 25 ribu/mm3.
11 tahun: 6 – 18 ribu/mm3.
12 tahun: 4,5 – 13 ribu/mm3.
Nilai Normal:
Laki-laki: 4.5 – 6.0 juta/μl
Perempuan: 4.0 – 5.5 juta/μl
D. HASIL PRAKTIKUM
1. PEMERIKSAAN HB
2. PEMERIKSAAN LEUKOSIT
3. PEMERIKSAAN ERITROSIT
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pemeriksaan Hemoglobin
Hemoglobin merupakan suatu protein yang kompleks, yang tersusun dari protein globin
dan suatu senyawa bukan protein yang dinamai heme. Hemoglobin normal pada orang dewasa
terdiri dari Hemoglobin A (96-98%), hemoglobin F (0,5-0,8%) dan hemoglobin A2 (1,5-3,2%).
Dalam sel darah merah hemoglobin berfungsi untuk mengikat oksigen (O2). Dengan banyaknya
oksigen yang dapat diikat dan dibawa oleh darah, dengan adanya Hb dalam sel darah merah,
pasokan oksigen ke berbagai tempat di seluruh tubuh, bahkan yang paling terpencil dan terisolasi
sekalipun akan tercapai. Nilai normal yang paling sering dinyatakan adalah untuk pria 14-18
gm/100 ml dan untuk wanita 12-16 gm/100 ml (gram/100ml sering disingkat dengan gm% atau
gr/dl). Beberapa literatur lain menunjukkan nilai yang lebih rendah, terutama pada wanita,
sehingga mungkin pasien sering tidak dianggap menderita anemia sampai Hb kurang dari
13gr/100 ml pada pria dan 11gr/100 ml untuk wanita. Seperti pada Darce metode sahli yang
mengatakan nilai normal hb pada wanita dewasa adalah 11,5-16,5 gr. Kategori kadar hemoglobin
yang dinyatakan anemia menurut WHO :
B. Pemeriksaan Leukosit
Leukosit adalah sel darah yang mengandung inti. Di dalam darah manusia, normal didapati
jumlah leukosit rata-rata 5000-9000 sel/mm3 , bila jumlahnya lebih dari 12000, keadaan ini
disebut leukositosis, bila kurang dari 5000 disebut leukopenia. Leukosit di dalam tubuh berfungsi
untuk mempertahankan tubuh terhadap benda –benda asing ( foreign agents) termasuk kuman –
kuman penyebab penyakit infeksi. Leukosit yang berperan adalah monosit, netrofil, limfosit.
Lekosit juga memperbaiki kerusakan vaskuler. Leukosit yang memegang peranan adalah
eosinophil. Terdapat dua jenis leukosit yaitu:
1) Agranuler : limfosit sel kecil, sitoplasma sedikit, monosit sel agak besar mengandung
sitoplasma lebih banyak.
2) Granuler, terbagi menjadi tiga leukosit: Neutrofil, Basofil, dan Asidofil.
Pemeriksaan jumlah leukosit merupakan salah satu parameter pemeriksaan untuk mendeteksi
adanya infeksi. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan darah rutin yang sering dilakukan,
karena jumlah leukosit dapat memberikan petunjuk apakah terdapat suatu infeksi atau
peradangan yang disebabkan oleh mikroorganisme atau suatu reaksi inflamasi terhadap
masuknya antigen ke dalam tubuh. Meningkatnya jumlah leukosit (>10.000/mm3) disebut
leukositosis merupakan indikatif adanya suatu peradangan.
Pada pemeriksaan probandus didapatkan hasil pemeriksaan leukosit 10.100/mm 3 yang berarti
dapat dikatakan normal. Leukosit mempunyai peranan dalam pertahanan seluler dan humoral
organisme terhadap zat-zat asingan. Jumlah leukosit per mikroliter darah, pada orang dewasa
normal adalah 4000-11000, waktu lahir 15000- 25000, dan menjelang hari ke empat turun
sampai 12000, pada usia 4 tahun sesuai jumlah normal.