Disusun oleh
Kelas/Nim : 216A(2114201009)
Prodi : S1KEPERAWATAN
S1KEPERAWATAN
2021/2022
HEMATOLOGI
PEMERIKSAAN DARAH
Prinsip :
-setelah pembentukan asam hematin sempurna, encerkan dengan aquades sampai warnanya sesuai
dengan warna standar, dan selanjutnya hasilnya dibaca secara visual pada skala tabung sahli.
Alat :
-pipet pasteur
Cara pemeriksaan :
Harga normal :
Catatan :
1. Faktor alat : warna standar dapat berubah, (lama digunakan, kena sinar matahari->warna
akan pucat, harus dikalibrasi dengan metode cyanmethemoglobin
2. Kesalahan pemeriksa :
a. alat dan reagen kurang sempurna: (volume pipet tidak tepat 20 cm, normalitas HCL tidak
tepat)
b. Pengambilan darah kurang baik (di tengah ada gelembung udara)
c. Penglihatan pemeriksa kurang normal atau kelelahan
d. Bias intensitas sinar atau penerangan kurang
•CARA CYANMETHEMOGLOBIN
Prinsip :
-perubahan warna diukur dengan fotometer dengan panjang gelombang 540 nm atau memakai filter
kuning hijau dan dibandingkan dengan HB standar
Alat :
-pipet 5 ml
-Na-bikarbonat 1,00 g
-Aquadest ad 1L
Spesimen
Cara Pemeriksaan:
1. 5 ml lar. Cyanmethemoglobin dimasukkan dua tabung reaksi dengan jumlah yang sama
2. Tambahkan 0,02 ML spesimen darah (+antikoagulan) ke dalam tabung 2 dan bilas 3 sampai 5
kali dengan reagen agar pipet bersih dari darah
3. Campur baik-baik, biarkan dalam suhu kamar 10 derajat untuk memberi kesempatan
terbentuknya Cyanmethemoglobin yang maksimal
4. Pindahkan larutan ke kuvet, baca pada spektro fotometer dengan panjang gelombang 540
nm. Tabung 1 digunakan sebagai blangko
5. Hasil pembacaan berupa absorben harus diubah ke “precalibrated. Untuk mendapatkan nilai
HB dalam g/dl sebagai berikut:
Absorben darah yang diukur
------------------------------------×kadar HB standar
Absorben HB standar
1. Metode : Talquist
2. Prinsip : Warna darah yang menempel pada kertas saring Talquist dibandingkan dengan
warna standar yang tersedia pada buku talquis.Standar menunjukkan kadar Hb dalam
prosentase. Kadar Hb 100 % setara dengan 15,8 gr/dl
3. Alat :
a. Kapas alkohol 70 %
b. Blood lancet
c. Kertas saring dan buku talquis
4. Prosedur kerja:
a. Lakukan sterilisasi lokal dengan kapas alkohol 70 %
b. Lakukan tusukan perifer (hapus tetes pertama yang keluar)
c. Teteskan setetes darah pada kertas saring talquis
d. Setelah merata cocokkan warnanya dengan standar warna yang ada pada buku talquis
e. Baca prosentasenya pada warna standar pada buku talquist
Catatan:
1.Metode : Melakukan pemeriksaan kadar Hemoglobin dengan larutan CUSO4 BJ 1.053 dan BJ 1062
2.Prinsip :
• Larutan CuSO4 Bj 1.053 larutan ini setara dengan kadar hemoglobin 12.5 Gr/dl
Pada pemeriksaan kadar Hb, tetesan darah harus “TENGGELAM”.
Larutan ini setara dengan kadar hemoglobin 16.9 Gr/dl. Pada pemeriksaan kadar Hb, tetesan darah
harus “TERAPUNG”
3. Alat :
• Blood lancet
• Capillary tube
•Kassa Steril
•Alkohol Swab
4.Reagen :
•CuSO4 BJ 1.053
•CuSO4 BJ 1.062
5.Cara Kerja :
a. Siapkan 2 buah beaker glass ukuran 50 ml, beri Identitas masing-masing dengan tanda Bj
: 1.053 dan Bj : 1.062 ( Maksimal untuk 20 pemeriksaan)
b. Ke dalam beaker glass Bj : 1.053 masukkan Larutan CuSO4 Bj 1.053 sebanyak 40 ml (
untuk 20 pemeriksaan )
c. Ke dalam beaker glass Bj : 1.062 masukkan Larutan CuSo4 Bj 1.062 sebanyak 40 ml (
Untuk 20 pemeriksaan )
d. Desinfeksi ujung jari donor dengan alkohol Swab, Dengan cara dari ujung jari menuju ke
Pangkal jari
e. Tusuk jari manis dengan posisi vertikal,menggunakan blood lancet
f. Usap jari donor dengan kassa steril dari ujung jari menuju ke pangkal jari
g. Ambil darah donor dengan menggunakan capilari Tube dari lubang yang ada
anticoagulant heparin ( warna merah ) sampai hampir penuh.
h. Teteskan darah kapiler posisi tegak lurus dengan Jarak tetesan ±2-3 cm dari permukaan
larutan masing-masing 1 tetes ke dalam 2 jenis larutan tersebut.
i. Perhatikan tetesan darah tersebut dalam waktu 15 detik.
6. Interpretasi hasil :
•monosit