Anda di halaman 1dari 7

Tugas Praktikum

Ilmu Dasar Keperawatan

Disusun oleh

Nama : Azizca Tia Amanda

Kelas/Nim : 216A(2114201009)

Prodi : S1KEPERAWATAN

S1KEPERAWATAN

STIKes RSPAD GATOT SOEBROTO

2021/2022
HEMATOLOGI

PEMERIKSAAN DARAH

PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN ADA :

•CARA HEMATIN ATAU SAHLI

Prinsip :

-darah dicampur dengan HCL

-hemoglobin diubah oleh HCL=asam hematin

-setelah pembentukan asam hematin sempurna, encerkan dengan aquades sampai warnanya sesuai
dengan warna standar, dan selanjutnya hasilnya dibaca secara visual pada skala tabung sahli.

Alat :

Hemoglobinometer sahli, terdiri dari:

-gelas dengan warna standar

-tabung hemometer berskala (g% atau g/dl)

-pipet sahli atau pipet kapiler volume 20 cm

-pengaduk dari gelas

-pipet pasteur

Cara pemeriksaan :

1. Tabung hemometer diisi HCL 0 1Msampai tanda 2 g%


2. Hisap darah kapiler atau darah vena (+antikoagulan) ke dalam pipet sahli sampai tanda 20
cm
3. Bagian luar pipet bersihkan dengan kapas kering atau tisu
4. Tiup hati-hati darah ke dalam lar. HCL jangan sampai ada gelembung
5. Sebelum dikeluarkan, bilas dulu dengan cara menghisap dan meniup HCL dalam tabung ke
pipet beberapa kali
6. Tunggu 10 menit atau terbentuk asam hematin yang sempurna
7. Encerkan asam hematin dengan aquades tetes demi tetes sambil diaduk dan bandingkan
dengan warna standar
8. Baca ukuran permukaan (g% atau g/dl)

Harga normal :

-bayi baru lahir = 17-23 g/dl

-anak 2 bulan = 9-14 g/dl

-anak 10 tahun = 12-14 g/dl

-dewasa laki-laki = 14-17 g/dl


-dewasa perempuan = 13-15 g/dl

- >50 tahun = kadar HB sedikit menurun

Catatan :

Tingkat akurasinya kurang, karena beberapa faktor :

1. Faktor alat : warna standar dapat berubah, (lama digunakan, kena sinar matahari->warna
akan pucat, harus dikalibrasi dengan metode cyanmethemoglobin
2. Kesalahan pemeriksa :
a. alat dan reagen kurang sempurna: (volume pipet tidak tepat 20 cm, normalitas HCL tidak
tepat)
b. Pengambilan darah kurang baik (di tengah ada gelembung udara)
c. Penglihatan pemeriksa kurang normal atau kelelahan
d. Bias intensitas sinar atau penerangan kurang

•CARA CYANMETHEMOGLOBIN

Prinsip :

-darah + larutan drabkin

-hemoglobin (Fe²+) dioksidasi oleh kalium ferisianide menjadi methemoglobin

-metHb+KCN=CYANMETHEMOGLOBIN, merupakan pigmen yang stabil

-perubahan warna diukur dengan fotometer dengan panjang gelombang 540 nm atau memakai filter
kuning hijau dan dibandingkan dengan HB standar

Alat :

-tabung reaksi 13×100 mm

-pipet sahli atau pipet disposable 0,02 ML

-pipet 5 ml

-fotometer atau spektrofotometer

Reagen Cyanmethemoglobin (Drabkin) terdiri dari:

-Na-bikarbonat 1,00 g

-Kalium sianida 0,05 g

-Kalium ferisianida 0,20 g

-Aquadest ad 1L

Spesimen

-darah vena (whole blood)/darah kapiler

-darah + antikoagulan : heparin,EDTA,amonium potassium Oksalat

Cara Pemeriksaan:
1. 5 ml lar. Cyanmethemoglobin dimasukkan dua tabung reaksi dengan jumlah yang sama
2. Tambahkan 0,02 ML spesimen darah (+antikoagulan) ke dalam tabung 2 dan bilas 3 sampai 5
kali dengan reagen agar pipet bersih dari darah
3. Campur baik-baik, biarkan dalam suhu kamar 10 derajat untuk memberi kesempatan
terbentuknya Cyanmethemoglobin yang maksimal
4. Pindahkan larutan ke kuvet, baca pada spektro fotometer dengan panjang gelombang 540
nm. Tabung 1 digunakan sebagai blangko
5. Hasil pembacaan berupa absorben harus diubah ke “precalibrated. Untuk mendapatkan nilai
HB dalam g/dl sebagai berikut:
Absorben darah yang diukur
------------------------------------×kadar HB standar
Absorben HB standar

•PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN METODE TALQUIST

1. Metode : Talquist
2. Prinsip : Warna darah yang menempel pada kertas saring Talquist dibandingkan dengan
warna standar yang tersedia pada buku talquis.Standar menunjukkan kadar Hb dalam
prosentase. Kadar Hb 100 % setara dengan 15,8 gr/dl
3. Alat :
a. Kapas alkohol 70 %
b. Blood lancet
c. Kertas saring dan buku talquis
4. Prosedur kerja:
a. Lakukan sterilisasi lokal dengan kapas alkohol 70 %
b. Lakukan tusukan perifer (hapus tetes pertama yang keluar)
c. Teteskan setetes darah pada kertas saring talquis
d. Setelah merata cocokkan warnanya dengan standar warna yang ada pada buku talquis
e. Baca prosentasenya pada warna standar pada buku talquist

5. Nilai Normal : Prosentase minimal 80 %

Catatan:

Metode ini tidak dianjurkan untuk digunakan karena


akurasinya kurang dan tingkat kesalahan antara 25-
50%. Metode ini sudah jarang digunakan, kadang-
kadang digunakan dalam keadaan darurat.

•PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN METODE FALLING DROP

1.Metode : Melakukan pemeriksaan kadar Hemoglobin dengan larutan CUSO4 BJ 1.053 dan BJ 1062

2.Prinsip :

• Larutan CuSO4 Bj 1.053 larutan ini setara dengan kadar hemoglobin 12.5 Gr/dl
Pada pemeriksaan kadar Hb, tetesan darah harus “TENGGELAM”.

• Larutan CuSO4 Bj 1.062

Larutan ini setara dengan kadar hemoglobin 16.9 Gr/dl. Pada pemeriksaan kadar Hb, tetesan darah
harus “TERAPUNG”

3. Alat :

• Backer glass ukuran 50 ml.

• Blood lancet

• Capillary tube

•Kassa Steril

•Alkohol Swab

4.Reagen :

•CuSO4 BJ 1.053

•CuSO4 BJ 1.062

5.Cara Kerja :

a. Siapkan 2 buah beaker glass ukuran 50 ml, beri Identitas masing-masing dengan tanda Bj
: 1.053 dan Bj : 1.062 ( Maksimal untuk 20 pemeriksaan)
b. Ke dalam beaker glass Bj : 1.053 masukkan Larutan CuSO4 Bj 1.053 sebanyak 40 ml (
untuk 20 pemeriksaan )
c. Ke dalam beaker glass Bj : 1.062 masukkan Larutan CuSo4 Bj 1.062 sebanyak 40 ml (
Untuk 20 pemeriksaan )
d. Desinfeksi ujung jari donor dengan alkohol Swab, Dengan cara dari ujung jari menuju ke
Pangkal jari
e. Tusuk jari manis dengan posisi vertikal,menggunakan blood lancet
f. Usap jari donor dengan kassa steril dari ujung jari menuju ke pangkal jari
g. Ambil darah donor dengan menggunakan capilari Tube dari lubang yang ada
anticoagulant heparin ( warna merah ) sampai hampir penuh.
h. Teteskan darah kapiler posisi tegak lurus dengan Jarak tetesan ±2-3 cm dari permukaan
larutan masing-masing 1 tetes ke dalam 2 jenis larutan tersebut.
i. Perhatikan tetesan darah tersebut dalam waktu 15 detik.

6. Interpretasi hasil :

Bj : 1.053 Bj:1.062 Kesimpulan


Sampel 1 Tenggelam Tenggelam Hb>17 gr/dl tidak
boleh donor

Sampel 2 Terapung Terapung Hb <12,5gr/dl tidak


boleh donor

Sampel 3 Tenggelam Terapung Hb > 12,5 gr/dl dan


<17 gr/dl boleh donor

SEBUTKAN SEL YANG DIFOTO PADA MIKROSKOP

•netrofil segment normal 30-70

•basofil normalnya 1-3 biasa nya terjadi pada pasien cacingan

•eosinofil normal nya 1-3 pasien keracunan

•lifosit normal nya 20-40

•monosit

Anda mungkin juga menyukai