Anda di halaman 1dari 5

LABORATORY SKILL 1 FK UNSRAT MANADO, Tahun 2013

A. Penetapan Kadar HEMOGLOBIN (Hb) Cara SAHLI

Prinsip Hemoglobin darah diubah menjadi asam hematin (menjadi warna coklat tua)dengan pertolongan larutan
HCl, lalu asam hematin(warna coklat tua) ini, diukur dengan pengenceran sambil membandingkan warna
yang terjadi dengan warna standar memakai mata biasa .

Tujuan Menetapkan kadar hemoglobin darah

Alat dan Alat:


Reagen 1. Gelas berwarna sebagai standar
2. Tabung hemometer dengan pembagian skala putih 2 sampai 4. 5. 2. 3. 7. 1. a.
dengan 22, skala merah untuk hematokrit
3. Pengaduk gelas
4. Pipet Sahli atau pipet hemoglobin yang mempunyai skala 20 µL
+ karet selang penghisap (aspirator) b.
5. Pipet Pasteur
6. Kertas saring/tissue/kasa bersih dan kering
7. Sikat pembersih
Reagen:
a. Larutan HCl 0,1N
b. Aquades
Dinyatakan dalam g/dL. Hanya dilaporkan dalam angka bulat, atau naik setengah.
Pelaporan Misalnya, 11,0; 11,5; 12,0; dan sebagainya.

Catatan 1. Nilai normal : laki-laki : 14-18 g/dL.


Perempuan : 12-16 g/dL
2. Sumber kesalahan :
a. Alat/reagen kurang sempurna yaitu :
1. volume pipet Hb tidak selalu tepat 20µL.
2. warna standar sering sudah pucat.
3. kadar larutan HCl sering tidak dikontrol.
b. Pemeriksa :
1. Pengambilan darah kurang baik.
2. penglihatan tidak normal atau sudah lelah.
3. intensitas sinar/penerangan kurang.
4. pada saat pembacaan hasil dipermukaan miniskus terdapat gelembung udara.
5. pipet tidak dibilas dengan HCl.
Cara 1. Tabung hemometer diisi dengan larutan HCl 0,1 N sampai tanda 2,
pemeriksaan menggunakan pipet Pasteur

Larutan HCl 0,1 N sampai tanda 2


2. Hisaplah darah kapiler/vena dengan pipet sahli tepat pada tanda 20
µL.
3. Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung luar pipet
dengan kertas tisu secara hati-hati jangan sampai darah dari dalam
berkurang (tersedot keluar).

4. Masukkan darah sebanyak 20µL ini ke dalam tabung hemometer


yang berisi larutan HCl tanpa menimbulkan gelembung udara

5. Bilas pipet sebelum diangkat dengan jalan menghisap dan


mengeluarkan HCl dari dalam pipet secara berulang-ulang 3 kali.

hisap –buang, Bilas 3x

6. Tunggu 3-5 menit untuk pembentukan asam hematin (sampai


berwarna coklat tua)

7. Asam hematin yang terjadi diencerkan dengan akuades setetes


demi setetes sambil diaduk dengan batang pengaduk dari gelas
sampai didapat warna yang sama dengan warna standar (yang ada
di komparator).

8. Miniskus dari larutan dibaca. Miniskus disini adalah permukaan


terendah larutan.
CHECKLIST PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb)

Berikan tanda centang √ Nama Mahasiswa :


NRI / Ruang :
No Uraian Tidak Dilakukan tapi Dilakukan
dilakukan tidak benar dengan benar
(0) (1) (2)
1. Tabung hemometer diisi dengan larutan HCl 0,1 N sampai tanda 2,
menggunakan pipet Pasteur
2. Hisaplah darah kapiler/vena dengan pipet sahli tepat pada tanda 20 µL.
3. Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung luar pipet dengan
kertas tisu secara hati-hati jangan sampai darah dari dalam berkurang
(tersedot keluar).
4. Masukkan darah sebanyak 20µL ini ke dalam tabung yang berisi larutan HCl
tanpa menimbulkan gelembung udara
5. Bilas pipet sebelum diangkat dengan jalan menghisap dan mengeluarkan
HCl dari dalam pipet secara berulang-ulang 3 kali.
6. Tunggu 3-5 menit untuk pembentukan asam hematin
7. Asam hematin yang terjadi diencerkan dengan akuades setetes demi
setetes sambil diaduk dengan batang pengaduk dari gelas sampai didapat
warna yang sama dengan warna standar (yang ada di komparator).
8. Miniskus dari larutan dibaca. Miniskus disini adalah permukaan terendah
larutan.
Tanda Tangan
Penilai/Pemeriksa

( )
B. Laju Endap Darah (LED) atau Blood Sedimentation Rate (BSR, Erythrosyte Sedimentation
Rate, ESR), Cara Westergren.

Prinsip Darah yang sudah diberi antikoagulan bila didiamkan dalam waktu tertentu akan mengendapkan sel-sel
darah. Kecepatan waktu pengendapan sel-sel darah dihitung.
Tujuan Untuk mengetahui banyaknya sel-sel darah yang mengendap dalam kurun waktu tertentu
Alat dan Alat :
Reagen 1. Tabung Westergren : Panjang 300mm, Garis tengah bagian
dalam 2,5 mm, Skala dari 0-200 mm, Kedua ujung tabung
terbuka
2. Rak Westergren: Untuk menempatkan tabung dalam
keadaan vertical, Bagian bawah terdapat karet untuk
menutup lubang tabung, Di bagian atas terdapat pegas
untuk menekan tabung ke bawah
3. Penghisap
4. Pencatat waktu
5. Pipet berskala
6. Semprit 5 mL dan jarumnya
7. Botol kecil
Reagen :
Larutan Natrium sitrat 3,8 % (Na citrate anhydrat) atau 0,190 M.
Yang digunakan adalah NaCl 0,9 %.

Pelaporan Hasil pemeriksaan dinyatakan dalam millimeter (mm) per jam.

Catatan 1. Nilai normal : Laki-laki : 0-10mm, Perempuan : 0-20 mm.


2. Sumber kesalahan yang sering terjadi :
a. antikoagulan dan darah tidak dicampur dengan baik.
b. terjadi hemolisis
c. pipet yang dipakai tidak bersih dan kering.
d. keadaan pipet pada rak miring sehingga menyebabkan kesalahan pembacaan sebesar 30%.
e. kolom darah mengandung gelembung udara.
f. penentuan laju endap darah dilakukan lebih dari dua jam sesudah pengambilan darah.
g. suhu ruangan tinggi (sebaiknya pada suhu kamar, atau sekitar 18-22°C).
h. pencatat waktu tidak tepat.
Cara 1. Sediakan tabung/botol yang telah diisi dengan larutan NaCl 0,9%
pemeriksaan sebanyak 1 bagian.
2. Hisaplah darah EDTA sebanyak 4 bagian dan masukkan ke dalam
botol (volume total misalnya menjadi 2,5 Ml). Pengenceran darah
EDTA 5/4 kali.
3. Campurlah baik-baik larutan ini dengan gerakan melingkar atau
seperti angka 8 secara perlahan-lahan.
4. Hisaplah campuran darah ini ke dalam pipet Westergren dengan
bantuan karet penghisap sampai garis bertanda 0 mm.
5. Biarkanlah pipet itu dalam sikap tegak lurus pada rak Westergren
(segera pasang pencatat waktu) selama 60 menit
6. Bacalah tingginya lapisan pada jam pertama dan kedua dari 0
sampai batas plasma dengan endapan darah.
CHECKLIST Laju Endap Darah (LED) atau Blood Sedimentation Rate (BSR, Erythrosyte Sedimentation
Rate, ESR), Cara Westergren

Berikan tanda centang √ Nama Mahasiswa :


NRI / Ruang :
No Uraian Tidak Dilakukan Dilakukan
dilakukan tapi tidak dengan
(0) benar benar
(1) (2)
1. Sediakan tabung/botol yang telah diisi dengan larutan NaCl 0,9% sebanyak
1 bagian.
2. Hisaplah darah EDTA sebanyak 4 bagian dan masukkan ke dalam botol
(volume total misalnya menjadi 2,5 Ml). Pengenceran darah edta 5/4 kali.
3. Campurlah baik-baik larutan ini dengan gerakan melingkar atau seperti
angka 8 secara perlahan-lahan.
4. Hisaplah campuran darah ini ke dalam pipet Westergren dengan bantuan
karet penghisap sampai garis bertanda 0 mm.
5. Biarkanlah pipet itu dalam sikap tegak lurus pada rak Westergren (segera
pasang pencatat waktu) selama 60 menit
6. Bacalah tingginya lapisan pada jam pertama dan kedua dari 0 sampai batas
plasma dengan endapan darah.
Tanda Tangan
Penilai/Pemeriksa

( )

Anda mungkin juga menyukai