Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM HEMATOLOGI I

1. Prinsip, metode, prosedur kerja, Interpretasi hasil kadar Hemoglobin.


2. Prinsip, metode, prosedur kerja, Interpretasi hasil Jumlah dan Morfologi Eritrosit
3. Prinsip, metode, prosedur kerja, Interpretasi hasil Jumlah Leukosit
4. Prinsip, metode, prosedur kerja, Interpretasi hasil Jenis Leukosit
5. Prinsip, metode, prosedur kerja, Interpretasi hasil Hematokrit dan Laju Endap Darah
6. Prinsip, metode, prosedur kerja, Interpretasi hasil Jumlah Trombosit
7. Prinsip, metode, prosedur kerja, Interpretasi hasil Faal Hemostasis
8. Prinsip, metode, prosedur kerja, Interpretasi hasil Jumlah retikulosit

KADAR HEMOGLOBIN
Metode :

a. Tallquist (kertas tallquist)


b. Kolorimetris (metode sahli)
c. Cupri sulfat (berat jenis darah yang dilihat dari tetesan darah yg tenggelam atau mengapung)
d. Cara kimia (kadar Fe yg diikat oleh sejumlah gas tertentu)
e. Cara Gasometrik (suhu dan tekanan udara tertentu)
f. Non Sianmethemoglobin (autometed hematology analyzer)
g. Metode amperometri (stik Hb)

Prinsip :

a. Sianmethemoglobin: hemoglobin darah diubah menjadi sianmethemoglobin/hemoglobinsianida


dalam larutan yang berisi kalium ferrisianida dan kaliumsianida. Absorbansi
larutan diukur pada gelombang 540 nm atau filter hijau. Larutan drabkin akan
mengubah hemoglobin, oksigemoglobin, methemoglobin dan
karbosihemoglobin menjadi sianmethemoglobin.

b. Sahli : Hemoglobin diubah menjadi hematin asam, kemudian warna yang terjadi dibandingkan
secara visual dengan standar dalam alat tsb.
Prosedur Kerja :

a. Sianmethemoglobin :
- masukkan 5,0 ml larutan Drabkin ke dalam tabung kolorimeter.
- pipet darah sebanyak 20 ul atau 0,02 ml dengan menggunakan pipet hemoglobin (bersihkan
ujung pipet)
- kemudian darah dimasukkan ke dalam tabung kolorimeter dengan membilas beberapa kali.
- homogenkan, dengan cara membolak balikkan beberapa kali selama kurang lebih 1 menit.
- kemudian diamkan 5 menit
- kemudian masukkan larutan darah yang sudah diencerkan ke dalam tabung reaksi atau kuvet
spektofotometer, ukur absorbansinya.
- kemudian bacalah dalam alat spektofotometer dengan panjang gelombang 540 nm. .
- Tentukan kadar Hb (dalam g/l) berdasarkan tabel yang dibuat dari kurva kalibrasi.

Interpretasi Hasil :

b. Cara Sahli
- Masukkan 5 tetes HCL 0,1 n ke dalam tabung pengencer hemometer
- Isaplah darah menggunakan pipet hemoglobin sampai garis tanda 20ul
- Hapuslah kelebihan darah di ujung luar bagian pipet
- Kemudian masukkan darah ke dalam tabung pengencer yang berisi HCL tadi
(perhatikan jgn sampai ada gelembung)
- Bilas pipet 2 sampai 3 kali untuk membersihkan darah yang tertinggal di pipet.
- Homogenkan, diamkan 10 menit.
- Tambahkan aquadest setetes demi setetes dan sambil di aduk menggunakan batang
pengaduk.
- Amati persamaan warna dengan standard (pengamatan harus dalam waktu 3-5
menit)
- Baca kadar hemoglobin dengan g/ml darah
Interpretasi hasil :

Nilai Normal Hemoglobin (Hb)

JUMLAH ERITROSIT
Metode :
a. Manual (Hemocytometer)
b. Otomatis (Hematology Analyzer)

Prinsip :

a. Manual (kamar hitung)


Darah diencerkan dengan larutan tertentu (untuk Eritrosit Lar. Hayem, Leukosit Lar.
Turk, Trombosit Lar. Rees Ecker) kemudian sel darah di hitung di dalam kamar hitung di
bawah mikroskop.
Alat dan Bahan : Hemocytometer dengan pipet pengencer Thoma, Mikrsokop, Reagen
Lar. Hayem.
b. Otomatis (Hematology Analyzer)

Prosedur Kerja :

a. Manual (Hemocytometer)

Mengisi pipet eritrosit

- Isaplah darah menggunakan pipet eritrosit sampai tanda garis 0,5.


- Kemudian hapuslah kelebihan darah di ujung luar pipet.
- Kemudian isap larutan pengencer eritrosit (larutan Hayem) sampai garis tanda 101
(jgn sampai ada gelembung)
- Angkat pipet dari tabung tsb, kemudian tutup ujung pipet menggunakan jari dan
lepaskan karet penghisap.
- Homogenkan pipet selama 15-30 detik
Mengisi kamar hitung

- Bersihkan kamar hitung dan kaca penutup.


- Letakkan kamar hitung di atas meja yang datar.
- Homogenkan kembali pipet yang berisi darah dan lartan pengencer tadi selama 3
menit terus menerus (hati hati jgn sampai ada larutan yang terbuang dari dalam
pipet)
- Sebelum meneteskan ke dalam kamar hitung, buang lah terlebih dahulu tetesan
pertama 2 atau 3 tetes, kemudian baru di teteskan ke dalam kamar hitung dengan
menyentuh pinggiran kaca penutup.
- Kemudian diamkan kamar hitung 2-3 menit agar eritrosit mengendap.
- Apabila tidak segera dihitung, letakkan kamar hitung di dalam cawan petri yang
beiris kertas saring basah atau kapas basah.

Menghitung Jumlah Sel

- Lakukan perhitungan sel eritrosit dalam 5 kamar hitung pada kotak kotak eritrosit
- Di hitung
- Tidak di hitung

- Perhitungan : Untuk mendapatkan jumlah eritrosit = 5 (Bidang yang di hitung) x 10


(tinggi kamar hitung) x 200 (Pengenceran dalam pipet eritrosit)
MORFOLOGI ERITROSIT
- Membuat sediaan apus darah
- Pewarnaan apusan darah
- Amati morfologi eritrosit
- Interpretasi hasil
JUMLAH LEUKOSIT
Prosedur Kerja :

Mengisi pipet leukosit

- Isaplah darah menggunakan pipet leukosit sampai tanda garis 0,5


- Kemudian hapuslah kelebihan darah di ujung luar pipet.
- Kemudian isap larutan pengencer leukosit (larutan Turk) sampai garis tanda 11 (jgn
sampai ada gelembung)
- Angkat pipet dari tabung tsb, kemudian tutup ujung pipet menggunakan jari dan
lepaskan karet penghisap.
- Homogenkan pipet selama 15-30 detik
Mengisi kamar hitung

- Bersihkan kamar hitung dan kaca penutup.


- Letakkan kamar hitung di atas meja yang datar.
- Homogenkan kembali pipet yang berisi darah dan larutan pengencer tadi selama 3
menit terus menerus (hati hati jgn sampai ada larutan yang terbuang dari dalam
pipet)
- Sebelum meneteskan ke dalam kamar hitung, buang lah terlebih dahulu tetesan
pertama 2 atau 3 tetes, kemudian baru di teteskan ke dalam kamar hitung dengan
menyentuh pinggiran kaca penutup.
- Kemudian diamkan kamar hitung 2-3 menit agar leukosit mengendap.
- Apabila tidak segera dihitung, letakkan kamar hitung di dalam cawan petri yang
beiris kertas saring basah atau kapas basah.

Menghitung Jumlah Sel

- Lakukan perhitungan sel leukosit dalam 4 kamar hitung pada kotak kotak eritrosit
JENIS LEUKOSIT
Prinsip

Hitung Jenis atau Differential Count adalah mengidentifikasi dan menghitung jenis leukosit
sekurang-sekurangnya 100 sel dan dinyatakan dalam %.

Prosedur Kerja :

- Membuat sediaan apus darah


- Pewarnaan apusan darah
- Amati morfologi leuosit
- Interpretasi hasil hitung jenis leukosit (Neutrofil, Eosinofil, Basofil,
Limfosit, Monosit)

Anda mungkin juga menyukai