Disusun Oleh
2020
A JUDUL Pemeriksaan Klirens Kreatinin dan Ureum
B PRAKTIKUM KE 12
C HARI/TANGGAL Selasa / 7 April 2020
Untuk mengetahui kadar klirens kreatinin dan ureum
D TUJUAN
dalam sampel dengan metode spektrofotometer
• Ureum
Urea dikatalisis menjadi ammonium karbonat oleh
enzim urease dimana laju reaksinya bergantung
pada konsentrasi glutamat dehidrogenase. Reaksi
selanjutnya akan mengubah NADH menjadi NAD
yang diabsorbansikan pada panjang gelombang
E PRINSIP 340 nm.
• Kreatinin
Kreatinin membentuk kompleks berwarna merah
oranye dalam larutan pikrat basa.
perbedaan absorbansi pada waktu tertentu selama
terjadinya konversi sebanding
dengan konsentrasi kreatinin pada sampel.
• Ureum
Urease-GLDH : Uji UV enzimatik
F METODE • Kreatinin
Tes kinetik tanpa deproteinisasi menurut metode
Jaffe.
Ureum adalah suatu molekul kecil yang mudah mendifusi
kedalam cairan ekstrasel, tetapi pada akhirnya dipekatkan
dalam urine dan diekskresi. Jika keseimbangan nitrogen
dalam keadaan mantap ekskresi ureum kira-kira 25 mg per
hari (Widmann Frances K, 1995), ureum merupakan
G DASAR TEORI
produk akhir dari metabolisme nitrogen yang penting pada
manusia yang disentasa dari amonia,karbon dioksida dan
nitrogen amida aspatat (Victor W Rodwell, 1999).
Kreatinin merupakan produk akhir nonprotein dari
metabolisme kreatinin. Seluruh kreatin diekskresikan
lewat ginjal. Kreatinin berhubungan langsung dengan
fungsi ekskretorik ginjal. Pemeriksaan kreatinin
digunakan untuk memperkirakan LFG dan untuk skrining
kerusakan ginjal.
Klirens suatu zat adalah membersihkan plasma atau serum
dari zat tersebut dalam waktu tertentu. Klirens kreatinin
adalah pengukuran Laju Filtrasi Glomerulus (GFR) yang
tidak absolut karena sebagian kecil kreatinin direabsorpsi
oleh tubulus ginjal dan kurang lebih 10% kreatinin urin
diekskresikan oleh tubulus. Satuan klirens kreatinin adalah
mL/menit (Verdiansyah,2016). Untuk melakukan
pemeriksaan ini, cukup mengumpulkan spesimen urin 24
jam dan spesimen darah yang diambil 24 jam yang sama
(Price dan Wilson, 2005).
Saat ini, ada formula alternatif untuk mengukur bersihan
kreatinin dengan yang digunakan dengan mengumpulkan
urin 24 jam, berdasarkan perkiraan tidak langsung dari
kreatinin serum, usia, jenis kelamin, dan berat. Yang
paling sering digunakan adalah formula Cockcroft-Gault
dan MDRD.
• Alat :
1. Spuit 3cc
2. Tourniquet
3. Kapas kering
4. Alkohol swab
5. Plester
H ALAT DAN BAHAN 6. Tabung reaksi dan rak tabung reaksi
7. Centrifuge
8. Tempat limbah (infeksius,non
infeksius,tajam,tip)
9. Mikropipet (1000µl, 10µl dan 50µl)
10. Blue dan yellow tip
11. Tissue, timer
12. Waterbath
13. Spektrofotometer bioanalyzer
• Bahan :
1. Serum
2. Reagen ureum
3. Reagen kreatinin
4. Larutan standar ureum
5. Larutan standar kreatinin
6. Aquadest
• PRA ANALITIK
1. Menggunakan APD lengkap
2. Menyiapkan alat dan bahan
• ANALITIK
✓ Pemeriksaan Ureum
1. Buat campuran monoreagen dengan
mencampurkan 4 bagian reagen1
dan 1 bagian reagen 2, homogenkan
2. Preparasi blanko,standar, dan
sampel
Blanko : 1000µL monoreagen
Standar : 1000µL reagen + 10µL
I PROSEDUR KERJA
standar,homogenkan
Sampel : 1000µL reagen + 10µL
sampel, homogenkan
3. Inkubasi standar dan sampel selama
1 menit pada suhu 20-250C
4. Baca absorbansi blanko, standar
dan sampel menggunakan
spektrofotometer (spektro
bioanalyzer) dengan panjang
gelombang 340nm.
5. Catat absorbansi dan lakukan
perhitungan kadar ureum
✓ Pemeriksaan Kreatinin.
1. Buat campuran monoreagen dengan
mencampurkan 4 bagian reagen1
dan 1 bagian reagen 2, homogenkan
2. Preparasi blanko,standar, dan
sampel
Blanko : 1000µL monoreagen +
50µL aqua dest, homogenkan
Standar : 1000µL reagen + 50µL
standar,homogenkan
Sampel : 1000µL reagen + 50µL
sampel, homogenkan
3. Inkubasi standar dan sampel selama
1 menit pada suhu 20-250C
4. Baca absorbansi blanko, standar
dan sampel menggunakan
spektrofotometer (spektro
bioanalyzer) dengan panjang
gelombang 510nm.
5. Catat absorbansi dan lakukan
perhitungan kadar kreatinin
• PASCA ANALITIK
1. Dekontaminasi meja kerja, membuang
limbah sesuai tempatnya
2. Melepas ADP
3. Mencuci tangan dengan sabun
➢ HASIL PEMERIKSAAN KREATININ
• Abs. Blanko 1 : 0,079
• Abs. Blanko 2 : 0,080
J HASIL • Abs. Blanko 3 : 0,075
• Abs. Standar 1 : 0,812 ΔA Std = 0,139
• Abs. Standar 2 : 0,673
• Abs. Sampel 1 = A1 : 0,591 ΔA Smpl1= 0,055
A2 : 0,536
• Abs. Sampel 2 = A1 : 0,611 ΔA Smpl2= 0,060
A2 : 0,551
• Abs. Sampel 3 = A1 : 0,599 ΔA Smpl3= 0,067
A2 : 0,532
• Abs. Sampel 4 = A1 : 0,620 ΔA Smpl4= 0,058
A2 : 0,562
• Abs. Sampel 5 = A1 : 0,613 ΔA Smpl5= 0,065
A2 : 0,546
∆A SAMPEL
Kadar kreatinin = X Kons. Std (2mg/dL)
∆A Std
0,055
• Sampel 1 = 0,139 X 2mg/dL = 0,791 mg/dL
0,060
• Sampel 2 = 0,139 X 2mg/dL = 0,863 mg/dL
0,067
• Sampel 3 = 0,139 X 2mg/dL = 0,964 mg/dL
0,058
• Sampel 4 = 0,139X 2mg/dL = 0,834 mg/dL
0,065
• Sampel 5 = 0,139 X 2mg/dL = 0,935 mg/Dl
LAMPIRAN
• Proses pemeriksaan
Mengetahui, Semarang, 12 April 2020
Dosen Praktikan