m. Perhitungan
Dengan Faktor
dari pembacaan absorbansi dapat dihitung ΔA/menit dan di kalikan dengan faktor
yang sesuai dari tabel dibawah ini :
ΔA/menit x faktor = aktivitas ALAT [U/L]
Pengukuran substrat Pengukuran sampel
Dengan Kalibrator
ΔA/menit sampel
ALAT (U/L) = ΔA/menit kalibrator x konsentrasi kalibrator (U/L)
Faktor Konversi
ALAT (U/L) x 0,0167 = ALAT (μkat/L)
III. Analitik
a. Detail prosedur analisis
Panjang gelombang yang digunakan yaitu : 340 nm, Hg 334 nm, Hg 365 nm
Diameter kuvet : 1 cm
Suhu : 37˚C
Pengukuran : terhadap udara
Karakteristik Kinerja
1. Rentang pengukuran
Pada instrumen otomatis pengukuran dapat dilakukan hingga aktivitas ALAT 600
U/L. Untuk prosedur manual, penentuan aktivitas ALAT dapat dilakukan pada
maksimum 0,16 ΔA/menit. Pada 340 nm dan 334 nm atau 0,08 ΔA/menit pada 365
nm.
Jika nilai sampela melebihi rentang pengukuran, maka sampel harus diencerkan
1+9 larutanan NaCl (9 g/L) dan hasilnya dikalikan dengan 10.
2. Spesifisitas/interferensi
Tidak ada interferensi oleh asam askorbat 30 mg/dL, bilirubin hingga 40 mg/dL,
hemoglobin sampai dengan 400 mg/dL dan lipemia hingga trigliserida 2000 mg/dL.
Untuk informasi lebih lanjut dapat dilihat dari young DS.
b. Prosedur kerja
1. Pengukuran substrat
Masukkan100 Tambahkan reagen 1 Campurkan dan inkubasi
mikroliter sebanyak 1000 selama 5 menit
sampel/kalibrator mikroliter
Hitung delta A
2. Pengukuran sampel
Masukkan100 Tambahkan 1000 Campurkan dan inkubasi
mikroliter mikroliter selama 5 menit
sampel/kalibrator monoreagen
b. Tekhnik analisis
prinsip pengukuran :
Penambahan pyrodoxal-5-phospate (P-5-P) dapat menstabilkan aktivitas
transaminase dan menghindari terjadinya nilai rendah palsu pada sampel yang kadar
P-5-P endogennya rendah, contoh pasien infark jantung, penyakit hati, dan pasien
peerawatan intensif.
kelompok 2 G7
ABSORBANSI Δ Abs
Δ Abs x faktor
Abs rata- (1745)
1 Abs 2 Abs 3 Abs 4 Δ A1 Δ A2 Δ A3 rata
-
sampel 1 1.841 1.852 1.862 1.846 -0.011 -0.01 0.016 0.0017 -2.908
-
sampel 2 1.827 1.827 1.837 1.869 0 -0.01 -0.032 0.0140 -24.430
sampel 3 1.886 1.868 1.876 1.885 0.018 -0.008 -0.009 0.0003 0.582
-
kontrol 1 1.827 1.82 1.821 1.857 0.007 -0.001 -0.036 0.0100 -17.450
-
kontrol 2 1.856 1.841 1.836 1.875 0.015 0.005 -0.039 0.0063 -11.052
kontrol 3 1.884 1.851 1.816 1.836 0.033 0.035 -0.02 0.0160 27.920
Kelompok 3 G7
ABSORBANSI Δ Abs
Δ Abs x faktor
Abs
(1745)
1 Abs 2 Abs 3 Abs 4 Δ A1 Δ A2 Δ A3 rata-rata
sampel 1 1.929 1.927 1.935 1.936 0.002 -0.008 -0.001 -0.0023 -4.072
sampel 2 1.83 1.827 1.824 1.819 0.003 0.003 0.005 0.0037 6.398
sampel 3 1.817 1.809 1.812 1.807 0.008 -0.003 0.005 0.0033 5.817
kontrol 1 1.87 1.87 1.865 1.865 0 0.005 0 0.0017 2.908
kontrol 2 1.83 1.828 1.817 1.808 0.002 0.011 0.009 0.0073 12.797
kontrol 3 1.817 1.866 1.864 1.863 -0.049 0.002 0.001 -0.0153 -26.757
kelompok 4 G7
ABSORBANSI Δ Abs
Δ Abs x faktor
Abs rata-
(1745)
1 Abs 2 Abs 3 Abs 4 Δ A1 Δ A2 Δ A3 rata
sampel 1 1.862 1.855 1.865 1.856 0.007 -0.01 0.009 0.002 3.49
sampel 2 1.894 1.883 1.878 1.875 0.011 0.005 0.003 0.0063 11.052
-
sampel 3 1.849 1.849 1.844 1.859 0 0.005 -0.015 0.0033 -5.817
kontrol 1 1.867 1.869 1.864 1.867 -0.002 0.005 -0.003 0.0000 0.000
kontrol 2 1.883 1.875 1.872 1.871 0.008 0.003 0.001 0.0040 6.980
-
kontrol 3 1.884 1.892 1.885 1.885 -0.008 0.007 0 0.0003 -0.582
kelompok 5 G7
ABSORBANSI Δ Abs
Δ Abs x faktor
Abs rata-
(1745)
1 Abs 2 Abs 3 Abs 4 Δ A1 Δ A2 Δ A3 rata
sampel 1 1.89 1.896 1.884 1.873 -0.006 0.012 0.011 0.0057 9.888
-
sampel 2 1.841 1.82 1.847 1.852 0.021 -0.027 -0.005 0.0037 -6.398
sampel 3 1.88 1.861 1.885 1.868 0.019 -0.024 0.017 0.0040 6.980
kontrol 1 1.851 1.841 1.802 1.846 0.01 0.039 -0.044 0.0017 2.908
kontrol 2 1.897 1.874 1.89 1.885 0.023 -0.016 0.005 0.0040 6.980
kontrol 3 1.891 1.902 1.868 1.82 -0.011 0.034 0.048 0.0237 41.298
Kelompok 1 G8
ABSORBANSI ∆Abs ∆Abs x 1745 Rata -
Abs1 Abs2 Abs3 Abs4 Abs1 Abs2 Abs3 Abs1 Abs2 Abs3 rata
Sampel 1 1.850 1.844 1.839 1.834 0.006 0.005 0.005 10.47 8.73 8.73 9
Sampel 2 1.885 1.879 1.877 1.868 0.006 0.002 0.009 10.47 3.49 15.71 10
sampel 3 1.862 1.850 1.845 1.846 0.012 0.005 -0.001 20.94 8.73 -1.75 9
Kontrol 43.62 19.20 47.12 37
1 2.100 2.075 2.064 2.037 0.025 0.011 0.027
Kontrol 5.24 73.29 45.37 42
2 2.278 2.275 2.233 2.207 0.003 0.042 0.026
Kelompok 2 G8
ABSORBANSI ∆Abs ∆Abs x 1745 Rata -
Abs1 Abs2 Abs3 Abs4 Abs1 Abs2 Abs3 Abs1 Abs2 Abs3 rata
kontrol 1 2.064 2.054 2.047 2.034 0.01 0.007 0.013 17.45 12.3 27.7 17
kontrol2 2.011 2.107 2.090 2.076 0.003 0.017 0.074 5.24 24.6 129.2 54
Sampel 1 1.954 1.956 1.964 1.947 -0.002 0.002 0.007 -3.50 3.49 12.2 4
Sampel 2 1.955 1.941 1.944 1.946 0.04 - -0.002 24.43 -5.24 -3.49 5
0.003
Sampel 3 1.941 1.932 1.931 1.928 0.09 0.001 0.001 15.71 1.75 5.24 7
Kelompok 3 G8
ABSORBANSI ∆Abs ∆Abs x 1745 Rata -
Abs1 Abs2 Abs3 Abs4 Abs1 Abs2 Abs3 Abs1 Abs2 Abs3 rata
Sampel 1 - 31.41 -10.47 -111.6 -30
1.914 1.896 1.902 1.966 0.018 0.006 -0.064
Sampel 2 - 33.15 -22.68 41.88 17
1.921 1.902 1.915 1.891 0.019 0.013 0.024 5
sampel 3 1.920 1.929 1.915 1.897 -0.019 0.024 0.018 -33.15 41.88 31.41 13
Kontrol 15.70 33.15 68.05 39
1 2.077 2.068 2.049 2.010 0.009 0.019 0.039 5
Kontrol - 17.45 -13.96 26.17 5
2 2.042 2.041 2.049 2.034 0.001 0.008 0.015
Kelompok 4 G8
ABSORBANSI ∆Abs ∆Abs x 1745 Rata -
Abs1 Abs2 Abs3 Abs4 Abs1 Abs2 Abs3 Abs1 Abs2 Abs3 rata
kontrol 1 1.872 1.865 1.849 1.846 0.007 0.016 0.003 12.21 27.92 5.235 15
5
kontrol2 2.156 2.137 2.123 2.101 0.019 0.014 0.022 33.15 24.43 38.39 32
Sampel 1 1.970 1.961 1.964 1.962 0.009 - 0.002 15.70 -5.235 3.49 5
0.003 5
Sampel 2 1.924 1.921 1.918 1.920 0.003 0.003 -0.002 5.235 -5.235 -3.49 7
Sampel 3 1.930 1.929 1.931 1.924 0.001 - 0.007 1.745 -3.49 12.21 10
0.002 5
Kelompok 5 G8
ABSORBANSI ∆Abs ∆Abs x 1745 Rata -
Abs1 Abs2 Abs3 Abs4 Abs1 Abs2 Abs3 Abs1 Abs2 Abs3 rata
kontrol 1 2.050 2.011 1.968 1.981 0.039 0.043 -0.013 68.05 75.03 -22.68 40
5 5
kontrol2 1.996 1.995 1.934 1.960 0.001 0.061 -0.026 1.74 106.4 -45.37 21
4
Sampel 1 1.797 1.779 1.788 1.780 0.018 - -0.008 31.41 13.96 -13.96 10
0.009
Sampel 2 1.874 1.842 1.872 1.836 0.032 0.659 -0.009 55.84 15.70 -15.7 18
5
Sampel 3 1.775 1.771 1.752 1.753 0.0043 0.019 -0.001 7.503 1.745 -1.74 2
V. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini di lakukan periksaan SGPT pada sampel darah.
memeriksa aktivitas enzim Glutamat Piruvat Transaminase (GPT) atau Alanin
Aminotransferase (ALT) dalam serum bertujuan untuk melihat atau mendeteksi adanya
kerusakan hati.
Tahap pertama dalam melakukan pemeriksaan GPT adalah memipet sampel
serum sebanyak 100 µl ke dalam tabung reaksi dengan menggunakan micro pipet ke
dalam 3 tabung dengan sampel berbeda dan lalu masukan kedalam 2 tabung larutan
kontrol dan 1 tabung di berikan aquades sebagai blanko. Setelah itu di lakukan
perhitungan atau pemeriksaan absorbansi, yang sebelumnya di lakukan penambahan
pada setiap tabung reagen dengan selang waktu sebelum pemeriksan ambsorbansi
sebanyak 5 menit agar pengukuran sampel atau pengukuran pengujian dapat maksimal.
Pengukuran juga dapat di pengaruhi oleh pipetasi atau oleh kontaminasi. Selama proses
pemeriksaan ini, bagian bening kuvet tidak boleh disentuh oleh tangan karena sumber
sinar akan diteruskan melalui bagian bening kuvet. Jika bagian bening kuvet
terkontaminasi oleh tangan, maka akan mempengaruhi nilai absorbansi karena protein-
protein yang terdapat pada tangan akan ikut menempel pada permukaan kuvet. Hal ini
akan memungkinkan kesalahan dalam menginterpretasikan data yang diperoleh. Pada
prinsipnya, suatu molekul yang dikenai suatu radiasi elektromagnetik pada frekuensi
yang sesuai akan menyerap energy dan energi molekul tersebut ditingkatkan ke level
yang lebih tinggi, sehingga terjadi peristiwa penyerapan (absorpsi) energi oleh molekul.
Banyaknya sinar yang diabsorpsi pada panjang gelombang tertentu sebanding dengan
banyaknya molekul yang menyerap radiasi, dan jumlah cahaya yang diabsorpsi
berbanding lurus dengan konsentrasinya sesuai hukum lambert-beer. Setelah dilakukan
pengukuan aborbansi, data dicatat untuk dihitung dan diinterpretasikan.
Parameter pemeriksan untuk SGPT adalah tidak lebih dari 40. dari hasil data yang
di dapat bahwa ketiga sampel bisa di katakan normal karna di bawah dari nilai batas
normal tapi ada beberapa data yang melebihi sedikit atau di tas batas normal sedikit hal
ini belum bisa di pastikan bahwa hati dari sampel tersebut rusak karna bisa saja di
pengaruhi faktor lain maka untuk memastikan hal tersebut di haruskan untuk melakukan
test lainnya. Karna pemeriksaan ini bisa saja di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti
lelah, konsumsi alcohol banyak bergadang atau yang lainnya yang dapat meningkatkan
nilai SGPT. Maka dari itu belum tentu nilai SGPT melebihi normal di katakana liver
atau kelainan hati terkecuali melebihi normal hinggal 2 atau 3 kalinya.
VI. KESIMPULAN
Dari praktikum kali ini dapat di simpulkan bahwa periksaan SGPT dapat
mengguanakan sampel darah. Dan pada sampel yang telah di uji di dapatkan hasil dari
ke tiga sampel di katakana normal. Karna masih di bawah batas normal pengujian
SGPT.