PENDAHULUAN Kolesterol adalah lemak yang terdapat dalam aliran darah atau berada
dalam sel tubuh, yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel
dan sebagai bahan baku beberapa hormon, namun apabila kadar kolesterol
dalam darah berlebihan, akan mengakibatkan penyakit jantung koroner dan
stroke. Kolesterol secara alami bisa dibentuk oleh tubuh sendiri, selebihnya
didapat dari makanan hewani, seperti daging, unggas, ikan, margarin, keju, dan
susu. Makanan yang berasal dari nabati, seperti buah, sayur, dan beberapa biji-
bijian, tidak mengandung kolesterol. Kolesterol sendiri tidak larut dalam darah,
untuk itu perlu berikatan dengan pengangkutnya yaitu lipoprotein, yaitu low-
density lipoprotein (LDL) atau high-density lipoprotein (HDL). Kolesterol yang
normal harus di bawah 200 mg/dl. Apabila di atas 240, anda berisiko tinggi
terkena serangan jantung atau stroke.
Bahan
• Reagen :
R1 Monoreagent. 200 mmol/L pH 7.0, sodium cholate 1 mmol/L,
cholesterol esterase >250 mmol/L, cholesterol oksidase >250 U/L,
peroksidase > 1 KU/L, 4-aminoantipyrine 0.33 mmol/L, phenol 4
mmol/L, non-ionic tensioactives 2 g/L.
PERHITUNGAN
A. Sample x C Standard = ..... mg/dL total cholesterol
A. Standard
Fotometer
1. Sambungkan fotometer ke sumber arus listrik
2. Tekan tombol power on
3. Tunggu instrumen stabil dengan mendiamkan sekitar 10 menit
4. Hubungkan selang peristaltik dengan pompa
5. Mencuci alat dahulu dengan aquadest dengan cara selang
aspirator dicelupkan kedalam aquadest, lalu menekan tombol
washing pada monitor. Aquadest akan terhisap kedalam alat
dan dilakukan proses pencucian. Pencucian dilakukan untuk
mendorong gelembung gelembung udara atau kontaminan
yang terdapat didalam selang untuk masuk ke pembungan.
Pencucian dilakukan sebanyak 10 kali
6. Melakukan set up pada suhu kuvet
7. Ambil 3 tabung reaksi dan masing-masing tabung diberi label
“blanko”, “standar”, dan “test”.
Auto Analyzer
Catatan Liniertitas : 600 mg/dl. Sample dengan konsentrasi diatas 600 mg/dl
harus diencerkan dengan perbandingan 1+1, 1 bagian serum dan 1
bagian NaCl hasil pengukuran dikalikan 2
Interferensi :
1. Lipemia ( Intralipid 5 g/L ) dapat mempengaruhi hasil
2. Bilirubin ( 40 mg/dL ) tidak mempengaruhi hasil
3. Hemoglobin ( > 1 g/L ) dapat mempengaruhi hasil
4. Obat dan zat lain dapat mengganggu pengukuran
Sumber Kesalahan
1. Volume reagen dan sample tidak sesuai
2. Waktu inkubasi tidak sesuai
3. Reagen Kadaluarsa
4. Penggunaan panjang gelombang tidak sesuai
Reference 1. Allain, C.C., Poon, L.S., C.S.G, Richmond, W and Fu, P.D. Clin. Chem.
20 : 470 (1974)
2. Richmond, W. Ann. Clin. Biochem. 29:577( 1992).
3. Young DS. Effects of drugs on clinical laboratory tests, 5th ed. ACC
Press, 2000.
4. SPESIAL REPORT. Executive Summary of the Third Report of the
National Chelesterol Education Program (NCEP) Ezpert Panel on
Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol im
Adults (Adult Treatment Panel III). JAMA. 285:2486 (2001)