Trioclarise,
LEMAK DARAH M.K.M
1. KOLESTROL
Kolestrol adalah salah satu lemak tubuh yang berada dalam bentuk asam lemak
bebas dan ester, serta merupakan komponen utama selaput sel otak dan saraf.
Kolestrol merupakan lemak yang berwarna kekuningan dan berbentuk seperti lilin
yang diproduksi oleh tubuh manusia terutama di dalam hati. Darah mengandung
75% kolestrol yang di produksi oleh tubuh itu sendiri dan sisanya berasal dari
makanan.
Kolestrol yang ada di dalam darah berkaitan dengan protein dan di transportasi ke
seluruh tubuh. Apabila kadar kolestrol dalam darah berlebihan maka akan berbahaya
bagi kesehatan.
- Kadar normal : 140-200 mg/dL
- Kadar tinggi : 200-400 mg/dL
FUNGSI KOLESTROL
1. Mengontrol pergerakan zat ke dala dan luar sel
2. Membuat hormone steroid
3. Membuat vitamin D
4. Memastikan sistem pencernaan bekerja dengan baik
5. Membentuk garam empedu
6. Membangun dinding di dalam sel (membran sel) dalam tubuh
7. Menjalankan fungsi saraf dan otak
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM KADAR
KOLESTROL
a. Metode Reaksi Liberman-Burhard : kolestrol dengan asam asetat anhidrat dan
asam sulfat pekat membentuk warna hijau kecoklatan. Absorbance diukur pada
spektrofotometer dengan panjang gelombang 546 nm
b. Metode CHOD-PAP : kolestrol dibentuk setelah hidrolisa dan oksidase H2O2
bereaksi dengan 4 aminoantipyrin dan phenol dengan katalisator peroksida
membentuk quinoneimine yang berwarna. Absorbance warna ini sebanding
dengan kolestrol dalam sampel
c. Metode GPO-PAP : dengan lipase khusus akan membentuk kompleks warna
yang dapat diukur kadarnya menggunakan spektrofotmeter
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
1. Serum control baik precinoum maupun precipath masing-masing ditambah aqua
bidestilata sebanyak 5 ml
2. Campur sampai homogen dengan cara merotasi tabung reaksi selama 30 menit
3. Kemudian digunakan untuk penetapan mutu reagen diagnostik dan alat pengukur
4. Kadar kolestrol total, kolestrol-LDL, kolestrol-HDL dan trigliserida masing-
masing serum control ditentukan secara enzimatis
ANAK-ANAK
BAYI 5-40 mg/dL
USIA 5-11 TAHUN 10-135 mg/dL
DEWASA
USIA 12-29 10-140 mg/dL
USIA 30-39 TAHUN 20-150 mg/dL
USIA 40-49 TAHUN 30-160 mg/dL
USIA > 50 TAHUN 40-190 mg/dL
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA
Alat : Cobas C501
Metode : Homogeneous enzymatic koloritmetri
Metode pemeriksaan trigliserida adalah metode enzimatis kolorimetri GPO-PAP,
yaitu trigliserida akan dihidrolisis dengan enzimatis menjadi gliserol dan asam bebas
dengan lipase khusus akan membentuk kompleks warna yang dapat diukur kadarnya
menggunakan spektrofotometer.
Alat :
- Panjang gelombang : 500 nm, Hg 546 nm
- Kuvet : 1 cm
- Temperatur : 20-25⁰ C atau 37⁰ C
- Pengukuran terhadap blanko reagen
- Blanko sampel atau standart
- Sampel atau standart
Volume darah yang diambil sekitar 1 ml dimasukkan ke dalam tabung sentrifuge yang
bersih dan kering. Selanjutnya disentrifuge selama 5 menit dengan kecepatan 12.000
rpm, Serum yang diperoleh digunakan untuk menentukan kadar dari trigliserida
3. LDL (LOW DENSITY
LIPOPROTEIN)
LDL atau biasa dikenal dengan kolestrol jahat merupakan jenis kolestrol yang
memiliki dampak yang cukup buruk bagi tubuh jika kadarnya terlalu tinggi. Hal ini
dikarenakan LDL memiliki sifat aterogenik (mudah melekat pada dinding sebelah
dalam pembuluh darah dan mengurangi pembentukan resptor LDL).
LDL mengandung 10% trigliserida serta 50% kolestrol. Kadar ini dipengaruhi oleh
banyak factor seperti kadar kolestrol dan kandugan lemak jenuh dalam makanan
yang dikonsumsi.
Menurut American Heart Association (2015)
Kadar kolestrol total adalah sebagai berikut :