Anda di halaman 1dari 50

LIPID PROFILE

AND CARDIAC MARKER


TOPIC
01 – LIPOPROTEIN
02 – LIPID PROFILE
03 – CARDIAC MARKER
DEFINIS
I
- Lipid adalah senyawa yang larut pada pelarut nonpolar organik
seperti kloroform dan ether, namun relatif tidak larut pada pelarut
polar seperti air.
- Lipoprotein adalah kompleks water-soluble lipid dan protein yang
berperan mentransport cholesterol, triglycerides, dan lemak (fats) di
darah. Dua jenis lipid utama yang diangkut oleh protein yaitu
kolesterol dan trigliserida.
Lipoprotein
Apolipoprotein Lipid
*protein tanpa lipid * TG, cholesterol ester
KLASIFIKASI LIPOPROTEIN dibagi
berdasarkan ukuran, komposisi, dan apolipoproteins

FUNGSI APO:
1.) Activate/shut down enzyme for fat
metabolism
2.) mengikatkan lipoprotein ke sel
● Lipoprotein yang punya apo-B:
kilomikron, VLDL, IDL, LDL
● Lipoprotein yang tidak memiliki apo-B:
(HDL)
KLASIFIKASI LIPOPROTEIN dibagi
berdasarkan ukuran, komposisi, dan apolipoproteins
Exogenous Lipoprotein
Pathway (chylomicron)
Endogenous
Lipoprotein Pathway
(VLDL & LDL)
Reverse Cholesterol
Transport (HDL)
LIPID
PROFILE
🞆 Tujuan : mengetahui adanya abnormalitas lipid seseorang

🞆 Rekomendasi National Cholesterol Education Program Expert


Panel on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood

LIPID Cholesterol in Adults (Adult Treatment Panel III):


In all adults aged 20 years or older, a fasting lipoprotein profile
PROFILE (total cholesterol, LDL cholesterol, high density lipoprotein (HDL)
cholesterol, and triglyceride) should be obtained once every 5
years.
HDL
Total
Cholesterol
Cholesterol
Test

LDL
TG
Cholesterol
Measurement
Test
TOTAL CHOLESTEROL
Metode: ‘CHOD-PAP’: enzymatic photometric test
Prinsip: penentuan jumlah kolesterol dengan hidrolisis enzimatik dan
oksidasi. Indikator kolorimetrik berupa quinoneimine yang terbentuk dari 4-
aminoantipyrine dan phenol oleh hidrogen peroksida di bawah aksi katalitik
peroksidase.

TOTAL
CHOLESTER Reagen:
Good’s buffer (pH 6.7) 50 mmol/l
OL Phenol 5 mmol/l
4-aminoantipyrine 0,3 mmol/l
Cholesterol esterase (CHE) ≥ 200 U/l
Cholesterol oxidase (CHO) ≥ 50 U/l
Peroxidase (POD) ≥ 3 kU/l
Standard 200 mg/dl
Spesimen: Serum/plasma heparin/plasma EDTA
Stability :2 days at 20-250C
7 days at 4 – 80C
3 months at - 200C

Prosedur:
Siapkan 3 buah tabung reaksi, beri label masing-masing untuk sampel,
TOTAL standard, dan blanko
Masukkan 1000 µl reagen ke ketiga tabung reaksi.
CHOLESTER
Masukkan 10 µl aquades ke tabung blanko, 10 µl sampel ke tabung
OL sampel, dan 10 µl standard ke tabung standard.
Campurkan, lalu inkubasi selama 20 menit pada suhu 20-25oC atau 10
menit pada suhu 37oC.
Baca absorbansi sampel dan standard terhadap blanko dalam 60 menit,
dengan panjang gelombang 500nm.
🞆  
INTERPRETASI KLINIK

🞆 Peningkatan total cholesterol:


Hipercholesterolemia familial tipe 2; hiperlipoproteinemia tipe I, IV,V; Cholestasis; hepatocellular disease; nephrotic
syndrome (karena Apo diekskresikan lewat tubulus ginjal); chronic renal failure; hipotiroidisme; DM tidak terkontrol;
alcoholism; diet tinggi kolesterol dan lemak; obesitas

🞆 Penurunan total cholesterol:


Hypo-alfa-lipoproteinemia; severe hepatocellular disease (ngga bisa sintesis lipoprotein dg baik); myeloproliferative
disease (boros kolesterol utk build cell membrane); hipertiroidisme(boros kolesterol utk meningkatkan produksi
steroid hormon); malnutrisi (intake kolesterol kurang), anemia kronik
HDL CHOLESTEROL
Prinsip: Kilomikron, VLDL, dan LDL diendapkan dengan
menambahkan asam fosfotungstat dan ion magnesium ke dalam
sampel. Sentrifugasi akan hanya meninggalkan HDL di supernatan.
Lalu kandungan kolesterol ditentukan secara enzimatis.
Metode: CHOD-PAP: Metode presipitasi
HDL Reagen:
CHOLESTER ● Asam fosfotungstat 1,4 mmol/L
OL TEST ● Magnesium klorida 8,6 mmol/L
Spesimen: Serum/plasma EDTA/plasma heparin
Prosedur
1. Presipitasi
Campurkan sampel/standard 200 µl dengan reagen presipitasi 500 µl.
Inkubasi 15 menit dalam suhu ruang, lalu sentrifugasi 20 menit dengan
kecepatan 2500g. Dalam 2 jam, ambil supernatan 0,1 ml untuk
HDL pengukuran kolesterol.

CHOLESTER 2. Pengukuran nilai kolesterol


Siapkan 3 buah tabung reaksi. Masing-masing untuk standard, sampel,
OL TEST dan blanko. Masukkan reagen kolesterol 1000 µl pada ketiga tabung.
Lalu tambahkan 100 µl sampel (dari supernatan) ke tabung sampel,
100 µl standard ke tabung standard, dan 100 µl aquades ke tabung
blanko. Inkubasi 10 menit dalam suhu ruang atau 5 menit pada suhu
37oC. Ukur absorbansi dalam 45 menit.
Kalkulasi
HDL-C (mg/dL) = Absorbansi Sampel/Absorbansi Standard x Konsentrasi Standard
(mg/dL)
Konversi ke mmol/L = Conc.HDL-C (mg/dL) x 0.02586

Pengujian ini memiliki batas range 1-180mg/dL. apabila konsentrasi sampel di atas 180mg/dL,
maka tidak dapat dilakukan pengujian. apabila konsentrasi terlalu tinggi, maka sampel harus
diencerkan 3 kali dengan larutan NaCl, lalu hasil akhirnya dikalikan 3.

Reference Range: Minimal 35 mg/dL


INTERPRETASI

🞆 Peningkatan HDL-C:
Familial hyper-alpha-lipoproteinemia; chronic liver disease; exercise berat dalam waktu lama

🞆 Penurunan HDL-C:
Familial hypo-alpha-lipoproteinemia; defisiensi Apo C-III; alfa-beta-lipoproteinemia; DM tidak terkontrol;
hepatocellular disease; chronic renal failure; peningkatan risiko CAD
LDL CHOLESTEROL
Prosedur

LDL
CHOLESTER 🞆  
OL TEST
🞆 Peningkatan LDL-C:
Familial tipe II hiperlipidemia; diet tinggi kolesterol dan lemak jenuh; sindrom nefrotik; diabetes
melitus; CHD prematur; chronic renal failure

🞆 Penurunan LDL-C:
Hipolipoproteinemia; Tangier disease; hiperlipidemia tipe I; defisiensi Apo C-II; hipertiroidisme;
anemia kronik; severe hepatocellular disease
TRIGLYCERIDES
● Prinsip: Penentuan nilai trigliserida setelah pemecahan enzimatik
dengan lipoprotein lipase. Indikator yang digunakan adalah
quinoneimine yang terbentuk dari reaksi 4-aminoantipyrine, 4-
chlorophenol dan hidrogen peroksida, dalam aksi katalitik
peroksidase.
● Metode: Colorimetric enzymatic test using glycerol-3-phosphate-
oxydase (GPO)
● Reagen: Good’s buffer pH 7,2 50 mmol/l
4-Chlorophenol 4 mmol/l

TRIGLYCERID ATP 2 mmol/l


Mg2+ 15 mmol/l
E Glycerokinase (GK) ≥ 0,4 kU/l
MEASUREME Peroksidase (POD) ≥ 2 kU/l

NT
TG MEASUREMENT

● Spesimen: Serum/plasma heparin/plasma EDTA


● Prosedur:
1. Siapkan 3 buah tabung reaksi, beri label masing-masing untuk sampel, standard, dan blanko
2. Masukkan 1000 µl reagen ke ketiga tabung reaksi.
3. Masukkan 10 µl aquades ke tabung blanko, 10 µl sampel ke tabung sampel, dan 10 µl standard ke
tabung standard.
4. Campurkan, lalu inkubasi selama 20 menit pada suhu 20-25oC atau 10 menit pada suhu 37oC.
5. Baca absorbansi sampel dan standard terhadap blanko dalam 60 menit, dengan panjang gelombang
500nm.
Kalkulasi
Trigliserida (mg/dL) = Abs.Sampel/Abs.Standard x Conc.Standard
namun, pada pemeriksaan trigliserida, hasil akhir perlu dikurangi 10mg/dL sebagai
koreksi untuk gliserol bebas.

Range:
Desirable: <200mg/dL
Borderline High: 200-400mg/dL
Elevated: >400mg/dL
INTERPRETASI

- Peningkatan Trigliserida:
Hiperlipoproteinemia tipe I, IIb, III, IV, V; liver disease; alcoholism; renal disease; hipotiroidisme;
DM tidak terkontrol; infark miokard

- Penurunan Trigliserida:
Congenital alpha-beta-lipoproteinemia; malnutrisi; malabsorbsi; hipertiroidisme; brain infarction;
COPD
CARDIAC
MARKER
CREATINE KINASE – MB (CKMB)

🞆 Prinsip: CK-MB terdiri dari subunit CK-M dan CK-B. Antibodi poliklonal
spesifik terhadap CK-M akan menghambat aktifitas subunit CK-MM dan
CK-M dari CK-MB. Maka yang bisa terukur hanya aktifitas CK-B
( setengah dari aktifitas CK-MB)
🞆 Reagent:
🞆 Reagen 1: Imidazole/ MES buffer pH 6.5, Glucose, N-acetyl cysteine,
Mg Acetate, EDTA-Na2, NADP, Hexokinase, Polyclonal Ab against
human CK-M inhibiting capacity
🞆 Reagen 2: Imidazol, ADP, AMP, G6P-DH, Diadenosine pentaphosphate,
creatinine phosphate, stabilizer.
🞆 Monoreagent -> Reagent 1: Reagent 2 = 4:1
Pipette into test tube Blank Sample
Sample - 40
Dist Water 40 -
Monoreagent 1000 1000
Mix and read the absorbance after 5 min at 370 C, and start the timer. Read the absorbance again
after 1,2,3,4,5 minutes.

Reference range (higher risk of myocardial infark):


CK (men) >190 U/L
CK (women) >167 U/L
CKMB >24 U/L
CKMB activity os between 6 and 25% of total CK activity
CK-MB meningkat pada myocardial infarction.
1. CK-MB tidak meningkat pada kondisi angina, congestive heart failure, dan pulmonary embolism.
2. Peningkatan sedikit dapat ditemukan pada unstable angina, dan mengindikasikan resiko occlusive attack.
3. Dapat meningkat pada kondisi shock, myopathies, malignant hyperthermia, atau myocarditis.
4. CK-MB dalam jumlah sedikit dapat ditemukan pada otot skelet, dan akan meningkat sedikit apabila ada injury pada otot
skeletal.
5. CK-MB disarankan dilakukan pada jam ketika sudah masuk 12, 24 jam setelah admission yag merefleksikan waktu,
kualitas, dan resolusi dari myocardial infarction.

Enzyme Starts to rise in Peak Returns to


hours level/hours normal/days

Total CK 4 to 6 24 3 to 4

CK-MB 2 to 4 18 2
Kelebihan Kekurangan
Dapat mendeteksi early infarction kurang spesifik terhadap MI
Monitor rekanalisasi arteri coroner Kurang bermanfaat untuk late
non-invasive presentation (2-3 hari saja) -> setelah
72 jam akan turun kadarnya
Murah dan tersedia luas Kurang sensitif
TROPONIN TEST

🞆 Terdapat di filamen otot berstria (jantung dan skelet)

🞆 Ada 3 tipe berdasarkan subunit yang dimiliki:


🞆 Tropomyosin-binding subunit (TnT)
🞆 Inhibitory subunit (TnI)
🞆 Calcium-binding subunit (TnC)
TROPONIN TEST

🞆 Metode : Rapid Test

🞆 Prinsip : Deteksi cTnI pada


darah secara kualitatif
menggunakan alat yang
mengandung anti-cTnI
antibody.
KELEBIHAN TROPONIN

🞆 Sangat spesifik dan sensitif


🞆 Bertahan lama dalam serum 🡪 late presentation
🞆 Dikeluarkan ke dalam darah: 4-6 jam setelah onset pain
🞆 Kadar puncak : 24 jam
🞆 Turun hingga baseline : 5-10 hari bergantung ukuran infark
🞆 PPV dan NPV lebih baik dibandingkan CK-MB
🞆 Digunakan sebagai prediktor kejadian infark miokard
🞆 Juga digunakan sebagai prediktor mortalitas, khususnya cTnT
🞆 Monitor terapi antitrombus atau antiplatelet
LDH (LACTATE DEHYDROGENASE)
LDH (LACTATE DEHYDROGENASE)

Pipette to the tube test Amount


Sample 20
Monoreagent 1000
Mix and read the absorbance after 1 min. Then read again after 1,2,3 min.

Reference Range Adult:

250 <240
300 <346
370 <480
LDH (LACTATE DEHYDROGENASE)

🞆 Late marker : meningkat > 24 jam


🞆 Half life 4 – 4 ½ hari
🞆 LD cukup sensitif, namun kurang spesifik
🞆 Biasanya dikombinasikan dengan CK, AST dan ALT
🞆 Jika diikuti peningkatan CK, AST > ALT, kemungkinan LD berasal dari jantung atau otot skelet
🞆 Jika LD meningkat, tetapi CK, AST dan ALT normal, kemungkinan LD berasal dari RBC, WBC, ginjal,
paru, limfonodi, atau tumor
Clinical Correlation
SUMMARY

Anda mungkin juga menyukai